Dari kejauhan Niko sudah paham kalau itu adalah Nara dia pun menghentikan motornya tepat di hadapan Nara
"Ra, kamu belum pulang?ini sudah sore kayaknya sudah nggak ada bis deh, bonceng aku ajah yuk" Ajak Niko...kebetulan Niko memang selalu bawa 2 mantel buat jaga-jaga kalau pas lagi jalan-jalan sama Intan
"Engga ah Nik, makasih kamu duluan saja" jawab Nara menolak
"Udah engga usah bawel, nanti kemalaman bagaimana terus engga ada Bus gimana, hujan deras kaya gini, nih di pakai mantelnya" paksa Niko
Akhirnya Nara pun dengan perasaan bahagia dan sedikit malu-malu menerima ajakan Niko, kapan lagi coba bisa berduaan sama Niko seperti ini, ya walupun hanya di anggap teman biasa Narapun sudah bahagia (jangan lupa Ra jaga jarak, pacar orang itu😁)
Saat di perjalanan hujan semakin deras dan petir dengan kerasnya menggelegar membuat Niko dan Nara akhirnya berteduh karena jarak ke rumah mereka masih lumayan jauh sekitar 6km lagi
"Ra, kita berhenti di depan sana dulu ya, deras banget nih hujannya sampe jalannya engga kelihatan" Ucap Niko
"Apa Nik?aku engga dengar" Ucap Nara sambil semakin mendekat ke Niko karena memang hujan begitu deras kala itu
"Kita berteduh dulu di depan, ini hujannya deras banget, petiran lagi, engga apa-apa kan?" ucap Niko
"Oh ya Nik, terserah kamu saja aku kan cuma penumpang" sahut Nara
settttttttttt, terparkirlah motor Niko di depan warungan pinggir jalan tapi warung itu kosong mungkin yang jualan sedang libur, saat itu waktu sudah menunjukan pukul 16.30 WIB hujan semakin deras dan petirpun semakin menyambar-nyambar.
tiba-tiba hp Niko bergetar
"Bebh, sudah sampai rumah belum?" ternyata chat dari Intan Kekasihnya namun karena petir sangat menggelegar, Niko mengambil HP dari sakunya kemudian mematikannya
"Eggaa apa-apa kan Ra?kita berhenti dulu nunggu hujan dan petir redaan dikit baru kita jalan lagi?" Ucap Niko
belum sempat Nara menjawab tiba-tiba jederrrrrrrrr suara petir dengan kerasnya menggemparkan jagad raya membuat Nara kaget dan takut kemudian tanpa sadar dia hampir memeluk Niko dan kedua tangannya sudah berada di dada bidang milik Niko
"m.maaf Nik, aku engga sengaja" ucap Nara dengan suara gugup dan malu-malu serta menjauh dari badan Niko"
"Aduh bagaimana ini bisa gawat kalau Intan tahu apa yang sedang terjadi bisa salah paham dia" gumam Nara dalam hati
"Iya engga apa-apa Ra santai aja" ucap Niko sambil membuka mantel dan melepas jacketnya untuk di pakai Nara karena Niko merasa kasihan melihat Nara dengan wajah pucat dan tangan keriput sepertinya Nara kedinginan
"Nih pakai jacket Ra, di lepas dulu mantelnya" Ucap Niko sambil mengulurkan jacket kepada Nara
"Engga usah Nik" Tolak Nara sambil mengembalikan jacketnya tapi di tolak oleh Niko
"Udah enggak apa-apa, apa sini mau aku pakein?"
"e.engga usah Nik, biar aku pakai sendiri saja" akhirnya Nara pun memakai jacket Niko
"Aduh Nik kenapa sih kamu perhatian kaya gini, semakin kamu perhatian, semakin aku dekat dengan kamu, semakin susah aku untuk membuang rasa ini, rasa yang seharusnya tak pernah ada, maafkan aku Tan mencintai kekasihmu, maafkan aku Nik yang sejauh ini belum mampu untuk menghapus rasa ini untukmu" Ucap Nara dalam hati🙏
Hujan pun mulai reda dan waktu sudah menunjukan pukul 17.00 WIB,
"Kayaknya sudah engga deras banget Nik hujannya, kita lanjut jalan yuk" Ajak Nara
Mereka pun kembali melanjutkan perjalanan
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments