Prita memejamkan mata nya sebentar, sambil berfikir bagaimana cara nya menolak ajakkan Revan..
" gimana cara nya.. Ya.. Nolak!! Huuuu.. Enggak bakal bisa seeh..! Heeeee suliiiittt" gumam nya lagi
Hari mulai gelap..
Prita mandi dan sholat..
Dengan memakai celana pendek dan tangtop.. Baju kesukaannya ia duduk di ruang TV sambil memakan beberapa cemilan
Handphone prita pun berdering..
Revan calling
Lamaaa tidak langsung dia angkat oleh prita.. Saking malesnya..
Ketika sudah 3 kali panggilan baru di angkat oleh prita
"ya halo.."
"prit.. Aku nunggu di parkiran neeh"
"oowh iya.. Mas"
"jangan lama-lama yaaa"
" iya maass"
Prita pun berganti pakaian selayaknya menghadiri pameran lukisan..
Memakai dress sederhana warna hitam..
Prita memang terlihat cantik memakai baju apapun.. Style nya bisa menyesuaikan..
Setelah beres.. Prita langsung turun ke parkiran.. Menghampiri revan
"mas revan" panggil prita
Revan menoleh ke arah prita, ia takjub dengan dandanan prita malam itu.. Cantik
"mas revan"
Revan tersadar "aah iyaa.."
"mau berangkat enggak"
"oowh iyaa.. Masuk ke mobil"
Prita melirik kesal dan langsung masuk ke mobil..
Revan tak henti-hentinya melirik ke arah prita..
Tetapi prita cuek pura-pura tidak tahu..
"pameran nya di daerah mana.."
"darma****a"
Prita berfikir sejenak.. "oowh..."
"enggak jauh dari sini"
Prita hanya diam tidak menjawab..
"kamu sudah makan"
"sudah tadi.."
"ehmm... Sudah mandi kan"
Prita melirik..
"wiihh santai sis.. Kan aku cuma nanya! Habis mukanya tegang banget... Kaya orang nahan Berak"
Prita menoleh ke arah revan dan tersenyum manis
"naaah gitu doong.. Kan cantik"
"gombaall mu itu loh mas, enggak hilang yaaa.. Waktu di Australi kamu gini juga ke cewek"
"hahahhaahhaha.. Biasa iihh.. Bule sana mah di lirik sama aku ajah.. Udah klepek-klepek"
"PeDe banget seeh"
"iihh serius..."
"kenapa kamu enggak ngajak Sisi..?"
"nanya itu lagiii.. Bosen aah! Lagi pengen sama mba prita"
"pokoknya kalau sampe sisi marah ke aku..! Kamu tanggung jawab"
"siiappp... Ini semua tanggung jawab aku"
Prita langsung terdiam.. Dan matanya mengarah ke jalan..
Sesampainya di tempat pameran..
"ramai juga mas.."
"iyaaa pameran lukisan sama karya seni.. Aku mau beli buat pajangan di kantor"
"ehmm bukannya waktu itu sudah beli ya"
"maka nya aku ngajak kamu biar tahu.. Yang pantes buat di sana tuh yang mana"
Prita mengangguk...
Prita berjalan di belakang revan... Tapi revan langsung menarik tangan prita untuk berjalan berdampingan dengannya
Prita terlihat canggung..
Revan langsung memasukkan tangan prita di lipatan siku tangan kiri revan..
Prita hanya melirik
"maksudnya..." gumam prita..
Revan memperlihatkan undangannya
Dan mereka pun di perbolehkan masuk
"aku begini.. Biar pas masuk kamu enggak di tanya-tanya.." bisik revan
"iyaa.. Tapii ini tangan aku bisa di lepasin enggak"
"udaaahh gini ajah duluu.. Aku nyaman kaya gini" bisik revan lagi sambil terus mengempit tangan prita..
Prita terus menggerakkan tangannya untuk melepaskannya
"lihat deeh.. Lukisan nya keren yaaa.." revan mengalihkan prita
"aah yang mana"
"tuhh yang sebelah kanan.."
"ini tuh garis tegas yang menggambarkan sebuah comitment.. Sebuah ketegasan seseorang.."
Revan memang sangat pintar dalam membaca sebuah karya seni.. Pandangan nya begitu jeli..
Tak lama temannya yang mengadakan pameran itu, mendekati revan dan prita
" revano ya.. "
" wiihh alex.. Apa kabar bro"
"baik.. Sama siapa"
"sama sekretaris pribadi"
"wiihh udah punya sekpri ajah lo.. Gimana-gimana.."
"gw minat yang ini neeh"
"lo mau.. Siaapp.. Mau yang mana lagi.. Tuuhh sebelah sana ada karya seni"
"ya udah... Kita ke sana"
Revan mengajak terus menggandeng prita kemana ia pergi
"mantaabb karya seni nya"
"iyaaa... Karya anak IKJ.. Alika"
"ehmmm... Orang nya enggak ada"
"tadi mah ada.." alex mencari-cari alika..
Sambil terus memandangi karya seni itu..
"bagaimana menurut kamu"
"ini mau di taro dimana"
"pas masuk arah lift ituuu"
Prita berfikir sejenak
"keren kan"
"bapak apa tidak marah mas"
"ehmm itu kamu ajah yang atur.. Gimana caranya supaya papa tidak marah.."
Prita terdiam
"apes ini mah gw.. Ujung-ujung nya gw, gw juga yang harus ngadepin bapak nya" gumam prita.. Sambil melirik ke arah revan..
Akhirnya datang Alika.. Pembuat karya seni itu..
"haaii..." sapa alika
"cantik yaaa" bisik revan kepada prita..
Prita tidak menggubrisnya.. Hanya tersenyum ke arah alika..
Memang revano tuuuh seorang cassanova..
Dimana pun berada enggak ada wanita yang enggak kecantol sama dia..
Pasttiiii ada ajaahh yang di buat kesemsem sama revano...
.
.
.
. 🥰🥰😍😍😍😍
Jangan lupa like vote and coment
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments