♡Brian♡
Aku bisa menikamati keintiman dengan Amelia, tapi aku tidak bisa memiliki hatinya. Aku sudah berualang kali mengantakan jika aku menyukainya. Amelia tidak pernah mengangap serius kata kataku.
Aku melihatnya menerima panggilan. Amelia tersenyum cantik. Senyumnya menarikku datang, aku memeluknya dari belakang. Aku mengeratkan pelukannya. Aku benamkan wajahku di bahunya. Tangan Amelia meraba kepalaku lembut. Aku mendengarnya asik bicara.
"Baik Tuan Noah, kita akan bertemu 30 menit lagi di kantor, terimakasih"
Amelia melepas tanganku dan membalikan badan. Amelia memegang wajahku.
Amelia: hei, ada apa? Kamu manja sekali?
Brian: siapa itu?
Amelia: siapa? Yang bicara denganku?
Brian: ya, kamu tersenyum cantik. Aku jadi cemburu.
Amelia: hahahahaha.. (tertawa) kamu cemburu? Astaga Brian, dia hanya pria tua biasa. Nanti kita akan bertemu dengannya. Kamu tidak perlu cemburu, oke?
Brian: sungguh hanya pria tua?
Amelia: astaga, kamu cerewet sekali! Sungguh!!
Brian: hanya aku lelakimu. Tidak boleh ada yang lain.
Amelia: gigo yang nakal, mau mengatur boss lagi? Mau aku lempar keluar?
Brian: lempar saja, sebelum kamu melemparku, aku akan melahapmu sampai habis.
Aku memeluk erat Amelia. Wanita ini, sungguh tidak peka! Aku memberi perhatian dan kasih sayang sepenuh hati, dia menganggapku hanya bermain main saja? Aku mengejarmu Amelia, aku akan mendapatkan cintamu!
Amelia: (melepas pelukan) sudah sudah ayo kita harus segera ke kantor.
Amelia menggandengku keluar kamar. Aku suka saat Amelia perhatian dengan denganku. Kami berjalan keluar dari rumah menuju mobil. Aku dan Amelia masuk ke dalam mobil. Kami pergi menuju kantor.
Amelia: berhenti di minimarket sebentar ya, aku mau beli sesuatu.
Brian: siap boss!!
Aku melihat minimarket dan berhenti. Amelia turun dan berjalan masuk kedalam, tak berapa lama keluar dan masuk kembali dalam mobil.
Brian: cari apa?
Amelia: permen, kamu mau?
Aku melihat Amelia membuka bungkus permen dan memakannya.
Brian: mana?
Amelia memberiku bungkus permen. Aku menerimanya, aku mendekatkan wajahku pada Amelia, Amelia kaget. Aku mencium bibirnya dan mengambil permen dari mulutnya. Aku melepas ciumanku.
Amelia: Brian!! (Kesal)
Brian: hmmm... manis
Amelia menggerutu, dia membuka permen lagi dan memakannnya. Amelia menutup mulutnya dengan dua tangannya. Amelia sangat menggemaskan.
Kami melanjutakan perjalanan, sepanjang jalan Amelia menutup mulutnya. Dia sembunyikan wajahnya dariku. Aku hanya tertawa.
Mobil berhenti, kami sudah sampai. Aku dan Amelia turun dari mobil. Aku lempar kunci mobil pada penjaga. Aku masuk dalam kantor bersama Amelia. Sudah lama Amelia tidak ke kantor, tentu daja banyak yang menyapanya.
"Nona, perwakilan Elleys Grub ada di ruang rapat"
Amelia: ah baik.. (tersenyum)
Amelia merangkul tanganku. Kami langsung berjalan ke ruang rapat. Sekertaris membuka pintu ruang rapat, kami pun masuk ke dalam.
Didalam seorang lelaki tampan, lebih tampan dariku menunggu dan terseyum manis. Matanya birunya begitu indah. Amelia menyapa dan tersenyum.
Amelia: Hallo, anda??
" saya Leonard Elleys"
Amelia: ah, putra tertua tuan Noah Elleys?
Leonard: iya, anda sangat pandai menilai nona.
Amelia: anda terlalu memuji.
Aku melihat Leonard menatap wanitaku dengan gemas. Aku kesal sekali, ingin aku tarik rambut pirannya itu. Aku mendengarkan mereka bicara. Amelia sesekali menebar senyum cantiknya. Leonard juga menebar senyum tampannya.
Aku tidak akan menganggu Amelia berdiskusi. Mereka berdiskusi begitu lama. Hingga aku merasa bosan. Entah apa saja yang mereka bahas.
Menunggu dan menunggu akhirnya rapat selesai. Leonard bahkan berani mencium punggung tangan Amelia. Sungguh aku ingin menendangnya.
