Bab 4: ULANG TAHUN KE-8 DAN HADIAH PALING BERHARGA

tanggal 26 Bulan Pahlawan 1501 C.E

Hari ini adalah ulang tahun ku yang ke-8! sudah delapan tahun semenjak aku bereinkarnasi di dunia ini. sejujurnya aku merasa cukup...tidak lebih tepatnya sangat bahagia di kehidupan ku yang sekarang. dikelilingi oleh kakak-kakak perempuan yang cantik dan baik. begitupun dengan kedua ibu ku. ayah ku juga orang yang hebat. baik sebagai pemimpin wilayah maupun sebagai seorang ayah.

tentu ayah sibuk. selain menjadi Marquis ayah juga menjadi salah satu pejabat penting di Istana kerajaan. jadi Ayah cukup jarang pulang ke rumah. paling-paling hanya satu Minggu dalam satu bulan. tapi ayah memanfaatkan waktu satu Minggu untuk keluarga. Ayah mungkin adalah orang yang cukup kaku dalam menyatakan kasih sayangnya kepada anak-anaknya tapi terlepas dari itu kasih sayangnya tetap terasa.

di kehidupan ku yang sebelumnya aku adalah anak Yatim Piatu. hidup sendiri sebatang-kara tanpa ada kerabat yang mau menampung. yah itu bukan salah mereka. krisis pangan dan ekonomi terjadi di negara ku pada saat itu. mereka punya keluarga yang kebutuhan nya harus mereka penuhi. aku sudah paham itu atau lebih tepatnya memaksakan untuk paham.

tapi syukurlah, kerabat ku pada saat itu setidaknya masih urunan untuk membiayai sekolah ku jadi aku hanya harus bekerja untuk mencari makan.

maka bagi ku untuk dikelilingi keluarga yang hangat seperti ini.... rasanya sangat hangat dan menyenangkan. satu hal penting yang akhirnya aku pahami adalah: Lindungi Keluarga Ini. berapapun harganya.

nah walau begitu sebenarnya ada masalah. ini berasal dari kedua kakak lelaki ku. usia ku terpaut lima tahun dengan kakak pertama dan terpaut tiga tahun dengan kakak kedua. entah kenapa pandangan mereka terhadap ku terbilang dingin. apakah mungkin karena aku laki-laki? bisa jadi. mungkin saja mereka melihat ku sebagai potensi ancaman yang akan mendepak mereka dari pewaris Marquisdom.

tapi aku segera menghilangkan pemikiran itu. itu kesimpulan yang terlalu jauh dan buru-buru. lagipula mereka juga masih kakak ku. toh selama mereka tidak mencelakai ku, aku pikir aku tetap memperlakukan mereka dengan hormat.

Lagipula sejujurnya aku tidak mau terlibat dalam trik dan intrik perebutan kekuasaan. jadi kalau mereka meminta ku untuk menyingkir dari perebutan hak waris aku akan dengan senang hati melakukannya.

hari ini adalah hari ulang tahun ku. para maid dari tadi sibuk mendandani ku. mereka juga sibuk untuk bolak-balik mengangkat berbagai barang. akhirnya baju ku rapih. sekali lagi aku bercermin. hmmm, cocok. kemeja putih dibalut jas toksedo berwarna hitam dengan celana hitam pula. rambutku yang berwarna hitam disisi menyamping kanan. dasi kupu-kupu merah hinggap di kerahku.

(FYI: Tampang Issac di cerita ini mirip Rio dari Seir** Gen****i).

seorang maid datang menghampiri ku. usianya 53 tahun. namanya adalah andrea. aku biasa memanggil beliau bibi Andrea. awalnya dia adalah maid pribadi milik Ibu ku. tapi semenjak ibu melahirkan Misha nee-san dan aku, beliau memutuskan untuk langsung turun tangan mengasuh kami. beliau sudah kuanggap sebagai bibi ku sendiri.

" Mari tuan Issac, para tamu sudah menunggu kehadiran anda" aku tersenyum dan mengangguk. kami langsung berangkat ke hall mansion kami. Bibi Andrea mengikuti dari belakang.

saat kami tiba di hall mansion, kerumunan bangsawan sudah terlihat banyak. acara resmi belum dimulai tapi para bangsawan sudah saling bersulang dan mengobrol. para maid dan butler mondar-mandir untuk mengisi kembali gelas yang sudah kosong. satu hal yang kupelajari selama enam tahun setelah ingatan ku kembali adalah bahwa pesta semacam ini, entah ulang tahun, pernikahan, atau bahkan sekedar pesta rutinan yang terjadi di rumah para bangsawan akan menjadi ajang saling lobi-melobi. entah itu membujuk sebuah rumah untuk bergabung dengan fraksi nya atau berbagai hal lainnya.

Aku menghampiri ayah yang berdiri di Anak tangga. Ayah mengangguk dan memulai acara resminya.

"Hadirin Sekalian." Ayah mengeluarkan suara yang kencang dan berwibawa. cocok dengan Aura keseriusan nya. hadirin terdiam. ayah lalu melanjutkan.

"Hari ini adalah hari spesial dimana anak laki-laki tercinta ku, Issac Randall, telah mencapai usia yang ke-8 tahun. setengah langkah lagi untuk menuju jenjang kedewasaan. tentu Issac masih harus banyak belajar. jadi sebagai seorang ayah aku berharap agar Issac dapat terus belajar dan mengambil nilai-nilai terbaik dari sumber terbaik pula."

Ayah berhenti sejenak sembari mengangkat gelas berisi wine nya.

