'Jangan sungkan saudara Bai'
Thian long langsung berkelebat meninggalkan lokasi disusul Bai long.
Keesokan paginya, Bai long terbangun dari tidurnya dan keluar dari dalam gubuk untuk menikmati udara pagi yang segar.
' Pagi saudara bai, bagaimana istirahatmu semalam?
Bai long menoleh ke sumber suara iru, dan terlihat Thian long sedang duduk didekat perapian sambil memanggang dua ekor ayam hutan.
' Tidurku nyenyak sekali semalam' sahut bai long sambil duduk disebelah thian long.
Bai long mengambil salah satu ayam itu sambil berkata, ' biar aku membantu membakarnya'
' Hmmm wanginya sedap sekali saudara long, sepertinya enak sekali ayam ini'
' Silakan saudara bai, aku memng sengaja menyiapkan ayam ini untuk sarapan kita' sahut Thian long tertawa kecil melihat Bai long berulang kali menelan air liurnya.
Selesai makan, mereka berbincang bincang.
'Saudara long, kamu hidup sendiri seperti ini apa tidak bosan? tidak ada arak tidak ada wanita bagaimana kamu melewari hari hari seperti ini?
' Aku sudah terbiasa saudara bai, hari hari aku lewati dengan berlatih dan buatku sama sekali tidak ada kata bosan dalam berlatih ilmu'.
'Huh... hidupmu sungguh menyedihkan sekali, andai aku jadi kau, mungkin aku sudah mati bosan saudara long' sahut Bai long sambil tertawa'
' Ha..ha..ha.. bagiku ini sudah cukup saudara bai, hei... omong omong kita berasal dari perguruan yang sama, sampai sejauh mana tingkatan ilmu yang sudh kau capai saudara bai? apakah kamu melatih tapak buddha juga sama sepertiku?
' Tidak saudaraku, aku hanya menguasai tenaga inti es dan api saja, selebihnya aku hanya menguasai 5 jurus Tarian pedang naga '.
' Jujur saudaraku, sebenarnya aku tidak begitu menyukai ilmu bela diri, namun guru wu ming selalu saja memaksaku berlatih ilmu dengan alasan untuk bisa menjaga diri, aku lebih tertari pada sastra dan arak , ucap bqi long sambil tertawa .
'Benarkah itu saudaraku? boleh aku melihat jurus pedangmu? sahut Thian long antusias, thian long tertarik ingin menyaksikan seni pedang karena sekarang ia mempunyai pedang naga emas tetapi tidak paham menggunakan pedang.
Baiklah saudara long, akan aku tunjukan jurus jurusku, tapi sebagai gantinya aku ingin melihat kehebatan ilmu tapa buddha mu.
Baiklah saudara bai ucap Thian long
Bai long segera melompat berdiri, lalu dengan segera menghunus pedang dan mengerahkan tenaga dalam inti es miliknya.
Seketika tubuh bai long diselimuti kabut tipis, suhu udara mulai turun disekelilingnya, lalu dengan gerakan yang luwes dan lentur ia mulai memainkan jurus jurusnya.
Tubuhnya berkelebat kesana dan kesini, pergerakannya sangat cepat hanya berupa bayangan putih saja sehingga sepintas membentuk bayangan seekor naga putih.
Thian long memperhatikan dengan mata tidak berkedip tehnik jurus dan cara menggunakan pedang.
Thian long melihat bagaimana cara bai long menggenggam pedang, menyabetkan pedang dan ia terus memperhatikan sampai bai long mengerahkan jurus terakhir.
'Bagaimana, saudara long, apakah cukup?'
ujar bai long sambil melakukan gerakan jurus penutup
' Bagus sekali saudara bai, permainan pedangmu sangat bagus, terima kasih saudara bai berkenan menunjukan ilmu pedang saudara bai'
' Sekarang giliranmu saudara long, coba tunjukan kepadaku sehebat apa tapak buddha , apakah benar kehebatannya seperti yang dibicarakan orang.'
' Baiklah saudara bai, akan aku tunjukan ilmu itu'
Thian long segera melompat berdiri dan memasang kuda2 dan segera mengerahkan ilmu tapak buddha
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Budi Efendi
lanjutkan mantappp
2023-02-25
1
Rahman Hartomo
ini yg tokoh utamanya yg mna sih Thai apa bai
2022-10-01
2
Iman Budianto
barter ilmu neeeh.....
2021-05-07
2