Leonard keluar, sekarang hanya tinggal aku dan Amelia. Aku melihat Amelia melihatku.
Amelia: ada apa? Cemburu?
Aku langsung mencium bibir Amelia, aku kesal, sangat kesal, kepalaku serasa ingin meledak. Amelia meraba wajahku dan membalas ciumanku. Aku merasa sedikit tenang. Amelia melepas ciumannya.
Amelia: tidak perlu cemburu, hanya kamu lelaki ku.
aku lelakinya? Iya.... aku hanya,
" LELAKI BAYARAN AMELIA "
○○○○○
Brian duduk di kursi dan memeriksa email. Pintu ruangan terbuka, Amelia berlari menghampiri Brian.
Amelia: manis ku, lihat apa yang aku terima?
Brian: apa? (Tetap melihat komputer)
Amelia: lihat ini. Lihat itu nanti dulu.
Brian: bicara saja, apa yang kamu terima?
Amelia kesal, dia menarik kursi Brian menjauh dari komputer dan memutar kursinya. Amelia duduk dipangkuan Brian, dan bersandar di dada bidang Brian.
Amelia: aku dapatkan informasi penting, kamu malah sibuk! (Kesal)
Brian: apa apa? Sepenting apa? Menganggu pekerjaan ku saja.
Brian mencium kilas kepala Amelia, Brian mengambil berkas yang Amelia pegang. Dan membacanya. Matanya melebar, keningnya berkerut. Senyum jahatnya keluar.
Brian: sayang, apa ini kamu yang lakukan?
Amelia: iya tentu saja. (Tersenyum cantik)
Brian: sayanhku, terimkasih!! (Memeluk erat)
Amelia: hei, kita pulang lebih awal, akan ada pesta. Kita harus hadir.
Brian: banyak sekali acaramu mel. Setiap hari ada ini, ada itu. (Mengomel)
Amelia: manis, aku ini orang penting, hal yang wajah menerima banyak undangan. Tapi kali ini kita harus datang.
Brian: siapa yang mengundang?
Amelia: perusahaan Elleys. Hari ini ulang tahun Noah Elleys ke 55. Semua koneksi diundang. Termasuk Axis Grub.
Brian: kamu saja yang pergi, aku tidak mau pergi.
Amelia: yakin?
(Dalam hati Brian)
Aduh, kalau datang hati panas, kalau Amelia sendirian si pirang itu makin tinggi hati. Bingung, Amelia kenapa kamu menyiksaku??
(Dalam hati Amelia)
Gawat, kalau Brian tidak mau datang, nanti pasti akan ada Abed sama Owen juga. Aduh Amelia, ayolah.. bujuk Brian, bujuk, bujuk, bujuk!! Tebalin muka sekali sekali.
Amelia: ayolah, kamu harus ikut. (Merangkul Brian)
Amelia menatap Brian dan tersenyum cantik. Amelia mendekat dan mencium bibir Brian Lembut. Brian memeluk Amelia dan membalas ciuman Amelia.
(Dalam hati Brian)
Amelia ini sungguh penjahat lelaki. Teganya mengacau perasaanku. Hmmm.. sayangku, aku tidak bisa menolak permintaanmu.
(Dalam hati Amelia)
Ciuman Brian selalu panas. Tahan Amelia ini di kantor. Hmmm.. kalau begini, lebih baik pulang. Ayo Brian kita pulang, selesaikan ini di rumah!
Amelia melepas ciuman, Amelia memeriksa email di komputer dan membalas setiap email dengan cepat.
Brian: hei, kenapa buru buru?
Amelia: ayo pulang.
Brian: kenapa? Kamu tidak tahan dengan pesonaku?
Amelia: diam!
Brian melihat Amelia dari samping, Brian mengembangkan senyuman, namun hatinya masih merasa sedih.
(Dalam hati Brian)
Amelia, kamu sungguh menyukai perlakuanku sebagai gigolo? Tidak menyukaiku dengan hatimu. Kenapa aku tidak bisa masuk ke dalam hatimu? Apa kekuranganku?
Amelia menyelesaiakan pekerjaan Brian, dengan cepat menggandeng tangan Brian dan keluar dari ruangan.
Brian: hei hei, sabar..
Amelia: tidak ada kata sabar.
Amelia dan Brian keluar dari kantor dan langsung masuk ke dalam mobil. Dan melesat pergi. Amelia bersandar dan mengatur nafas. Brian hanya tersenyum.
Brian: kamu jadi capek sendiri kan?
Amelia: astaga, kenapa aku seperti orang gila?
Brian: ada apa? Kenapa buru buru pulang?
