Pada saat yang bersamaan mereka yang melihat penampilanku di radio juga meneteskan air mata. Lama mereka terdiam sampai pada akhirnya ada seseorang yang bertepuk tangan barulah keadaan menjadi riuh..
Vina: "kenapa mbak gak jadi penyanyi aja? " tanyanya disela-sela kegiatan menghapus air mata, sayang loh mbak Almeera ini suaranya bagus banget, penuh penghayatan pula nyanyinya."
Yang lain pun juga mengomentari hal yang sama, jadilah suasana radio yang tadinya hening menjadi riuh..
Hana: "saya hanya senang bernyanyi saja, tidak untuk di pekerjakan. Kalau untuk bekerja saya lebih suka ke Bisnis seperti yang sedang saya jalankan sekarang ini.. "
Ternyata kegaduhan tak berhenti di studio saja, bahkan sms dan WA pun kebanjiran pesan dari para penggemar Jagadara..
Bahkan mereka ingin membuat jumpa Fans untukku.. aku hanya tertawa saja menanggapinya, dan aku bilang aku bukan artis yang harus membuat jumpa fans.
Setelah selesai siaran langsung di radio, aku berniat kembali ke Cafe. Aku berjalan menyusuri Lobby gedung ini. Aku berpapasan dengan Rizal.
"Aku gak tau lo kalo kamu itu sebenernya pemilik Green Cafe, pantesan tiap aku kesana kamu gak pernah duduk diem, pasti mondar mandir." katanya sambil mengulas senyum.
"kamu gak pernah tanya pekerjaan aku," jawab ku asal
" Dan ternyata suara merdu itu milik kamu? Aku lebih gak menyangka lagi..." dengan nada terkejutnya.
"Terimakasih atas pujiannya..oh iya, aku mau balik ke Cafe,keliatannya kamu cukup sibuk di jam istirahat ini, kalo kamu sempet nanti singgah, aku traktir.."
"yang bener?" dia antusias
"janji.."
Setelah berbincang-bincang sebentar aku meninggalkan kantor Rizal langsung menuju Cafe.
sesampainya di cafe aku masuk ke ruanganku, sedih ini belum hilang,.
Ku ambil wudhu lalu aku melaksanakan sholat dzuhur sebelum aku makan siang. aku selalu memanjatkan doa supaya pintu hati suamiku terbuka untukku.
tak ada yang menginginkan perceraian, termasuk aku. Aku selalu berdoa supaya hubungan ini bisa terus berjalan. Supaya tidak ada kata perpisahan, sekuat tenaga aku selalu menjadi yang terbaik untuknya.
Walaupun dirumah kami tidak selalu saling menyapa, tapi setidaknya aku sudah berusaha menjadi istri yang terbaik untuknya. Ku siapkan makannya, ku cuci baju-bajunya, ku rawat rumahnya, semua pekerjaan rumah tangga aku kerjakan.
Aku tidak butuh dia berterimakasih padaku, aku cuma berharap dia membuka hatinya walaupun sedikit. Baru saja dia berjanji untuk memberiku kesempatan, tapi akhirnya dia juga yang mengingkarinya.
tok tok tok....
Suara pintu di ketuk, aku tersentak dari lamunanku, cepat-cepat aku bereskan mukenah dan sajadah yang kugunakan, ku kembalikan lagi ke tempat tadi aku mengambilnya.
"masuk..." Aku sedikit berteriak.
"Mbak, ada yang datang mencari Mbak kesini, katanya temen Mbak."
Aku mengerutkan alisku, siapa temanku yang datang? "baiklah, suruh dia menemuiku disini."
"Naik mbak, saya permisi"
Akupun menganggukkan kepala, tak lama pintu di ketuk lagi..
"masuk..." sahutku dari dalam
ternyata Rizal yang datang menemui ku..
"oh..udah lenggang waktumu di kantor?" sekilas aku menatapnya lalu melanjutkan memeriksa beberapa dokumenku.
"yah,,begitu lah. Kamu udah makan siang?"
"belum..sekalian aja biar aku pesankan. Kita bisa makan di taman belakang, kamu mau pesen apa?" tanya ku padanya.
"samain aja sama kamu"
"okeee.."aku mengangkat gagang tepon untuk menghubungi orang dapur.." halo chef, tolong buatkan steak 2, orange jus 2 dan vanila ice cream 2. Tolong nanti suruh pelayan antarkan ke meja taman belakang yang dibawah pohon"
"oke mbak" Jawab Chef dari seberang telepon.
bersambung lagi..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 202 Episodes
Comments
romellie mel
buat suami hanya bangga dg pekerjaan Hana thor
2023-03-24
0
🍊𝐂𝕦𝕞𝕚
Rizal lebih perhatian ya sama kamu ☺️☺️
2022-09-30
0
Ita Rahayu
Hana smoga kamu bahagia yaa . . aamiin 🙏❤🙏
2021-10-25
0