♡Amelia♡
Aku bangun lebih awal hari ini, aku membuat roti isi spesial untuk Brian. Aku sedang membawa susu dan roti isi ke dalam kamar. Aku melihat Brian berdiri diteras kamar, aku berjalan mendekat dan memeluknya erat dari belakang.
Amelia: Happy birthday..
Brian melepas tanganku dan berbalik, dia tersenyum menatapku. Brian mencium lembut bibirku kilas.
Brian: terimakasih sayang.. kamu selalu mengingat hari ulang tahunku.
Amelia: tentu.. (tersenyum) kamu merindukan orangtuamu lagi? Apa kita perlu ke Jakarta?
Brian: tidak tidak.. perutmu semakin besar, aku tidak mau ambil resiko. Kita pergi ke sana saat anak kita lahir saja. Kita akan atur itu nanti.
Amelia: (meraba wajah Brian lembut) panjang umur, sehat selalu, banyak berkat dan semakin mencintai keluarga. Teruslah menjadi orang baik. (Mencium lembut kening Brian kilas)
Brian: terimakasih sayang. Aku mencintaimu.
Brian memelukku erat. Pelukannya membuat hatiku tenang. Aku mengusap lembut punggungnya.
Amelia: aku hampir lupa (melepas pelukan) ayo sarapan, nanti susumu dingin. Hari ini aku ada kelas yoga, kamu tidak perlu menjemputku jika sibuk.
Brian: aku akan temani kamu sampai selesai nanti.
Amelia: eh.. kamu tidak ada acara sendiri?
Brian: tidak ada.. aku akan full menjadi bodyguard mu hari ini.
Amelia: baiklah, terimakasih sayang. Ayo kita makan ice cream setelah yoga. Aku akan traktir sebagai hadiah ulang tahun.
Brian: oke sayang.
Aku menarik tangan Brian masuk ke dalam. Kami duduk disofa dan makan roti isi bersama. Aku melihat Brian lahap makan roti isi.
Amelia: enak? Kurang apa?
Brian: enak sekali (mengunyah) inilah roti isi terenak yang pernah aku makan. (Memuji)
Amelia: aku tersentuh, makanlah perlahan sayang. (Senang)
Aku senang melihatmu seperti ini sayangku. Teruslah bahagia Brian, aku mencintaimu.
(Dalam hati Brian)
Terimakasih Amelia, kamulah kado terindah yang Tuhan berikan untukku. Dan juga si kecil yang sebentar lagi akan hadir. Aku akan membuatmu selalu bahagia. Aku kamu dan anak kita kelak akan bahagia bersama. Aku mencintaimu sayang.
°°°°°
Brian dan Amelia ada di rumah Yoga. Amelia mengikuti kelas yoga khusus ibu hamil. Brian menunggu di ruang tunggu dengan sabar, sesekali melihat Amelia yang sedang melakukan gerakan Yoga. Brian mengembangkan senyum lebar melihat Amelia yang menurutnya lucu. Saat melihat Brian Amelia tersenyum cantik, Brian melambaikan tanggan.
(Dalam hati Amelia)
Suamiku, lucu sekali mengintip seperti itu. Apa dia sedang melihatku? Hahaha.. aku sungguh tidak menyangka seorang Brian mau mengikuti istrinya ikut kelas yoga. Aku mencintaimu sayang, sangat mencintaimu.
Brian berbalik dan pergi meninggalkan kelas Amelia. Brian berjalan perlahan berkeliling. Dia melihat banyak orang berkumpul, Brian tertarik ingin melihat. Brian menyelinap masuk dalam kerumunan, dia melihat seseorang memandu cara mendikan bayi, mengganti baju, celana dan lain lain yang berhubungan dengan merawat bayi. Brian pun tertarik.
Brian berdiri dan melihat dengan tenang. Brian mencermati setiap gerakan yang diperagakan oleh pemandu. Sesekali dia mengangguk. Kini dia mengerti bagaimana cara cara dasar merawat bayi. Brian tidak malu meski hanya dia satu satunya pria yang ada. Dia dengan semangat dan penuh perhatian menyimak setiap kata kata yang terlontar dari bibir si pemandu. Brian mengembangkan senyumannya.
(Dalam hati Brian)
Oh.. jadi begini cara merawat bayi, aku mengerti sekarang. Hmmm.. aku jadi tidak sabar menunggu kelahiran bayiku. Aku akan merawatnya sendiri nanti. Merawat dan membersarkan anakku dengan penuh cinta dan kasih sayang.
○○○○○
Brian masih berdiri ditengah kerumunan para ibi ibu hamil. Brian merasa aneh tapi juga senang melihat kebahagiaan para ibu ibu disekelilingnya. Mereka sangat berantusias.
"Baiklah, tadi saya sudah ajarka beberapa step cara cara merawat bayi. Ada yang bersedia menjadi relawan? (Melihat Brian) tuan yang ada dalam kerumunan, bisa maju dan membatu saya?"
Brian tersenyum dan mengangguk. Brian berjalan maju mendekati si pemandu.
"Siapa nama anda"
Brian: Brian (tersenyum)
"Anda datang dengan istri anda?"
Brian: ya, dia sedang mengikuti kelas yoga. Karena saya libur bekerja saya memilih ikut kesini.
" wow.. saya takjub, anda keren tuan Brian."
Brian: terimaksih, saya senang anda berbagi ilmu pada kami. Saya jadi tahu bagaiamana cara merawat anak saya nantinya.
" sama sama tuan, mari kita langsung uji kemampuan anda"
Si pemandu menggendong seorang bayi dan meletakan dihadapan Brian. Brian kaget, tadi si pemandu hanya menjelaskan dengan boneka kenapa sekarang jadi bayi? Brian menghela nafas. Dia mejamkan mata kilas dan mulai beraksi.
Pertama tama brian membuka kancing baju di bayi lalu melepasnya dengan sangat hati hati dan gerakan lembut. Brian takut menyakiti bayi dihadapannya. Brian melepas clana bayi dengan perlahan. Semua terlepas bayi dihadapnnya teratawa Brian pun tersenyum. Brian memakaikan kembali baju dan celana bayi sesuai dengan apa yang diajarkan si pemandu. Si pemandu mengangkat bayi dan menggendong bayi tersebut, mengembalikan kepada mama si bayi.
"wah tuan.. anda hebat, ayoo beri tepuk tangan"
Plok..
Plok..
Plok..
(Suara tepuk tangan)
"Wah hebat, tampan dan keren"
" idaman para istri"
"Iya iya"
Brian tersenyum senang, padahal tangannya sudah gemetaran dan berkeringat. Brian sangat gugup. Dia takut melakukan kesalahan.
°°°°°
♡Amelia♡
Akhirnya selesai, hmmm.. aku mengusap perutku lembut, lalu mengusap keringatku dengan handuk kecil. Aku berjalan keluar ruang kelas yoga. Aku tidak menemukan Brian. Aku mendengar suara ramai, aku penasaran ada apa. Aku berjalan perlahan mendekat.
Aku melihat banyak ibu ibu hamil berkumpul dan besorak..
"andai suamiku seperti itu"
"beruntung sekali wanita yang menikah dengannya"
" iya benar. Aku jadi iri"
" pasti dia pria romantis dan hangat"
"Aku mau aku mau.."
Mereka ini bicara apa sih, sudah hamil masih mau suami orang. Aku dengan hati hati menyelinap masuk lewat celah celah. Akhirnya aku bisa maju didepan. Aku metap ke depan dan kaget, Brian ada didepanku berdampingan dengan pemandu. Brian menatapku dan tersenyum.
Brian: ah maaf, sepertinya istri saya sudah selesai yoga.
"Oh begitu, siapa nama istri anda?"
Brian: Amelia Putri
"nyonya Amelia, bisa anda maju kedepan sebentar?"
Aku kaget, aku tersenyum dan perlahan maju, Brian membatuku. Dia memegang erat tanganku.
"Wow, tuan kasih sayang dan cinta anda sungguh luar biasa"
Brian: (merangkul Amelia) tentu karena hanya dia satu satunya wanita yang ada dalam hati saya.
"Wooowww.... so sweeet"
"Romantisssnyaa"
Apa apa an Brian ini. Membuat aku malu saja. Aku hanya bisa tersipu malu.
