♡Amelia♡
Hari ini, hari terakhir kami di Jakarta. Aku dan Brian sudah seminggu tinggal di sini. Besok kita akan kembali ke Amerika. Ada hal mendesak yang perlu diselesaikan.
Aku dikamar sendirian, Brian pergi ke kantor. Dia bilang hari ini akan sangat sibuk. Hmmm.. beberapa hari ini aku kesepian, Brian selalu pulang malam.
Aku naik ke ranjang dan berbaring. Aku menarik selimut. Aku mencoba tidur. Aku berbalik kesana kesini, aku tidak bisa tidur.
Pintu kamar terbuka, aku duduk dan melihat arah pintu. Brian masuk dan tersenyum tampan. Seketika itu aku langsung turun dari ranjang, aku memeluk Brian.
Brian: oh sayangku, maaf.. kamu pasti kesepian.
Amelia: aku merindukanmu.
Brian: maaf sayang, aku janji ini yang terakhir. Oke? Aku tidak akan meninggalkanmu sendirian lagi.
Amelia: (melepas pelukan) kamu sudah makan?
Brian: sudah. Aku mau mandi.
Amelia: mandilah, aku akan siapkan baju gantimu.
Brian: terimakasih sayang.
Aku membantu melepas dasi dan kancing kemejannya. Brian melepas ikat pinggangnya dan celanya. Astaga dia sungguh tidak tahu malu. Aku tertawa melihat apa yang ada didepan mataku sekarang.
Brian: jangan tertawa, aku sudah banyak menahan akhir akhir ini.
Amelia: hmmm.. oke, aku akan diam. Cepatlah mandi.
Brian masuk ke kamar mandi. Aku menyiapkan pakaian gantinya. Aku menggulung pakaian kotornya dan aku masukan dalam kerajang kotor. Tak berapa lama Brian keluar.
Amelia: bajumu ada di ranjang Brian.
Brian: Hmm.. oh ya sayang, kamu sudah makan?
Amelia: sudah.
Brian: makan apa?
Amelia: salad. Ada apa?
Aku merasakan sesuatu diperutku, tangan Brian melingkar erat. Brian memelukku.
Brian: setelah menyelesaikan pekerjaan ayo kita gelar pernikahan kita. Aku ingin secepatnya menikahimu Amel.
Amelia: baik Tuan. Sekarang sudah malam. Sebaiknya kita tidur. Besok kita harus bangun pagi.
Brian: ayo, aku akan memelukmu tidur.
Brian melepas tangannya dan menggandeng tanganku. Kami naik ke atas ranjang dan berbaring. Brian memelukku. Menaikan selimut sampai leherku.
Amelia: Brian..
Brian: hmm..
Amelia: jadilah dirimu sendiri mulai sekarang. Aku bukan lagi bosmu.
Brian: tidak, selamanya kamu tetap bosku. Karena kamu aku tidak menjadi gelandangan dan kelaparan. Kamu membantuku mendirikan kembali usaha keluargaku. Dan karenamu aku mengerti apa itu perjuangan.
Amelia: hmmm.. semua karenaku? Bukan Brian, semua karena kegigihanmu. Kamu selalu semangat dan mau berjuang. Ini lah buah manis yang kamu hasilkan dari kerja kerasmu sendiri. Aku hanya penonton dan investor bukan?
Brian: hmmmm.. jangan membuat aku gemas.
Brian menarik pipiku, dan tersenyum. Brian mencium kilas keningku. Hidungku dan bibirku. Dia mencium bibirku begitu lembut. Ciumannya seperti wine, manis dan memabukkan. Brian melepas ciumannya.
Brian: tidurlah, selamat malam sayang. Mimpi indah. (Memeluk erat Amelia)
Amelia: malam, mimpi indah sayang
(dalam hati Brian)
Selamanya kamu lah Bossku Amelia. hanya kamu. aku akan menjagamu dan melindungimu. tetaplah bersamaku sampai akhir hidupku.
Aku menutup mataku. Aku merasa nyaman sekali saat Brian memelukku seperti ini..
Semoga pelukan ini akan terus aku rasakan sampai akhir.
AMERIKA
°•Brian•°
Amelia, lihat kejutan yang aku berikan untukmu. Aku sudah persiapkan semuanya. Aku berharap kamu suka.
Aku dan Amelia berjalan menuju Lobby, sepanjang perjalanan Amelia mendapat setangkai mawar bertuliskan "I Love You"
Amelia: aneh.. (bingung)
Brian: kenapa?
