Pertemuan malam itu pun selesai, mereka kembali ke kediaman keluarga Agata. Sena yang sejak pertemuan itu terus saja diam membuat Yuka khawatir.
"Apa yang menggangu mu kak ucap yuka adik iparnya.
"Aku hanya mamikirkan tentang konferensi pers besok Yuka ucapnya yang tampak terlihat pusing.
"Kakak , apa ada yang salah dengan konferensi pers itu tanya Yuka
"Entahlah Yuka , kakak hanya takut jika sakura menolak hal itu ucap sena.
"Aku yakin sakuran tidak akan menolak kak ucap Yuka sambil memegang bahu Sena.
**Kediaman Agata.....
Sakura berdiri di luar balkon kamarnya sambil menikmati udara di malam hari. Tampak dia ingin melupakan masalahnya untuk sesaat saja. Dia berdiri sambil melihat langit malam hari yang penuh dengan bintang- bintang.
"Seandainya aku bisa seperti bintang- bintang di langit ini ucapnya sambil tersenyum.
Saat dia sedang menikmati pemandangan di malam hari,dia melihat 3 mobil datang.
"Sepertinya mereka sudah pulang ucapnya. Dia pun berjalan masuk ke dalam kamarnya.
Sena yang turun dari mobil saat ingin masuk ke dalam rumah, dia melihat bahwa lampu kamar sakura belum mati.
"Sepertinya dia belum tidur ucap dalam hati.
Dia pun masuk kedalam dan berjalan ke lantai atas menuju kamar sakura. Saat tiba di depan kamar sakura, dia mengetuk pintu kamar itu..
*Tok....Tok...Tok...
"Sakura????? Apa kamu sudah tidur???? tanya nya
Terdengar seperti suara langkah kaki berjalan dari dalam kamar dan pintu itu pun terbuka.
"Masuklah kak ucap sakura.
Sena pun berjalan dan masuk ke dalam kamar sakura. Dia mengikuti sakura dari belakang, dan mereka berhenti dan duduk di kasur sakura.
"Sakura.... ucap sena dengan perlahan kepada sakura.
"Ia kakak, sakura tau pasti ada sesuatu yang ingin kak Sena katakan. Aku sudah siap mendengarnya kak ucap sakura dengan wajah yang sembab. Sepertinya sepanjang hari dia hanya menangis dikamarnya.
"Sayang... ucap sena sambil memegang tangan sakura. " Be......sok... a....kan ada konferensi pers untuk kalian berdua ucap sena.
"Apa???????? sakura tampak sangat kaget mendengar apa yang baru saja dikatakan Sena kepadanya. " Mengapa harus ada konferensi pers kak????? tanya sakura
"Itulah yang kak Sena tanyakan tadi, tapi itu sudah keputusan kedua keluarga sakura . Jadi besok sakura harus bersiap- siap menghadiri konfersi pers itu bersama Daichi Tama ucap sena sambil memperhatikan sakura.
"Baiklah kak ucap sakura sambil tersenyum
Sena yang melihat ekspresi sakura begitu tidak menyangka bahwa dia akan menyetujuinya.
"Kamu mau melakukannya sayang??? tanya Sena
"Jika itu sudah diputuskan aku harus melakukannya kak, tidak akan ada yang mendengar pendapatku juga jika aku menentang atau menolaknya ucap sakura.
"Sakura...... ucap sena yang sedang mencoba menahan air mata nya.
"Kak, berhentilah mulai sekarang mencemaskan adik mu ini. Aku baik- baik saja kak ucap sakura yang mencoba meyakinkan Sena. Walaupun kenyataannya dia hanya mencoba menegarkan dirinya sediri. Sena yang mendengar ucapan sakura hanya bisa menangis sambil memeluknya begitu erat..
Malam itu pun Masi berlalu dengan kesedihan yang di alami sakura.........
Hari yang ditunggu- tunggu pun tiba, sakura dibantu dengan kedua kakak iparnya bersiap- siap untuk menghadiri konferensi pers untuk mengumumkan hari pertunangany. Saat menghadiri konferensi pers nanti, dia akan mengenakan gaun bewarnah krem lengan panjang dengan panjang selutut, kali ini dia memakai perhiasan sepasang anting, cicin di jarinya dan gelang di tangannya dan tidak lupa tas tangan bewarnah coklat ditangannya . Seperti biasa dia akan membiarkan rambutnya panjangnya terurai dengan indah dengan mengguana riasan wajah yang natural .
"Akh, kamu sangat cantik sakura ucap Yuka yang sangat terpesona melihat kecantikan adik iparnya itu.
"Terima kasih kak ucap nya.
Sepertinya kita harus berangkat sekarang , kakak takut jalanan nanti macet menuju hotel tersebut ucap sena.
