Kebenaran

"Ayana, Istriku." Panggil seseorang yang mengganggu tidur nyenyaknya.

Lalu dia merasakan kecupan di wajahnya, awalnya dia tidak menghiraukannya. Tapi lama-lama mengganggu tidurnya.

"Emmm." Ayana mau tak mau membuka matanya yang terasa berat.

"Arghhhhhhhhhh." Teriaknya saat mendapati ada laki-laki di kamarnya, sontak saja dia segera memukul laki-laki itu.

Laki-laki itu lalu menahan tangan Ayana untuk berhenti memukul.

"Ayana." Suara itu kembali terdengar.

Dia kini bisa melihat siapa laki-laki yang di depannya.

"Jonathan." ucapnya, seketika sekelebat ingatan langsung menari di kepalanya. Lamaran, akad, menikah.

Dia sadar bahwa sekarang dia sudah menikah dengan laki-laki itu.

"Owhh, maafkan aku." ucapnya meringis kecil, sementara Jonathan hanya menggelengkan kepalanya.

"Hari pertama menjadi suamimu aku langsung mendapat kekerasan." balasnya dengan kekehan kecil.

Ayana yang melihatnya malah merasa terpesona, Jonathan sekarang di matanya tampak terlihat sangat tampan.

"Ayana, jika kamu terus melihatku seperti itu, maka jangan salahkan aku jika aku akan memakanmu."

"Heh, apa?" tanyanya bingung.

"Sudahlah." balas Jonathan.

"Tunggu siapa yang mengganti pakaianku?" tanya Ayana saat menyadari dia sudah berganti pakaian dan tidak ada kerudung di kepalanya, sontak saja dia langsung bersembunyi di bawah selimut.

"Menurutmu siapa?"

Pipi Ayana memanas karena mengira Jonathan yang menggantinya.

"Hey jangan menutupinya, aku ingin melihatnya, kamu sangat cantik Ayana, tidak perlu malu."

Jonathan membuka selimut yang menutupi istrinya.

Ayana hanya memejamkan mata karena malu. Dia tidak berani menatap mata suaminya.

Jonathan sangat gemas dengan tingkah istrinya, padahal Ayana terlihat sangat cantik. Rambut hitam sebahu yang membingkai wajahnya membuatnya terlihat sangat manis. Dia tidak akan membiarkan siapapapun melihatnya kecuali dirinya. Bolehkah dia bilang bahwa dirinya adalah lelaki paling beruntung di dunia.

Cup. Jonathan mendaratkan ciuman ke kening istrinya.

Ayana langsung membuka matanya saat mendapat ciuman itu, hey ayolah dia tidak pernah sedekat ini dengan seorang pria.

"Bukan aku yang mengganti bajumu tapi ibumu."

"Aku tidak menyangka kamu bisa tertidur sangat pulas tadi kalau tidak ingat ibumu menunggu di luar mungkin aku sudah. . .

Ehemm." Jonathan terlihat sangat kikuk saat membicarakannya.

Dia jadi ingat kejadian tadi, bagaimana dia terpegok mencuri ciuman dari istrinya yang sedang tertidur. Untunglah ibu mertuanya hanya terkekeh geli, jujur saja dia sangat malu seperti seorang maling yang ketahuan.

"Sehabis menangis, aku pasti mengantuk jadi pasti tertidur." Aku Ayana.

"Dulu kamu di kantor tidak tertidur."

"Kamu tidak tahu saja, setelah itu aku tertidur di mushola." Ayana tertawa saat membayangkan kejadian itu.

"Pantas saja dulu aku tidak melihatmu, ternyata." jonathan menggelengkan kepalanya.

Ayana menyandarkan kepalanya di bahu Jonathan, dengan tangan suaminya yang mendekap dan mengelus rambutnya.

"Jo, apakah kamu tahu kalau orang itu ayahku?" tanya Ayana tiba-tiba.

Jonathan menghela napas lelah, mungkin sudah saatnya dia menceritakan semuanya.

"Ya laki-laki yang menjabat tanganku adalah ayahmu."

"Kamu jangan membencinya Ayana, karena walau bagaimanapun dia ayahmu, lagipula bukan kemauan dia untuk meninggalkan kalian."