" Bersulang untuk Issac!!" Teriakan ayah disambut oleh teriakan bangsawan lainnya.

" Bersulang!!" setelah teriakan tersebut, barulah acara dimulai. Alat Musik mulai dimainkan dan para penyanyi mulai menyanyikan lagu mereka. Ayah membawaku berkeliling untuk menyapa dan mengenalkan bangsawan lainnya. cukup banyak bangsawan yang mengenalkan anak wanita mereka kepada ku tapi ayah langsung berusaha mengalihkan pembicaraan.

saat aku dan ayah sedang berbincang dengan seorang pedagang dari ibukota yang turut hadir di pesta ulang tahun ku, tiba-tiba seorang pria yang berusia sekitar 35 tahun menghampiri kami. badannya tegap seperti seorang prajurit. sorot tajam mata birunya dapat mengintimidasi orang-orang yang berada di sekitarnya. terdapat gores luka di pipi dan pelipisnya seolah menandakan bahwa ia telah turun ke berbagai Medan perang.

begitu ayah melihat dia, ayah menggandeng tangan ku dan menghampiri pria itu. melihat Ayah datang menghampiri dirinya, ekspresi pria itu melunak. seolah seperti bertemu teman lama. Ayah menjabat tangannya dan memeluknya lalu mengenalkan ia padaku.

"Is (panggilan akrab untuk Issac) perkenalkan, namanya adalah Richard Balzaac. beliau adalah Duke Balzaac atau kakak dari Ibu tiri mu. ayo sapa dia" Aku mengangguk.

"Perkenalkan Tuan Richard Balzaac. namaku Issac Randall. anak kedua dari Istri kedua Ayah. suatu kehormatan bisa bertemu dengan anda." aku meletakan tangan di dada ku dan sedikit menundukkan kepalaku.

Richard Balzaac-sama tertawa cukup kencang sambil menepuk bahuku dengan keras. oi oi oi, itu sakit tahu!

" Kau tidak perlu terlalu kaku nak. hahaha. namaku Richard Balzaac. tidak perlu terlalu formal, kau bisa memanggilku Paman Richard. toh kita masih kerabat." Paman Richard mengulurkan tangannya. tentunya akan membalas tapi.....

hei heiii. itu menyakitkan tahu!! apakah kau terus menecengkeram tangan dengan keras setiap bertemu orang baru?! walaupun usia mentalku telah dewasa tapi fisik ku masih anak-anak. hanya ada satu cara untuk menanggapi cengkraman ini. aku mengalirkan mana ke tubuh ku dan menggunakan sihir penguat tubuh. nah dengan ini setidaknya aku bisa mengatasi cengkraman baja dari paman Richard.

Paman Richard terlihat sedikit kaget tapi segera memperbaiki ekspresinya.

"Wah aku terkejut kau bisa mengai cengkraman ku dengan baik nak. setiap anak yang ku cengkram pasti akan menangis kesakitan. termasuk kedua kakak laki-laki mu. benar-benar anak yang menjanjikan." Kata paman Richard.

Aku menyipitkan mataku dengan sinis lalu berkata, " Hei paman, apakah kau benar-benar serius menghancurkan setiap tangan orang yang baru kau temui?"

Ayah yang mendengar percakapan antara aku dan Paman Richard terlihat agak merinding. Lantas mengingatkan ku, "Is jaga sikap mu di depan Paman Richard. tidak setiap orang dapat kesempatan untuk bertemu dengannya."

Paman Richard menggeleng, " Tidak perlu seperti itu Arthur, aku sendiri yang meminta nya untuk tidak formal. jadi tidak ada masalah. ngomong-ngomong Lili, sampai kapan kau ingin terus bersembunyi di belakang ku. ayo keluar. sapa sepupu mu."

Seorang gadis kecil keluar dari belakang Paman Richard. Imut! dia menggunakan gaun putih. tinggi nya sejajar dengan dadaku. rambutnya memanjang hingga punggung berwarna Pirang emas. Bola matanya berwarna ungu. aku merasa bahwa ketika dewasa, anak ini akan menjadi kecantikan yang luar biasa. tapi terlepas dari itu ada sesuatu ketika aku melihat gadis ini. sesuatu yang sama ketika aku berada di dekat kedua kakak perempuan ku. perasaan nostalgia. rasa bahwa kita pernah bertemu sebelumnya.

aku segera mengabaikan perasaan itu. entah kenapa terasa sakit di hati. tapi aku akan memikirkan perasaan itu nanti. lagipula Hades-sama tidak memberikan petunjuk soal ini.

" Is, perkenalkan ini Lili. dia adalah anak ketiga ku dan satu-satunya anak perempuan di antara saudara-saudaranya. Ayo Lili Berkenalan lah dengan Issac." dengan malu-malu ia maju ke arahku dengan kepala tertunduk malu. dengan malu-malu mengangkat kepalanya dia memperkenalkan diri.

"na-namaku Lilianne Balzaac. senang b-bertemu dengan mu." alamak! Wajah malu-malu nya sangat imut hingga kata itu keluar secara tak sengaja dari mulutku. Mendengar kata imut keluar dari mulut ku Lilianne makin malu! astaga keimutan nya berlipat ganda!!