"Baiklah ,ayok kita berangkat kak ucap sakura.
Saat mereka turun kebawah, semua anggota keluarga sudah menunggu sakura.
"Sayang , kamu sangat cantik ucap mama sakura.
"Hohoho, cucuku akan membuat Daichi Tama terpesona melihat kecantikannya ucap Tano Agata.
"Baiklah , kami harus jalan sekarang ucap sena. Ya, hanya Sena yang akan menemani sakura menghadiri konferensi pers tersebut sedangkan keluarga yang lain akan memantaunya dari televisi karena konferensi pers itu akan disiarkan langsung beberapa stasiun televisi swasta.
"Hati- hati ucap yang lainnya, ketika sakura dan Sena akan berangkat....
**Kediaman Daichi Tama
Sama halnya seperti sakura, Daichi pun sedang sibuk menyiapkan dirinya untuk menghadiri konferensi pers itu. Dia sibuk memilih warnah jas apa yang akan di kenakannya. Dia ingin terlihat tampan dihadapan sakura nantinya.
Setelah sibuk memilih, akhirnya dia memutuskan untuk memakai jas bewarnah coklat muda dengan kemeja bewarnah putih dan mengenakan dasi bewarnah coklat tua. Badannya yang tinggi tegap akan membuat dirinya kelihatan sempurna mengenakan itu.
Dia pun keluar dari kamarnya dan turun ke bawah untuk bersiap- siap berangkat sekarang. Di bawah tentu saja sekertaris Yun sudah menunggunya.
"Tuan Daichi anda kelihatan sangat tampan hari ucap sekertaris Yun.
"Aku bahkan selalu tampan setiap hari sekertari Yun ucapnya dengan angkuhnya . "Ayo kita pergi sekarang sekertaris Yun.
Mereka pun pergi meninggalkan kediaman Daichi Tama dan menuju hotel tempat berlangsungnya konferensi pers tersebut.
Di dalam hotel sudah banyak reporter yang menunggu kehadiran mereka. Para reporter itu tidak sabar untuk meliput Daichi Tama dan sakura Agata. Maklum saja kedua keluarga itu sangat tertutup dan tidak suka diliput para repoter, kecuali Daichi Tama . Wajahnya hampir setiap hari berada di halaman depan di setiap artikel- artikel. Sifatnya yang suka mengencani banyak wanita selalu menjadi santapan parah media.
Daichi Tama pun tiba di hotel tersebut, mereka berjalan menuju ruang tunggu. Saat dia tiba di sana, dia tidak melihat keluarga Agata disana.
"Dimana keluarga Agata tanyanya kepada salah satu orang yang ada disana.
"Maaf Tuan daichi, saya baru mendapatkan informasi bahwa keluarga Agata terjebak kemacetan di jalan, mereka akan tiba dalam 10 menit.
Waktu menujukan 14:20 siang, namun konfersi pers belum dilakukan . Hai itu tentu saja membuat para reporter yang telah menunggu lama mulai begitu berisik.
"**Kenapa belum dimulai?????
"Apa yang terjadi??????
"Harus berapa lama lagi kita menunggu**?????
Suasana yg mulai tidak kondusif ini membuat Daichi memutuskan memulai konfersi pers itu tanpa sakura.
"Ayo kita mulai ucap Daichi.
"Tapi Tuan Daichi ucap sekertaris Yun . Nona sakura Agata belum datang.
"Mau berapa lama lagi kita harus menunggu seperti ini??? Tanya Daichi yang tampak mulai kesal .
"Mulai lah!!!!!!! Teriak Daichi.
Konferensi pers itu pun dimulai tanpa kehadiran sakura Agata....
"Baikalh konfersi pers akan segera kita mulai. Kami mengharapkam semua wartawan untuk tenang. Selama acara dimulai, kami akan membatasi tanya jawab. Hanya beberapa wartawan saja yang dapat bertanya dan itu akan kami yang pilih ucap moderator tersebut.
"Baikalah, mari kita sabut kehadiran Tuan Daichi Tama..
Clap.......Clap......Clap....( suara tepuk tangan)
Dia pun berjalan masuk ke dalam acara konferensi pers itu berlangsung. Dia begitu tampak gagah, semua wartawan sibuk mengambil gambarnya. Semua camera tertuju kepada nya. Dia melemparkan senyum yang manis ke arah camera tanpa mereka tau amarah yang sedang di tahan seorang Daichi Tama.
Tampaknya kali ini dirimu mempermainkan aku lagi Sakura Agata.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments
Ibnu Marcom
????
2022-04-12
1
Opung Boru Caroline
bagus sakura pertahankn sikamu agar daici tdk macam"
2020-12-27
1
fhira"vhiyol3t
makin seru thor ceritanya
2020-11-09
5