Lisa yang melihatku terbatuk-batuk langsung berlari mengambilkan air minum untukku.
"Mbak gak apa-apa mbak? kok bisa mbak kesedek gitu? " tanyanya khawatir sambil menepuk-nepuk pundakku.
"saya gak apa-apa, terimakasih sudah cepat mengantarkan air kemari," jawabku sambil tersenyum. "oh iya, tolong kamu bawa pesanan kemari, cupcake 1, pancake madu 1, greentea 1, teh camomile 1." sekalian aku pesan lewat Lisa.
Rizal yang sedari tadi menatapku dengan mengerutkan alisnya seolah sedang bertanya padaku, akupun hanya senyum melihatnya raut wajah bingungnya.
"kok kayanya kamu deket banget ya sama orang-orang di cafe ini? " tanyanya penasaran
"ya bisa donk, aku kan pelanggan tetap disini." jawabku asal
Rizal hanya ber-oh ria saja, lalu dia melanjutkan percakapan tadi yang sempat tertunda karena aku tersedak..
"Maafkan aku kalau aku membuatmu terkejut." dengan nada yang agak menyesal.
"Tak apa, aku hanya terkejut saja," sambil menghela nafas. "kalau saat itu kamu pun menyatakan perasaanmu padaku, aku tetap tak bisa menerima perasaanmu." lanjutku sambil mengulas senyuman.
"kenapa?"
"karena aku sudah dijodohkan jauh sebelum aku terlahir, hahaha." akupun tertawa lepas
Ku lihat dia terbengong dengan jawabanku.
"makanya tadi suamimu bersama wanita lain?" tanyanya agak sedikit menekan.
"mungkin itu rekan bisnisnya.. " Aku mencoba berfikir positif.
" oh.. "
Aku yakin Rizal tak percaya padaku, tapi aku tak berhak membeberkan aib suamiku, karena aibnya adalah aibku juga, jadi jika aku menceritakan masalahku padanya, aku takut masalah diantara kami akan semakin besar.
Allah SWT juga sudah mengatakan dalam Q. S Albaqarah:187 bahwa : "…Mereka (para istri) adalah pakaian bagi kalian (para suami), dan kalian adalah pakaian bagi mereka…"
Interaksi dan muamalah antar suami istri yang baik adalah bagaikan pakaian yang berjalan sebagaimana fungsinya. Di antaranya adalah
Sangat dekat
Pakaian adalah melekat pada tubuh, bersentuhan langsung dengan kulit. Demikian dekatnya. Suami istri pun seharusnya demikian. Ada kedekatan fisik dan kedekatan batin. Suami yang baik menjadi partner hidup yang menyenangkan bagi istrinya. Istri pun demikian. Sahabat yang dekat, sehingga masing-masing pihak mudah menyampaikan gagasan dan keinginannya.
Saling membutuhkan
Sebagaimana manusia membutuhkan pakaian. Suami butuh kepada istrinya. Istri pun demikian.
Memberikan kenyamanan dan ketentraman "...Dan di antara tanda-tanda (kekuasaan-Nya), Allah cipakan untuk kalian jenis kalian pasangan, agar kalian merasa tentram kepadanya…(Q.S arRuum ayat 21)
Saling menutupi aib/ kekurangan
"Wahai anak Adam, sungguh telah Kami turunkan kepada kalian pakaian yang menutupi aurat kalian…(Q.S al-A’raaf ayat 26) Fungsi pakaian adalah menutup aurat. Demikian pula suami dan istri, masing-masing semestinya menutupi aib pasangannya. Tidak mengumbar kekurangan dan aib mereka pada pihak lain. Kecuali pada pihak berwenang yang diperlukan sesuai kebutuhan, misalkan konsultasi penyakit pada dokter, atau konsultasi keadaan agama pasangan pada orang yang berilmu agama. Hanya sesuai kadar yang diperlukan, untuk kemaslahatan.
Maka dari itu aku berpegang teguh pada ajaran agama, setidaknya aku tidak mempermalukan diriku sendiri.
"ya udah, kalau ada apa-apa kamu bisa cerita ke aku. mulai hari ini aku resmi jadi temen kamu". Katanya dengan PD.
Aku hanya mengangguk saja tanda setuju. Tak lama pesanan kami pun sampai, dan kami menikmati makanan pesanan kami dengan bercengkrama sampai saat nya Rizal pamit duluan karena ada janji temu dengan rekan bisnisnya.
bersambung...
*lagi-lagi, aku sebagai penulis berharap para pembaca memberikan dukungan untukku, terima kasih... 😆
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 202 Episodes
Comments
Santi Haryanti
baca novel ini untuk yang ke 2 kali nya loh thorrr ..
semangat berkarya yahhh 💪💪
2023-08-06
0
🍊𝐂𝕦𝕞𝕚
ternyata Rizal lebih peka sepertinya
2022-09-30
0
Queensy
wahhh author nya hebat eyy, banyak pelajaran didalam novel ini, semangat thorr
2021-12-18
1