Stuck | Noren, Markren [√]
: S ︩︩︩︩︩︪[ 3 ]
︩︩︩︩︩︪︩︩︩︩︩︩︩︩︩︪Ꮯ Ꮮ Ꮻ Ꮃ Ꮮ Ꭹ Ꮢ Ꭿ Ꭹ N
Ꭾ Ꭱ Ꭼ Ꭶ Ꭼ N Ꭲ
Suara benda pecah yang bertabrakan dengan lantai itu memenuhi seisi rumah keluarga Huang.
Huang Renjun, satu-satunya anak tunggal itu hanya menatap datar orang tuanya yang sedang bertengkar dilantai bawah
Huang Renjun
Hah.. Cukup lelah melihat pertengkaran tak bermutu seperti ini.
Renjun memutuskan memakai jaketnya lalu pergi keluar rumah, mengabaikan jeritan tak terima dari orang tuanya karena renjun pergi semalam ini.
Sekarang renjun berada di taman yang cukup sepi. Sakit, sakit saat melihat pemandangan yang tersaji didepannya.
Disana, kekasih dari seorang Huang Renjun, dengan nikmatnya b£r¢umbu dengan orang lain.
Tangan renjun terkepal, semenyakitkan ini kah hidupnya?. Bolehkah renjun mati tuhan?
Huang Renjun
Haha! Dunia sungguh k0nyol!
Renjun berlari kencang, mengabaikan pandangan heran dari orang² karena melihat renjun yang berlari dengan derasnya air mata.
Renjun berhenti di belakang rumput besar, menyembunyikan tubuhnya yang bergetar disana.
Huang Renjun
Hiks.. Hikss.. Gue pengen mati hikss.
Huang Renjun
Jahat bnget hikss, salah gue apa sih hah?!!
Huang Renjun
Hidup juga gk ada yang suka!, mati juga gak ada yang nyari!
Suara bola terjatuh baru saja terdengar di dekat renjun. Renjun perduli?, tidak! Ia lebih memilih menangis hingga pagi disana.
Tidak sadar, seseorang yang--mungkin--si pemilik bola itu, melihat tubuh bergetar renjun dari belakang.
"Hei! Apa kau jelmaan setan? Menangis di tempat sepi seperti ini?, atau malaikat yang baru saja terluka sayapnya?", Ok! Seseorang itu hanya berusaha menghibur renjun.
Huang Renjun
Hikss! Jangan mengganggu S!alan!, tinggalkan aku! Urusi hidupmu sendiri!
"Tau saja kalau hidupku sengsara, nelangsa sekali ya?, tapi aku tak selemah dirimu ngomong-ngomong."
Huang Renjun
Apa peduliku S!alan!!
"Pedulimu?, kita senasib. Itu saja."
Huang Renjun
Jangan sok tau--
Mark Lee
Haha! Baru sadar itu aku ren?
Mark Lee
Sudah 3 dialog aku ucapkan untuk berbicara denganmu, baru sadar setelah berbalik?
Huang Renjun
M-maafkan aku mark.. Sungguh aku tidak tau itu kau!
Mark Lee
Tidak! Tidak masalah renjun.. Yang bermasalah adalah dirimu. Kenapa menangis sendirian malam² disini?
Mark Lee
Mungkin menangis dengan kutemani itu cukup menarik ya 'kan?
Huang Renjun
T-tidak masalah mark.. Aku hanya--
Mark Lee
--butuh tempat sandaran?
Renjun menatap mata bulat mark dengan bingung, mark ini.... Kenapa--sok--perhatian atau memang tidak sengaja perhatian?
Huang Renjun
T-tidak perlu
Mark menepuk kedua pundaknya dengan santai, dan itu semua tidak lepas dari penglihatan renjun.
Mark Lee
Lihat? Pundakku tidak kotor kok.
Mark Lee
Jadi, berkenan bersandar pada pundakku?
Mark Lee
Atau curhat dengan laki-laki payah sepertiku?
Mark Lee
Cukup menarik! Se-br£ngsek apapun diriku, untuk dengan mudahnya menyebarkan sesuatu yang kudengar setelah seseorang berceloteh curhat denganku itu tidak mungkin!
Mark Lee
Aku masih percaya apa itu privasi baby.
Renjun menatap wajah ceria mark dengan ragu, curhat atau tidak?. Jika dilihat memang mark bukan tipikal seseorang yang dengan mudahnya menyebar sesuatu yang ia dengar.
Mark Lee
Of course. Silahkan curhat pada laki-laki payah ini renjun... Laki-laki payah yang pintar menyimpan rahasia. Aku janji!
Huang Renjun
Baiklah.. Jadi..
Huang Renjun
Hikss-kenapa mereka jahat padaku mark? Orang tuaku seperti dari awal tidak menginginkan kehadiranku di dunia ini hikss!
Huang Renjun
Dan satu²nya laki-laki yang kupercaya akan menjagaku selamanya malah menghianatiku dengan laki-laki lain-hikss
Huang Renjun
A-aku kurang sempurna ya?
Mark menggeleng, tidak menyetujui pertanyaan si manis renjun. Kurang sempurna? Justru renjun itu sempurna bak malaikat.