" Saya Issac Randall. senang berkenalan dengan anda Lilianne-dono. kalau anda tidak keberatan, anda bisa memanggil saya Is." kataku sambil menundukkan kepala. setelah itu aku meletakan kedua lutut ku dilantai agar sejajar tingginya. lalu mengambil kedua permen lollipop dari saku baju ku.

nah saku ini sebenarnya hanya samaran saja. ini adalah sihir spasial khusus yang ku buat di usia ku yang ke tujuh tahun. sebenarnya untuk membuat sihir spasial ini dibutuhkan kapasitas mana yang sangat besar. untungnya kapasitas mana ku tidak terbatas jadi aku bisa menciptakan sihir spasial yang tak terbatas juga. terlebih sihir spasial penyimpanan ku tidak terpengaruh oleh waktu jadi makanan tidak bisa basi atah basi. begitupun pedang tidak bisa berkarat.

aku memberikan dua permen itu kepada Lilianne.

" apa ini is-dono?" tanya Lilianne sambil memiringkan kepala.

" ini adalah permen lollipop Lilianne-dono. buka bungkusnya. makan dengan cara di ****.".

di dunia keberadaan permen dan manisan sudah ada tapi sejenis lolipop sepertinya belum ada. Lilianne-dono tampak senang. syukurlah.

"Terimakasih Is onii-chan" katanya dengan wajah ceria.

eh? eh? eh?!! onii-chan katanya? astaga lucu sekali! Lilianne yang akhirnya sadar masuk ke mode malu nya. astaga jangan memasang wajah seperti itu di depanku.

" A-apakah kau keberatan jika aku memanggil mu O-onii-chan?" katanya dengan wajah memelas. aku menggeleng dengan cepat.

"tentu saja tidak! kalau begitu aku akan memanggil mu Lili-Chan. bagaiman?" Lili Chan mengangguk senang. dia mengizinkan nya! yeayy!!

Paman Richard yang sedari tadi menjauh untuk mengobrol dengan ayah menghampiri kami. Paman Richard meminta maaf karena dia ada urusan di ibu kota. Lili terlihat sedih tapi aku berjanji agar mengirim surat secara rutin. ekspresi kegembiraan nya kembali!

setelah mengantar Lili dan Paman Richard ke teras, aku dan ayah kembali ke dalam. acara pembagian hadiah akan segera dimulai. sejujurnya aku senang mendapat hadiah banyak. tapi aku kewalahan melihat tingkah para bangsawan. jadi ayah yang akhirnya meladeni mereka.

****

Malam hari setelah pesta selesai, Misha dan Sasha nee-san memasuki kamar ku. katanya ada yang ingin mereka bicara kan. tentu aku mempersilahkan mereka masuk.

" Is-kun tutuplah matamu" kata mereka. aku sedikit penasaran ada apa tapi tetap ku lakukan. sebenarnya aku bisa melihat apa yang mereka lakukan ketika mataku terpejam dengan sihir ku tapi itu tidak perlu.

Sasha dan Misha nee-san meminta ku untuk membuka mata. saat aku membuka mata sudah ada sebuah kalung dengan liontin berwarna hijau giok yang indah serta cincin perak dengan batu berwarna Ruby diatasnya.

" ini adalah hadiah dari kami. aku tahu ini tidak mahal seperti hadiah yang kau dapat dari para bangsawan lainnya. tapi ini adalah hadiah terbaik yang kami berikan jadi..." belum selesai Misha nee-san menyelesaikan kalimatnya aku memeluk kedua nee-san ku.

inilah yang ku tunggu. sejujurnya aku tidak terlalu peduli dengan hadiah dari para hadirin. yang kuperlukan adalah mereka. sejujurnya aku sedikit kecewa karena kakak tidak hadir saat pesta tadi.

"terimakasih Sasha nee-san, Misha nee-san. ini adalah hadiah terbaik ulang tahun ku. kalian adalah hadia terindah dalam ulang tahun ku. terimakasih sudah hadir dalam hidupku." aku mengucapkan sambil terisak. mereka berdua juga memeluk ku dengan erat sembari menangis.

pada akhirnya kami bertiga tertidur di kasur yang sama. terimakasih tuhan telah menghadirkan mereka berdua di kehidupan keduaku.

Terpopuler

Comments

abdillah musahwi

abdillah musahwi

tres home kah/Chuckle/

2024-10-25

0

Sang M

Sang M

Jgn cengeng a.......

2024-01-07

0

`Noah [Kazdel]

`Noah [Kazdel]

