Melihat Karin yang menangis membuat Dika menghampiri nya .
''Bi . Tolong kompres pipi nya Karin,'' perintah Dika
''Baik tuan'' jawab Bibi Ijah.
Bi Ijah pun membawa Karin ke kamar nya untuk mengompres pipi Karin yang merah karena tamparan Felis.
''Papa benar benar kecewa sama kamu Felis . Kau menuduh adik mu tanpa bukti , bahkan kau sampai menampar nya . Ingat , jangan pernah menyuruh Karin melakukan pekerjaan apa pun termaksud membereskan kamar mu . Kau harus belajar bertanggung jawab dan kerjakan kerjaan mu sendiri . Kau mengerti Felis !!'' bentak Dika pada Felis dan Dika meninggalkan kamar Felis.
''Iya Pah ,'' jawab Felis sambil menundukkan kepala nya.
Sedangkan Sarah dan juga Raisa hanya mendengarkan tanpa mau membela Felis , karena mereka tau . Keputusan Dika tidak bisa di bantah.
Setelah melihat kepergian Dika . Sarah langsung memarahi Felis .
''Kamu ini gimana sih . Bisa bisa menampar Karin di depan Papah kamu , apa lagi kamu menuduh Karin tanpa bukti . lihat sekarang , kau yang mendapat amarah dari Papah mu ,'' ucap Sarah memarahi Felis.
''Maafin aku Mah '' ucap Felis
Sedang kan di kamar nya Karin , saat ini Karin tengah menangis di pelukan bibi Ijah.
''Bi . Kenapa semua ini terjadi pada ku Bi , apa salah ku ..hiks..hiks..??'' tangis Karin
''Aku tau . Aku ini bukan anak kandung mamah sarah dan saudara kandung kak Raisa sama kak Felis , Aku tau . Tapi apa aku salah , Saat aku meminta kasih sayang dari mereka Bi ''
''Kita sudah hidup bertahun tahun di rumah yang sama , tapi kenapa mereka masih tidak menyayangi ku , tidak adakah rasa sayang untuk ku Bi walau hanya sedikit ,hiks..hiks..,'' suara Karin menangis pilu.
''Non yang sabar ya . Bibi yakin suatu hari nanti mereka pasti akan menyayngi Non,'' ucap Bibi Ijah ikut menangis.
''Apakah ini semua balasan untuk ku karena hadir di sela sela kebahagian mereka , seharus nya aku tidak lahair di dunia ini Bi ,'' kata Karin
''Tidak Karin . Jangan bicara seperti itu,'' tiba tiba Dika datang dan menghampiri Karin.
''Kau anugrah bagi Papah Nak . Kau anak papah , kita semua adalah keluarga ,'' ucap Dika memeluk Karin.
''Maafkan atas kelakuan kakak kakak mu , Papah akan memberitahu kakak kakak mu agar mereka memperlakukan mu dengan baik sayang , Papah janji''
.''Tidak Pah . Kasih sayang dari Papah sudah cukup bagi ku ,''
Sudah cukup pertengkaran yang tadi . Karin tidak ingin melihat pertengkaran lagi karena masalah Mamah dan juga kakak kakak nya yang tidak menyayangi Karin . Dia tidak mau di bilang tukang gadu pada Dika dan kebencian mereka akan bertambah pada Karin.
Setelah kekacauan tadi , mereka pun kembali melakukan aktivitas seperti tadi .
Sedangkan saat ini semua orang tengah menyambut ke datangan Keluarga Clayton . Mereka menyambut kedatangan keluarga Clayton dengan antusias.
''Selamat datang di rumah kami tuan dan nyonya Clayton ,'' sapa Dika pada ke dua orang tua Aiden.
''Terima kasih tuan dan nyonya Bramanthio karena telah menyambut kedatangan kami,'' ucap tuan Clayton
''Mari silahkan masuk ,'' Dika mempersilahkan keluarga Clayton memasuki rumah nya.
Mereka pun duduk di ruang tamu dan melihat ke arah Raisa yang berjalan dengan anggun nya .
Aiden yang melihat Raisa terpanah akan kecantikan nya. Sambil tersenyum Raisa menyalami ke dua orang tua Aiden.
''Omm , Tante ,'' sapa Raisa pada kedua orang tua Aiden .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
Mawar Hitam
apakah nanti ada yg salah pandang ya...
2021-12-21
0
@ £I£I$ Mυɳҽҽყ☪️
narsis tuh Raisya..
masih cantik kan Karin lah.., Aiden belum liat aja gimana cantik nya Karin..
kalo dah liat beuh...
2021-12-21
1
🍭ͪ ͩιȥȥα🏹𝕸у💞
sempat onel
2021-10-08
0