Sampai pada saat ada seorang yang duduk di sebelahku pun aku tak menyadarinya..
saking fokusnya aku dengan lagu-lagu dari HP dan menerawang jauh entah kemana. Sekilah aku melihat ke samping, ternyata seorang pria yang sedang memperhatikanku.
"Maaf, kenapa anda melihat saya seperti itu? " tanyaku penasaran.
"Hai, aku Rizal. " sambil mengulurkan tangan.
Akupun mengulurkan tangan kembali.
"Hana.. " jawabku sedikit bingung
"Maaf sebelumnya, tadi pas lari saya penasaran dengan Mbak, makanya saya duduk disebelah Mbak, sepertinya saya sering lihat Mbak di cafe Green." dia menjelaskan.
" iya, saya memang sering kesana, kenapa? dan gak usah panggil mbak, saya belum setua itu. hehehe... " Aku tertawa mendengar panggilan yang di sematkannya.
"Baiklah, Aku Kamu aja gimana.. Aku pun sering kesana, mungkin sudah jadi pelanggan tetap kali. haha.. " dia tertawa renyah..
" oh ya?? aku gak pernah tau" sambil mengingat-ingat...
"iya donk, kamu gak akan pernah liat saya, karena kamu juga disana gak pernah duduk lama hanya untuk sekedar ngopi.. "
Oohh, berarti dia tidak tau jika aku pemilik dari Green.. baguslah.. batinku.
"Mungkin saat kamu masuk pas saya sudah mau keluar dari cafe mungkin, makanya kamu gak pernah liat saya lama. " aku berkilah padanya.
"Oh ya, habis ini kamu ada acara? gimana kalau kita mampir ke cafe Green? " ajaknya padaku
"Oh, kebetulan saya juga mau kesana. kalau gitu ayo kita kesana barengan saja, "
Akupun bangkit dari duduk dan langsung berjalan menuju mobilku, tapi di tengah jalan aku melihat mas Surya dengan Iren duduk disalah satu bangku taman yang agak sudut. Sontak aku menghentikan langkahku. Rizal yang menatapku bingung lantas menghentikan langkahnya juga dan memandang ke arah mataku tertuju.
"Kamu liat apa?" tanya Rizal penasaran
"Eh, ah enggak, itu...aku cuma liat suamiku duduk disana," dengan wajah murung aku langsung mengajaknya untuk melanjutkan perjalanan.
Aku sempat melihat raut wajah Rizal yang mungkin terkejut dengan ucapanku dan tidak menyangka bahwa aku sudah bersuami. Tapi aku tidak memperdulikannya. Aku langsung saja berjalan cepat. Kulihat dia mengikutiku dari belakang.
Sampai di parkiran kami berpisah, karena kami membawa kendaraan masing-masing, dan ternyata kami sampai di cafe hampir bersamaan.
Di pintu masuk ada beberapa karyawan yang tengah bebersih, ketika aku masuk mereka menyapaku dengan bersahabat.
"Pagi mbak... " ucap mereka berbarengan.
"pagi... "jawabku. Lagi-lagi Rizal menunjukkan wajah keterkejutannya, tapi enggan bertanya padaku.
Sampai di dalam kami memilih tempat duduk yang berada di belakang, karena tempat di belakang sengaja aku design seperti taman, aku merasa nyaman jika sedang menghabiskan waktu disini.
"Mau pesen apa? " tanyaku sembari melihat-lihat buku menu.
"Aku pesen greentea sama cupceke coklat. " katanya sambil menatap ku.
"woow, ternyata penggemar manis ya pagi-pagi.. " aku tersenyum padanya
"Berat... aku memang suka yang manis-manis, apalagi kamu. " dia berkata dengan senyumnya yang menawan.
Aku tertegun mendengarnya, hah? kok bisa? aku merasa wajahku memerah.. oh Tuhan... cobaan macam apa ini??
"kamu bisa aja, pagi-pagi udah gombal. Aku itu udah menikah, udah punya suami," jelasku padanya.
Raut wajahnya yang tadi tersenyum berubah jadi sendu.
"kamu udah lama nikahnya? "
"baru sekitar 6 bulan, kenapa? "
"tapi setahun belakangan aku gak pernah liat kamu bareng laki-laki di cafe ini. " jelas nya.
aku terkejut mendengar penuturannya..
"apa sudah selama itu kamu memperhatikan aku? " tanyaku dengan memicingkan mata
"yah,,, begitulah, dari setahun yang lalu, semenjak pertama kali aku menginjakkan kaki di cafe ini, dan saat itu juga aku sudah jatuh cinta padamu. "
Uhukk.. aku terjejut bukan main, padahal aku sedang tidak minum..
bersambung lagi...
Aku seneng sekali ketika ada salah satu sahabatku memberikan dukungan langsung padaku atas kelanjutan novel ini, bahagianya itu gak mampu aku ungkapkan dengan kata-kata. Bagaikan mendapat rejeki nomplok, bagai dilamar mantan.. haha dilamar mantan?? iya kalee... tapi sungguh itu adalah anugrah buat aku.. ternyata sahabat2 aku ada yang care.... untuk @Yenny S terima kasih atas dukungan langsung yang udah kamu berikan padaku...kamu pendukung pertamaku, dukunganmu langsung jadi moodboster saat ini dan langsung aku bisa menyelesaikan part 12 ini..
untuk kalian para pembaca i luph yu pull..
ditunggu Like, Coment, Love n Star nya ya...😘😘😘😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 202 Episodes
Comments
🍊𝐂𝕦𝕞𝕚
punya suami tapi dari ucapan mu terlihat sekali kami sedih
2022-09-30
0
Veleria Sutartini
udh baca yg ke 2 x he he he sdh jd fapoeit pulak
2021-12-04
0
💕febhy ajah💕
mending sama rizal aja han
dicintai lebih indah daripada mencintai apalagi cinta bertepuk sebelah tangan
2021-11-29
0