Pembalasan Andara
Judul Buku: Pembalasan Andara
Author: Nadyasiaulia
Isi: 60 bab
Genre: Adult Romance
Disclaimer: Tulisan ini diperuntukan untuk pembaca dewasa yang akan/ sedang / sudah mengerti bahwa membaca sesuatu di awal harus diselesaikan hingga akhir barulah bisa menyimpulkan.
------ THE STORY BEGIN -----
🔥🔥🔥
"Kaubuka pintu nerakamu, sayang."
🔥🔥🔥
Pukul sebelas masih terlalu pagi bagi Andara. Dia baru saja menggeliat, keluar dari selimutnya. Tubuh datar itu berjalan malas-malasan ke arah kulkas, mengambil air dingin dan meneguk langsung dari botol. Kepalanya masih terasa berat, efek semalam.
Sudah rutinitas kaum generasi Z ketika bangun dari tidur, yang dicari dahulu adalah ponsel. Andara menghidupkan ponselnya yang habis baterai semalam, saat dia pulang.
Di antara pesan yang masuk, dia hanya membuka pesan dari sang pacar. Karena pesan lainnya hanyalah promo-promo atau sms blast yang dikirimkan operator.
Andara meraih rokok, menghidupkannya. Dia mengumpulkan nyawa yang masih mengawang untuk mencerna maksud pesan Buana.
Bubu: Ra, kita putus saja. Aku bukan orang baik buat kamu. Semoga kamu bisa dapatkan yang lebih baik dari aku. Maaf untuk kekuranganku selama ini. Terima kasih untuk semuanya.
Setelah mengisap beberapa kali, dia segera mematikan rokok dan meneguk minum. Semua asumsinya terjawab jelas, saat ini. Andara sudah menduga Buana cepat atau lambat akan memutuskannya, tapi tetap saja tidak terima. Ada lahar emosi menggelegak di pusat jantung dan meluber, membasahi jiwanya dengan semaian dendam. Giginya sampai gemeretuk, memecah hening. Andara meraih korek api gas dan memainkan api, menyulut puntung-puntung rokok di asbak.
Seenaknya saja Buana memutuskan sepihak. Dia bukan boneka yang mudah dicampakkan. Dan Buana, cowok itu tidak sadar kalau Andara sudah mengetahui apa alasannya.
Buana mungkin tidak tahu kalau kekuatan cewek untuk mencari tahu sesuatu setara dengan FBI, begitu juga dengannya. Andara tahu diam-diam Buana kembali berhubungan dengan Nina, sang mantan. Kalau untuk mendeteksi seseorang yang letak kampusnya bersebelahan, itu bukanlah perkara sulit. Fakultas Ekonomi yang hanya berjarak dua puluh meter dari Fakultas Hukum, tempat itu malah termasuk lokasi perlintasannya. Tak jarang, Andara duduk dan makan di kantin Fakultas Ekonomi.
Buana yang bodoh karena tidak tahu kalau Andara sering main ke FE atau Andara yang bermain sangat rapi? Entahlah. Andara memang tidak pernah menceritakan kegiatannya setiap hari secara detail kepada Buana. Jika cowok itu bertanya, biasanya hanya dijawab dengan jawaban formalitas saja.
Kali ini, Andara melihat keuntungan dari jawaban formalitasnya; Buana tidak tahu kalau Andara tahu dan mengamati gerak-geriknya dalam diam.
Andara tahu sosok Nina, siapa teman-temannya, berapa nomor ponselnya, juga akun sosial medianya. Andara tahu jika Buana menyembunyikan di belakangnya kalau cowok itu sekali dua kali menjemput Nina sepulang kuliah. Andara juga tahu kalau mereka sering kali smsan atau telponan saat malam. Dan, Andara menunggu apa yang akan dibuat Buana selanjutnya. Tepat seperti perkiraan, cowok yang sudah menjalin hubungan hampir setahun belakangan akhirnya memutuskan hubungan.
Api di asbak menyambar puntung-puntung rokok yang ada. Kobaran kecil itu menyelubungi sisa-sisa batangan rokok, menghanguskan pelan-pelan.
Jika Buana sedang bermain api maka Andara akan dengan senang hati menjadi kayu untuk membakar sosok itu sampai jadi abu.
Ini Andara dan dialah penguasa takdirnya sendiri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Imas Karmasih
mampir thor kayanya seru
2022-10-21
0
Yoru Akira
baca ulang kisah Andara. kangen sama authornya sih sebenernya 😁😁
2021-11-04
3
Mala SaTsuki
mampir thoor..
2021-04-21
0