God of Creation and God of Destruction dari Dunia Militia woilah

2023-11-01

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1: PROLOG
2 Bab 2: KEHIDUPAN BARU
3 Bab 3: KEMBALINYA INGATAN DAN BELAJAR TENTANG DUNIA INI
4 Bab 4: ULANG TAHUN KE-8 DAN HADIAH PALING BERHARGA
5 Bab 5: DUNGEON PERTAMA
6 Bab 6: Menyelesaikan Dungeon
7 Bab 7: Menaklukan Dungeon part II
8 Bab 8: Kencan (?) bersama para Kakak!
9 Bab 9: Para Bandit dan persiapan Subjugasi part 1
10 Bab 10: Para Bandit dan Persiapan Subjugasi part 2
11 Bab 11: Pemusnahan Berhasil, Yeay!!
12 Bab 12: Hari-hari yang Damai dan Persiapan menuju Ibukota
13 Bab 13: Venz dan Hadiah Untuk Lilianne
14 Bab 14: Kekacauan di Pesta Ulang Tahun Lilianne
15 Bab 15: Kekacauan di Pesta Ulang Tahun Lilianne part 2
16 Bab 16: Kencan (?) Bersama Lilianne
17 Bab 17: Langkah Awal di Ibu Kota
18 Bab 18: keseharian bersama Olivia
19 Bab 19: RE-ORGANISASI
20 Bab 20: Tuan Putri Ingin Berkunjung?
21 Bab 21: Menyelamatkan Tuan Putri Part 1
22 Bab 22: Menyelamatkan Tuan Putri Part 2
23 Bab 23: Perjalanan dimulai Kembali
24 Bab 24: Issac Dan Tuan Putri Berbicara Tentang Intrik
25 Bab 25: Gagalnya Rencana Sang Pangeran
26 Bab 26: Sabtu Bersama Aurellia
27 Bab 27: Mengantar Putri ke Venz
28 Bab 28: Undangan Minum Teh
29 Bab 29: Pertemuan Pertama Antara Dua Gadis
30 Bab 30: Bidadari Vs Malaikat Part 1
31 Bab 31: Bidadari Vs Malaikat Part 2
32 Bab 32: Dipanggil ke Istana
33 Bab 33: Baron Starfall
34 Bab 34: Pengumuman
35 Bab 35: Goes To Academy
36 Bab 36: Kehebohan Saat Ujian!
37 Bab 37: Ternyata Aku Lulus!!
38 Bab 38: Teman Pertama Di Akademi
39 Bab 39: Hari Pertama Sekolah
40 Bab 40: Praktek Sihir Pertama
41 Bab 41: Serigala Ilahi Dari Neraka
42 Bab 42: Turnamen Akademi dan Rencana Balas Dendam
43 Bab 43: Tragedi Di Dungeon (part 1)
44 Bab 44: Tragedi Di Dungeon (Part 2)
45 Bab 45: Pekerjaan Dimulai!
46 Bab 46: Di Balik Panggung Turnamen
47 Bab 47: Deep Talk Dengan Tuan Putri
48 Bab 48: Sebelum Pertarungan
49 Bab 49: Kemenangan Pertama!
50 Bab 50: Suka Cita Sasha
51 Bab 51: Persiapan Operasi!
52 Bab 52: Kekalahan Clifford dan Gagalnya White Goat
53 Bab 53: Rasa Frustasi
54 Bab 54: PENGUMUMAN!!
55 Bab 55: Perayaan
56 Bab 56: Sahabat dan Partner
57 Bab 57: Sahabat dan Partner (Part 2)
58 Bab 58: Rapat Pertama
59 Bab 59: Amarah (Part 1)
60 Bab 60: Amarah (Part 2)
61 Bab 61: Amarah (Part 3)
62 Bab 62: Hukuman
63 Bab 63: Berita Dari Istana
64 Bab 64: Undangan Dari Issac
65 Bab 65: Menuju Guild Petualang
66 Bab 66: Menjadi Seorang Petualang
67 Bab 67: Quest Pertama (Part 1)
68 Bab 68: Quest Pertama (Part 2)
69 Bab 69: Quest Pertama (Part 3)
70 Bab 70: Selamat! Misi telah selesai!
71 Bab 71: Mari Bangun Ulang Desa Ini!
72 Bab 72: Menghabisi para Berandalan
73 Bab 73: Aku Akan Terus Bertarung Di Sisi Mu
74 Bab 74: Sandaran Yang Nyaman
75 Bab 75: kunjungan Yang Menyenangkan
76 Bab 76: Tekad Aurellia
77 Bab 77: Menjaga Senyuman Mu
78 Bab 78: Dendam Yang Belum Padam
79 Bab 79: Malam Yang Indah
80 Bab 80: Tugas Pertama Seorang Bawahan
81 Bab 81: Benar-Benar Hari Yang Indah!
82 Bab 82: Pesta Makan Malam Berdarah (Part 1)
83 Bab 83: Pesta Makan Malam Berdarah (Part 2)
