" Aaaggghhhhhh.... !" Nadia merasa kulit kepala nya sakit akibat jambakan Meli yang begitu kuat.
"Pllllaakkkkk" pipi Nadia dapat tamparan keras. Meli yang begitu gesit tangan nya, Raka yang tadi mau melerai kalah gesit sama Meli.Raka menarik tangan Meli, mendorong Meli sampai ketembok, mencengkram tangan Meli dengan kuat, begitu murkannya Raka yang melihat sedikit darah segar di ujung bibir Nadia.
Meli yang merasa rahang dan tangan nya sakit karna cengkraman Raka yang begitu kuat merintih sakit.
"Aaahhhhh....! Sakit Rak, lepasin". Rintih Meli
" ini terakhir gua melihat loe gangguan Nadia, kalo loe masih gangguan Nadia , gua sendiri yang ngasih lo perhitungan!" ucap Raka.
"apa loe kurang jelas? kita sudah putus, dan satu lagi jangan pernah ganggu gua atau mengusik ketenang hidup gua, karna bagi gua loe tidak ada beda nya dengan cewe cewe alay nakal yang sok sok an diri nya no satu." sambung Raka
"Lepasss... !"Teriak Meli kepada Raka, dan langsung di lepas kan Raka, Meli lari sambil menangis. "liat aja nanti balasan dari gua karna sudah meinjak harga diri gua" batin Meli geram, sambil lari menuju kelas
**
"Loe gak kenapa napa Nad?" tanya Raka sambil memegang pipi dan bibir Nadia yang sedikit mengeluar cairan segar bewarna merah
"Iya loe gak papa kan Nad?" tanya Putry ,Dina dan Ani kompak
"Iya gua gak kenapa napa, dan gua sampai detik ini masih bernapas, gak usah berlebihan dan alay deh ah kalian" Nadia berdiri menjelaskan keadaan nya, dengan perasaan yang masih kesal dengan Meli, dan tidak di pungkiri Nadia merasa ada perasaan malu dan juga aneh pada Raka, ia pun tidak mengerti dengan perasaan nya sendiri.
" kena jambak dan tamparan ulat bulu doang gak bakalan bikin gua mati kena virus kelesss" sambung Nadia.
"Coba sini gua liat muka lo, sakit ?" Tanya Raka
"Iisshhh ... Kaya nya ada yang lagi ???" Dina menggantung omongan nya.
"Mmmpp .. jadian nie yee " sambung Putry yang godain Nadia dan Raka
"Iya lah kalo gak jadian trus apa dong yang kita.liat tadi? " sambung Ani sambil senyum cengengesan
Nadia yang muka nya merah karna malu karna ia bingung mau jawab apa.karna memang Nadia Raka belum status pacaran, dan ia juga tidak mengerti dengan perasaan nya sendiri kepada Raka.
Berbeda dengan Raka, ia memasang muka biasa aja, padahal jantung nya serasa habis lari meraton. Raka melihat bibir Nadia yang berdarah, dan berjalan mendekat ke arah Nadia.
"Gua bersihin luka loe dulu ya?" Raka mengambil tisu membersihka cairan merah yang keluar disudut bibir Nadia .
Raka berjongkok dan tangan nya memegang tangan Nadia. " Nad, maafin soal tadi ya, gua cinta sama loe Nad, gua udah gak bisa sembunyiin perasaan ini lagi, gua udah lama menyimpan perasaan ini, loe mau gak buka hati dan belajar mencintai gua?" dengan penuh harap Raka menanti jawaban Nadia , perasaan yang sudah lama ia pendam dan akhir nya ia berani ungkap kan.
Sejenak Nadia kaget dan diam, dia bingung dengan semuanya, terlebih perasaan nya terhadap pada Raka
"Nad, kenapa malah diam? Maaf kalo barusan bikin loe marah, gua gak maksud bikin loe marah, gua janji gak akan ganggu loe lagi" ucap Raka lirih dan berdiri karna merasa kecewa. "Anggap saja semua nya tidak terjdi, gua berharap kita masih bisa berteman dengan baik" sambung Raka.
"Rakaa...!" Nadia yang tersadar dari lamunan lebih tepat nya kaget atas perasaan yang di ungkapkan Raka langsung menarik tangan Raka yang mau berdiri. "gua gak tau dan gak mengerti dengan perasaan gua sendiri pada elo Rak, tapi yang gua tau, gua nyaman bersama dengan elo, dan gua terima elo, dan belajar membuka hati mencintai elo." jawab Nadia.
"Tapi loe janji Rak, jangan pernah bikin gua atau sakiti hati gua, apa lagi masih suka main cewe cewe , kalo sampai itu terjadi arti nya loe tidak akan liat gua lagi " ancam Nadia
"Iya Nad, gua janji gua akan nakal lagi, gua janji gua akan jagain lo, dimana pun dan kapan pun gua akan selalu ada sama loe dan akan selalu bersama saat suka maupun duka." Raka senyum bahagia dan memeluk Nadia sembari menc*** pucuk kepala Nadia. .
*****
Raka ,Nadia,Putry,Any,Dina memang sudah sahabatan semenjak mereka duduk di bangku kelas X akuntasi. Sudah hampir 3 tahun mereka sabahatan, dan tiada hari tanpa keributan Nadia dan Raka, karna memang Raka sangat jahil pada Nadia. Raka yang jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Nadia lebih memilih jadi sahabat Nadia, karna Raka tidak berani mengungkapkan perasaan nya, takut Nadia menjauhinya, lain hal nya dengan sahabat nya Putry, Ani danDina yang sadar dengan perasaan Raka ke Nadia. Cuman Nadia nya aja yang gak peka, lebih tepat nya Nadia gak suka cowo playboy cap kadal .
**
"Ce ilehh .. serasa dunia milik ber2 ni yeee .. Yang lain ngontrak , kita kita gak dianggap atau gak di liat." seloroh Putry dengan nada mengejek, tapi perasaaan nya senang melihat sahabat nya bahagia.
"Ka, kaya ada yang ngomong ya? Tapi kok gak keliatan siapa yang ngomong, apa jangan jangan ada mahluk tak kasat mata ya di kelas kita? Iihh... seram masih siang begini juga sudah berkiliaran mahluk tak kasat mata alias astral". Nadia
"Maksud loe hantu, jin gitu Nad " sambung Raka dan mendapat kan jitak an di kepala dari 3 bidadari di kelas nya.
"Sialan kalian ber2 emang ya, kita kita yang cantik ini di bilangin hantu sama jin, emang katarak tuh mata!" kesal Any dapat anggukan Putry dan Nadia. Dan mereka pun ketawa bersama dan saling berpelukan. (TELETUBIS KALI AH BERPELUKAN)🤣🤣
💓💓kasih Like, Vote ,dan koment nya ya💓💓
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
naviah
semangat thor💪
2022-04-05
1