Pagi ini Alisya bangun agak siang, karena semalam tidurnya tidak nyenyak, ia sedikit gelisah karena mimpi buruk menghantuinya. Tapi lebih buruk lagi jika ia sudah menikah dengan pria dingin itu.
Ya Tuhan baru saja bangun tidur, aku sudah memikirkannya, jauhkan, jauhkan aku dari mimpi buruk ini.
"Andai saja Mas Restu yang jadi calon suamiku, aku tidak akan jadi gelisah seperti ini, aku pasti bahagia walaupun pertemuannya lewat perjodohan paksa sekalipun." batin Alisya.
Alisya segera bangkit dari tempat tidur lalu pergi ke kamar mandi. Mengusir rasa kantuk yang masih tersisa di ujung matanya.
Setelah selesai mandi ia hendak kembali ke kamar, namun di ruang depan terlihat ada seseorang yang sedang mengobrol dengan Malik. Ia penasaran, siapa yang pagi-pagi begini sudah bertamu, saat berjalan ke arah kamar, ia mengintip sedikit melalui gorden ruang tengah, ternyata Restu yang bertamu.
"Tapi kenapa pagi-pagi seperti ini, apa ada sesuatu yang penting ? Ah sudahlah aku tidak terlalu tertarik, lebih baik aku masuk kamar saja." gumam Alisya pelan.
Baru saja ia akan menutup pintu, Malik memanggilnya dan menyuruhnya untuk ke ruang depan.
"Sya, ini mas Restu katanya mau mengajak kamu ke kantor Wedding Organizer , untuk memilih gaun pengantin, lalu siangnya mau ada sesi foto prewedding juga." ucap Malik setelah Alisya duduk di sampingnya.
"Kok malah mas Restu sih yang ke sini ? Kenapa bukan mas Fino langsung yang datang. Kan yang mau menikah dia, bukan mas Restu." tanya Alisya heran, karena kenapa malah menyuruh sekertarisnya yang datang menjemputnya.
"Oh itu, Fino sedang ada meeting pagi ini, jadi saya yang ditugaskan untuk menjemput kamu." jawab Restu. "Setelah selesai meeting nanti, Fino akan menyusul ke sana."
"Oh, begitu." Alisya manggut-manggut. "Tunggu sebentar aku ganti baju dulu."
Restu mengangguk.
Selesai berganti pakaian, Alisya pamit pada Malik. Nisa sedang belanja keluar bersama bang Dul dan Delisa, sedangkan ayahnya sudah sejak pagi pergi ke toko.
Dalam perjalanan Alisya hanya diam, memandangi pepohonan yang bergoyang tertiup angin. Sesekali ia melirik pada Restu yang fokus dibelakang kemudi. Ia tidak berani untuk mengajaknya bicara, karena sepertinya dia juga tidak ingin diajak bicara. Padahal ia sangat ingin bertanya tentang Fino, ia ingin tahu apa sikapnya memang sudah seperti itu sejak lahir ? Restu pasti tahu semua tentang Fino, secara dia sahabat, sekertaris sekaligus orang kepercayaan nyonya Ambar.
***
Satu jam kemudian, mereka sudah sampai di gedung WO, bangunannya megah. Hampir semua bagian depannya berdinding kaca, sehingga dari luar pun sudah terlihat gaun-gaun pengantin yang cantik dan mewah. Saat Alisya hendak membuka pintu mobil, Restu sudah lebih dulu membukanya dari luar.
"Terimakasih mas, ini terlalu berlebihan, aku bisa buka sendiri kok." ucap Alisya sedikit canggung.
"Nggak apa-apa kok, saya sudah terbiasa. Ayo kita masuk." ucap Restu ramah lalu mengajaknya masuk ke gedung itu.
Saat masuk ke dalam gedung, mereka disambut ramah oleh seorang wanita cantik. Restu menyapanya lalu memeluknya, seperti mereka sudah terbiasa melakukannya.
