Teror dimulai (2)

Lanjut..
Bill Bart
Bill Bart
Ah, seperti anak kecil saja. Bisanya cuma merengek minta tolong
Angel Ardell
Angel Ardell
Kau benar benar menyebalkan!
Angel Ardell
Angel Ardell
MOOOMMY! [Kembali berteriak memanggil sang ibu]
Ann Ardell
Ann Ardell
Ada apa sayang?
Angel Ardell
Angel Ardell
Dia mengambil bekalku! [menunjuk ke arah Bill]
Ann Ardell
Ann Ardell
Hei bocah! Beraninya kau mengambil bekal milik Angel! [marah]
Bill Bart
Bill Bart
Itu karena aku lapar
Bill Bart
Bill Bart
Kalian pelit sekali tidak mau memberikanku makanan
Ann Ardell
Ann Ardell
Kembalikan makanan milik Angel! [berteriak]
Bill Bart
Bill Bart
Tidak mau!
Barbara Bart
Barbara Bart
Ada apa? [datang karena mendengar keributan]
Ann Ardell
Ann Ardell
Lihatlah kelakuan anakmu itu!
Ann Ardell
Ann Ardell
Dia mengambil makanan milik Angel
Ann Ardell
Ann Ardell
Dasar bocah nakal!
Barbara Bart
Barbara Bart
Jangan membentak Bill!
Barbara Bart
Barbara Bart
Dia masih kecil
Angel Ardell
Angel Ardell
Hiks.. [mulai menangis karena ibunya bertengkar dengan ibunya Bill]
Ann Ardell
Ann Ardell
Tuh kan anakku sampai menangis
Ann Ardell
Ann Ardell
Cepat kembalikan makanan anakku!
Bill Bart
Bill Bart
[cuek]
Bill Bart
Bill Bart
[malah memakan kue kering milik Angel yang direbutnya tadi]
Bill Bart
Bill Bart
Ini milikku!
Barbara Bart
Barbara Bart
Nah. Jangan asal menuduh. Itu adalah kue milik Bill
Ann Ardell
Ann Ardell
Yak! Itu milik Angel yang direbut oleh anak nakal itu!
Barbara Bart
Barbara Bart
Sudah kubilang jangan membentaknya! Dia anakku!
Barbara Bart
Barbara Bart
Aku tidak terima jika anakku dituduh macam macam
Barbara Bart
Barbara Bart
Beraninya kalian menuduh anak kecil
Ann Ardell
Ann Ardell
Gggrrr [geram]
Angel Ardell
Angel Ardell
Mommy... [menghambur ke arah sang ibu sambil menangis]
Ann Ardell
Ann Ardell
Oh anakku..
Ann Ardell
Ann Ardell
Jangan menangis lagi ya
Ann Ardell
Ann Ardell
Kau bisa makan roti milik mommy
Angel Ardell
Angel Ardell
Hiks.. [mengangguk pasrah]
Bill Bart
Bill Bart
Weeek [melet diam diam ke arah Angel]
Bill Bart
Bill Bart
[Menarik ujung bibirnya penuh kemenangan]
*
*
Keesokan paginya...
Barbara Bart
Barbara Bart
AAAARRRGH!!!! [berteriak panjang dan super kencang]
Akibat teriakan Barbara, seluruh penghuni bunker ini langsung lari tergopoh gopoh mendatangi sumber suara
Barbara Bart
Barbara Bart
I-itu... [menunjuk ke arah dinding di dekat pintu bunker]
Semua orang
Semua orang
[tercekat]
Semua orang
Semua orang
[menahan napas]
Terlihat sesosok pria dengan kepala berdarah darah seperti akibat dibentur benturkan ke tembok
Kepala pria itu hancur dengan menyisakan noda darah menempel di dinding
Korban pertama...
*
author
author
Siapa kira kira korban pertamanya?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!