Aku pergi dengan membawa sekeping hati yang sedang luka berdarah - darah, kanku sembuhkan sendiri luka dan kuminum darahnya, aku harap, dengan meminumnya bisa membuatku lupa semua tentang kita.......
Keesokan harinya Zeline sudah sampai dibandara, dia dihantar oleh kakak dan juga orang tuanya. Iya sengaja tidak memberitahu Wiliam, biarlah Wiliam seakan hilang dari hidupnya. Walau kenangan bersama dengannya masih tersimpan dalam memori.
.....................
Zeline menarik nafas panjang sambil meregangkan tubuhnya yang terasa kram karna terlalu lama duduk di dalam pesawat, setelah melewati transit sebanyak dua kali, dan perjalanan yang terasa sangat membosankan, kini Zeline telahpun sampai di negri dengan jukulan Menara Pizza yaitu Roma italy, Zeline sangat suka dengan setiap bangunan yang ada dikota ini, iya merasa dirinya seperti berada disebuah negri kerajaan, dan kononnya Roma adalah negeri - negeri para Dewa dan masi banyak Artefak dan peninggalan zaman yunani disana.
Zeline berjalan keluar airport sambil membawa kopernya, dari kejauahan iya melihat sosok seorang pria dengan mengenakan pakaian khas seorang supir, pria itu sedang berdiri sambil menunjukan sebuah kertas berukuran A4 dengan bertuliskan namanya, Kemudian Zeline menghampiri pria itu dan memperkenalkan dirinya.
"Buongiorno signorina (selamat pagi nona)"
ucap seorang supir itu sambil setengah membungkukan badan. Zeline di jemput oleh supir milik teman dekat ayahnya. Dan awalnya ayahnya menyuruh Zeline tinggal dirumah kerabatnya namun Zeline menolak, iya lebih memilih tinggal di apartement yang dibelikan ibunya sewaktu dulu sebagai hadiah untuknya.
Setelah berkenalan dengan supir tadi, Zeline meminta dihantar ke alamat apartement miliknya saja. Sebelumnya iya telah menelfon kerabat ayahnya, iya menyampaikan ucapan terimakasihnya karna telah menyuruh supirnya untuk menjemput dirinya, tadinya Zeline akan menginap satu malam di rumah kerabar ayahnya, namun tidak jadi, karna kerabat ayahnya itu akan pergi siang ini menuju luar kota.
Sesampainya di apartement, Zeline merebahkan tubuhnya diatas kasur, iya merasa pegal di bagian pinggangnya, taklama kemudian iya mulai terlelap, kelihatannya iya sangat kelelahan, iya tertidur tanpa mandi.
Keesokan harinya Zeline bangun kesiangan, tepatnya pukul 11:09, iya menggeliat kemudian bangun dari kasurnya dan membuka gorden jendelan, dengan mata bantalnya, iya melihat suasana kesibukan dikota Roma. Zeline menarik nafas panjang sambil tersenyum, iya tak sabar akan mengelilingi kota menara Pizza itu, kemudian dia masuk ke kamar mandi lalu membersihkan badannya, dan mengganti baju. Iya mengenakan baju blouse lengan panjang warna kelabu bermotif kupu - kupu pada bagian punggung, dan iya padankan dengan bawahan midi skirt warna hitam dan sepatu booth warna merah sampai mata kaki. Kemudian iya berdiri di depan cermin dan mengenakan make up, iya menggunakan BB Cushion merk dior dan perona pipi warna coral, dan diakhiri dengan lipstick warna nude, iya tak megenakan ayebrow pen, kerena iya tak bisa melukis alisnya, iya juga merasa takperlu mengenakannya.
Setelah merasa puas dengan penampilannya Zeline kemudian keluar dari apartemnt, lalu iya masuk menuju restorant terdekat, iya merasa lapar dan perutnya sudah berbunyi sedari tadi. Apartement Zeline berada tepat di Piazza Navona, lokasi yang sangat strategic, ada banyak restaurant, tempat pelcongan dan lain - lainnya.
Setelah habis makan, Zeline kemudian berjalan kaki menuju shoping mall untuk membeli beberapa baju ganti, perlengkapan mandi dan barang dapur, jarak shoping mall menuju apartementnya hanya sekitar 20 meter.