Amelia: ayo ikut ke pesta Brian, aku mohon! (Wajah imut) disana akan ada beberapa orang penting, kita bisa mencari koneksi baru, ini kesempatan kita.
Brian: (menahan) tidak! Sekali tidak tetap tidak!
Amelia: berikan aku alasannya.
Brian: aku tidak ingin bertemu Leonard.
Amelia terdiam, Amelia memikirkan rencananya. Mobil berhenti, Amelia dan Brian turun dari mobil, Amelia masuk ke dalam rumah bersama Brian. Amelia merangkul lengan Brian erat hingga masuk dalam kamar.
Didalam kamar, Amelia melepas rangkulannya dan langsung menyerang Brian. Amelia membuka kacing kemeja Brian dengan cepat.
Brian: hei boss, bukankah ini pekerjaanku?
Amelia: aku akan memuaskanmu, sebagai imbalan ikutlah kepesta denganku.
Brian: oke, biar aku menilai seberapa besar kemampuanmu.
Amelia mendorong Brian ke ranjang dan menindihnya.
Amelia: gigo manis, aku akan kehilangan muka jika merayumu. Ayolah ikut bersamaku, aku mohon..
Brian: tidak!!
Amelia terlihat kesal, dia tidak ada pilihan selalin merayu gigo nya. Amelia menciumi lembut wajah Brian. Tangan Amelia dengan liar menyusuri seriap inci tubuh Bria.
(Dalam hati Brian)
Tahan Brian, tahan!! Ayolah.. Amelia, kamu sungguh kucing liar, berani merayuku seperti ini? Kamu membuatku malu.
Amelia mencium lembut bibir Brian dan menggigit lembut bibir Brian. Jantung Brian berdebar.
Brian sudah tidak tahan, dia mengganti posisinya menguasai Amelia. Brian mencium bahu dan leher Amelia.
Brian: kamu jangan menggodaku Amelia, aku laki laki normal.
Amelia: jika tidak menggodamu, kamu tidak mau ikut. (Kesal)
Brian: sepenting itukah Leonard?
Amelia: apa? Kamu memikirkan Leonard?
Brian: aku kesal, Amelia. Jangan pikirkan pria lain, pikirakan aku saja.
Brian gencar menyerang Amelia, ahhh.. Amelia mendesah, Brian mencium bibir Amelia agar suara tertahan.
Emhhmmmm... Amelia meremas Bahu Brian. Amelia merasa Brian sedikit kasar. Amelia melepas ciuman Brian.
Amelia apa yang kamu pikirkan??
Brian: kenapa?
Amelia: ini sakit, kamu menyakitiku.
Brian menghentikan gerkannya dan memeluk Amelia.
Brian: maaf, aku kesal! Kamu begitu ingin datang, sampai merayuku.
Amelia: aku ingin kamu datang karen disana akan ada orang penting, jika aku sendiri aku takut. Abed dan Owen juga pasti akan datang. Brian melepas pelukan.
Brian: kenapa tidak bilang?
Amelia: maksudmu?
Brian: kenapa tidak bilang jika mereka akan datang juga. Kamu juga tidak perlu repot merayuku.
Amelia: ayolah, kamu suka kan? Aku merayumu? (Tersenyum cantik)
Brian: oh sayangku, biarkan aku menyelesaikannya.
Brian menyatukan tanganya dengan tangan Amelia, dan mencium bibir Amelia lembut. Brian menyerang Amelia lagi, dia melembutkan gerakannya. Amelia mendesah merasakan kenikmatan.
Umhh..Amelia meremas bahu Brian kuat. Brian mempercepat gerakannya, Brian juga sudah mencapai batasnya. Brian mencium kilas kening Amelia. Nafas Amelia naik turun. Brian tersenyum tipis disamping Amelia.
Brian: jam berapa pestanya?
Amelia: 8 malam.
Brian: sekarang masih jam 4. Ayo tidur, masih ada banyak waktu. Aku akan pasang Alarm jam 6.
Amelia: ya, itu ide bagus. Aku sungguh kapok merayumu Brian. Kamu selalu membuatku kelelahan. Semoga aku masih bisa berjalan nanti.
Brian: itu salahmu, menggangu singa tidur. (Tersenyum)
Brian memeluk Amelia, Amelia memendamkan wajahnya kedalam pelukan Brian. Brian menarik selimut di sampingnya. Mereka berdua terlelap tidur.
○○○○○
♡Brian♡
Pesta ulang tahun Noah Elleys dihadiri banyak undangan. Aku banyak melihat wajah wajah baru. Untung Amelia menggunakan gaun tertutup. Jika tidak semua mata pria akan melihatnya. Tidak pakai pakaian terbuka saja sudah menarik perhatian.