Amelia: dari tadi banyak yang kasih bunga mawar. Ada perayaan? Ini bukan valentiene.
Brian: kamu tidak suka?
Amelia: tidak, aku sangat suka mawar merah. Tapi kenapa harus ada kata kata I Love You?
Brian: hmmm I Love You ya..
Amelia: aku belum pernah seperti ini sebelumnya, aku senang dan malu juga. Aneh kan??
Tidak ada yang aneh sayang, ini memang untukmu. Aku sengaja memberimu kejutan. Akan ada hal yang lebih menarik lagi di rumah.
Seorang anak kecil datang menghampiri Amelia dan memberi bunga.
Amelia: (tersenyum) thankyou..
Sekelompok pramugari dan pilot berjajar rapi membawa bunga dan maju satu satu memberikan setangkai mawar.
Amelia: thankyou.. (tersenyum)
Mereka tersenyum melihat Amelia, mereka bubar, aku dan Amelia berjalan perlahan.
Kami sampai di lobby, penjaga memberi setangkai mawar pada Amelia, Amelia menerima dan tersenyum. Amelia masih bingung. Ini ada apa sebenarnya.
Diluar sudah berjajar rapi supir taxi. Mereka berdiri di samping taxi mereka masing masing dan membawa masing masing setangkai bunga mawar yang bertuliskan "I Love You"
Mereka berbaris menghampiri Amelia dan menyerahkan bunga mawar merah pada Amelia. Amelia terlihat sangat senang. Supir pribadi kami pun tiba. Kami masuk ke dalam mobil dan pergi meninggalkan bandara. Amelia melihat mawar mawar ditangannya dan tersenyum. Bunga di tangan Amelia berjumlah 99 tangkai bunga. 1 tangkai aku yang pegang, hehe..
Amelia: ada apa ya? Perasaanku jadi senang sekali, jantungku tiba tiba berdetak kencang, aku merasa menjadi wanita istimewa. Wanita spesial yang diperhartikan banyak orang.
Brian: hmm.. kamu terlihat sangat senang. Aku ikut senang melihatmu tersenyum Amelia. teruslah tersenyum dan bahagia.
Amelia: Brian, aku sangat senang, (tersenyum)
Mobil berhenti di halaman depan. Aku dan Amelia keluar dari mobil. Kami berjalan beriringan masuk dalam rumah. Saat Amelia akan membuka pintu, pintu sudah terbuka, pelayan berjajar rapi menyambut Amelia. Amelia menatapku.
Bunga mawar berterbangan. Aku berlutut satu kaki di depan Amelia, aku mengeluarkan setangkai mawar merah dan cincin berlian. Amelia sangat terkejut. Amelia menatapku dengan tersipu.
Amelia: Brian, apa ini?
Brian: Menikahlah denganku Amelia, aku ingin menua bersamamu. Aku sangat mencintaimu. Sangat sangat sangat mencintaimu.
Amelia: (mengambil mawar dan cincin) aku juga ingin menua bersamamu Brian. Aku menerima lamaranmu. Aku mau menikah denganmu.
Aku berdiri dan langsung memeluk erat Amelia.
Brian: aku mencintaimu Mel, aku mencintaimu.
Amelia: aku juga sangat mencintaimu Brian.
Aku melepas pelukanku dan mencium lembut kening Amelia.
"Selamat Tuan dan Nona"
"Semoga bahagia selalu"
Aku melihat Amelia tersenyum lebar. Aku sangat puas hari ini. Akhirnya aku berhasil mengungkapkan perasaanku yang sesungguhnya. Amelia I Love You..❤
○○○○○
♡Brian♡
Aku berdiri di depan Altar. Tanganku sudah berkeringat. Kakiku gemetara. Aku sangat gugup. Inilah hari yang aku nantikan. Hari dimana aku menikah. Menikah dengan wanita yang aku cintai bernama Amelia.
"Mempelai wanita datang"
"Cantik sekali"
"Wah, cantik"
"Anggun dan cantik"
Jantungku berdetak kencang, aku memalingkan wajahku. Aku melihat Amelia berjalan di dampingi om ku Jony. Amelia dan om Jony berjalan perlahan menuju Altar. Aku menanti kedatangan Amelia. Amelia terlihat sangat cantik.
Semakin lama semakin dekat, Amelia akhirnya sampai di altar. Aku mengulurkan tangan, Om Jony meletakkan tangan Amelia di atas tanganku. Aku menggenggam erat tangan Amelia. Kami berdiri bersama di depan Altar. Pendeta datang dan berdiri dihadapan kami. Kami pun memulai proses pemberkatan pernikahan.
