Sengoku Basara (Vampire Wife )

Sengoku Basara (Vampire Wife )

Awal dari kebangkitan

Aturan Chat novel saya: "...." = lagi ngomong. (....) = gerak tubuh, misal: Terdiam, membuka pintu. [....] =Batin {Alias bicara dalam hati} "ABCD" = teriak {Soalnya huruf besar semua😅}
Di sebuah Museum bersejarah terdapat beberapa kelompok siswa dan siswi sedang mengadakan acara tour bersama guru pembimbing mereka.
Sesekali Guru pembimbing menjelaskan beberapa hal pada siswa-siswi nya sesuai barang-barang museum yang mereka lihat.
Guru Pembimbing
Guru Pembimbing
Nah selanjutnya pedang ini. Menurut sejarah dulu pedang ini digunakan oleh...bla...bla...bla
Diantara kelompok siswa-siswi itu terdapat seorang gadis yang sedang mencatat penjelasan dari guru mereka
Namun disaat yang bersamaan ia merasakan panggilan alam memanggilnya
Tsuruhime
Tsuruhime
(Berhenti mencatat)
Tsuruhime
Tsuruhime
Aduh gawat, Pakai kebelet lagi [Batin]
Tsuruhime
Tsuruhime
(Mengangkat tangan)
Tsuruhime
Tsuruhime
Pak!
Sang guru pun berhenti menjelaskan setelah merasa terpanggil, Ia pun mengalihkan pandangannya ke Tsuruhime
Guru Pembimbing
Guru Pembimbing
Ya nak, Apa ada pertanyaan?
Tsuruhime
Tsuruhime
Bukan pak, Saya izin ingin ke toilet
Beberapa siswa-siswi pun ada yang nahan tawa saat mendengar alasan Tsuruhime sedangkan Guru pembimbing hanya menggeleng pelan mendengar alasan siswi nya
Guru Pembimbing
Guru Pembimbing
Silakan, Hati-hati ya
Tsuruhime
Tsuruhime
Iya pak
Setelahnya Tsuruhime buru-buru meninggalkan rombongannya, Untungnya toilet tak jauh dari posisi rombongannya saat ini
SKIP
BLAM!
Tsuruhime
Tsuruhime
(Keluar dari toilet)
Tsuruhime
Tsuruhime
(Merapikan pakaian yang sedikit berantakan)
Tsuruhime
Tsuruhime
Semoga gak ditinggal [Batin]
Tsuruhime ingin kembali ke rombongannya, Namun langkahnya terhenti saat tak sengaja melihat lukisan yang menarik perhatiannya
Author Note: (Gak ada gambarnya, Susah nyari gambar yang sesuai).
Tsuruhime
Tsuruhime
(Mendekati lukisan)
Tsuruhime
Tsuruhime
(Memperhatikan setiap sudut lukisan dengan detail)
Didalam lukisan itu terdapat gambar sosok pria tampan dengan kulit seputih salju, Netra hijau bercahaya, Surai silver berkilau, Garis rahang yang tampak tegas dengan hidung yang mancung. Persis seperti patung manekin yang sempurna. Hanya saja poni milik pria dalam lukisan itu terlalu panjang hingga menutupi sebagian wajah sang pria.
Tsuruhime
Tsuruhime
(Tertawa kecil saat melihat poni sang pria dalam lukisan)
Tsuruhime
Tsuruhime
😂
Tsuruhime
Tsuruhime
Poni nya mirip setrika, Panjang sekali sampai menutupi mata begitu [bergumam]
Tsuruhime
Tsuruhime
(Menghentikan tawa)
Tsuruhime
Tsuruhime
Tapi kalau dilihat-lihat dia seperti nyata, Yang membuat lukisan ini pasti sangat berbakat dan kreatif
Tsuruhime merasa aneh saat dirinya melihat pria dalam lukisan seperti disegel terbukti dengan banyaknya rantai yang mengikat tubuh sang pria, Bahkan sampai mengikat leher pria itu
Tsuruhime
Tsuruhime
Kenapa dia seperti disegel ya? Sayang sekali, Padahal lebih indah dilihat saat rantai-rantai ini tidak mengikatnya
Tsuruhime
Tsuruhime
(Mengulurkan tangan ingin mengusap pipi sang pria dalam lukisan)
Disaat Tsuruhime mengusap lukisan itu, Tiba-tiba ia merasakan tangannya seperti tertusuk sesuatu
Tsuruhime
Tsuruhime
Akh! (Merintih)
Tsuruhime
Tsuruhime
(Reflek menarik tangan kembali)
Tsuruhime
Tsuruhime
Aduh, Bisa-bisanya aku ceroboh😫
Tsuruhime
Tsuruhime
(Meruntuki diri sendiri)
Tsuruhime meniup jarinya yang berdarah akibat menyentuh lukisan itu, tanpa menyadari setetes darahnya mengenai lukisan
Tsuruhime
Tsuruhime
(Buru-buru membersihkan luka dan memakai perban yang dibawa)
Tsuruhime
Tsuruhime
Sekarang aku paham kenapa pihak museum tidak memperbolehkan pengunjung menyentuh barang-barang bersejarah yang ada disini😖
Menyadari ia sudah terlalu lama meninggalkan rombongannya, Tsuruhime pun bergegas kembali ke kelompoknya kalau tidak mungkin dirinya yang akan ditinggal di museum itu
Setelah kepergian Tsuruhime dan Museum mulai sepi. Tiba-tiba setetes darah milik Tsuruhime yang mengenai lukisan terserap kedalam lukisan itu
Tak lama cahaya terang menyinari lukisan tersebut, Perlahan rantai-rantai yang mengikat sang pria dalam lukisan mulai terlepas satu persatu
PRANG!
Sesosok pria keluar dari dalam lukisan setelahnya, Ia menjejakkan kakinya di lantai museum
Aura dingin yang begitu kental terasa memenuhi ruangan museum, Sejenak Netra hijaunya memandang sekeliling tanpa ekspresi
Sampai akhirnya suara bariton itu terdengar seisi ruangan
Tidak diketahui
Tidak diketahui
Akhirnya...Aku bebas
TBC

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!