Tok! Tok! Tok!
Alice mengetuk pintu dan menunggu seseorang membukanya. tak lama kemudian pintunya terbuka.
"alice, masuklah ibu sudah menunggu.
dia ingin bicara. "
muka Maria terlihat serius. tidak seperti dia yang biasa nya.
"baiklah.."
'sial, aku tak pandai bicara. aku selalu memakai kekuatan ku untuk bicara. "
didunia yang kuat menindas yang lemah, alice dari dikehidupan dia yang dulu selalu menggunakan kekerasan. karena bagi nya, bicara saja tak kan berguna jika kau tidak memiliki kekuatan.
"bibi.. "
"alice, duduklah. aku sudah dengar dari Maria kemarin apa kau benar-benar ingin ke academy? academy tidaklah dekat. itu berada di kota besar rakla. di daratan ini memiliki 4 negara. masing-masing negara memiliki 2 kota besar, di setiap kota besar memiliki 1 academy. dan kota besar yang paling dekat dengan desa ini hanya kota rakla, sedangkan kota besar yang satu lagi bernama kota magna. kota rakla memiliki academy bernama terra. sedangkan kota magna memiliki academy ignis. sejauh ini apa kau sudah paham?" ucap bibi dengan nada serius.
"aku paham. lanjutkan bi.. "
"Bagus. bibi dengar academy terra memiliki banyak murid. dan guru disana tidak terlalu ketat. beruntung kota rakla berada dekat sini.
karena katanya di academy ignis sangat ada sedikit murid dan guru nya sangatlah ketat. dikatakan bahwa murid - murid disana sangatlah kuat. murid yang terpilih dari yang terpilih. dua academy ini sering mengadakan kompetisi setiap 2 tahun sekali untuk melihat kemajuan murid - muridnya. Dan hasilnya academy ignis selalu menang dan ini sudah 10x berturut-turut. itu tadi adalah penjelasan tentang academy. karena jika kesana kau harus tau beberapa hal. "
"baik bi, aku mengerti. tapi, jika kau menjelaskan ini berarti.. "
belum sampai alice selesai bicara, bibi langsung meneruskan.
"kau benar, bibi mengijinkan. "
ucap bibi dengan lembut tersenyum.
'apa ini? kukira akan lebih sulit dari ini. ternyata semudah ini? '
alice sangat kebingungan sekarang. mengingat karakter bibi nya, dia pasti tidak akan dengan mudah mengijinkan.
"tapi..ku kira bibi tidak akan mengijinkan?"
"tadinya bibi sangat tidak setuju. tapi melihat maria kemarin sangat menentang mu pergi dan sekarang dia terlihat sangat ingin kau ke academy adalah hal yang mengejutkan. apalagi tadi maria juga sangat percaya padamu. sebagai ibu,tentu saja bibi tidak tega." ucap nya sambil melirik maria.
"umm..itu karena aku percaya alice akan menjadi ahli yang hebat. menahan nya untuk tinggal didesa kecil ini hanya akan menghambat nya. dan lagi,benar kata alice. aku masih memiliki ayah dan ibu. aku masih belum bisa mandiri,berbeda denganmu alice. aku yakin kau bisa sampai di kota rakla dengan selamat."
maria terlihat sangat berkaca kaca. satu sisi dia sangat berat melepas alice dan satu sisi lagi dia ingin alice menjadi ahli hebat yang dihormati orang - orang.
'ah,gadis kecil ini sangat tulus rupanya. baru kali ini aku melihat gadis berumur 7tahun tetapi terlihat sangat dewasa.'
alice sangat kagum dengan maria,meski dia berumur 7tahun juga..tetapi didalam nya tetaplah jiwa wanita berusia 28.
"lalu,bibi tanya sekali lagi. apa kau benar - benar siap pergi ke kota? disana kau tidak memiliki kenalan. dan belum lagi diperjalanan bisa saja ada monster atau perampok. "
bibi saat ini sangatlah khawatir. tak peduli bagaimana, dimata nya alice hanya gadis berusia 7 tahun yang seumuran dengan anaknya.
"aku sangat yakin bi. bibi tak perlu khawatir. percaya padaku, aku bisa menjaga diriku sendiri. aku mohon sekali lagi,ijinkan aku pergi ke kota ,aku bisa menjaga diriku baik diperjalanan ataupun di kota nanti."
alice berkata dengan penuh keyakinan.
saat ini dimata alice terpancar tekad yang kuat. dimana dia ingin menjadi ahli yang menguasai daratan.
bibi dan maria pun sangat terkejut dengan tekadnya.
'gadis ini..bagaimana bisa memiliki tekad yang kuat? mengapa dia sangat ingin pergi ke academy..?'
"baiklah...bibi akan mengijinkan mu,kapan kau berangkat? bibi akan menyiapkan perbekalan.."
"hari ini bi.."
"ehh?apa tidak terburu - buru?"
"tidak bi. semakin cepat maka semakin baik. aku sudah menyiapkan baju ditasku." ucapnya sambil menunjuk kan tas kecil nya.
"baiklah. bibi akan siapkan bekal mu, tunggu disini." bibi perlahan bangkit dan menuju dapur.
....
"alice.."
"ada apa maria?"
"aku akan mendukung mu. jika kau lelah pulang lah, rumah ini selalu terbuka untukmu."
maria pun beranjak memeluk alice. masa kecil maria sangat bahagia karena memiliki teman yang baik seperti alice. maka dari itu,sangat berat untuk melepasnya.
"aku mengerti. terimakasih maria.."
balasnya dengan lembut.
'baju dan bekal sudah siap tapi sepertinya ada yang kurang..'
hmm...ah itu dia !
"bibi, maaf tapi apa kau punya pedang..?"
setidaknya aku harus memiliki alat untuk berjaga - jaga. pisau ku kemarin sudah digunakan untuk membunuh ular itu.
"sepertinya paman memiliki dua pedang. tunggu disini akan bibi ambilkan."
tak lama kemudian,bibi datang dengan membawa sebilah pedang.
'pedang untuk ukuran dewasa ya..'
gumam alice.
"maafkan bibi, paman tidak punya ukuran kecil apa tidak apa - apa?"
ucap nya cemas.
jika dipikir lagi, bagaimana mungkin anak berumur 7 tahun ingin ke kota sendirian dan membawa pedang untuk orang dewasa.
"ahh,tidak apa bi..terimakasih."
alice menerima pedang itu. dan bersiap untuk pergi.
"kalau begitu aku pergi dulu. bibi,maria,aku pergi dulu.."
"alice, datanglah kapanpun jika kau lelah." ucap maria sambil menangis.
"tentu"
"alice..ini dari bibi, mungkin tidak seberapa. tapi bibi harap kau bisa sampai kota dengan selamat."
bibi memberikan sebuah kantung kecil yang berisi seribu yuan.
" ah tapi bi.."
" tidak apa. bibi mohon terima ini. bibi yakin ini akan berguna." ucapnya dengan tulus.
'ibu dan anak ini sangat baik. sial aku merasa benar - benar berhutang sekarang.mereka terlalu baik..'
dikehidupan alice yang dulu. dia selalu dikelilingi oleh penjilat yang bisa berkhianat kapanpun. tapi baru kali ini dia melihat ketulusan orang.
" terimakasih bi. aku berjanji tidak akan mengecewakan kalian. aku akan membalas jasa ini suatu hari. jadi sampai saat itu tiba, aku harap kalian mau menunggu nya.."
alice mengepal erat kantung yuan itu dan berbicara dengan sungguh - sungguh.
" kami akan selalu menunggumu alice."
" baiklah. aku berangkat sekarang, sampai jumpa maria,bibi."
"hati - hati dijalan.."
setelah perpisahan,alice pun menuju jalur terdekat menuju kota yang sudah diberitahu oleh bibi.
"sepertinya akan menjadi perjalanan yang menyenangkan. aku ingin melihat apa yang sudah menunggu ku di kota."
seringai licik alice pun terlihat. jika seseorang melihat nya maka mereka akan mengira melihat monster ditubuh gadis kecil!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
BABY BLUE
@~@ ngebayangin anak kecil 7 tahun dari desa ke kota sendiriakasi
2020-11-01
1
Hadi Ghorib
up
2020-10-27
1
ಥ‿ಥgoodgirls
kalo adik aku umur 7 tahun masih ngompol 😧
2020-04-17
4