King Of System
Bagian 1 - Jiang Are
Jiang Are. Anak tertua dari keturunan keluarga Jiang . keseharian ku di sekolah dan di rumah berbeda jauh. ketika saat di sekolah Pendiam, Cool, Tampan, dan sering disebut sebagai Sang Naga, Dewa Penghangat, dll.
ketika di sekolah hanya terfokus pada pelajaran sehingga nilaiku tertinggi dari beberapa siswa. banyak orang yang menyukai ku dan banyak juga yang membenciku.
banyak perempuan yang menyatakan rasa kepadaku. entah itu menyatakan secara langsung di depan banyak orang, surat, maupun sendirian. hanya saja mengapa hatiku tidak merespon, dari sekian banyak yang menyatakan.
ketika di rumah, Aku hanya terlalu fokus belajar lagi dan ketika bosan, biasanya Aku memainkan game Genshin Impact.
“Baiklah, saatnya untuk Login Genshin Impact”
“ahh Wangy wangy. Eula Ahh Akuuu, Eiiii ku kalian wangy”
“baiklah saatnya mencari item, hingga ketiduran"
Setelah memainkan Game 3 Jam±, Are tiba tiba ketiduran dengan posisi Komputer masih menyala.
—---------
“Kak Jiang Are bangun, hari ini kelulusan mu loh kak!!” Ucap El’lia bernada imut
“Iyah, ini sudah bangun ko, hoam” Ucap Are sambil menyadarkan diri
“jangan lupa sarapan yah kak... ini hari kelulusan mu jadi semangat!” Ucap El’lia
‘Iya. Yosh! semangat’ Ucap Are dalam hati
Are segera berjalan meninggalkan tempat tidur, menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. setelah selesai membersihkan diri Are segera bergegas menuju ke ruang makan, untuk sarapan paginya.
‘Wah Enak!!’ Ucap Are dalam hati
“El Mamah ke mana?” Ucap Are sambil menikmati makanan
“Mamah, barusan pergi ke perusahaan.” Ucap El’lia sambil mencuci piring
“Oh.. Kalau Ayah?” Ucap Are
“Ayah. tau sendiri kak, pengelola perusahaan terbesar waktunya kebanyakan untuk kerja. tadi berangkat sama Xun’er dan Mamah” Ucap El'lia
“kalau Xun’er ke mana?.” Ucap Are sambil melihat ponsel
“dik Xun’er. mau ke perpustakaan jadi ikut ayah mamah deh. Oh Kak Are itu ada bekal yang ku buat dibawa sekalian yah kak” Ucap El'lia sambil menata piring
“yasudah, ini minta tolong yah piring kotornya. Aku mau berangkat dahulu” Ucap Are sambil melihat jam Handphone
“hati hati, semangat yah kak Are!!.” Ucap Elia
Are berjalan menuju mobil yang akan mengantarkan ke sekolah, dengan diantar sopir pribadinya.
Bagian 1.2 - Nenek Tua
Ketika menuju ke sekolah Are melihat Nenek tua, dengan pakaian lusuh dan bau tidak enak, menangis yang tengah meminta makan serta uang… hati Jiang Are tergerak dan bersimpati penuh hingga tidak bisa menolaknya..
"sopir, tolong berhenti sebentar." Ucap Are sambil menepuk pundak Sopir
"ada masalah apa Tuan?" Ucap Sopir sambil menghentikan Mobil
"Aku mau memberikan sesuatu ke nenek tua itu, entah mengapa hati ku ingin sekali menolongnya. tolong tunggu sebentar aku mau memberikan sesuatu. ke nenek tua itu" Ucap Are sambil membawa bekal menghampiri Nenek itu
"baik tuan" Ucap Sopir
Are berjalan mendekat ke nenek tua itu, menyiapkan sebagian uang saku dan bekal makanan untuk diberikan ke nenek tua.