84 Bab 84: Berbagai Kehangatan, Berbagi Ketenangan
85 Bab 85: Tepi Jurang Kehancuran
86 Bab 86: Tangisan Anna
87 Bab 87: Putri dan Pangeran
88 Bab 88: Tantangan Duel
89 Bab 89: Kartu Truf
90 Bab 90: Conrad Vs Starfall (Part 1)
91 Bab 91: Conrad vs Starfall (part 2)
92 Bab 92: Musim Gugur Yang Damai
93 Bab 93: Clifford Dalam Masalah
94 Bab 94: Petualangan Musim Dingin!
95 Bab 95: Perjalanan Panjang Menuju Clifford (part 1)
96 Bab 96: Perjalanan Panjang Menuju Clifford (Part 2)
97 Bab 97: Kota Cliff dan Beragam Masalahnya
98 Bab 98: Aku Mencintai Mu Anna!
99 Bab 99: Vs Ogre Salju
100 Bab 100: Jebakan
101 Bab 101: Babak Kedua dan Penyiksaan
102 Bab 102: Tragedi Di Mansion Clifford
103 Bab 103: Manuver Albert Randall
104 Bab 104: Pertunangan!?
105 Bab 105: Anna Sera
106 Bab 106: (Akhirnya) Kencan Dengan Anna
107 Bab 107: Undangan Mendadak Aurellia
108 Bab 108: Cinta Mereka Benar-Benar Berat!
109 Bab 109: Kunjungan Ke Markas (Part 1)
110 Bab 110: Kunjungan Ke Markas (Part 2)
111 Bab 111: Rencana Selanjutnya
112 Bab 112: Pesta Pertunangan
113 Bab 113: Sang Bishop
114 Bab 114: Gerak-gerik Aneh Dari Kuil
115 Bab 115: Tindakan Balasan
116 Bab 116: Di Pangkuan Tuan Putri
117 Bab 117: Pengintai
118 Bab 118: Perjuangan Anna
119 Bab 119: Terimakasih, Anna!
120 Bab 120: Pekerjaan Yang Merepotkan
121 Bab 121: Sesekali Mampir
122 Bab 122: Teman Masa Kecil (?)
123 Bab 123: Menuju Wilayah Randall (lagi)
124 Bab 124: Neraka Di Tempat Pelatihan
125 Bab 125: Sekamar Berdua
126 Bab 126: Tuan Yang Merepotkan
127 Bab 127: Teror
128 Bab 128: Menghajar Andreas
129 Bab 129: Tekanan Dari Kuil (plus Pengumuman)
130 Bab 130: Ultimatum
131 Bab 131: Asisten Baru
132 Bab 132: Progres
133 Bab 133: Racun
134 Bab 134: Pelakunya Sudah Tertangkap
135 Bab 135: Dalang Di Balik Meja
136 Bab 136: Rencana Balasan
137 Bab 137: Kesepakatan Rahasia
138 Bab 138: Dikelilingi Gadis Cantik Itu Berkah!
139 Di Sebuah Pondok Kayu
140 Sekecil Apapun, Korupsi Tetaplah Korupsi.
141 Weekend Spesial (part 1)
142 Weekend Spesial (part 2)
143 Jauh Lebih Merepotkan
144 Sesuatu Yang Besar
145 Sesuatu Yang Harus Dilindungi
146 Tidak Ada Yang Menyadarinya
147 Harus Lebih Agresif!
148 Tugas Yang Tidak Terduga
149 Malam Dengan Aurellia
150 Perisapan
151 Wilayah Starfall
152 Ilustrasi Karakter
153 Pisau Bermata Dua
154 Farewell, Issac Starfall
155 Tiba Di Kekaisaran Grand Aria
156 Reichstaag Dan Sebuah Indekos
157 Angelica Von Mariendolf dan Agatha Von Schafer
158 Akademi Kekaisaran
159 Mereka Telah Berkembang
160 Gadis Heterochromia
161 Berwisata Di Distrik Komersial Reichstaag
162 Pembuat Masalah
163 Pembuat Masalah
164 Kemenangan Telak
165 Sumpah Hamba dan Tuan
166 Berbeda Jalan
167 Lapisan Terbawah Alam Neraka (Part 1)
168 Lapisan Terbawah Alam Neraka (Part 2)
169 Istimewa
170 Laporan dari Anna
171 Pikiran Yang Lain
172 Agatha Yang Menyembunyikan Sesuatu
173 Jurang Yang Lebar
174 Agatha Yang Pergi
175 Tatapan Kesedihan Seorang Kakak
176 Janji Seorang Kakak
177 Hawa Dingin
178 Pergerakan Yang Aneh
179 Kedatangan Lilianne
180 Para Beastmen Dan Dilema Issac
181 Sayap Yang Semakin Lebar
182 Kehebohan Di Akademi Dan Sesuatu Yang Terjadi Di Belakangnya