Justru mark lah yang kurang sempurna untuk bersanding dengan hati malaikat renjun.
Bagaimana bisa mark menyimpulkan hati renjun seperti malaikat, sedangkan dirinya baru saja berkenalan dengan renjun?
Simple! Mark sudah mengidam-idamkan renjun sejak dulu. Sejak awal mark sudah menaruh hati pada si manis, sebelum mereka berkenalan dengan sah.
Mark Lee
Tidak renjun.. Hey look at me! You know? Kau itu sempurna baby.
Huang Renjun
M-mereka seperti tidak menginginkan ku-hikss!
Mark Lee
Tapi aku menginginkanmu renjun... Jangan lupakan namaku. Aku mark, renjun, aku menginginkanmu.
Renjun berlari tergesa-gesa menuju tempat bus menuju kesekolahnya berhenti.
Telat? Bukan!, hanya saja jadwal bus hari ini cukup pagi, jadi renjun telat bangun karena semalam ada diluar rumah hingga larut.
Huang Renjun
Haduh!! Bisa-bisanya alarm gue mati!!
Huang Renjun
Bus!! Jangan tinggalin gue woey!!
Huang Renjun
Masa sih udh orang tua gue gak suka sama gue, pacar b4ngs4t gue main pergi waktu putus!! Sekarang bus?. Lu mau--
Renjun tersandung batu yang baru saja dirinya lewati, se-s!al ini kah Huang Renjun?
Huang Renjun
Hikss-bahkan aspal aja bikin gue sakit!!
Huang Renjun
Lutut gue!!!-hiks
Tangis renjun berhenti disaat sebuah tangan ter-ulur di depan wajahnya yang menunduk.
Renjun mendongak, dan bisa dilihat laki-laki bersurai hitam dengan senyum belum sabitnya terpampang di depan-eh atau atasnya ya?
Lee Jeno
Duh? Kamu kenapa renjun?
Huang Renjun
J-jatuh kok segala tanya sih!!
Jeno terkekeh saat renjun terlihat kesal padanya, jeno hanya bercanda pada si manis.
Lee Jeno
Iya tau kok si manis ini jatuh. Berdiri coba, lututnya luka 'kan?
Huang Renjun
I-iya.. Sakit jen..
Lee Jeno
Iya coba berdiri dulu, ada alfa deket sini.
Huang Renjun
Tapi busnya jen..
Jeno berdecak, lalu tanpa aba-aba menggendong renjun ala bridal style hingga sang empu memekik kaget.
Huang Renjun
Ihh jen!! Pelan-pelan!! Kamu angkat aku pakai tenaga dalam ya? Kamu kira aku karung beras?
Lee Jeno
Bukan tuh. Kamu itu karung, karung yang menampung seluruh cintaku. Itu baru bener.
Lee Jeno
Yang penting bukan cintaku yang basi buat kamu ren... Bahkan kadaluarsa 'pun gak akan bisa.
Huang Renjun
Lututku! Pikirin Lututku dulu!!
Jeno menggeleng gemas saat renjun malah mengalihkan pandangannya. Jeno itu berniat gombal, sedangkan yang digombalin malah mikirin lututnya. Gagal okey?
Huang Renjun
Shh-jenn! Pelan!
Jeno menatap datar renjun yang sedang mendesis sakit didepannya. Sakit? Bahkan kapas ditangan jeno saja belum menyentuh kulit renjun, sang empu malah sudah memekik sakit?
Lee Jeno
Aku belum menyentuhnya ren, sungguh! Bagaimana bisa sakit?
Huang Renjun
P-peregangan otot saja, agar otot lututku rileks nanti.
Jeno menggeleng saat renjun baru saja mengatakan hal yang.. Aneh gak sih si manis Huang Renjun ini?
Lee Jeno
Sudah!, nih.. Sudah dibaluti.
Huang Renjun
Umm! Thanks jeno.
Lee Jeno
Lain kali jangan berlari sekencang tadi, tapi jika diwaktu mendesak, it's okay sih, cuma perhatiin jalannya aja.
Lee Jeno
Kalau ada sesuatu yang menghalangi, cari jalan yang cukup bagus untuk berlari. Bisa jadi kamu tersandung seperti itu lagi nanti.
Lee Jeno
Kalau nanti tidak ada aku, siapa yang akan mengobatimu huh?
Huang Renjun
Ada saja! Manusia itu tidak hanya satu jeno!
Lee Jeno
Tapi seorang Lee Jeno itu hanya satu, tidak ada sepuluh, hanya ada satu.
Huang Renjun
Iya iya, aku tau!
Lee Jeno
Apa tidak cukup ren?
Lee Jeno
Tidak cukup hanya satu Lee Jeno di dunia ini untukmu?
Comments
Adelia_Lyaa
gantian mulu ketemunya
2023-03-30
2
Queen Petrunkevitch
Alin 😐
2022-08-03
5
𝙅𝙚𝙨𝙨𝙞. 𝙣𝙤𝙩 𝙟𝙚𝙨𝙞
aku mencintai pacar laki laki ku tapi pacar laki laki ku mencintai laki laki lain 😭 seperti itu kah?
2022-07-19
8