“Nenek ini ada bekal makanan serta uang tolong diterima ya nek” Ucap Are sambil memberikannya
seketika bekal dan uang diambil oleh nenek tua itu
“makasih yah nak kamu orang baik” Ucap Nenek sambil memakan bekal
baru kali ini Are, merasakan hatinya tergerak untuk pertama kali kepada orang lain yang entah dari mana.
“Nek saya pamit yah.” Ucap Are
“tunggu, Nak!!. Nenek punya sesuatu untukmu tolong dijaga dan selalu kamu bawa baik baik anggaplah ini sebagai bagian hidupmu yang tidak boleh hilang, suatu saat nenek berharap bisa bertemu denganmu lagi.” Ucap Nenek
“tetapi nek saya ikhlas kok nek tidak ingin sesuatu….” Ucap Are sambil melihat pemberian Nenek ( kalung giok naga )
“dari nenek!!” Ucap Are sambil melihat Nenek
seketika Are melihat sekitar, nenek itu menghilang bagaikan angin. hanya tersisa tempat bekal yang habis setelah dimakan nenek.baru kali ini Aku merasakan hatinya menangis senang. melihat nenek itu tersenyum senang sebelum pergi entah ke mana, karena bantuan Nak Are.
Are janji untuk terus menjaga pemberian nenek tua. hingga suatu saat bertemu dan mengembalikan barang milik nenek tua itu. dan menanyakan apa maksud dari ucapan nenek tua itu. Are mengambil tempat bekal dan segera bergegas menuju mobil dan melanjutkan perjalanan sekolah.
“sopir sudah selesai, tolong lanjutkan perjalanan ke sekolah” Ucap Are sambil memasang sabuk pengaman
“baik Tuan Muda” Ucap Sopir
Bagian 1.3 - Di Sekolah
"Tuan Muda, kita sudah sampai" Ucap Sopir
"baik terima kasih, oh satu hal lagi nanti Aku ada acara pergi sama teman teman. Jadi untuk hari ini tolong jangan jemput." Ucap Are melepas sabuk pengaman, bersiap Turun
"baik Tuan Muda." Ucap Sopir
Jiang Are segera menuju ke ruang kelas dahulu untuk mengambil beberapa barang yang diletakkan di meja kelasnya. sambil menunggu panggilan untuk berkumpul di Aula.
"Hai, Are" Ucap Yu'dan sambil tersenyum
"Oh, hai Dan" Ucap Are sambil membalas senyuman
"gimana ada yang nembak lagi ga?" Ucap Yu’dan mengejek Are
"hey, kamu kira setiap waktu banyak yang menyatakan perasaan enak?. tidak enak woy!" Ucap Are dengan kesal
"tenang tenang, cuma becanda ko wkwk" Ucap Yu’dan dengan Puas
"Ah Pagi Are, Dan" Ucap Yue menyapa Are dan Yu’dan
"Pagi Yue" Ucap mereka berdua bersamaan
"bahas apa pagi pagi gini. gosip Are lagi yah mesti wkwk" Ucap Li Yue
"biasa lah pangeran sekolah, ada yang nembak lagi ga tuh? wkwk" Ucap Yu'dan nada mengejek
"udah udah, bercanda mulu kalian berdua. suka benget yah menghujat temen sendiri apa ga ada gitu topik lain ketika bertemu?. setiap bertemu sama mulu hadeh... jadi gini yah rasanya jadi pangeran sekolah ada enak ada enggaknya" Ucap Li Yue
---------- Ding Dong ----------
“Selamat Pagi. Pengumuman ditujukan untuk para Murid dimohon untuk pergi ke Aula, karena Pengumuman kelulusan Akan segera dilaksanakan. sekali lagi ditujukan untuk para Murid dimohon untuk pergi ke Aula, karena Pengumuman kelulusan Akan segera dilaksanakan. sekian terima kasih” - Pengeras Suara
---------- Ding Dong ---------
"Ayo Yu, Are mari kesana" Ucap Li Yue sambil menarik tangan mereka
Yu'dan, Jiang Are, dan Li Yue. bergegas ke Aula dan duduk di kursi yang telah disediakan
----- Menunggu beberapa menit -----
Suara langkah kaki Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah, menuju mimbar.
