Setelah mengatakan nya Aku pun beranjak dari kamar menuju kamar mandi, aku langsung membersihkan tubuh ku yang sudah lelah seharian ini menjamu tamu-tamu undangan.
Aku berfikir keras, apakah aku bahagia dengan pernikahan ini? Apakah aku sanggup menjalani hari-hari pernikahanku begini? Menjalani hari2 dengan orang yang tidak mencintaiku? Aku bingung, tapi di hati kecilku, aku merasa aku harus kuat, aku harus sanggup mengemban amanah orang tuaku, aku akan belajar mencintainya walaupun dia tidak mencintaiku, aku akan terus berusaha agar dia mencintaiku. Oh Tuhan...tolonglah hambaMu ini, semoga pintu hatinya terbuka untukku.
Selesai mandi aku langsung mengambil air wudhu' untuk melaksanakan Sholat Isya', ku lihat mas Surya terbaring di atas tempat tidur masih dengan menggunakan pakaian pesta,ku bangun kan ia untuk berjamaah denganku.
"Mas, ayo bangun, mandi dulu, mari kita Isya' berjamaah" ku goyangkan badannya,tapi tak di sautnya, ku coba lagi "Mas...ayo bangun.." kali ini dengan agak sedikit membesarkan volume suara ku yang agak cempreng, ku lihat dia menggeliat malas untuk bangun..
" Aku ngantuk, capek, aku mau istirahat dulu. Kamu bisa sholat sendiri kan? Nanti aku akan sholat setelah badanku rileks, jadi sana kamu sholat sendiri, aku capek"
Dengan suara yang agak di tinggikan dia menyuruhku sholat sendiri. Sakit sih di bentak seperti itu, secara akukan mengajak nya untuk ibadah,
Memangnya apa salahku? ini baru awal menikah sudah begini perlakuannya terhadapku, ya Tuhan.... sesak sekali dadaku rasanya, sambil memukul-mukul dada, ku tahan air mataku,aku harus kuat, batinku.
Selesai sholat aku beranjak untuk membangunkannya, tapi aku terlalu takut untuk mengeluarkan suara, aku takut di bentak. Miris sih, tapi aku kan istrinya, aku juga punya kewajiban untuk mengajaknya ke jalan yang benar yang memang sudah di atur oleh Allah.
"Mas bangun mas, sholat isya' dulu.."
aku perlahan membangunkannya
ku ulangi lagi sampai dia bangun.
"Kamu itu kerjanya gangguin aku mulu deh, gak bisa apa biarin aku tenang dikit. aku tuh capek,perlu istirahat tau gak?" dengan marahnya dia langsung berbicara kasar padaku,
" Baiklah, kalau begitu Hana tidur dulu." kata ku dengan suara gemetar
Aku berbaring membelakanginya, kutahan air mataku agar tidak jatuh, tapi apalah dayaku, aku hanya seorang wanita yang memiliki hati yang lembut, air mata pun tak dapat terbendung lagi. aku menangis dalam diam agar suamiku tak mengetahuinya.
Tak lama kurasakan kasur ku sedikit goyang menandakan dia bangun, tapi aku tak hiraukan itu, setelah dia masuk ke kamar mandi akupun bergegas untuk mengambilkan pakaiannya di lemari, aku siapkan perlengkapan sholatnya.
setelah selesai aku langsung tidur, tak dapat lagi aku berfikir, malam pertama yang orang bilang dilewati dengan gairah, boro-boro lewati degan gairah, bahkan malam pertama saja aku udah di bentak-bentak..
hufftt...
aku mulai memejamkan mata yang kurasa sudah mulai berat, karna malam sudah larut menunjukkan pukul 12.31 WIB.
Tak terasa mataku mulai terpejam tanpa kusadari. menikmati mimpi indah yang harus aku rangkai sendiri, karna aku yakin jika mimpi itu datang sendiri pasti takkan indah, karna kekacauan hati yang membuat keindahan itu enggan mampir.
haha..terlalu puitis sekali kata-kataku..
Aku pun tertidur setelah memikirkan semuanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 202 Episodes
Comments
🍊𝐂𝕦𝕞𝕚
banyak banyak sabar Hana apalagi dengan sikap tempramen nya suamimu
2022-09-29
0
Herlina Maharani
menarik... br di awal dah miris...
2021-12-24
0
Cici Gemoi
ceritanya seru bagus tp sy kurang suka kalimat tokoh nya ada kata aku da ky baca deary
2021-11-13
0