..
..
..
..
..
..
Pendeta: dengan ini saya menyatakan kalian sah sebagai pasangan suami dan istri.
Aku senang, aku resmi berstatus menikah. Kami saling bertukar cincin. Aku langsung mencium bibir Amelia, semua undangan bersorak. Aku melepaskan ciumanku dan mencium kilas kening Amelia. Aku melihat Amelia terseyum bahagia.
(Dalam hati Amelia)
Brian, aku menyerahkan seluruh hidupku padamu. Kini aku adalah istrimu, Jadilah pelindungku. Aku akan selalu mendukungmu. Aku mencintaimu.
Kami menyapa para undangan yang memberi selamat. Aku melihat tante Clara dan keluarganya mendekati kami.
Clara: selamat Brian, tante bahagia (Tersenyum)
Brian: terimakasih tante.
Clara: Amelia, selamat datang di keluarga Candra sayang (memeluk kilas)
Amelia: iya tante, terimakasih.
Jony: selamat ya Brian, jadilah suami yang bijak seperti papamu. (Memeluk kilas)
Brian: iya om, terimakasih.
Jonya: Amelia selamat ya.
Amelia: terimakasih (berjabat tangan)
Lely: Brian, Amelia selamat ya, semoga bahagia.
Brian: makasih ya..
Amelia: thankyou..
Mely: cepat beri kami keponakan.
Brian: ya, aku akan beri kalian masing masing 1. Bantu aku mengasuh anak anakku ya. (Menggoda)
Amelia: (menyikut Brian) siapa yang mau punya banyak anak? Dasar mesum! (Bicara lirih) haha.. (tertawa masam) jangan dengar kata katanya. Dia hanya asal.
Lely: hahaha (tertawa) tidak apa apa, kami mau kok mengasuh anak anak kalian. Ya kan mel?
Mely: betul, lahirkan banyak anak ya Amelia.
(Dalam hati Amelia)
Dasar si mesum Brian, awas saja aku akan beri pelajaran nanti. Banyak anak? satu saja pasti sudah merepotkan. Aku tidak bisa bayangkan.
Brian: sayang, apa yang kamu pikirkan?
Amelia: tidak, aku hanya sedikit lelah.
Brian: ayo kita masuk ke Paviliun. Kamu butuh istitahat. Kita akan menemui tamu lagi setelah istirahat.
Amelia: oke.
Aku menggandeng Amelia masuk dalam Paviliun, dan meminta pelayan menyiapkan minuman dan makanan kecil.
Brian: apa ada yang kamu mau?
Amelia: tidak tidak, aku ingin ini segera berakhir dan istirahat.
Brian: kamu bahagia menikah denganku mel?
Amelia: tentu, ada apa? Kamu tidak bahagia menikah denganku?
Brian: Nyonya Candra, aku sangat bahagia. Sampai sampai hatiku ingin meledak. Inilah impianku, menikah denganmu. Bossku yang cantik dan sexy.
Amelia: jangan menggodaku Brian.
Brian: (mencium kilas pipi Amelia) i love you Amelia.
Amelia: i love you too Brian.
Aku duduk di sofa dan menarik Amelia dalam pangkuanku. Aku memeluknya, merbahkan kepalanya dalam pelukanku.
Brian: istriku sayang, istrirahatlah sebentar. Aku akan menemanimu.
Amelia: ya.. bangunkan aku nanti. Aku sangat lelah. Ingin tidur sebentar.
Brian: hmm.. tidurlah sayang, nanti aku bangunka. Jangan cemas.
Aku mencium kilas kening Amelia dan meraba lembut wajahnya.
Aku mengambil ponselku di saku jas. Aku melihat layar ponselku, aku melihat banyak pesan masuk. Semua mengucapkan selamat. Senyumku mengembang. Ini adalah hari yang paling bahagia. Papa mama, doakan aku selalu bahagia bersama Amelia. Aku harap kalian menyukai pilihanku.
Aku berjanji padamu Amelia, aku akan setia padamu. Menjaga dan melindungimu selamanya.
♡Selamat Membaca♡
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 233 Episodes
Comments
💜bucinnya taehyung💜
thor sahabat ama mantan pacsrnya jgn diksh ampun y thor..
2021-05-02
0
Albian Ida
kapan di kasih yang begitu,,satu aja
2020-08-15
0
Ainul Zaqin
bagus lanjut
2020-07-29
1