tanggal 26 Bulan Pahlawan 1501 C.E
Hari ini adalah ulang tahun ku yang ke-8! sudah delapan tahun semenjak aku bereinkarnasi di dunia ini. sejujurnya aku merasa cukup...tidak lebih tepatnya sangat bahagia di kehidupan ku yang sekarang. dikelilingi oleh kakak-kakak perempuan yang cantik dan baik. begitupun dengan kedua ibu ku. ayah ku juga orang yang hebat. baik sebagai pemimpin wilayah maupun sebagai seorang ayah.
tentu ayah sibuk. selain menjadi Marquis ayah juga menjadi salah satu pejabat penting di Istana kerajaan. jadi Ayah cukup jarang pulang ke rumah. paling-paling hanya satu Minggu dalam satu bulan. tapi ayah memanfaatkan waktu satu Minggu untuk keluarga. Ayah mungkin adalah orang yang cukup kaku dalam menyatakan kasih sayangnya kepada anak-anaknya tapi terlepas dari itu kasih sayangnya tetap terasa.
di kehidupan ku yang sebelumnya aku adalah anak Yatim Piatu. hidup sendiri sebatang-kara tanpa ada kerabat yang mau menampung. yah itu bukan salah mereka. krisis pangan dan ekonomi terjadi di negara ku pada saat itu. mereka punya keluarga yang kebutuhan nya harus mereka penuhi. aku sudah paham itu atau lebih tepatnya memaksakan untuk paham.
tapi syukurlah, kerabat ku pada saat itu setidaknya masih urunan untuk membiayai sekolah ku jadi aku hanya harus bekerja untuk mencari makan.
maka bagi ku untuk dikelilingi keluarga yang hangat seperti ini.... rasanya sangat hangat dan menyenangkan. satu hal penting yang akhirnya aku pahami adalah: Lindungi Keluarga Ini. berapapun harganya.
nah walau begitu sebenarnya ada masalah. ini berasal dari kedua kakak lelaki ku. usia ku terpaut lima tahun dengan kakak pertama dan terpaut tiga tahun dengan kakak kedua. entah kenapa pandangan mereka terhadap ku terbilang dingin. apakah mungkin karena aku laki-laki? bisa jadi. mungkin saja mereka melihat ku sebagai potensi ancaman yang akan mendepak mereka dari pewaris Marquisdom.
tapi aku segera menghilangkan pemikiran itu. itu kesimpulan yang terlalu jauh dan buru-buru. lagipula mereka juga masih kakak ku. toh selama mereka tidak mencelakai ku, aku pikir aku tetap memperlakukan mereka dengan hormat.
Lagipula sejujurnya aku tidak mau terlibat dalam trik dan intrik perebutan kekuasaan. jadi kalau mereka meminta ku untuk menyingkir dari perebutan hak waris aku akan dengan senang hati melakukannya.
hari ini adalah hari ulang tahun ku. para maid dari tadi sibuk mendandani ku. mereka juga sibuk untuk bolak-balik mengangkat berbagai barang. akhirnya baju ku rapih. sekali lagi aku bercermin. hmmm, cocok. kemeja putih dibalut jas toksedo berwarna hitam dengan celana hitam pula. rambutku yang berwarna hitam disisi menyamping kanan. dasi kupu-kupu merah hinggap di kerahku.
(FYI: Tampang Issac di cerita ini mirip Rio dari Seir** Gen****i).
seorang maid datang menghampiri ku. usianya 53 tahun. namanya adalah andrea. aku biasa memanggil beliau bibi Andrea. awalnya dia adalah maid pribadi milik Ibu ku. tapi semenjak ibu melahirkan Misha nee-san dan aku, beliau memutuskan untuk langsung turun tangan mengasuh kami. beliau sudah kuanggap sebagai bibi ku sendiri.
" Mari tuan Issac, para tamu sudah menunggu kehadiran anda" aku tersenyum dan mengangguk. kami langsung berangkat ke hall mansion kami. Bibi Andrea mengikuti dari belakang.
saat kami tiba di hall mansion, kerumunan bangsawan sudah terlihat banyak. acara resmi belum dimulai tapi para bangsawan sudah saling bersulang dan mengobrol. para maid dan butler mondar-mandir untuk mengisi kembali gelas yang sudah kosong. satu hal yang kupelajari selama enam tahun setelah ingatan ku kembali adalah bahwa pesta semacam ini, entah ulang tahun, pernikahan, atau bahkan sekedar pesta rutinan yang terjadi di rumah para bangsawan akan menjadi ajang saling lobi-melobi. entah itu membujuk sebuah rumah untuk bergabung dengan fraksi nya atau berbagai hal lainnya.
Aku menghampiri ayah yang berdiri di Anak tangga. Ayah mengangguk dan memulai acara resminya.
"Hadirin Sekalian." Ayah mengeluarkan suara yang kencang dan berwibawa. cocok dengan Aura keseriusan nya. hadirin terdiam. ayah lalu melanjutkan.
