Badgirl Vs Ketos

Badgirl Vs Ketos

#1. Gabriel

Nama gue Gabriellea Surya Ananda, akrab dipanggil Briel, punya banyak fans dan haters tapi semua gue kacangin. Kenawhy? Karena ladenin mereka kayak bicara sama onta kutub, alias gak guna!

Bagi gue buat onar dan guru marah udah jadi makanan sehari-hari, apalagi maen keroyokan. Macam setrika gue mondar-mandir BK. Gue aja malu dilihatin para cicak sampe diketawain gue.

"Ckckckck."

Cicak gak ngotax.

Gue punya banyak cara ngebuat orang gedor-gedor kepala di pintu apalagi bertingkah kayak orang bengek. Pas kelas 2 SMP gue ketiduran di kelas, karena ketahuan sama guru Fisika gue terpaksa "kesurupan darurat".

"Akulah Dewa Kematian yang akan membantai kalian semua wahai manusia primitif!! wuahahahha!" gue teriak gitu sambil nahan ngakak setengah mati. Gimana enggak? Gurunya masang muka kayak monyet kesetrum colokan nasi. Mungkin mereka bingung ini anak kesambet dedemit mana sih, apa otaknya hasil buy one get one? Entahlah, emak bilang pas lahiran dulu tali pusar sama otak gue sama-sama dipotong. Biarin! Wuahahahha!

Karena kebanyakan nonton film horror, action dan anime setiap hari gue ngulang kejadian di film, kayak adegan pura-pura dikejar setan. Bukan setan yang ngejar, ayam potong malah yang ngejar gue karena dikasih makan sodaranya sendiri, Ayam kampung.

Pernah waktu malam Jum'at gue menyamar menjadi Valak lalu bersembunyi di belakang cermin kamar orangtua gue. Waktu Papa bercermin gue ngejar dia sampe Papa gak pulang ke rumah selama 2 minggu.

Gue gak suka diatur, brutal dan nyeleneh. Banyak yang bilang gue ini kayak mafia mabok balsem. Heh! Gue kaga suka balsem kaleee! Lu kata gue nenek-nenek ape kena balsem dikit langsung luemes!

Lebih lagi gue suka bawa esmosi bukan, emosi mulu kalo ketemu muka-muka yang gak gue suka. Apalagi yang mukanya songong, mesti gue geprak sama terong.

Papa dan Bunda gak pernah mengatur kehidupan gue, karena sibuk dengan bisnis masing-masing. Mau jadi apapun bukan urusan mereka karena harta mereka udah lebih dari cukup untuk tujuh turunan.

Lagian gue sadar, mereka udah lelah mengurus anak aneh macam gue yang bandel asli dari orok sampai dulu bahkan gue pernah terjatuh dari tangga. Otak gue geser dan jenong dan berakhir ke ************, gue berdarah tapi gak menangis, justru gue bakal menangis kalau ayam gue dipotong.

Yap, gue suka pelihara ayam dan parahnya gue cinta sama ayam gue seorang, sampe-sampe ayam aja gue keramasin pake Pantene supaya kinclong. Ayam gue duta shampo lain, gaul gak tuh?

Kerjaan gue cuma melamun tidur, nonton, dan makan. Kehidupan sangat biasa dan membosankan. Di rumahpun gue selalu sendiri main game, menonton atau kalau udah bosan gue bakal bergabung dengan geng yang merupakan kumpulan pemberontak dan troublemaker.

Satu hal penting, gue punya cita-cita menjadi menjadi manusia normal dengan kehidupan membosankan.

Tapi seseorang yang baru gue kenal dan paling gue benci mukanya datang tanpa gue doa.

Elang Geraldy Rifaldo

Dengar namanya aja udah membuat kuping gue kayak kebakar spirtus, gara-gara dia gue harus nanggung malu di hari pertama masuk sekolah.

****

Hari pertama masuk sekolah emang jadi penentu masa SMA gue di sana, karena di hari pertama masuk gue bakal membuat banyak suprise supaya gue famous. Ya gitulah kawan cara jadi selebriti, seperti yang gue katakan di awal kalau gue punya banyak fans dan haters.

Waktu lagi jalan tralala trilili eh, gue malah disamperin terus dibentak.

"Mau pergi sekolah atau ke acara lawak hah? pake baju panjang sebelah, gak pake dasi, sepatu beda warna," bentaknya dengan mata tajam serta muka dingin membuat semua murid menatap ngeri ke arah gue, seakan bilang,

"Jadi dadar gulung lo kalau berani nyaut!"