Setelah berjam - jam dipusat berbelanja, Zeline akhirnya pulang dan kemudian memanggil taksi, karna tidak mungkin untuknya berjalan kaki dengan membawa begitu banyak belanjaan. Setelah lima menit kemudian, Zeline sampai di Apartement miliknya, iya mengeluarkan semua barang belanjaannya, dan meminta tolong kepada security untuk membawakan barangnya menuju atas.
"Grazie, (terimakasih)" Ucap Zeline pada kedua security yang telah menolongnya membawakan barangnya. Kemudian dua orang security tadi tersenyum sambil setengah membungkuk dan meminta diri untuk segera beredar. Lalu Zeline menutup pintu dan menguncinya, iya menghela nafas panjang melihat barang beliannya, tugas selanjutnya kini merapikan barang yang iya beli tadi menuju tempat masing - masing, untung saja dari dulu Zeline sudah terbiasa mandiri, kalau tidak iya pasti akan merasa kesulitan sekarang ini.
Beberapa jam kemudian setelah selesai mengemas, Zeline duduk istrihat pada kursi dekat jendela, pandangannya melihat kearah luar jendela sambil menyeruput teh panas. Tak lama kemudian telfon bimbit yang berada di atas mejanya berdering, iya mendapat telfon dari Demian kakaknya.
"Halo sayang, bagaiamana hari pertamamu diroma?" tanya Demian dalan telfon.
"Biasa saja, namun disini sangat cantik, aku lebih suka disini," jawab Zelline tersenyum.
"Baguslah kalau kau merasa betah, ohiya aku sudah menanyakan soal pekerjaan yang kau tanyakan waktu itu, esok kau sudah bisa masuk bekerja, kakak akan mengirimimu alamatnya nanti," ucap Demian pada Zeline, Demian memiliki salah seorang teman di Roma, iya memiliki sebuah perusahaan entertaiment, dan Zeline akan bekerja sebagai Reporter nantinya.
"Baiklah, terimakasih atas bantuanmu kak, loveyou," ujar Zeline.
"Sama - sama, baiklah aku ada meeting sekarang, jaga dirimu baik - baik, jangan lupa menghubungi mama," ucap Demian, kemudian mematikan telfon.
Zeline kemudian meletakkan telfonnya di atas meja, lalu menyuruput kembali teh nya.
.............
Keesokan harinya Zeline sudah selesai berisiap dan akan pergi menuju tempat kerja barunya, Zeline mengenakan baju blouse berkancing warna merah dan bawahan midi skirt warna hitam serta sepatu pantofel. Iya pergi menuju tempat kerjanya menggunakan taksi.
Setelah sampai di tempat kerja barunya, kemudian Zeline masuk menuju ruang manager dan memperknalkan diri. Setelah itu dia dihantar menuju ruang kerjanya, dan berkenalan dengan pekerja - pekerja yang lain.
........
1 tahun kemudian
"Buon compleanno Zeline, (selamat ulang tahun z
elina) sapa seorang teman Zeline ketika berada di dlaam lift.
"Grazie monica (terimakasih monica)" jawab Zeline tersenyum, Sudah masuk tahun pertama iya bekerja menjadi seorang Reporter di Roma, dan sudah puluhan berita iya telah liput, dia paling suka saat meliput tempat - tempat bersejarah dikota Roma, iya bisa sekalian menikmati suasana tempatnya.
Hari ini Zeline dan monica telah dipindahkan ke kantor pusat, dan ini adalah hari pertama mereka bekerja disana.
"Brugh .." Tiba-tiba saja saat hendak keluar dari lift, Zeline menabrak seorang Pria tampan bermata biru, berwajah mix indo - italy, memiliki tubuh atletis yang dibalut dengan kemeja putih dan Jas hitam.
"Scusa signore (maaf tuan)" ucap zeline, sambil menunduk, lalu meringkuk merapikan file - file yang terjatuh saat menabrak tuan tampan tadi. Namun lelaki yang ditabraknya tadi hanya terdiam dengan tatapan mengitimidasinya, kemudian Zeline pun pergi dan menghiraukan lelaki tadi, iya merasakan sakit pada dahinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Istri Pertama Lee Min Ho
Move on berhasil
2019-09-12
7
Auliu Brokenn
move on move on 😄😄😄
2019-08-29
5
Thutich
hehe jadi ngerti bahasa Roma... biar cuma sedikit...😂😂😂 semangat nulisnya 💪✍️
2019-08-21
4