"Hari ini adalah hari spesial dimana anak laki-laki tercinta ku, Issac Randall, telah mencapai usia yang ke-8 tahun. setengah langkah lagi untuk menuju jenjang kedewasaan. tentu Issac masih harus banyak belajar. jadi sebagai seorang ayah aku berharap agar Issac dapat terus belajar dan mengambil nilai-nilai terbaik dari sumber terbaik pula."
Ayah berhenti sejenak sembari mengangkat gelas berisi wine nya.
" Bersulang untuk Issac!!" Teriakan ayah disambut oleh teriakan bangsawan lainnya.
" Bersulang!!" setelah teriakan tersebut, barulah acara dimulai. Alat Musik mulai dimainkan dan para penyanyi mulai menyanyikan lagu mereka. Ayah membawaku berkeliling untuk menyapa dan mengenalkan bangsawan lainnya. cukup banyak bangsawan yang mengenalkan anak wanita mereka kepada ku tapi ayah langsung berusaha mengalihkan pembicaraan.
saat aku dan ayah sedang berbincang dengan seorang pedagang dari ibukota yang turut hadir di pesta ulang tahun ku, tiba-tiba seorang pria yang berusia sekitar 35 tahun menghampiri kami. badannya tegap seperti seorang prajurit. sorot tajam mata birunya dapat mengintimidasi orang-orang yang berada di sekitarnya. terdapat gores luka di pipi dan pelipisnya seolah menandakan bahwa ia telah turun ke berbagai Medan perang.
begitu ayah melihat dia, ayah menggandeng tangan ku dan menghampiri pria itu. melihat Ayah datang menghampiri dirinya, ekspresi pria itu melunak. seolah seperti bertemu teman lama. Ayah menjabat tangannya dan memeluknya lalu mengenalkan ia padaku.
"Is (panggilan akrab untuk Issac) perkenalkan, namanya adalah Richard Balzaac. beliau adalah Duke Balzaac atau kakak dari Ibu tiri mu. ayo sapa dia" Aku mengangguk.
"Perkenalkan Tuan Richard Balzaac. namaku Issac Randall. anak kedua dari Istri kedua Ayah. suatu kehormatan bisa bertemu dengan anda." aku meletakan tangan di dada ku dan sedikit menundukkan kepalaku.
Richard Balzaac-sama tertawa cukup kencang sambil menepuk bahuku dengan keras. oi oi oi, itu sakit tahu!
" Kau tidak perlu terlalu kaku nak. hahaha. namaku Richard Balzaac. tidak perlu terlalu formal, kau bisa memanggilku Paman Richard. toh kita masih kerabat." Paman Richard mengulurkan tangannya. tentunya akan membalas tapi.....
hei heiii. itu menyakitkan tahu!! apakah kau terus menecengkeram tangan dengan keras setiap bertemu orang baru?! walaupun usia mentalku telah dewasa tapi fisik ku masih anak-anak. hanya ada satu cara untuk menanggapi cengkraman ini. aku mengalirkan mana ke tubuh ku dan menggunakan sihir penguat tubuh. nah dengan ini setidaknya aku bisa mengatasi cengkraman baja dari paman Richard.
Paman Richard terlihat sedikit kaget tapi segera memperbaiki ekspresinya.
"Wah aku terkejut kau bisa mengai cengkraman ku dengan baik nak. setiap anak yang ku cengkram pasti akan menangis kesakitan. termasuk kedua kakak laki-laki mu. benar-benar anak yang menjanjikan." Kata paman Richard.
Aku menyipitkan mataku dengan sinis lalu berkata, " Hei paman, apakah kau benar-benar serius menghancurkan setiap tangan orang yang baru kau temui?"
Ayah yang mendengar percakapan antara aku dan Paman Richard terlihat agak merinding. Lantas mengingatkan ku, "Is jaga sikap mu di depan Paman Richard. tidak setiap orang dapat kesempatan untuk bertemu dengannya."
Paman Richard menggeleng, " Tidak perlu seperti itu Arthur, aku sendiri yang meminta nya untuk tidak formal. jadi tidak ada masalah. ngomong-ngomong Lili, sampai kapan kau ingin terus bersembunyi di belakang ku. ayo keluar. sapa sepupu mu."
Seorang gadis kecil keluar dari belakang Paman Richard. Imut! dia menggunakan gaun putih. tinggi nya sejajar dengan dadaku. rambutnya memanjang hingga punggung berwarna Pirang emas. Bola matanya berwarna ungu. aku merasa bahwa ketika dewasa, anak ini akan menjadi kecantikan yang luar biasa. tapi terlepas dari itu ada sesuatu ketika aku melihat gadis ini. sesuatu yang sama ketika aku berada di dekat kedua kakak perempuan ku. perasaan nostalgia. rasa bahwa kita pernah bertemu sebelumnya.
aku segera mengabaikan perasaan itu. entah kenapa terasa sakit di hati. tapi aku akan memikirkan perasaan itu nanti. lagipula Hades-sama tidak memberikan petunjuk soal ini.