183 Bayangan Dan Darah Di Hari Yang Istimewa
184 Hubungan Yang Mengerat
185 Memancing Ikan Besar
186 Serikat Dagang Lambard
187 Jaringan Mutualisme
188 Menerawang Masa Depan
189 Pengakuan Margareth
190 Usulan Issac
191 Orang-orang Yang Hilang
192 Ke Wilayah Mariendolf
193 Bajingan Mesum!
194 Dua Iblis Dan Dua Kemenangan
195 Serigala Dan Mangsanya
196 Nyawa Carolina Dalam Bahaya
197 Melupakan Segala Kesedihan
198 Kepala Cabang La-Sa Guild Reichstaag
199 Chris Yang Telah Menyerah
200 Bibit Yang Tumbuh Di Atas Reruntuhan
201 Bencana Besar Di Kekaisaran
202 Pelukan Untuk Tuan Putri
203 Pukulan Tepat Di Jantung
204 Kondisi Dua Negara
205 Ilustrasi Karakter part 2
206 Dua Negara Dalam Kekacauan
207 Starfall Mulai Bergerak
208 Kembali Ke Kerajaan Heinz
209 Reuni Yang Hangat Dan Kabar Yang Mengejutkan
210 Tugas Seorang Pemimpin
211 Pihak Yang Semakin Terdesak
212 Arus Yang Terus Berubah
213 Persiapan
214 Meriam Sihir
215 Pengintai Di Garis Depan
216 Perang Yang Telah Dimenangkan
217 Pengalihan
218 Penjepit
219 Jurang Kegelapan
220 Bentang Kekalahan Di Depan Mata
221 Hadiah Dari Issac
222 Akhir Dari Peperangan
223 Utang Yang Merepotkan
224 Dua Tahun Kemudian
225 Perjalanan Menuju Utara
226 'Tanpa Pertumpahan Darah'
227 Satu Masalah Selesai, Masalah Lain Bermunculan!
228 Cahaya Dewi Yang Meredup
229 Ancaman Dari Timur
230 Problem Para Pengungsi
231 Satu Kesepakatan
232 Kematian Sang Raja
233 Sang Ratu Yang Revolusioner
234 Persiapan Perang
235 Kekalahan Kerajaan Garlin
236 Marina Sang Gadis Malang
237 Invasi Ke Pesa
238 Battle of Pesa
239 Malam Berdarah Di Pesa
240 Provinsi Dan Gubernur Baru
241 Duchess Petersburg
242 Rencana Pertemuan
243 Menuju Wilayah Petersburg
244 Orang Yang Menarik
245 Yang Harus Diwaspadai
246 Reinkarnator Kedua
247 Rencana Savoy
248 Malam Pembantaian
249 Bencana Di Savoy
250 Rencana Pernikahan
251 Kabar Gembira
252 Savoy Nan Malang
253 Nostalgia
254 Momen Bahagia Dan Badai Yang Akan Datang
255 Fasilitas Pengembangan
256 Asumsi Dan Kecurigaan
257 Gerak-gerik Kekaisaran Moskov
258 Kepanikan Di Kiev
259 Invasi Monster
260 Ke Wilayah Mariendolf (Lagi)
261 Patroli Di Perbatasan Barat
262 Keangkuhan
263 Sebelum Puncak
264 Baru Saja Dimulai
265 Pertempuran Di Wilayah Barat
266 Chip Tawar-Menawar
267 Kembali Ke Venz
268 Panggilan Dari Kaisar
269 Misi Untuk Marina
270 Duo Gadis Beastmen
271 Mematangkan Persiapan
272 Yang Akan Datang
273 Kecamuk Perang Saudara
274 Berdarah-Darah
275 Pesta Setelah Kemenangan
276 Kehidupan Baru
277 Kontribusi
278 Wilayah Savoy Yang Sekarat
279 Sesuai Dengan Peran
280 Finalisasi Rencana
281 Bersih-Bersih
282 Seringai Di Balik Bayang
283 The Fall Of Savoy
284 Malam Sebelum Kejatuhan
285 Strategi Memecah Fokus
286 Musafir Misterius
287 Pembicaraan Panjang
288 Father Time
289 Baron Lostov
290 Kedatangan Petersburg
291 The Decisive Battle Of Lostov (1)
292 The Decisive Battle Of Lostov (2)
293 Maria, Gadis Yang (Tidak) Sempurna
294 Pembicaraan Dua Penguasa (1)
295 Pembicaraan Dua Penguasa (2)
296 Tirai Peperangan
297 Murka Sang Pangeran
298 Induk Segala Dosa
299 Skema Sang Serigala
300 Ancaman Lain
301 Belum Berakhir (Bersambung)
Episodes

