Follow IG me @mhemeyyy
⤵
Sudah genap dua bulan proyek yang di adakan oleh perusahan Ken dengan perusahaan Max berjalan dengan baik.
Mereka saling terlibat satu sama lain hampir setiap hari.
Dan semenjak saat itupula Max memahami kondisi Ken yang sering berubah-ubah semenjak mendengar kabar Sekertaris Elle tersebut sedang sakit.
Tapi tidak ada perubahan dengan kondisi Ellena, hingga malam dimana mereka semua berkumpul dan bercerita banyak hal.
Tak ada tangisan, hanya ada cerita-cerita bahagia. Mereka harus kuat agar Ellena juga kuat dan segera bangun dari tidur panjangnya.
Nothing impossible, semua yang mereka lakukan akhirnya bisa membuat Ellena memberikan reaksi dengan meneteskan air mata dari sudut matanya yang masih terpejam.
Mereka semua bahagia, dokter yang melihat itu juga ikut bahagia.
Hingga menjelang pagi, Ellena mulai tersadar dari tidur panjangnya.
Ellena mengamati sekitar ruangan tersebut yang bukan rumahnya, hingga dia sadar bahwa di tangannya ada jarum infus.
Aku selalu berakhir di rumah sakit ketika mengingat DIA.
Ellena menyapu sekeliling dan menemukan seluruh keluarganya masih tertidur lelap.
Ellena bangkit dari ranjang dan masuk ke kamar mandi yang berada di sudut ruangan untuk membasuh wajahnya.
Tubuhnya masih terasa lemah, juga kaku seolah sudah lama tidak di gerakkan.
Dia masih tidak sadar bahwa ia telah tertidur selama berbulan-bulan.
Ellena melangkah keluar dengan hati-hati dan memanggil para perawat untuk membawakan kursi roda dan menemaninya jalan-jalan ke taman yang berada di sudut rumah sakit.
Dengan sigap perawat tersebut menuruti keinginan Ellena.
" Pagi yang indah. " gumam Ellena merasakan udara di pagi hari yang sangat di rindukan.
Sudah berapa lama aku tertidur disini, rasanya aku sangat merindukan udara bebas seperti ini.
Sang perawat tersebut menceritakan semuanya, karena di lantai tersebut tidak sembarang perawat dapat masuk hanya perawat yang di tunjuk saja yang bisa berada di lantai tersebut.
Saat Elle mulai masuk lebih dalam ke taman, tak sengaja matanya menangkap sesosok lelaki tampan yang dia pernah temui.
Hingga akhirnya mereka beradu pandang, Ellena tersenyum menatap sosok Max begitu pula sebaliknya.
Max berjalan dengan langkah gontai ke arah Ellena.
" Nice to meet you Nona Elle, how are you?! aku dengar dari Tuan William kau sedang sakit, kenapa kau berjalan-jalan di pagi hari seperti ini. " ucap Max menyapa Ellena yang duduk di kursi.
" Ah nice to meet you to Tuan Janson, Im okey hanya harus istirahat beberapa hari lagi. " jawab Ellena dengan suara sedikit lirih.
Max menatap Ellena yang duduk di kursi roda, wajah Ellena masih terlihat pucat.
Tubuhnya juga terlihat lebih kurus dari terakhir kali mereka bertemu. Namun tetap saja itu tak membuat Ellena berubah. Dia masih tetap cantik.
" Apa yang sedang anda lakukan di sini, Tuan?! " tanya Ellena yang melihat Max hanya terdiam.
" Ah saya disini mengantarkan Liam karena tengah malam tadi mengalami gangguan pencernaan. " jawab Max sambil menunjuk ke arah Liam yang berjalan dari arah belakang Ellena.
Ellena hanya mengangguk mengerti.
Liam dan Max semalam sedang lembur di kantor dan tiba-tiba saja Liam mengalami sakit perut yang hebat hingga Max membawanya ke rumah sakit.
" Nice to meet you Tuan Liam, sayang sekali kita bertemu di tempat yang buruk seperti ini. " ucap Ellena bergurau pada Liam sambil tersenyum tipis.
" Ah Nona Elle senang melihat anda, harusnya saya yang menanyakan kabar anda yang sudah dua bulan tidak pernah terlihat. " jawab Liam menatap Ellena penuh selidik.
Akhirnya mereka bertiga berbincang sedikit sebelum Ellena kembali ke ruangannya.
Perawat yang membuka pintu dengan keras membangunkan penghuni yang ada di dalam ruangan tersebut, mereka semua kaget melihat ranjang Ellena yang tengah kosong.
Kemudian dari belakang muncullah sosok yang mereka cari duduk di kursi roda. Senyuman Ellena yang pertama kali membuat mereka terkejut.
Mereka semua bahagia, tangis haru terdengar dari Mommy melihat Ellena sudah bangun.
Semua memeluk Ellena bergantian dengan hangat, menyalurkan kerinduan pada sosoknya.
Perawat tersebut menunduk dan undur diri memberikan ruang untuk keluarga tersebut.
Akhirnya Ellena menceritakan kapan dia bangun dan pergi kemana dia.
Ellena juga menceritakan pada Ken bahwa dia bertemu dengan Tuan Janson dan Sekertarisnya.
Dokter memeriksa keadaan Ellena dan mengatakan Ellena sudah bisa pulang sore nanti tapi tidak boleh mengerjakan apapun sampai kembali pulih.
Tubuhnya telah lama berdiam jadi Ellena harus mulai perlahan dan banyak istirahat.
*****
Mereka semua sudah kembali ke mansion Alexander yang telah lama di tinggalkan semenjak Ellena berada di rumah sakit.
Mereka di sambut oleh semua Maid dengan bahagia melihat Nonanya telah kembali.
Semenjak Nonanya sakit keluarganya tak pernah pulang, bila memerlukan sesuatu maka para Maid dan supir yang akan mengantarkan sesuatu yang mereka butuhkan.
Hari ini kehangatan kembali tercipta di mansion mewah tersebut melihat Ellena kembali bisa berkunpul bersama lagi.
" Maaf Elle! " ucap Geri menyesal atas apa yang telah di alami oleh Ellena.
Geri berfikir dan menyalahkan dirinya atas apa yang terjadi pada Ellena.
" Bukan salahmu Kakak, inilah awal yang baru. Aku akan melupakan DIA! " ucap Ellena yakin dengan memeluk Geri erat.
Ada rasa bersalah yang amat dalam dari Ellena. Ia wanita lemah yang hanya bisa merepotkan keluarganya. Sungguh, ini bukan keinginannya.
Aku ingin membuat kalian semua bahagia, maka aku juga harus berusaha mencari kebahagiaanku.
🌸🌸🌸🌸🌸
JANGAN LUPA LIKE • KOMENT • DAN BERIKAN VOTE!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 195 Episodes
Comments
Yani SNA
sebelum d revisi ceritanya gmna yah thor.. smpai sini menarik masih penasaran sy .. lanjut
2020-12-07
2
Ari Felicia
Elle terlalu lebay
2020-11-23
4
Libra sexy
stop disini j bacanya..
2020-08-27
1