Gue penasaran, itu anak saposeh? Bicara kayak bon cabe dicampur balsem geliga, sumpah pedes banget.

Jelas gue gak mau diam aja.

"Emang situ siapa teriak-teriak kaya emak-emak kompleks?" balas gue sengit. Cowok itu menarik sedikit bibirnya, persis kek boneka chucky dapat jackpot. Bawaannya pengen sleding gitu kalo nemu anak beginian.

Gue menghembuskan nafas kasar, gimana cara gue lepas dari si cowok tiang ini? Gue pura-pura kesurupan aja apa? Kalo ketahuan malu dong. Nanti belum lagi gue sekolah sehari di sini malah dapat julukan;

'Cewek bengek awards 2018'

________

Author's Pov

Melihat pertengkaran yang terjadi, seorang cowok bernama Rafael Ariesta Dirga mendekat dengan gaya sok cool membuat para siswi memekik hebat karena ketampanan dan babyface yang dia miliki.

"Gue ketua osis di sini, emang sejak kapan gue ngundang cicak gepeng macam lo ke sekolah gue?"

"Cantik gini dibilang cicak gepeng? mata dia kemasukan cebong kali," batin Rafael mendekat lalu memegang bahu Elang bermaksud agar ia memaafkan cewek tersebut.

"Ketua Osis bukan berarti lo bisa atur gue," kata Gabriel membuat Elang menautkan kedua alisnya, marah.

Kali ini Rafael mengerjap heran, gadis di hadapannya ini benar-benar berani membantah manusia macan, eh ralat manusia macam Elang. Karena Rafael tahu, perintah Elang sama sekali tidak boleh disangkal.

"Siapa nama lo? "tanya Elang dengan wajah tegas.

"Gabriellea Surya Ananda. Kenapa?"

"Hm... Anaconda, lo hari ini di-skors karena melawan aturan sekolah. Jadi silahkan pulang sekalian belajar cara pakai seragam."

Gabriel terngangak. What?? Masa hari pertama sekolah dia langsung kena skors? Gewla man malu-maluin emak di rumah aja nih!

"Elang, lo gak boleh gitu sama dia kan kesian dia pulang naek apa. Naek odong-odong? lu kira balita?" Rafael terus berniat membela gadis tersebut namun Elang sudah menyuruh satpam menjalankan tugasnya.

Elang membalikkan badannya seraya kembali ke kelas sedangkan satpam menarik paksa Gabriel agar keluar dari gerbang sekolah.

"What the heck... Oi setan gue bukan Anaconda!!" teriak Gabriel tak terima diseret-seret satpam dan ditonton banyak orang, harga dirinya jatuh dalam sekejap mata.

oleh cowok dingin bermata elang itu.

"Lepasin atau gue gigit?" ancamnya pada satpam dengan mata melotot.

"Klo digigit sama eneng saya gak keberatan, asal jangan digigit mas Elang..." balas satpam dengan ekspresi ngeri saat menyebut kata Elang.

Mata coklat terang itu mendelik pada lelaki yang menjauh membelakanginya disertai kerumunan yang bubar karena bel sudah berbunyi pertanda pelajaran akan dimulai.

"Hari ni lo menang, besok gue yang menang," batinnya menatap punggung Elang dari kejauhan.

Ia memutar otak untuk membalas orang tersebut.

Tunggu, kayaknya gue pernah lihat nih curut satu... Tapi di mana ya?

Tiba-tiba tersirat ide cemerlang di otak usilnya untuk membalas cowok sialan itu. Yaps, sudah dipastikan!

Besok hari pembalasan.

Tersenyum riang, Gabriel menepis tangan satpam yang sedang menariknya lalu berlarian ke tempat parkir tanpa lupa menabrak tiang.

Ia pulang ke rumah untuk menyiapkan serangan balasan besok.

****

Terpopuler

Comments

swrdfs_

swrdfs_

mampir baca ulang, btw cerita ini tuh cerita pertama yang gue baca setelah download apk WP, nahh kemarin waktu nyari di WP kok gaada? terus gue kepikiran buat nyari di mangatoon.

ceritanya bagus banget🤩

2022-12-30

0

Zrhy Wahyuni Nur Bilal

Zrhy Wahyuni Nur Bilal

hahaha..., semoga ceritanya menarik trus ya thor

2022-10-04

0

LRed

LRed

** apaan tuh inisial

2022-09-23

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!