Updated 301 Episodes

1
Bab 1: PROLOG
2
Bab 2: KEHIDUPAN BARU
3
Bab 3: KEMBALINYA INGATAN DAN BELAJAR TENTANG DUNIA INI
4
Bab 4: ULANG TAHUN KE-8 DAN HADIAH PALING BERHARGA
5
Bab 5: DUNGEON PERTAMA
6
Bab 6: Menyelesaikan Dungeon
7
Bab 7: Menaklukan Dungeon part II
8
Bab 8: Kencan (?) bersama para Kakak!
9
Bab 9: Para Bandit dan persiapan Subjugasi part 1
10
Bab 10: Para Bandit dan Persiapan Subjugasi part 2
11
Bab 11: Pemusnahan Berhasil, Yeay!!
12
Bab 12: Hari-hari yang Damai dan Persiapan menuju Ibukota
13
Bab 13: Venz dan Hadiah Untuk Lilianne
14
Bab 14: Kekacauan di Pesta Ulang Tahun Lilianne
15
Bab 15: Kekacauan di Pesta Ulang Tahun Lilianne part 2
16
Bab 16: Kencan (?) Bersama Lilianne
17
Bab 17: Langkah Awal di Ibu Kota
18
Bab 18: keseharian bersama Olivia
19
Bab 19: RE-ORGANISASI
20
Bab 20: Tuan Putri Ingin Berkunjung?
21
Bab 21: Menyelamatkan Tuan Putri Part 1
22
Bab 22: Menyelamatkan Tuan Putri Part 2
23
Bab 23: Perjalanan dimulai Kembali
24
Bab 24: Issac Dan Tuan Putri Berbicara Tentang Intrik
25
Bab 25: Gagalnya Rencana Sang Pangeran
26
Bab 26: Sabtu Bersama Aurellia
27
Bab 27: Mengantar Putri ke Venz
28
Bab 28: Undangan Minum Teh
29
Bab 29: Pertemuan Pertama Antara Dua Gadis
30
Bab 30: Bidadari Vs Malaikat Part 1
31
Bab 31: Bidadari Vs Malaikat Part 2
32
Bab 32: Dipanggil ke Istana
33
Bab 33: Baron Starfall
34
Bab 34: Pengumuman
35
Bab 35: Goes To Academy
36
Bab 36: Kehebohan Saat Ujian!
37
Bab 37: Ternyata Aku Lulus!!
38
Bab 38: Teman Pertama Di Akademi
39
Bab 39: Hari Pertama Sekolah
40
Bab 40: Praktek Sihir Pertama
41
Bab 41: Serigala Ilahi Dari Neraka
42
Bab 42: Turnamen Akademi dan Rencana Balas Dendam
43
Bab 43: Tragedi Di Dungeon (part 1)
44
Bab 44: Tragedi Di Dungeon (Part 2)
45
Bab 45: Pekerjaan Dimulai!
46
Bab 46: Di Balik Panggung Turnamen
47
Bab 47: Deep Talk Dengan Tuan Putri
48
Bab 48: Sebelum Pertarungan
49
Bab 49: Kemenangan Pertama!
50
Bab 50: Suka Cita Sasha
51
Bab 51: Persiapan Operasi!
52
Bab 52: Kekalahan Clifford dan Gagalnya White Goat
53
Bab 53: Rasa Frustasi
54
Bab 54: PENGUMUMAN!!
55
Bab 55: Perayaan
56
Bab 56: Sahabat dan Partner
57
Bab 57: Sahabat dan Partner (Part 2)
58
Bab 58: Rapat Pertama
59
Bab 59: Amarah (Part 1)
60
Bab 60: Amarah (Part 2)
61
Bab 61: Amarah (Part 3)
62
Bab 62: Hukuman
63
Bab 63: Berita Dari Istana
64
Bab 64: Undangan Dari Issac
65
Bab 65: Menuju Guild Petualang
66
Bab 66: Menjadi Seorang Petualang
67
Bab 67: Quest Pertama (Part 1)
68
Bab 68: Quest Pertama (Part 2)
69
Bab 69: Quest Pertama (Part 3)
70
Bab 70: Selamat! Misi telah selesai!
71
Bab 71: Mari Bangun Ulang Desa Ini!
72
Bab 72: Menghabisi para Berandalan
73
Bab 73: Aku Akan Terus Bertarung Di Sisi Mu
74
Bab 74: Sandaran Yang Nyaman
75
Bab 75: kunjungan Yang Menyenangkan
76
Bab 76: Tekad Aurellia
77
Bab 77: Menjaga Senyuman Mu
78
Bab 78: Dendam Yang Belum Padam
79
Bab 79: Malam Yang Indah
80
Bab 80: Tugas Pertama Seorang Bawahan
81
Bab 81: Benar-Benar Hari Yang Indah!
82
Bab 82: Pesta Makan Malam Berdarah (Part 1)
83
Bab 83: Pesta Makan Malam Berdarah (Part 2)
84
Bab 84: Berbagai Kehangatan, Berbagi Ketenangan
85
Bab 85: Tepi Jurang Kehancuran
86
Bab 86: Tangisan Anna
87
Bab 87: Putri dan Pangeran
88
Bab 88: Tantangan Duel
89
Bab 89: Kartu Truf
90
Bab 90: Conrad Vs Starfall (Part 1)
91
Bab 91: Conrad vs Starfall (part 2)
92
Bab 92: Musim Gugur Yang Damai
93
Bab 93: Clifford Dalam Masalah
94
Bab 94: Petualangan Musim Dingin!
95
Bab 95: Perjalanan Panjang Menuju Clifford (part 1)
96
Bab 96: Perjalanan Panjang Menuju Clifford (Part 2)
97
Bab 97: Kota Cliff dan Beragam Masalahnya
98
Bab 98: Aku Mencintai Mu Anna!
99
Bab 99: Vs Ogre Salju
100
Bab 100: Jebakan
101
Bab 101: Babak Kedua dan Penyiksaan
102
Bab 102: Tragedi Di Mansion Clifford
103
Bab 103: Manuver Albert Randall
104
Bab 104: Pertunangan!?
105
Bab 105: Anna Sera
106
Bab 106: (Akhirnya) Kencan Dengan Anna
107
Bab 107: Undangan Mendadak Aurellia
108
Bab 108: Cinta Mereka Benar-Benar Berat!
109
Bab 109: Kunjungan Ke Markas (Part 1)
110
Bab 110: Kunjungan Ke Markas (Part 2)
111
Bab 111: Rencana Selanjutnya
112
Bab 112: Pesta Pertunangan
113
Bab 113: Sang Bishop
114
Bab 114: Gerak-gerik Aneh Dari Kuil
115
Bab 115: Tindakan Balasan
116
Bab 116: Di Pangkuan Tuan Putri
117
Bab 117: Pengintai
118
Bab 118: Perjuangan Anna
119
Bab 119: Terimakasih, Anna!
120
Bab 120: Pekerjaan Yang Merepotkan
121
Bab 121: Sesekali Mampir
122
Bab 122: Teman Masa Kecil (?)
123
Bab 123: Menuju Wilayah Randall (lagi)
124
Bab 124: Neraka Di Tempat Pelatihan
125
Bab 125: Sekamar Berdua
126
Bab 126: Tuan Yang Merepotkan
127
Bab 127: Teror
128
Bab 128: Menghajar Andreas
129
Bab 129: Tekanan Dari Kuil (plus Pengumuman)
130
Bab 130: Ultimatum
131
