BAB 5

" wooyyy..pak bayu ga masukk!!" seru pipit selaku ketua kelas yang baru datang dari ruang guru mencari pak bayu guru PKN, setelah pelajaran pak ahmad berakhir tadi.

"yeeeyyyhhhhh...." sorak semua yang ada di kelas.

" tapi ada tugas nih...nyalin di buku catetan trus suruh kumpulin klw dah selesai."

" huuuhhhhhhhffff...." sorak lagi semua tak terima.

sari selaku sekertaris kelas pun menyalin catatan yang diberikan di whiteboard kelas.

semua murid pun mulai menulis tugas yang di berikan.tapi tetap saja dengan kegaduhan yang ada. ada yang sambil ngobrol gosip dan berteriak gak jelas.ada yang sambil dengerin musik di hp.ada yang asik main hp.ada juga yang makan, seperti nisha dan 3 rekan nya.

nisha membuka tas dan mengeluarkan sebuah kantong kresek.

"lia, mau gak?" memberikan sepotong roti tawar berisi swlai coklat pada lia, mulut nisha pun mengembung mengunyah roti itu.

" ehhh...mau lah!!mana nolak makanan gratis."

nisha memutar badan nya kearah belakang, dan meletakkan dua potong roti di hadapan dian dan eva.

"tuh..." seru nisa

"eeehhhh...." eva kaget

" dah makan , ga usah kaget!!" gumam dian yang sudah memasukkan roti nya ke mulut.

mereka pun lalu tertawa bersama sambik tetap mencatat tugasnya.

di sisi lain...

" jadi lo dah terima dia mel??" tanya iren dengan suara pelan.

"iyaa..." dengan suara pelan, imel menganggukkan kepalanya

" wwaahh...dah gak jomblo lagi dong!!" seru isti dengan suara agak keras. membuat agak sedikit teman yang lain menoleh kearahnya.begitu juga nisha yang lumayan mendengar dengan jelas suara itu.

ooooohhhhhhh....

#####

kegiatan sekolah hari ini pun selesai.semua murid pun sudah keluar dari sekolah.kecuali para anggota osis yang masih sibuk dengan kegiatannya.nisha pun sudah di dalam mobil angkot bersama arin dan iren.

sampai di rumah, nisha membanting badannya di kasur kebesarannya.dan memejamkan mata nya. teringat kenangan masa lalunya tentang seseorang yang selalu datang di mimpinya.seseorang yang sampai saat ini masih tersimpan di hatinya yang terdalam dengan penuh penyesalan yang belum terselesaikan sampai kini...entah sampai kapan akan hilang dari pikirannya.

di suatu masa, saat sekolah tingkat pertama di kelas 3.nisha benar benar menyukai seorang cowo sekelasnya yang memang jadi idola saat itu.tapi ia tidak bisa mengungkapakannya. apa lagi saat si cowo jadi pacar dari sahabatnya.

satu yang diingat nisha, tatapan mata cowo itu yang menatap balik mata nisha cukup lama dalam acara perpisahan sekolah. tatapan yang mengisaratkan sesuatu tanpa harus berkata. tapi percuma, nisha tak bisa berbuat banyak atas perasaannya yang belum terungkap. hingga mereka berpisah.

"sampai ketemu lagi ya sha...!"

cuma kata itu yang nisha dapat.entah apa makna dari kata itu.hanya kenangan itu yang ia punya.tidak ada foto ataw pun no telpon.

nisha membuka matanya perlahan, terasa sesak di dadanya setiap ia mengingat itu.

di ambilnya hp yang ada di dalam tas yang tergeletak di samping badan nya. mencari sesuatu di kontak yang tersimpan.sampai

tangannya terhenti di nama yang belom pernah ia tau benar atau tidak no itu. ia berpikir cukup lama untuk menekan tombol hijau bergambar gagang telpon. ia

menggigit bibir bawah dan mengerutkan keningnya.ragu ragu.dan....

tutttttt....tutttttttt....tutttttt

"eehh....nyambung yaa??"

meletakkan hp itu di salah satu kupingnya, dengan posisi sudah duduk di pinggir tempat tidurnya dengan masih memakai seragam sekolahnya.

"hallo...."

nisha terkejut nomor yang ia tuju ternyata ada yang mengangkatnya.dan itu pun suara seorang cowo.nisha langsung mematikan sambungan telpon dan reflek melempar hp yang ia pegang ke atas kasur.

nisha terbengong melihat hpnya.dia masih ragu untuk mengambil hpnya kembali, takut bila tiba tiba no yang di telpon tadi menghubungi nya balik.cukup lama tak beraksi dari posisi duduk miring nya.