7.776.000 Detik Di Rumah Mayang
Selamatan rumah baru
Sorenya mobil jenis MPV berwarna abu-abu gelap, baru tiba di parkiran luas dengan barang-barang yang belum tetata dan mobil-mobil lainnya yang sebelumnya sudah ada disana.
Ibram dan Sarah–orangtua Putri turun dari mobil,
mereka memang tidak ikut rombongan pagi tadi karena ada suatu hal yang harus diurus
tapi anehnya saat Ibram–papa Putri baru turun, raut wajahnya berubah menjadi khawatir melihat sekeliling rumah.
Sarah–mama Putri
Ada apa, Pah?
Ibram–papa Putri
Disini suasananya agak dingin, seperti ada......
belum selesai ibram dengan kalimat nya dia langsung pergi berjalan kearah belakang rumah.
Sarah–mama Putri
Pah, loh kok malah nyelonong begitu toh?
tidak ada sahutan apapun dari ibram dan sesampainya ditempat itu dia membaca-baca sesuatu–sepertinya semacam mantra atau bacaan ayat suci.
karena ibram termasuk orang yang faham dengan hal berbau mistis, jadi dia merasa agak familiar jika ada sesuatu yang janggal.
Jaya yang melihatnya pun langsung keluar menghampiri kedatangan mereka.
Jaya–ayah Loka
Hai, mas, mbak kapan tiba, ayo masuk..
Sarah–mama Putri
Barusan, mas Jay.
Jaya–ayah Loka
Itu mas ibram lagi ngapain mbak?
Sarah–mama Putri
Gak tau, sepertinya lagi buat benteng pelindung buat rumah ini, ditanyain gak jawab tadi..
Jaya–ayah Loka
Oh, coba nanti deh aku mau nanya-nanya tentang rumah ini
Jaya–ayah Loka
Soalnya tadi pagi ada sedikit keanehan gitu, mbak.
Sarah–mama Putri
Aneh gimana?
Jaya–ayah Loka
Itu loh si Santi, katanya sebelum aku masuk udah ngobrol duluan, padahal aku baru masuk bareng anak-anak!
Sarah–mama Putri
Lah? mungkin saja itu cuman halusinasi Santi, mas.
Sarah–mama Putri
mungkin cuma kurang istirahat aja, yakan?
Jaya–ayah Loka
Loka tadi ngomong begitu, Santi juga mengiyakan makanya sekarang dia lagi istirahat sama menantu..
Jaya–ayah Loka
Mbak kalo mau istirahat ke atas aja gih
Jaya–ayah Loka
Semua persiapan untuk selamatan udah ada yang ngurus.
Sarah–mama Putri
Iya, sebentar nunggu mas ibram selesai.
ibram selesai dengan kegiatan merapal doa bahkan membakar beberapa dupa dipagar dan dibarengi datangnya Loka dari dalam rumah membawa sebuah pot bunga di tangan untuk disusunnya dijalan dekat pintu masuk.
Loka
Papa, Mama, kapan sampe?
Loka menurunkan pot bunga itu dan berlanjut berlari ke arah Sarah dan Ibram untuk bersalaman.
Sarah–mama Putri
Alhamdulillah, nak Loka gimana?
Ibram–papa Putri
Iya, ayo semuanya cepet masuk ke dalem!!
Comments
Alfira I
eh btw ini cerita asli apa cuma fiktif belaka?
2024-11-14
0
❤️⃟Wᵃfᴍ᭄ꦿⁱˢˢᴤᷭʜͧɜͤіͤιιᷠа ツ
Ngapain si ayah kebelakang??
apa ayah bisa lihat yang gak bisa di lihat, terus up Aunty
2022-07-15
4
Dhëmït_Glosoran_Nikmati_Senja
makin greget
2022-04-11
7