Pembalasan Dendam Sang Wanita Misterius Ep 5

Setelah pulang sekolah, aku langsung pulang ke kamar Cornelia dan mengambil barang-barangku

Aku meninggalkan kamarnya sebelum Cornelia sampai dirumah. Tadi, aku melihatnya dipanggil oleh guru, jadi ini kesempatanku untuk pergi

Aku meninggalkan sepucuk surat untuknya

Reinka Anastasya

'Dear Cornelia, Aku tahu kamu marah padaku bahkan sangat kecewa. Aku tahu perasaan kamu saat ini. Namun, kamu tahu sendiri aku selalu memberitahukan segala hal padamu. Aku bahkan mengetahui Edward darimu. Aku tidak berencana mengambilnya darimu. Namun seperti yang kamu katakan, kamu muak padaku jadi aku pergi dari sini. Jaga dirimu baik-baik, Corn. Mengenalmu merupakan hal terindah bagiku' ~Ucapku dalam hati sambil menulis sepucuk surat itu

Aku memutuskan untuk pindah sekolah.

Bahkan aku berencana menjauh dari semua. Namun, aku tak tahu aku sanggup atau tidak

Saat aku turun dari apartemen milik Cornel, Aku melihat Luxio berdiri disana.

Luxio Calvin(Rian)

Ehh Reinka.(sapanya)

Luxio Calvin(Rian)

Lho, kamu mau kemana? kok bawa pergi tas?

Reinka Anastasya

Aku mau pergi

Luxio Calvin(Rian)

Kemana?

Reinka Anastasya

Kemananya itu bukan urusan kamu.

Aku menghapus air mataku dan berusaha untuk tegar. Namun, Luxio melihatnya dan menarik tanganku

Luxio Calvin(Rian)

Rein, kalau kamu punya masalah cerita sama aku. Bagaimanapun kita kan teman?

Aku tak kuasa menahan tangis lebih lama lagi.

Reinka Anastasya

Hiks. Aku dan Cornelia berselisih. Dia tidak mau melihatku lagi.

Luxio Calvin(Rian)

Tapi... Mengapa? Bukankah kalian bagaikan perangko?

Reinka Anastasya

yaa, itu karena orang yang menyukai Cornelia berusaha mendekatiku. Entah apa maunya

Luxio Calvin(Rian)

Kamu harus berhati-hati lho jika orang seperti itu. Kamu harus jaga diri kamu dari orang-orang seperti itu. Terkadang mereka bahkan memiliki niat jahat ataupun hanya mau memanfaatkanmu.

Author

FITNAHH WOYY!!!

Reinka Anastasya

Kamu benar. Terimakasih sudah mengingatkanku

Luxio memelukku. Karena aku memiliki perasaan padanya, tentu saja tubuh ini tidak menolaknya.

Namun, seseorang dipenghujung jalan geram melihatnya.

Edward Gareth

'hhhhh.. Mengapa Reirei tidak menolaknya? Apa karena dia mencintainya?' ~Batin Edward

Edward Gareth

'Sial!! sungguh sial!!' ~Umpatnya dalam hati

Edward pun kembali dan tak memedulikan mereka berdua. Dia memutuskan untuk selalu menjaga Reinka dari belakang. Jadi, dia bisa menolong Reinka dimanapun dia berada. Dia bisa selalu menjadi pahlawan untuknya.

Reinka Anastasya

Terimakasih sudah menenangkanku

Luxio Calvin(Rian)

Lalu, apa rencanamu saat ini?

Reinka Anastasya

Aku juga tidak tahu. Aku bahkan tidak memiliki uang. Aku belum memiliki pekerjaan.

Luxio Calvin(Rian)

Bagaimana jika kamu ikut aku? Aku memiliki sebuah apartment yang kebetulan kosong.

Reinka Anastasya

Lalu, bagaimana dengan uang sewanya?

Luxio Calvin(Rian)

Ga usah dipikirin. Kamu pake aja. Kayak sama siapa aja sih. Jika kamu ingin bekerja, datang saja ke restoran milik ayahku. Mungkin kamu bisa mendapatkan pekerjaan disana?

Reinka Anastasya

Wahh terimakasih banyak telah menolongku

Inilah awal mula dari penyesalan panjangku... Awal mula dari segala dendamku dan perubahan sifat ku tentunya

Sore ini, aku langsung pergi ke restoran milik Luxio untuk bekerja

Reinka Anastasya

Permisi..

Pelayan restoran

Ada yang bisa saya bantu?

Reinka Anastasya

Saya disini untuk melamar pekerjaan

Pelayan restoran

Ohh. Apakah anda Reinka Anastasya?

Reinka Anastasya

Ya betul.

Pelayan restoran

Silahkan ikuti saya. Tuan muda dan tuan besar sudah menunggumu

Luxio Calvin(Rian)

Kamu sudah datang?

Luxio Calvin(Rian)

Sini sini.

Luxio menggandeng tanganku dan membawaku ke papanya

Luxio Calvin(Rian)

Pa, ini dia temanku. Dia ingin mendapatkan pekerjaan. Aku ingin membantunya. Dia sangat cerdas dan berwawasan. Selalu menjadi juara disekolah

Reinka Anastasya

Permisi pak.