Cerita Horor Pendek Pindah Rumah

Rian

Rin, kakak akan bawa koper dan perabotan nya

Rian

kamu bawa tas-tas kecil nya saja

Rin

Baik, kak

Rian

(Hari ini aku dan adikku pindah ke kosan)

Rian

Rin, apa kamu sudah menghubungi pemilik kosan nya?

Rin

Sudah

Rian

Kapan dia akan sampai?

Rin

Mungkin sebentar lagi, tunggu saja kak

Rian

(Kami pindah ke kosan ini karena dekat dengan universitas)

Rian

(Jika ingin pergi ke universitas kita hanya perlu menyusuri jalan ini dan akan langsung tiba di universitas)

Rin

Ah itu dia

Pemilik kosan

Ah maaf maaf, aku terlambat

Pemilik kosan

Barang bawaan kalian banyak sekali

Rian

Iya, aku akan bolak balik mengambilnya

Pemilik kosan

Dirumahku ada gerobak yang tidak dipakai, kau bisa menggunakan itu

Rian

baiklah terimakasih

Di kosan

Pemilik kosan

Ini kamar kalian

Rin

Oh, bersebrangan

Pemilik kosan

Iya, dan karena aku baru saja membuka kosan jadi kalian satu-satunya yang tinggal di kosan ini

Rian

ahhh begitu

Rian

baiklah

Rian

Rin, kakak duluan yang mandi yah

Rin

Iya, aku akan bantu beres-beres kamar kakak

Rian

*selesai mandi dan ganti baju

Rin

*tidur

Rian

Astaga, dia tertidur

Rian

mungkin lelah, tapi setidaknya dia harus tidur di kamarnya

Rian

Ya sudahlah biarkan saja

Rian

*keluar kosan

Rian

(Ah, itu pemilik kosan)

Rian

Permisi, aku ingin meminjam gerobaknya

Pemilik kosan

Ah benar, sebentar

Pemilik kosan

*pergi

Pemilik kosan

*kembali dengan membawa gerobak

Pemilik kosan

Tapi apa kamu yakin? kamu bisa memindahkan nya besok saja, aku bisa meminta satpam untuk menutupinya dengan kain

Rian

Tidak apa-apa

Pemilik kosan

Tapi ini sudah hampir malam

Pemilik kosan

Apa benar tidak apa-apa?

Rian

Tidak apa-apa, aku akan cepat

Pemilik kosan

hmm baiklah

Pemilik kosan

hati-hati

Di perjalanan

Rian

Wah ternyata cukup jauh

Rian

Tadi aku tidak menyadarinya karena keasyikan mengobrol dengan Pemilik kosan dan Rin

Sampai

Rian

*menaikkan barang bawaan

Rian

Huh? ternyata tidak terlalu banyak

Rian

*menarik gerobak

Rian

Oh, tidak seberat yang kubayangkan

Rian

*melihat langit

Rian

(Matahari sudah terbenam, aku harus cepat)

Diperjalanan

Rian

(Untunglah ada lampu jalan, jika tidak aku akan kesulitan)

~~~~

Rian

(Uh, dingin sekali)

Rian

(Oh! Aku baru memperhatikan nya, ternyata ini hutan bambu)

Rian

(wah tinggi sekali)

Rian

(ah sudah! cepatlah sampai kerumah)

Rian

...

Rian

(Ini perasaan ku saja atau gerobaknya semakin berat?)

shhhh

~a.pa ka.u ke.se.pi.an~

Rian

(huh? suara apa barusan?)

~~~~~~

Rian

(hmm mungkin hanya angin)

~a.kan ku.te.ma.ni~

Rian

*berbalik

Rian

SIAPA DISANA?!

Rian

huh?

Rian

(Tidak ada siapa-siapa, sepertinya aku kelelahan)

Di kosan

Rian

*membawa masuk perabotan

Rian

Eh?

Rin

*masih tidur di kamar Rian

Rian

Astaga

Rian

Hei bangun

Rian

bangunnnn

Rian

kau belum mandi

Rin

*masih tidur

Rian

Yaampun

Rian

*mencubit pipi Rin

Rin

AAAA SAKITTT

Rian

Cepat mandi sana

Rin

Ish, iya iya

Rin

huh

Rin

*pergi ke kamar mandi

Rian

*membereskan perabotan

~si.a.pa~

Rian

(Uh, daritadi aku merasa merinding)

Dikamar mandi

Rin

Tudududududu

Rin

*bersenandung sembari mencuci wajahnya dengan sabun

~shhhhhh~

Rin

uh, dingin

~da.sar pe.ng.ga.ng.gu~

Rin

(ih, aku tiba-tiba merinding)

Rin

*membasuh wajah dengan cepat

Rin

*mengambil handuk

Rin

*mengelap wajah dan melihat kaca

Rin

AAAAAAAAAAAAAA

~hi.hi.hi.hi~

Rian

RIN, KENAPA?!!

Rian

*membuka pintu

Rian

A-apa yang?

Rian

RIN!!!!

~JA.NGAN.KHA.WA.TIR~

~SE.KA.RA.NG~

~TIDAK ADA PENGGANGGU~

Rian

AAAAAAAAAAAA

Rian

HA..HA..

Rian

(kenapa tiba-tiba gelap?)

Rin

Kak! Kakak bangun!!!

Pemilik kosan

Bangun nak!!

Rian

Ha..ha...ha...

Rian

apa yang terjadi?

Rin

Aku yang harusnya bertanya

Rin

Kenapa kakak tertidur di jalan seperti ini?!

Rian

Jalan?

Rian

*memperhatikan sekitar

Rian

(Bukankah aku sudah pulang)

Rin

Aku sangat khawatir karena kakak belum pulang

Rin

padahal sudah larut malam

Rian

A-aku

Pemilik kosan

Sudahlah

Pemilik kosan

Ayo kita pulang, mari kubantu bawa gerobaknya

Rian

ah iya

Rin

Sini kubantu juga

Rian

(Apa tadi benar-benar hanya mimpi?)

...

~shhhhhh~