Jangan-jangan ini pacarnya mas Restu atau malah istrinya, oh tidak-tidak, jangan seperti itu, hatiku bisa hancur kalau memang kenyataan. Batin Alisya berkecamuk.
Lalu Restu memperkenalkan Alisya kepada wanita itu. "Ren, ini dia Alisya, yang aku ceritakan kemarin. Calon istrinya Fino."
"Oh jadi ini calon istrinya Fino, cantik ya Res ? Beruntungnya Fino bisa mendapatkan wanita secantik ini." puji wanita itu. Alisya tersenyum malu.
"Aku Renata, pemilik butik sekaligus pemilik WO ini." ucapnya memperkenalkan diri sembari mengulurkan tangannya pada Alisya.
"Saya Alisya." ucap Alisya, membalas uluran tangan Renata.
"Ayo langsung saja ke ruanganku, aku sudah memilihkan gaun paling istimewa untuk kamu." ucap Renata, berjalan menuju ruangannya. Alisya dan Restu mengikutinya di belakang.
Setelah sampai di ruangan yang lumayan luas, Alisya takjub melihat ada beberapa gaun yang begitu mewah terpajang dengan rapih. Kemudian ia disuruh memilih dua gaun di sana, satu untuk prewedding yang satu untuk acara pernikahannya nanti.
Semuanya cantik-cantik, sampai ia bingung untuk memilihnya. Sebenarnya bukan bingung, tapi ragu, apakah seorang Alisya pantas mengenakan gaun mewah seperti itu, sepertinya tidak, batinnya.
Karena melihat Alisya yang kebingungan untuk memilih, jadi Renata memilihkan satu gaun untuk di acara pernikahan, Alisya hanya mengangguk saja, karena memang semuanya cantik. Dan satu gaun untuk prewedding dipilihkan oleh Restu, Alisya kembali mengangguk.
Melihat sikap Alisya yang hanya mengangguk, Renata dan Restu malah tertawa, membuat Alisya malu, pipinya mulai terlihat memerah.
"Kamu ini lucu Sya, dipilihkan yang ini mengangguk, dipilihkan yang itu mengangguk juga. Emang kamu ga mau pilih sendiri." tanya Renata sambil terkekeh.
Alisya menggeleng. "Aku bingung mba harus pilih yang mana, semuanya cantik-cantik."
"Ya sudah kamu coba dulu yang ini, nanti biar Fino melihat langsung, jadi dia yang akan memutuskan." ucap Renata, menuntun Alisya ke ruang ganti.
Setelah selesai berganti, Alisya keluar lagi untuk memperlihatkannya pada Renata dan Restu. Saat ia sudah berdiri di hadapan mereka, Restu terlihat tidak berkedip sedikitpun, ia menatap Alisya terus, membuatnya jadi salah tingkah.
"Mas Restu gitu banget sih ngeliatin aku nya, aku jadi grogi nih." ucap Alisya menegur Restu. Dengan segera Restu memalingkan wajahnya, tanpa berkata apapun.
"Habis kamu cantik banget Sya." ucap Renata yang membuat Alisya semakin grogi. "Res, kamu terpesona ya dengan kecantikan Alisya, hati-hati naksir, ingat ya dia calon istri sahabatmu." goda Renata pada Restu.
"Gila kamu Ren, aku masih waras, tidak mungkin aku naksir Alisya. Aku masih ingin hidup lebih lama. Kalau benar terjadi, tamatlah hidupku." ucapan Restu membuat hati Alisya hancur.
Tapi terbersit tanda tanya dalam ucapan Restu. Maksud mas Restu apa bicara seperti itu. Ah sudahlah aku tak mau memperpanjang masalah ini. batin Alisya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 122 Episodes
Comments
ARSY ALFAZZA
fav, boomlike 10 episode + rate bintang ⭐⭐⭐⭐⭐🤗 saling mendukung ya Thor next pasti Mampir lagi
2020-11-01
0
Fanytha Jhulianie
visual thor....
biar gk ngayal trz....
2020-08-13
1
Yeyen Dhevan
cantik yaaaa
2020-08-03
1