"Semoga kalian bahagia selalu, semoga lancar sampai hari kelahiran. Anda beruntung nyonya, tuan Brian adalah pria hebat. Kelak bisa diandalkan"
Amelia: tentu, dia adalah suami terbaik. Saya beruntung menjadi istrinya.
"Woow.. wow.. saya sangat iri denga keromantisan anda berdua. Sekali lagi selamat, dan terimakasih kepada tuan Brian telah bersedia menjadi relawan"
Brian: sama sama, terimakasih kembali. Permisi.
" hati hati dijalan"
Amelia: permisi (tersenyum)
Aku dan Brian pergi meninggalkan kerumunan itu. Kami berjalan keluar dari rumah Yoga menuju parkiran. Aku dan Brian masuk dalam mobil, kami pun melesat pergi meninggalkan rumah Yoga.
Dijalan Brian bercerita semuanya padaku, aku terkejut. Ini sungguh diluar dugaanku. Brian mau mengikuti hal hal semacam itu? Hal hal yang biasanya dilakukan oleh kaum wanita.
Amelia: serius? Astaga Brian kamu memang suami idaman.
Brian: makasih sayang.
Amelia: pantas saja semua yang ada disana bergosip tentangmu. Mereka penggemarmu.
Brian: (memegang tangan Amelia) tanganku gemetaran sampai sekarang. Aku takut bayi itu jatuh atau terluka.
Aku mencium dan mengusap tangan Brian. Tangannya berkeringat dan dingin.
Amelia: kamu yang terbaik Brian, aku percaya kamu bisa menjadi papa yang bisa diandalkan nantinya. I Love you sayang.
Brian: I love you too..
Aku tersenyum dan mendekati wajah Brian, aku mencium kilas pipinya. Aku kaget, Brian tiba tiba menepikan mobil. Dia meraih kepalaku dan mencium bibirku. Umhh!! Ciuman lembut yang menusuk, menembus tepat di jantungku. Membuat jantungku berdebar kencang. Brian melepaskan ciumannya dan mencium lembut keningku lama. Lalu memelukku erat. Brian mengusap rambutku dan punggungku.
Amelia: Aku bahagia Brian, aku bahagia hidup bersamamu.
Brian: menualah bersamaku Amelia, ayo kita hidup bersama sampai tutup usia kita, aku akan setia kepadamu. Hanya kamu wanitaku! Hanya kamu... Amelia Putri.
○○○○○
♡Brian♡
Aku sibuk memasak bubur untuk Amelia. Aku mencicipi masakanku, hmmmm.. lumayan lah. Tidak kalah dari hotel bintang 5.
"Tuan, ada perlu bantuan?"
Brian: tidak ada, kamu bisa lanjutkan pekerjaanmu.
"Baik tuan"
Aku menambahkan kaldu dalam buburku. Aromanya lezat, Amelia pasti suka. Aku memanaskan susu untuk Amelia.
10 Menit Kemudian...
Semua sudah siap, saatnya aku membawa hidangan kepada sang ratu. Aku berjalan perlahan menuju kamar. Aku membuka pintu perlahan. Aku masuk dan menutup pintu kembali. Aku berjalan mendekati ranjang. Aku letakan nampan di meja samping ranjang. Aku naik keranjang dan memciumi wajah ratuku. Dia menggeliat seperti cacing.
Amelia meraba wajahku, matanya perlahan terbuka. Dia tersenyum cantik. Aku mencium lembut bibirnya yang mungil. Amelia menggigit lembut bibirku membuatku bergejolak. Amelia melepas ciuman dan mengecup hidungku. Aku memeluknya erat.
Amelia: pagi sayang..
Brian: selamat pagi ratuku.. bossku, sayangku, cintaku, pujaan hatiku..
Amelia: kamu bangun lebih awal, apa ada pekerjaan? (Melepas pelukan)
Brian: iya, pekerjaan ini sangat sangat penting.
Amelia: oh ya, pekerjaa apa? Sepenting apa?
Brian: pekerjaan merawatmu sayang. Apa yang kamu inginkan?
Amelia: astaga, aku bukan anak anak lagi sayang.
Brian: aku ingin memanjakanmu sayang. Ayolah.. jangan menolakku. Aku ingin kamu bahagia.
Amelia: melihatmu sehat dan tersenyum saja aku sudah bahagia sayang.
Brian: terimaksih sayangku, aku mencintaimu.
Amelia: (mencium kilas kening Amelia) aku juga.. sangat mwncintaimu.
Aku bangun dan membantu Amelia bangun, merapikan bantal untuk Amelia bsrsandar. Amelia duduk bersandar bantal, aku mencium perut Amelia.
Brian: sayang.. sehat terus ya, nanti jika kamu sudah lahir papa akan menjamu sayang. Papa akan memelukmu tidur. Papa mencintaimu..
Brian menatap Amelia, Bria memeluk Amelia.
Brian: jaga kesehatanmu sayang. Jangan terluka.
Amelia: iya sayang, kamu juga ya. Maaf banyak merepotkanmu sayang.
Brian: tidak ada yang namanya merepotkan sayang. Itu sudah tugasku. Mejaga dan melindungimu.
Amelia: sayang, aku semakin mencintaimu. Kamulah yang terbaik yang aku miliki, aku bersyukur dan bahagia menjadi istrimu.
Brian: aku juga bahagia menjadi suamimu. Darimu aku belajar banyak hal, darimu aku belajar kata pantang menyerah! Darimu aku belajar lebih banyak bersabar. Belajar rendah hati dan mengalah. Semua karenamu sayang.
Amelia: jangan seperti itu (melepas pelukan) aku lah yang banyak belajar darimu. (Meraba wajah Brian) kamu adalah pria hebat yang aku temui. Penuh kasih dan sangat sabar. Aku suka padamu
Brian: hmmm.. terimakasih untuk pujianmu sayang.
Aku mencium kening Amelia kilas. Aku menciumi wajah Amelia. Dia tersenyum cantik, sungguh menggemaskan. Lagi lagi tidak bisa menahan godaan menikmati bibir Amelia. Aku mencium bibirnya, Amelia merangkulku. Dia mengusap lembut tengkuk ku. Jari jari lentiknya mengusap lembut punggung dan bahuku. Darahku memanas sungguh sepertinya aku tidak bisa menahan godaan kali ini.
Aku melepas ciumanku. Aku cepat bangun dan turun dari ranjang. Aku mengatur nafasku, Bulan ini aku sudah sering menyentuh Amelia. Aku takut karena dia sedang hamil. Dasar jiwa lelaki tidak bisa menahan diri saat dekat dengan wanitanya. Ingin selalu lebih, lebih, dan lebih, hahahaha..
Aku menghidangkan sarapan Amelia, aku menyuapi Amelia. Amelia tersenyum padaku.
Amelia: ini enak sayang. Aku tidak pernah bosan makan masakanmu.
Brian: baguslah kalau kamu suka. Aku senang mendengarkannya.
Aku membelai rambut Amelia, dia selalu terlihat cantik. Aku menyuapnya lagi, dia makan dengan perlahan sampai bubur di mangkuk habis. Aku memberikan air minum dan vitaminnya.
Amelia: terimakasih sayang untuk sarapannya. Aku suka (mengedipkan satu mata)
Brian: sama sama.. (mencium kilas kening Amelia) i love you..
Amelia: i love you too
❤❤❤❤❤
•Jangan lupa like dan isi kolom komentar•
•Terimakasih•
•Beri ☆ juga yaa•
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 233 Episodes
Comments
dellaradikha
semoga d dunia nyata pun masih byk laki2 seperti ini,dan semoga calon imam ku jg bisa seperti dia😂😂
2021-05-02
0
Vie Congek_17
terlalu banyak kata" *Aku mencintaimu*
2021-04-19
0
Nanangagustia
ini bisa mnjadi pembelajaran buat aku..
kelak klau udah mnjadi suami..bisa berusaha mnjadi orang yg sperti tkoh utama di novel ini..walau pun gak akan bisa sma persih..tetapi setidak nya sudah berusa membuat pasangan nya nyaman.damai..akur.dan selalu mncintai
2021-04-16
0