Malam hari jalanan cukup lenggang, tidak memakan waktu lama Nikita sampau di rumah sakit dan langsung menuju ruang rawat Silvia
"Eh Nikita.. kamu kok kesini kan udah malam, pasti kamu capek juga kan tadi abis interview" Sambut Rahel melihat Nikita datang
"Engga kok tan, interview nya cuma ssbentar tadi, Silvia tidur tan?tanya Nikita
" Iya habis minum obat tadi" jawab Rahel
"Gimana keadaan silvia tan, apa luka di kepalanya berat? tanya Nikita
" Engga kok nik.. cuma ada sekitar 6jahitan kalo gak salah" jawab rahel
"Tante.. kalo ada sesuatu tante jangan simpan sendiri, cerita sama Niki tan" kata Nikita melihat ada kecemasan di raut sajah tante nya
"Kita ngomong diluar ya nik, takut silvia terganggu" Ajak rahel dan Nikita pun mengangguk
"Ada apa tan?" tanya Nikita sesampainya mereka diluar ruang rawat Silvia
"Tante malu ngomong ini sama kamu Nik, tante gagal menidik Silvia, tante kecewa" Ucap tante rahel sendu
"Kenapa sih tante, Silvia kenapa?" tanya Nikita
"Silvia.. silvia mengalami keguguran saat kecelakaan itu, usia kandungannya baru 3minggu, Dia juga gak tau kalau sebenarnya dia sedang hamil" jelas tante Rahel
"Apa... silviaaa" kata Nikita menutup mulutnya
"Iya nik, sekarang tante bingung harus apa, apa tante pura-pura tidak tau saja, tapi tante juga gak rela kalau nanti pada akhirnya Baim akan meninggalkan Silvia" lanjut tante rahel
"Tante tenang ya.. sabar pasti ada solusi nya" kata Nikita menghapus air mata tante Rahel dan memeluknya
"tante sekarang pulang aja ya, istirahat di rumah.. biar silvia aku yang jaga" kata Nikita dan di angguki oleh tante rahel
"Tante hati-hati ya pulang nya" kata Nikita setelah mengantar tabte rahel ke mobilnya
Nikita pun kembali ke ruang rawat silvia, sebelum sampai di ruang rawt silvia.. Nikita melihat ada orang yang ingin masuk ke dalam ruangan silvia
"Tunggu" panggil Nikita laki-laki itu pun menoleh
"Ini ruangan silvia kan" tanya laki-laki yang ingin masuk tadi
"Iya.. kamu siapa? tanya Nikita
" Kenalin, Gue baim.. pacar silvia" jawab Baim mengulurkan tangannya
"Aku Nikita.. sepupu Silvia" jawab Nikita meneriama uluran tangan Baim
Bertepatan Baim dan Nikita berjabat tangan, Silvia yang baru saja kelur dari kamar mandi melihat adegan itu dari balik jendela.
Silvia mengira kalau Baim menggoda Nikita dan Nikita pun merespon Baim.
"Dasar.. tidak tau diri" gerutu Silvia dan langsung pura-pura tidur saat Baim dan Nikita masuk ke dalam
"Silvia masih tidur" kata Nikita
"Ya udah kita duduk aja dulu sambil ngobrol" kata Baim
Silvia yang mendengar itu pun semakin ingin marah. Nikita yang orang ramah pun mudah akrab dengan siapa saja. Beberapa menit Nikita dan Baim Asyik ngobrol di selingi canda tawa membuat Silvia tidak bisa melanjutkan sandiwa ra tidur nya
"Ma..." ucap silvia pura-pura baru bangun
"Sil.. kamu udah bangun" kata Nikita langsung menghampiri Silvia dan di ikuti Baim
"Sayang.. maaf ya aku baru bisa datang sekarang, semalam setelah antar kamu ke rumah sakit aku ada urusan mendadak" jelas Baim
"Iya aku gak apa-apa kok, udah baikan.. mungkin besok juga udah boleh pulang" jawab silvia senang atas perlakukan Baim
"Jangan pikir kamu bisa merebut Baim seperti kamu ngerebut mama dari aku Nikita" gumam silvia dlaam hati
"Nik.. kamu kalo mau pulang gak apa-apa, ada baim kok" Usir silvia
"Iya kamu pulang aja nik, gak apa-apa kok silvia aman sama aku" tambah Baim
Kembali silvia merasa menang karena Baim menurut.
"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments