The Wedding

Saat dia mengutarakan persetujuannya untuk menerima pinangan Jonathan. Ia tidak berpikir secepat ini pernikahannya akan dilaksanakan. Bahkan ini baru seminggu dari kejadian itu.

Astaga si makhluk astral yang sayangnya akan segera menjadi suaminya kenapa bisa secepat itu mempersiapkan semuanya. Tahu tahu sekarang dia sudah berada disini dengan kebaya yang membungkus tubuhnya.

Bahkan dia tidak menyangka dia bisa menjadi secantik itu, hey wanita di dalam cermin itu seperti bukan dia.

Santi sedari tadi senantiasa menemani anak gadisnya, genggaman tangannya seolah menguatkan. Mungkin hari ini adalah saat yang tepat untuk anak gadisnya mengetahui semuanya, sebuah rahasia yang telah lama dia tutupi.

"Saya nikahkan dan kawinkan engkau Jonathan Evans Bagaskara bin dengan Ayana Santiana binti Damar Ramadhan dengan mas kawin seperangkat alat sholat dibawar tunai."

"Saya terima nikahnya Ayana Santiana binti Damar Ramadhan, dibayar tunai."

"Bagaimana para saksi?"

"Sah." Ucap saksi serentak, lalu dilanjutkan dengan membaca do'a.

Ayana yakin bahwa yang menikahkannya bukanlah adik ibunya yang ditunjuk sebagai. Dia mulai berspekulasi tentang hal lain, sesuatu yang tidak berani tidak bayangkan.

"Ibu?" Tanya Ayana pada ibunya, matanya mulai berkaca-kaca.

Santi yang seolah tahu apa yang dimaksud anaknya, langsung menjawab.

"Iya nak, kau punya Ayah tapi kami tidak ditakdirkan untuk bersama, Ayahmu lebih memilih keluarga pilihan nenekmu."

Ayana tidak bisa membalas apa-apa, antara terharu dan sedih. Dia sendiri bingung harus menanggapi apa, disisi lain dia bahagia karena ternyata dia punya Ayah dan disisi lain dia sedih karena dia tidak pernah

merasakan kasih sayang seorang ayah.

"Sudah, kamu jangan menangis lagi, hari ini kamu harus bahagia karena ini adalah hari pernikahanmu, ibu tinggal dulu, tunggu suamimu masuk ke dalam." Santi menghapus air matanya kemudian menampilkan raut wajah tersenyum. Dia berjalan keluar dari kamar itu.

Ayana masih tergeming, selain dia sudah mengetahui siapa ayahnya, sekarang dia sudah menjadi seorang istri sejak kata sah diucapkan.

Perlahan dia menghapus air matanya, tentu dia tidak ingin terlihat menyedihkan dia mata Jonathan. Bisa-bisa dia diejek. Atau mungkin sebenarnya dia ingin terlihat cantik di mata suaminya sekarang.

"Suami."

Memikirkan kata suami, entah kenapa membuat pipinya memanas. Ohh apa yang akan dipikirkan oleh Jonathan nanti.

"Ceklek." suara pintu terbuka.

Tap tap tap, langkah kaki yang terdengar sangat tegas membuatnya semakin gugup.

"Assalammu'alaikum Istriku." Sebuah suara muncul dan membuatnya semakin gugup.

"Wa'alaikumsalam." Jawabnya malu-malu.

Ahh kenapa Jonathan bisa semanis ini. Begitu pikirnya.

Terasa ada yang bergerak di kasur, menandakan bahwa ada orang lain yang duduk di sampingnya.

"Angkat kepalamu, aku ingin melihatmu istriku."

Blushhhh,,,

Pipinya semakin memerah tanpa dikomando.

Jonathan yang gemas karena Ayana tidak segera mengangkat

kepalanya.

Cantik, begitu pikir jonathan saat melihat gadis yang sudah menjadi istrinya menatapnya.

Dia mendekatkan wajahnya ke arah Ayana, Ayana yang tak siap langsung memejamkan matanya.

"Cuppp."

Kecupan mendarat di dahi gadis itu, Jonathan lalu kembaca do'a baru kemudian meniup ubun2 sang istri sebanyak tiga kali.

"Ini minumlah." Jonathan memberikan segelas susu kepadanya.

"Terima kasih." ucapnya setelah menghabiskan separuh gelas.

Jonathan lalu meminum habis semuanya dari bekas bibir Ayana.

Ayana yang melihatnya semakin tersipu malu. Sementara laki-laki itu hanya tersenyum geli.

"Sekarang kita sholat shunnah dulu ya." Ajaknya.

Ayana langsung menyanggupi permintaannya.

Untuk pertama kalinya mereka sholat berjama'ah di atas ikatan suci pernikahan. Sebuah ikatan yang sakral, setelah ini dia akan mengabdikan seluruh hidupnya kepada suaminya. Semoga dia dan Jonathan bisa masuk ke Jannah-Nya.

Setelah selesai, Jonathan mengajak keluar Ayana untuk menandatangani buku nikah.

Para tamu yang melihat mereka berdecak kagum, betapa serasinya mereka saat berjalan bersisian. Si gadis yang tampak malu-mau dengan laki-laki yang entah kenapa terlihat sangat melindungi wanitanya.

****

Terpopuler

Comments

luluk

luluk

sah.......

2020-10-05

1

Dewee

Dewee

kalo setau saya yg hamil diluar nikah tidak boleh memakai nama belakang bin ayahnya. kan ibunya ayana katanya hamil dikuar nikah

2020-09-29

2

Nona Yohana

Nona Yohana

Subhanallah..
selamat buat ayana dan jonathan.. semoga menjadi rumah tangga yang SAMARA..

2020-06-28

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!