Aku dan Amelia mendekati Direktur Elleys.
Amelia memberi ucapan selamat, begitu juga aku. Lagi lagi Leonard memandang Amelia dengan tatapan genit. Hmmm.. aku menahan kekesalanku. Aku saling berjabat tangan dengan Leonard aku meremas tangannya dia pun terkejut dan memandangku, mengerutkan keningnya. Aku tidak peduli.
Amelia dan aku bergabung dengan para tamu menikmati pesta. Aku terus berada di samping Amelia. Aku minum wine dan memandang sekitar. Aku melihat Abed dan Owen di kejauhan. Aku mendekati Amelia.
Brian: ada kakak mu dan Owen. Kamu baik baik saja?
Amelia: Brian, teteplah disampingku. Aku takut.
Brian: oke, aku disini! Jangan cemas.
Aku harus bisa melindungi Amelia apapun caranya. Leonard datang menghampiri kami.
Leonard: nona Amelia, boleh saya bicara sebentar?
Amelia: ya, bicara saja tuan Elleys.
Leonard memandangku dengan tatapan dingin. Melihat dari matanya seorang Leonard bukanlah pria baik.
Leonard: bisa bicara berdua saja?
Amelia memandangku, aku menatap tajam! Amelia tersenyum seakan tahu apa yang aku pikirkan.
Amelia: maaf tuan Elleys, katakan saja disini. Saya tidak bisa ikut dengan anda.
Leonard: apa ada masalah? Saya tidak akan mencelakai anda.
Brian: ehemmm!!.. maaf Tuan Elleys yang terhormat, calon istriku sedang tidak ingin pergi.
Leonard: calon istri? (Kaget)
Amelia: ah iya, dia Brian calon suami saya. Maaf saya lupa mengenalkan saat kita di kantor.
Leonard: maaf, saya kira saat dikantor hanya karyawan nona Amelia.
Kamu benar Leonard! Aku memang hanya karayawan biasa. Karyawan yang bekerja pagi, siang, dan malam, berjaga 24 jam!!
Amelia: tidak apa apa tuan.
Brian: tidak apa apa tuan Elleys. Maaf mengecewakanmu.
Leonard: maaf mengganggu, saya permisi.
Amelia: hei hei, kamu cemburu lagi?
Brian: aku tidak suka kamu dekat dengan pria lain.
Amelia: hmmm....
(Dalam hati Amelia)
Kenapa semakin hari Brian semakin berubah ya? Dia terlihat sangat kesal saat aku dengan pria asing. Apa yang sebenarnya dia pikirkan? Brian, kamu kenapa??
Amelia kembali melibatku. Aku tersenyum, Amelia pun tersenyum.
"Wow, pasangan bayaran sudah pandai menggoda adikku ya?"
Amelia: tidak usah pedulikan, Brian ayo pergi.
Amelia memegang tanganku dan melangakah, langakah kami terhenti. Ada Owen di depan Amelia, Owen langsung menyingkirkan tangaku.
Owen manarik Amelia dalam pekukannya. Aku melangkah namun dihalangi oleh Abed.
Abed: jangan buat kekacauan di pesta orang. Aku akan kembalikan adikku nanti.
Brian: kamu mau apakan Amelia?
Abed: apa urusannya denganmu? Dia adikku, apapun yang aku lakukan, aku lebih berhak darimu. Jika kamu berani mengacau aku akan bunuh Amelia didepan matamu!!
Brian: jangan lukai Amelia.
Abed: hahaha.. kamu menyukai adikku? Sungguh punya nyali.
Abed pergi meninggalkan ku, Owen membawa Amelia mengikuti Abed. Aku mengikuti mereka diam diam. kemana Abed dan Owen akan membawa Amelia. Aku terus bertanya tanya.
Mereka melewati lorong? Mau kamana? Lorong ini gelap. Tiba tiba ada yang menyerangku. Sial!!.. dua orang menghadangku. Aku pun kehilangan jejak Amelia.
•Jangan lupa like dan isi kolom komentar•
•Terimakasih•
•Beri ☆ juga yaa•
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 233 Episodes
Comments
Debbie Teguh
kok amel gak nikah aj sih sm brian, masa 3 thn calon terus
2021-11-02
0
mojang banten
semangat
2021-05-06
0
💞N⃟ʲᵃᵃ࿐yENni💖
biasanya itu "kau adalah wanitaku" tapi ini "kau adalah lelakiku"keren bngt kak.....bacanya geli sich melakukn hubngn suami istri tanpa ikatan dan tokohnya org indonesia...maaf ya kak author yg super duper baik tolong donk jgn buat image org indo terkesan tdk pnya tata krama dlm suatu hubungan....thanks kak😘😘😘😘
2021-04-26
0