"Omong kosong, dia memang tidak pernah memikirkan kami."

"Sssttttt." Kamu jangan seperti itu, ayahmu tidak seperti yang kamu pikirkan."

"Lalu dimana dia saat kami kesusahan, hiks hiks." Ayana tidak bisa menyembunyikannya.

"Stt.ssttt." Jonathan semakin mendekap erat tubuhnya.

"Dengarkan ceritaku Ayana, dan kamu tidak boleh memotongnya, kamu paham."

Ayana mengangguk kecil, dia menyembunyikan wajahnya di ke dalam dekapan suaminya.

"Waktu umurmu 5 tahun, kalian mengalami kecelakaan. Dan ayahmu amnesia. Keluarga ayahmu yang memang tidak menyukai ibumu akhirnya menjauhkan kalian dari ayahmu. Lalu ayahmu menikah dengan wanita lain, sayangnya pernikahan mereka tidak bahagia. Ternyata wanita pilihan mereka hanya menghabiskan harta mereka saja. Hingga akhirnya ayahmu menceraikannya, tapi saat itu beliau masih hilang ingatan jadi tidak mencarimu. Saat usiamu menginjak 15 tahun, ingatan beliau kembali. Akan tetapi saat mencari kalian, beliau tidak menemukan dirimu dan ibumu."

Ayana ingat, saat berumur 15 tahun, ia dan ibunya memilih pindah ke Solo.

"Sampai sekarang ayahmu tidak pernah menikah, karena beliau sangat mencintai ibumu."

"Bagaimana aku bisa mempercayai semua ucapanmu?" tanya Ayana ragu.

"Yang perlu kamu lakukan adalah percaya padaku."

"Tapi, kenapa kamu bisa tahu kalai dia ayahku."

Jonathan terkekeh geli.

"Istriku, namamu sebebarnya kan Ayana Santiana A., dan aku tahu kepanjangan dari A dalah Asmoro, tidak sulit untuk mencari keberadaanmu ayahmu. Keluarga Asmoro hanya ada satu di negeri ini."

"Kalau kamu mudah mencarinya, kenapa Ayahku tidak bisa."

Ada kelegaan saat istrinya sudah menyebut mertuanya ayah, itu tandanya Ayana sudah mulai memaafkannya.

"Memang sangat mudah, tapi kalau ayahmu menampakkan diri, belum tentu kamu sekarang menjadi istriku. Keluarga ayahmu sangat ingin menyingkirkan kalian."

"Astaga." dia begidik ngeri.

"Tenanglah, sekarang ada aku yang akan selalu melindungimu. Besok temui ayahmu, minta maaflah kepada dia dan maafkanlah beliau. Kamu mengerti istriku."

Ayana menganggukkan kepalanya tanda setuju.

"Iya, terima kasih Jonathan."

"Boleh tidak kamu memanggilku dengan nama lain?"

"Apa, mas, bang atau kakak?"

"Terserah, apapun panggilannya aku akan menerimanya."

"Bang Jo?"

"Jangan itu, aku tampak seperti lampu merah di jalan, bagaimana kalau Mas Nathan."

"Kenapa nama itu?"

"Karena nama itu yang kamu ucapkan saat pertama memanggil namaku.

Hah kapan memangnya aku memanggilmu dengan nama itu?"

"Rahasia."

"Sudahlah sekarang ada yang lebih penting daripada sebutan nama."

"Bagaimana kalau kita menyempurnakan pernikahan kita?"

Wajah ayana memanas, dia tahu maksud pertanyaan itu,

akhirnya dia mengangguk malu. Karena sejak ijab qabul diucapkan. Dia adalah

milik laki-laki itu. Dan malam itu merupakan malam yang panjang bagi mereka untuk

menyempurnakan mahligai pernikahan.

 

*****

 

Terpopuler

Comments

luluk

luluk

lanjut

2020-10-05

1

Shicel Aqilla Shicel

Shicel Aqilla Shicel

pasti yg memfoto si Ali deh klo gx keluarga ayahnya ayana

2019-09-20

3

Vivi kisaran

Vivi kisaran

siapa tuch yg memfoto mereka ya??? semoga langgeng ya....

2019-09-09

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!