"Murid murid 3 tahun tak terasa lamanya. kalian menempuh disekolah ini, Saya pribadi berharap semoga kalian menjadi orang sukses, dan berhasil menggapai mimpi kalian. sehingga kalian bisa membahagiakan orang tua kalian"
----- Setelah selesai kelulusan -----
Bagian 1.4 - Dijebak
Jiang Are menepati janjinya untuk pergi bersama teman² yang ingin menjatuhkannya. namun Are masih belum sadar bila teman yang mengajak pergi ada niatan buruk yang ingin menjatuhkannya.
"kita mau ke mana Xie?" Ucap Are
"tunggu jemputan dahulu, kita pergi ke Mall" Ucap Xie sambil tersenyum (Palsu)
‘bukan ke Mall Jiang Are, tetapi kamu akan ke Alam dunia lain. karena jika kamu meninggal maka aku Ling Xie ku lah yang akan mendominasi nanti. untuk marga Jiang akan aku hapus dari dunia ini’ Ucap Xie dalam hati
"Nah itu jemputan mobil pribadi ku, mari Are masuk dahulu" Ucap Xie sambil membukakan pintu
"Terima kasih Xie" Ucap Are sambil masuk kedalam
"tidak tidak Terima kasih kembali, Are" Ucap Xie
"mari masuk Xie" Ucap Are sambil mengulurkan tangan mengajak
"aduh perutku tiba tiba sakit, aku mau toilet dahulu. kamu duluan saja Are, sopirku sudah tahu letaknya di mana. nanti aku menyusul dengan sopirku yang lain. Sopir tolong antar tuan muda ke lokasi yang telah aku katakan tadi!!" Ucap Xie sambil pura pura sakit
"baiklah, kamu cepatlah menyusul yah, Xie" Ucap Are dengan nada khawatir
Jiang Are yang tidak menyadari kejahatan temannya itu. tetap mengikuti ucapan Ling Xie
Xie melihat mobil yang membawa Are telah pergi, Xie dengan cepat segera mengikuti mobil itu. dan segera melaksanakan rencana yang telah disusun untuk membunuh Are. orang sewaan Xie penembak jitu sudah siap siaga menunggu perintah untuk membunuh Are
sementara itu Are masih tidak merasakan perbuatan yang dilakukan Xie. Mobil terus melaju kencang, dan hampir mendekati tempat yang telah diatur.
"bila ada mobil dengan nomor Ab XXX Ads silakan diledakkan. serta pastikan orang didalamnya meninggal semuanya" Ucap Xie melalui telepon milik penembak Jitu
"baik perintah akan segera saya laksanakan, dan saya pastikan sesuai perintah yang diinginkan" ucap penembak jitu dengan semangat
Penembak Jitu itu sudah mempersiapkan Amunisi dan Senjata untuk pembunuhan Are. Seketika mobil target terlihat.
Penembak jitu menembakan ke arah mobil yang dinaiki Jiang Are dan dalam seketika peluru itu mengenai sopir yang sedang mengantar Are tepat pada bagian otak.
Sehingga mobil yang dinaiki itu kehilangan kendali. menabrak garis dan terjatuh ke lembah!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments
Fadhli Wijayatno
ritual sebelum gacha
2021-12-14
0
PINDAH PF
tapi udah seru sih menurut ku, tetap semangat Thor
2021-12-09
0
PINDAH PF
Usahakan di akhir kata, pake kata "Ucap,Ujar,kata"
Contohnya :
"Aku sangat bosan hari ini" Ucap Are sembari menyandarkan kepalanya pada meja.
Kalo versi pikiran tuh pake : "Batin,Pikir"
Contohnya :
'Aku sangat bosan' Pikir Are setelah pulang ke rumah.
2021-12-09
5