“Mucan … kenapa sih kamu tidak cari pekerjaan yang lebih baik?” tanya teman suatu ketika padaku.
‘Mucan’ sebutan orang-orang terdekat padaku, (Mucan artinya muka cantik)
Jujur, aku tidak biasa bekerja, aku hanya bisa berdandan dan bersolek, Wajahku yang cantik dengan kulit putih, mata bulat, hidung mancung dan bibir kecil, tinggi 170cm dengan body goals cantik dan menawan , aku sangat membanggakan wajahku dan tubuhku sejak dari remaja, dulu, aku juga bisa mendapatkan pria yang aku suka.
Hidup dengan bebas tanpa bimbingan orang tua, karena aku korban dari keluarga broken home, entah berapa kali ibu menikah dengan berbagai macam model pria, menyimpan brondong muda untuk menghangatkan tubuhnya saat suaminya tidak ada, seperti saat ini, bahkan ia rela membiayai brondong untuk menemaninya. Bukankah itu gila?
‘Iya, kegilaanku menurun dari ibuku, aku juga gila karena ibuku menjadikan ku sapi perah, bahkan mendukung ku menjadi simpanan seorang pria beristri, bukan hanya ibuku, menurutku ayah biologisku tidak perduli denganku, ayah sudah memiliki keluarga dan tinggal di kota hujan Bogor. Bagi ibu aku ini mesin pencetak uang untuk mereka.
Sedih?
Jangan tanya; Hati ini, begitu putus asa, namun, tidak bisa berbuat apa-apa. Terkadang wajah cantik yang dulu sangat aku banggakan dan sering aku sombongkan, karena tidak ada satupun pria yang menolak pesonaku sejak dari dulu, hanya menemani om-om sudah mendapat puluhan juta.
“ WOW … KEREN”
Hal itulah yang selalu terucap dari mulutku dengan bangga, setiap kali memegang uang dengan jumlah besar hanya dalam jangka satu malam, bisa membeli apa saja yang aku inginkan, melakukan perawatan yang harganya setara dengan perawatan para artis.
Tetapi kali ini, kecantikan yang aku miliki ku anggap sebagai kutukan, karena aku tidak bisa lepas dari genggaman seorang pria kuat yang berkuasa bernama Virto, ia tidak mau melepaskan ku. Baginya, aku adalah miliknya, candunya, penghangat tubuhnya, pelampiasan, aku hanya sebatas wanita simpanan untuknya.
Karena peraturan Abdi Negara tidak boleh memiliki lebih dari satu istri, dan ia juga tidak mau menikah siri denganku, karena ia tidak mau mendapat masalah untuk pekerjaan nantinya.
Hidupku bagai terperangkap, kecantikan yang aku bangga kan dulu, kini aku menyebutnya kecantikan yang terkutuk, karena aku terjerat dan terbelenggu pada cinta dan obsesi seorang polisi yang tidak mau melepaskan ku.
Kamu mau aku belikan apa, sayang?] Isi pesan cating Mas Virto di hari ke dua.
[Apa saja] balasku tidak bersemangat.
[Ok, nanti aku pilih sendiri, ya]
[Iya]
[Lagi ngapain?]
[Lagi di mall beli seragam anak-anak]
[Sama siapa?]
[Sama anak-anak]
[Itu saja?] Mas Virto selalu bertanya hal itu setiap bepergian.
Ia tidak mau aku bersama dengan mantan suamiku, kalau sampai ia tahu aku tidur dengan mantan suamiku, maka hidupku dan mas Dimas dalam bahaya, aku berharap ibu tidak memberitahukannya pada Virto.
Bersambung.
Bersambung
NB:
Halo Kakak, ada yang DM aku, tanya begini beneran kisah nyata iya, Kak?
Memang ini kisah seorang tetangga yang tidak bisa aku sebutkan namanya. Tetapi tidak semua monoton kisah tentang dia, saya sudah poles dan dempul di mana-mana.
Aku harap bisa menjawab pertanyaan kalian.
Bantu subribe dan review akak-akak, kasih dukungan terbaik kalian untuk karyaku, terimakasih untuk kalian.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments
buna Risma
jd simpenan itu udh bukan hal yg tabu..d sekitaran ku jg ada yg rela jd simpenan karna mentok d pendidikan...dia cuma lulusan smp tp mukanya cakep..mungkin dia bingung mw kerja apa sedangkan untuk jdi pembantu dia gengsi...tapi pinternya dia gak mau d kontrakin rmh..maunya d beliin rmh..
2022-09-28
2
Melly Suhartini
kasihn
2022-01-05
0
Yuly Yuliana
apa pun alsan Khan mau jdi simpnan apa lagi cantik
2021-12-15
0