Keputusan

Ayana tersenyum kecil di sela-sela isakannya, belum

saatnya dia menjawab sekarang karena melihat wajah Jonathan yang merana menjadi

hiburan tersendiri untuknya.

Tak disangka, rintik hujan semakin deras membasahi bumi.

Hingga membuat Jonathan akhirnya mengajak Ayana untuk bergegas pulang.

Sebelumnya dia memberikan jaket yang dibawanya untuk dipakai Ayana agar gadis

itu tidak kedinginan.

****

Sekarang mereka berada di dalam mobil, hanya keheningan yang terjadi di antara mereka.

Ayana menggenggam segelas coklat panas yang tadi dibelikan oleh Jonathan di restoran cepat saji pinggir jalan.

Jonathan menyetir dengan tenang, padahal dalam hatinya sedang galau tak karuan memikirkan jawaban dari Ayana yang tak kunjung dia terima. Dia melirik sejenak ke arah Ayana yang sepertinya sudah tidak

kedinginan lagi.

Ia lalu mengambil meminum kopi yang tadi dia pesan bersamaan dengan Ayana yang meminum coklatnya. Menyadari mereka minum secara bersamaan membuat pipi Ayana bersemu merah, hari ini sepertinya banyak hal yang selalu membuat jantungnya terus berolah raga.

Hujan masih setia membasahi bumi, walau tidak sederas tadi. Mereka melewati perjalanan itu dengan keheningan, karena baik Jonathan dan Ayana sangat gugup untuk sekadar membuka suara

"Ayana, syukurlah."

Ucap sang ibu saat mendapati anak gadisnya pulang dengan

selamat.

Tadi saat hujan turun dia sangat kahwatir jika anak semata wayangnya kehujanan.

Karena gadis itu gampang sakit jika kedinginan. Tapi saat mendapati Ayana pulang dengan Jonathan, hatinya lega luar biasa.

"Assalammu'alaikum wr.wb." salam Jonathan.

"Wa'alaikumsalam wr.wb." jawab Santi.

"Terima kasih Jonathan sudah mengantar Ayana pulang." lanjutnya.

"Sama-sama ibu, sudah menjadi kewajiban saya."

balasnya sambil tersenyum ramah.

Ayana yang sedari diam saja jadi semakin gugup, ternyata hubungan Jonathan dan ibunya sudah sangat akrab hingga laki-laki itu tanpa sungkan memanggilnya dengan sebutan Ibu.

"Ayo Jonathan kamu masuklah ke dalam, ibu akan membuatkan minuman hangat untukmu."

"Tidak usah repot-repot Bu. Saya disini saja tidak enak dengan pandangan tetangga."

"Baiklah, kamu tunggu disini ya, Ibu akan segera kembali."

Jonathan mengangguk tanda setuju.

Ayana yang sedari diam entah kenapa semakin terpesona dengan laki-laki di depannya, sepertinya keputusannya sudah tepat dan dia tidak ingin menyesal nantinya.

"Jo, ngomong-ngomong kenapa kamu bisa tahu aku ada di taman."

"Emm, itu aku tidak sengaja lewat." jawabnya

dengan cengiran.

Dia tidak mungkin bilang kan kalau sedari gadis itu keluar rumah, dia sudah mengikutinya karena ingin menjaganya.

"Kenapa, kamu tak percaya?" Tanya laki-laki itu was was.

"Baiklah, aku percaya."

"Oh ya Jo, ada yang ingin kusampaikan kepadamu, aku harap kamu menerimanya dengan lapang dada."

Jonathan menahan napas, dia harap-harap cemas.

"Tapi maaf perasaan memang tidak bisa dipaksakan, jujur saja aku belum mempunyai perasaan apapun kepadamu, tapi aku mau berusaha, aku mau kamu membimbingku, aku mau berjuang bersamamu."

Wajah Jonathsn yang tidak menunjukkan ekspresi apa-apa entah kenapa membuat Ayana kesal, padahal dia sudah bersusah payah mengucapkan hal itu.

Sementara Jonathan perlu waktu cukup lama untuk mencerna ucapan gadis di depannya.

"Jadi Ayana?" tanyanya, karena sedari tadi

pikirannya melayang entah kemana karena kata-kata menerima dengan lapang dada

sarat dengan makna penolakan.

Ayana mencebik kesal.

"Jonathan Evans Bagaskara, aku merimamu, dan aku tidak akan mengulanginya lagi."

Ucapnya lalu meninggalkan Jonathan terpekur sendirian, dia bergegas masuk ke kamar karena sangat malu.

"Apa?" Jonathan terkejut tidak menyangka Ayana akan menerimanya secepat itu. Gadis itu sudah tidak ada di depannya.

"Alhamdulillah." Dia melompat kegirangan.

"Ayana aku berjanji akan membahagiakanmu."

teriaknya keras.

Ayana yang mendengar semua itu dari kamarnya tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya. Apalagi saat melihat tingkah konyol Jonathan dari jendela kamarnya membuatnya tak bisa berhenti tertawa.

"Jonathan?" panggil Santi yang langsung

menghentikan tingkah konyolnya.

"Ehh ibu emmm." Jonathan merasa malu karena terlihat konyol di mata calon ibu mertuanya, bolehkan sekarang dia

menganggapnya seperti itu.

"Ada apa?" tanyanya sembari memberikan

secangkir wedang jahe.

"Ibu, Ayana, Ayana menerimaku." ucapnya

bahagia.

"Alhamdulillah, ibu ikut senang." Santi

mendesah lega, akhirnya anak gadisnya akan menemukan kebahagiaan

"Aku sangat senang sekali, terima kasih ibu sudah memerrcayakan Ayana kepadaku, saya akan segera mengabarkan orang tua saya agar segera mempersiapkan pernikahan kami."

"Ibu tunggu kedatangan kalian untuk membahas pernikahan ini."

"Baiklah ibu, saya pulang dulu, doakan semuanya lancar."

Pamit Jonathan, dia segera bergegas masuk ke mobilnya dengan raut wajah bahagia.

Saat mobil itu hilang dari pandangannya, Santi segera masuk ke dalam rumah untuk menemui anak gadisnya yang dia yakin sedang tersenyum bahagia di kamarnya.

Entahlah apa yang membuat anaknya mengambil keputusan secepat ini, padahal setahunya kemarin saat laki-laki itu datang melamar.

Dia seperti orang bingung dan prediksinya Ayana akan lama menerimanya, tapi

kejadian hari ini menghapus semua prasangkanya.

Hujan telah reda, tinggal tetesan air yang jatuh dari pohon dan dedaunan. Suara kicauan burung kembali bersahutan. Langit yang mendung berubah cerah dengan warna indah di sela-selanya.

Memang benar akan selalu ada pelangi setelah hujan, akan selalu ada kebahagiaan setelah kesedihan, akan selalu ada keindahan setelah kesabaran yang tak berujung.

****

Terpopuler

Comments

luluk

luluk

semangat

2020-10-05

0

Vivi kisaran

Vivi kisaran

Ternyata ayana adalah first love nya jonathan...so sweeeeetttttt

2019-09-09

4

Ayu Ferdiansyah

Ayu Ferdiansyah

ahayyy...crita nya seru bgt....tes ga bnyak unsur vulgar...sukakk bgt bca novel kaya gini.....makasih thor yu the best

2019-08-15

6

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!