Antara Dendam Dan Ketulusan
Perkenalan
Ibu Rifki
Rifki, kamu kenapa?
Ibu Rifki
Tidak apa- apa bagaimana? tubuhmu kotor sekali, apa teman- temanmu lagi yang melakukannya?
Rifki hanya diam tak menjawab, itu sudah membuat Ibunya mengerti
Ibu Rifki
Yasudah kamu bersihkan dulu tubuh kamu setelah itu makanlah, Mama sudah menyiapkan makan siang untukmu.
Setelah membersihkan tubuhnya Rifki kedapur menikmati makan siang buatan Mamanya, setelah selesai ia beranjak membawa piring kotor dan mencucinya.
Ibu Rifki
Kamu mau kemana Rif?
Rifki
Mau jalan- jalan sebentar Ma.
Ibu Rifki
Ingat, jangan hiraukan omongan orang- orang yang tidak baik.
ibu-ibu kompleks
Eh eh lihat itu anak haram mau kemana? jangan- jangan mau maling.
ibu-ibu kompleks
Iya kita harus hati- hati, Ibunya saja nggak benar apa lagi anaknya.
ibu-ibu kompleks
Dasar keluarga tidak tahu malu, mencoreng nama baik kampung kita saja.
Rifki terus berjalan tanpa menghiraukan orang- orang yang tengah membicarakannya, baginya itu sudah terbiasa.
Rifki berhenti disebuah danau, dia duduk termenung memikirkan nasibnya.
Rifki
Kamu tidak apa- apa?
Adelia
Tidak apa- apa hanya terjatuh.
wanita itu tersenyum sebelum menjawabnya.
Adelia
Iya, saya tuna netra, perkenalkan nama saya Adelia.
Adelia
Mau duduk- duduk saja sambil menikmati angin.
Rifki
Kamu sudah biasa ketempat ini?
Adelia
Iya dulu saat aku masih kecil Mama dan Papa sering mengajakku ke danau ini.
Rifki
Pantas sepertinya kamu sangat mengenal tempat ini.
Comments
Bidadarinya Sajum Esbelfik
baru tau author punya CS 😍💪💪💪
2022-02-24
0