He Loves Me, He Loves Me Not
Panic Attack
Tiba-tiba saja sebuah suara yang cukup keras terdengar dari arah depan mereka.
Terlihat dua orang gadis mulai berlari menghampiri mereka.
Bryan sudah langsung berjaga melihat situasi sekitar, khawatir ada yang menyadari teriakan mereka.
penggemar 2
Tuh kan betul.
penggemar 2
Aku tidak salah lihat.
penggemar 1
Kak Gio, boleh foto, tidak?
Giovanni
[tersenyum] Boleh.
Giovanni
Sebentar, ya? [melepaskan rangkulannya dari Nadia]
penggemar 1
Kak Gio, itu pacarnya, ya? [melihat ke arah Nadia]
penggemar 1
[dengan tatapan kecewa]
Gio hanya tersenyum tidak menyanggah pertanyaan penggemarnya.
penggemar 2
Yah, Kak Gio sudah punya kekasih.
penggemar 2
Pasti banyak yang patah hati.
Giovanni
sstt ... [meletakkan telunjuknya di depan bibir]
penggemar 2
Tenang, kak. Akan kami rahasiakan. [tersenyum senang karena ia memiliki rahasia bersama Gio]
penggemar 2
Bye, Kak! Terima kasih, ya?
Giovanni
[melambaikan tangan]
Nadia
Kenapa kamu membiarkan mereka salah paham?
Giovanni
[merangkul Nadia kembali]
Giovanni
Aku lapar, cari makanan, yuk!
Nadia
Kamu belum menjawab pertanyaanku.
Giovanni
[menutup mulut Nadia]
Giovanni
Ssttt jangan keras-keras, nanti orang sadar ada aku di sini.
Giovanni
Lah aku kan memang beken.
Giovanni
Mau aku buktiin, niy?
Giovanni
[sudah siap membuka topinya]
Nadia
Eehh, jangan! [menahan tangan Gio]
Giovanni
[meraih tangan Nadia]
Giovanni
Lebih enak begini.
Giovanni
Eh itu ada tempat makanan.
Giovanni
[menarik Nadia mengikuti langkahnya]
Nadia
Kamu selalu saja seperti itu. [mengeluh dalam hati]
Nadia
Apakah kamu memperlakukan semua kekasihmu seperti ini? [menatap ke arah Gio]
Tiba-tiba saja datang kerumunan beberapa orang menghadang mereka.
Sepertinya para fans Gio menghadari keberadaannya.
Mereka mulai mengerubungi Gio dan Gio langsung membawa Nadia ke dalam dekapannya. Dada bidang Gio menyembunyikan wajah Nadia.
Bryan sedang susah payah membuat para fans Gio memberikan Gio ruang.
Napas Nadia mulai tidak beraturan. Gio bisa merasakan kalau Nadia panik dan tubuhnya mulai gemetar.
Giovanni
Semuanya tolong minggir. Beri saya ruang dulu!
Gio mulai ikut panik karena terlihat Nadia sudah mulai tidak sadarkan diri.
Nadia memang tidak bisa berada di dalam kerumunan, ia akan langsung panik dan merasa sesak.
Tidak ada yang mendengarkan Gio. Mereka semua sibuk untuk bisa mendekat dan bahkan menyentuh Gio.
Bryan dan Daniel pun berusaha untuk menjauhkan mereka, sampai akhirnya Gio berhasil membawa Nadia masuk ke dalam mobil kembali.
Giovanni
Nadia, kamu bisa dengar aku?
Giovanni
[menepuk pelan pipi Nadia]
Perlahan mata Nadia terbuka.
Giovanni
[langsung memeluk Nadia]
Giovanni
Aku tidak tahu kalau mereka akan menyadari keberadaanku dan akan datang mengerubungiku seperti tadi.
Giovanni
Kamu tidak apa-apa?
Giovanni
[melepaskan pelukan dan memperhatikan wajah Nadia yang pucat]
Giovanni
Kamu sampai pucat seperti ini.
Giovanni
[terlihat sangat bersalah]
Nadia
Aku tidak apa-apa, Gio.
Nadia
Memang aku yang tidak bisa berada di dalam kerumunan seperti tadi.
Giovanni
Kalau sampai terjadi sesuatu denganmu, aku tidak akan bisa memaafkan diriku sendiri.
Gio kembali memeluk Nadia.
Nadia
Bolehkah aku ingin memiliki dia untukku seorang? [dalam hati]
Nadia
Kenapa dia selalu bersikap seperti ini dan membuatku selalu berharap? [dalam hati]
Comments
Siti Masfuah
mencintai dalam diam
2021-11-30
0
Atieh Natalia
kasian Nadia d baperin doang
2021-09-11
0
venny surata
😊😊😊😊
2021-09-05
0