Why You Can'T Love Me

Why You Can'T Love Me

satu

Musim semi tiba, hembusan angin dingin menusuk permukaan kulit meski sudah berbalut mantel tebal.
Wendy
Wendy
7°. Pantes dingin banget.
Wendy memeriksa suhu hari diponselnya saat turun dari bis kota. Ia berangkat lebih awal dari jam kerja. Karena hari ini adalah hari yang sangat ia nantikan. Setelah bekerja keras bagai kuda akhirnya Wendy diangkat menjadi Manager Marketing.
Jae
Jae
Selamat ya.
Jae
Jae
NovelToon
Satu buket mawar kuning Wendy terima dari Jae sahabatnya setelah acara pengangkatan selesai. Jae bekerja di perusahaan yang sama dengan Wendy namun berbeda divisi. Ia sedikit terkejut. Tujuh tahun bersahabat, Wendy masih merasa aneh diberi sebuket bunga oleh sahabatnya itu. Terkadang hal kecil seperti ini membuat sensasi kupu-kupu menari dalam perutnya. Wendy menatap lekat buket itu, berharap bahwa arti bunga ini sama seperti perasaannya. Tetapi Wendy seketika teringat percakapan tujuh tahun lalu.
"Menurut lo cowok cewek yang sahabatan bisa saling naksir gak?" Bisa aja sih. Ada kemungkinan. Tapi kalo gue enggak sih." "Gak nanya juga sih." "Emang lo berencana naksir gue?" "Udah naksir." "Jangan aneh-aneh Ndy." Jae mengacak rambut Wendy dan berlalu. (Kelakuan lo aja begitu Jae.) Batin Wendy yang hatinya ikut "diacak-acak" secara tak langsung.
Wendy tersenyum remeh mengingat percakapan kala itu. Sekalipun sahabat, Wendy tak bisa menebak isi hati atau arti sikap Jae padanya. Tujuh tahun belum cukup untuk Wendy memahami lelaki berzodiak virgo ini.
Jae
Jae
Kenapa?
Wendy
Wendy
Gak, cuma tumben aja lo ngasih bunga.
Jae
Jae
Nemu di jalan tadi pas berangkat ke kantor.
Wendy
Wendy
Oh.
Wendy dan Jae membisu sesaat. Pandangan mereka tertuju pada hujan yang baru saja turun. Hujan di musim semi.
Jae
Jae
Besok berangkat pagi-pagi?
Setelah diangkat menjadi Manager Marketing, Wendy memutuskan pindah ke perusahaan cabang dengan jabatan yang sama. Perusahaan tersebut berlokasi di provinsi lain.
Wendy
Wendy
Iya
Jae
Jae
Gue anter ke bandara besok
Wendy
Wendy
Gak usah. Gue naik taksi aja gak apa-apa. Lo harus kerja, Jae
Jae
Jae
Ndy
Wendy
Wendy
Iyaa. Bawel
Jae
Jae
Gue balik ke kantor dulu ya. Sampe ketemu besok.
Jae pergi seraya mengusap pelan pucuk kepala Wendy. Pacuan jantung Wendy mengencang seolah seisi perusahaan bisa mendengar. Wendy benci itu dan semakin benci ketika ia tidak bisa berhenti jatuh hati pada Jae.
Episodes
Episodes

Updated 2 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!