Bab 131: Asisten Baru
132
Bab 132: Progres
133
Bab 133: Racun
134
Bab 134: Pelakunya Sudah Tertangkap
135
Bab 135: Dalang Di Balik Meja
136
Bab 136: Rencana Balasan
137
Bab 137: Kesepakatan Rahasia
138
Bab 138: Dikelilingi Gadis Cantik Itu Berkah!
139
Di Sebuah Pondok Kayu
140
Sekecil Apapun, Korupsi Tetaplah Korupsi.
141
Weekend Spesial (part 1)
142
Weekend Spesial (part 2)
143
Jauh Lebih Merepotkan
144
Sesuatu Yang Besar
145
Sesuatu Yang Harus Dilindungi
146
Tidak Ada Yang Menyadarinya
147
Harus Lebih Agresif!
148
Tugas Yang Tidak Terduga
149
Malam Dengan Aurellia
150
Perisapan
151
Wilayah Starfall
152
Ilustrasi Karakter
153
Pisau Bermata Dua
154
Farewell, Issac Starfall
155
Tiba Di Kekaisaran Grand Aria
156
Reichstaag Dan Sebuah Indekos
157
Angelica Von Mariendolf dan Agatha Von Schafer
158
Akademi Kekaisaran
159
Mereka Telah Berkembang
160
Gadis Heterochromia
161
Berwisata Di Distrik Komersial Reichstaag
162
Pembuat Masalah
163
Pembuat Masalah
164
Kemenangan Telak
165
Sumpah Hamba dan Tuan
166
Berbeda Jalan
167
Lapisan Terbawah Alam Neraka (Part 1)
168
Lapisan Terbawah Alam Neraka (Part 2)
169
Istimewa
170
Laporan dari Anna
171
Pikiran Yang Lain
172
Agatha Yang Menyembunyikan Sesuatu
173
Jurang Yang Lebar
174
Agatha Yang Pergi
175
Tatapan Kesedihan Seorang Kakak
176
Janji Seorang Kakak
177
Hawa Dingin
178
Pergerakan Yang Aneh
179
Kedatangan Lilianne
180
Para Beastmen Dan Dilema Issac
181
Sayap Yang Semakin Lebar
182
Kehebohan Di Akademi Dan Sesuatu Yang Terjadi Di Belakangnya
183
Bayangan Dan Darah Di Hari Yang Istimewa
184
Hubungan Yang Mengerat
185
Memancing Ikan Besar
186
Serikat Dagang Lambard
187
Jaringan Mutualisme
188
Menerawang Masa Depan
189
Pengakuan Margareth
190
Usulan Issac
191
Orang-orang Yang Hilang
192
Ke Wilayah Mariendolf
193
Bajingan Mesum!
194
Dua Iblis Dan Dua Kemenangan
195
Serigala Dan Mangsanya
196
Nyawa Carolina Dalam Bahaya
197
Melupakan Segala Kesedihan
198
Kepala Cabang La-Sa Guild Reichstaag
199
Chris Yang Telah Menyerah
200
Bibit Yang Tumbuh Di Atas Reruntuhan
201
Bencana Besar Di Kekaisaran
202
Pelukan Untuk Tuan Putri
203
Pukulan Tepat Di Jantung
204
Kondisi Dua Negara
205
Ilustrasi Karakter part 2
206
Dua Negara Dalam Kekacauan
207
Starfall Mulai Bergerak
208
Kembali Ke Kerajaan Heinz
209
Reuni Yang Hangat Dan Kabar Yang Mengejutkan
210
Tugas Seorang Pemimpin
211
Pihak Yang Semakin Terdesak
212
Arus Yang Terus Berubah
213
Persiapan
214
Meriam Sihir
215
Pengintai Di Garis Depan
216
Perang Yang Telah Dimenangkan
217
Pengalihan
218
Penjepit
219
Jurang Kegelapan
220
Bentang Kekalahan Di Depan Mata
221
Hadiah Dari Issac
222
Akhir Dari Peperangan
223
Utang Yang Merepotkan
224
Dua Tahun Kemudian
225
Perjalanan Menuju Utara
226
'Tanpa Pertumpahan Darah'
227
Satu Masalah Selesai, Masalah Lain Bermunculan!
228
Cahaya Dewi Yang Meredup
229
Ancaman Dari Timur
230
Problem Para Pengungsi
231
Satu Kesepakatan
232
Kematian Sang Raja
233
Sang Ratu Yang Revolusioner
234
Persiapan Perang
235
Kekalahan Kerajaan Garlin
236
Marina Sang Gadis Malang
237
Invasi Ke Pesa
238
Battle of Pesa
239
Malam Berdarah Di Pesa
240
Provinsi Dan Gubernur Baru
241
Duchess Petersburg
242
Rencana Pertemuan
243
Menuju Wilayah Petersburg
244
Orang Yang Menarik
245
Yang Harus Diwaspadai
246
Reinkarnator Kedua
247
Rencana Savoy
248
Malam Pembantaian
249
Bencana Di Savoy
250
Rencana Pernikahan
251
Kabar Gembira
252
Savoy Nan Malang
253
Nostalgia
254
Momen Bahagia Dan Badai Yang Akan Datang
255
Fasilitas Pengembangan
256
Asumsi Dan Kecurigaan
257
Gerak-gerik Kekaisaran Moskov
258
Kepanikan Di Kiev
259
Invasi Monster
260
Ke Wilayah Mariendolf (Lagi)
261
Patroli Di Perbatasan Barat
262
Keangkuhan
263
Sebelum Puncak
264
Baru Saja Dimulai
265
Pertempuran Di Wilayah Barat
266
Chip Tawar-Menawar
267
Kembali Ke Venz
268
Panggilan Dari Kaisar
269
Misi Untuk Marina
270
Duo Gadis Beastmen
271
Mematangkan Persiapan
272
Yang Akan Datang
273
Kecamuk Perang Saudara
274
Berdarah-Darah
275
Pesta Setelah Kemenangan
276
Kehidupan Baru
277
Kontribusi
278
Wilayah Savoy Yang Sekarat
279
Sesuai Dengan Peran
280
Finalisasi Rencana
281
Bersih-Bersih
282
Seringai Di Balik Bayang
283
The Fall Of Savoy
284
Malam Sebelum Kejatuhan
285
Strategi Memecah Fokus
286
Musafir Misterius
287
Pembicaraan Panjang
288
Father Time
289
Baron Lostov
290
Kedatangan Petersburg
291
The Decisive Battle Of Lostov (1)
292
The Decisive Battle Of Lostov (2)
293
Maria, Gadis Yang (Tidak) Sempurna
294
Pembicaraan Dua Penguasa (1)
295
Pembicaraan Dua Penguasa (2)
296
Tirai Peperangan
297
Murka Sang Pangeran
298
Induk Segala Dosa
299
Skema Sang Serigala
300
Ancaman Lain
301
Belum Berakhir (Bersambung)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!