" Is, perkenalkan ini Lili. dia adalah anak ketiga ku dan satu-satunya anak perempuan di antara saudara-saudaranya. Ayo Lili Berkenalan lah dengan Issac." dengan malu-malu ia maju ke arahku dengan kepala tertunduk malu. dengan malu-malu mengangkat kepalanya dia memperkenalkan diri.
"na-namaku Lilianne Balzaac. senang b-bertemu dengan mu." alamak! Wajah malu-malu nya sangat imut hingga kata itu keluar secara tak sengaja dari mulutku. Mendengar kata imut keluar dari mulut ku Lilianne makin malu! astaga keimutan nya berlipat ganda!!
" Saya Issac Randall. senang berkenalan dengan anda Lilianne-dono. kalau anda tidak keberatan, anda bisa memanggil saya Is." kataku sambil menundukkan kepala. setelah itu aku meletakan kedua lutut ku dilantai agar sejajar tingginya. lalu mengambil kedua permen lollipop dari saku baju ku.
nah saku ini sebenarnya hanya samaran saja. ini adalah sihir spasial khusus yang ku buat di usia ku yang ke tujuh tahun. sebenarnya untuk membuat sihir spasial ini dibutuhkan kapasitas mana yang sangat besar. untungnya kapasitas mana ku tidak terbatas jadi aku bisa menciptakan sihir spasial yang tak terbatas juga. terlebih sihir spasial penyimpanan ku tidak terpengaruh oleh waktu jadi makanan tidak bisa basi atah basi. begitupun pedang tidak bisa berkarat.
aku memberikan dua permen itu kepada Lilianne.
" apa ini is-dono?" tanya Lilianne sambil memiringkan kepala.
" ini adalah permen lollipop Lilianne-dono. buka bungkusnya. makan dengan cara di ****.".
di dunia keberadaan permen dan manisan sudah ada tapi sejenis lolipop sepertinya belum ada. Lilianne-dono tampak senang. syukurlah.
"Terimakasih Is onii-chan" katanya dengan wajah ceria.
eh? eh? eh?!! onii-chan katanya? astaga lucu sekali! Lilianne yang akhirnya sadar masuk ke mode malu nya. astaga jangan memasang wajah seperti itu di depanku.
" A-apakah kau keberatan jika aku memanggil mu O-onii-chan?" katanya dengan wajah memelas. aku menggeleng dengan cepat.
"tentu saja tidak! kalau begitu aku akan memanggil mu Lili-Chan. bagaiman?" Lili Chan mengangguk senang. dia mengizinkan nya! yeayy!!
Paman Richard yang sedari tadi menjauh untuk mengobrol dengan ayah menghampiri kami. Paman Richard meminta maaf karena dia ada urusan di ibu kota. Lili terlihat sedih tapi aku berjanji agar mengirim surat secara rutin. ekspresi kegembiraan nya kembali!
setelah mengantar Lili dan Paman Richard ke teras, aku dan ayah kembali ke dalam. acara pembagian hadiah akan segera dimulai. sejujurnya aku senang mendapat hadiah banyak. tapi aku kewalahan melihat tingkah para bangsawan. jadi ayah yang akhirnya meladeni mereka.
****
Malam hari setelah pesta selesai, Misha dan Sasha nee-san memasuki kamar ku. katanya ada yang ingin mereka bicara kan. tentu aku mempersilahkan mereka masuk.
" Is-kun tutuplah matamu" kata mereka. aku sedikit penasaran ada apa tapi tetap ku lakukan. sebenarnya aku bisa melihat apa yang mereka lakukan ketika mataku terpejam dengan sihir ku tapi itu tidak perlu.
Sasha dan Misha nee-san meminta ku untuk membuka mata. saat aku membuka mata sudah ada sebuah kalung dengan liontin berwarna hijau giok yang indah serta cincin perak dengan batu berwarna Ruby diatasnya.
" ini adalah hadiah dari kami. aku tahu ini tidak mahal seperti hadiah yang kau dapat dari para bangsawan lainnya. tapi ini adalah hadiah terbaik yang kami berikan jadi..." belum selesai Misha nee-san menyelesaikan kalimatnya aku memeluk kedua nee-san ku.
inilah yang ku tunggu. sejujurnya aku tidak terlalu peduli dengan hadiah dari para hadirin. yang kuperlukan adalah mereka. sejujurnya aku sedikit kecewa karena kakak tidak hadir saat pesta tadi.
"terimakasih Sasha nee-san, Misha nee-san. ini adalah hadiah terbaik ulang tahun ku. kalian adalah hadia terindah dalam ulang tahun ku. terimakasih sudah hadir dalam hidupku." aku mengucapkan sambil terisak. mereka berdua juga memeluk ku dengan erat sembari menangis.
pada akhirnya kami bertiga tertidur di kasur yang sama. terimakasih tuhan telah menghadirkan mereka berdua di kehidupan keduaku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 301 Episodes
Comments
abdillah musahwi
tres home kah/Chuckle/
2024-10-25
0
Sang M
Jgn cengeng a.......
2024-01-07
0
`Noah [Kazdel]
God of Creation and God of Destruction dari Dunia Militia woilah
2023-11-01
0