aku langsung masuk kantor.dan langsung menuju ruangan tempat aku kerja.aku pun langsung menuju left untuk naik ke lantai 8.sampainya dilantai 8 aku bertemu dewi teman kerja aku.
'"alisa kamu dari mana aj pak devan nyariin kamu dari tadi.''
''aku barusan makan siang diluar tapi eh malah ketemu mantan aku akhirnya aku selesain dulu deh.'' jawab aku
''y udah ceritanya nanti kamu cepetan gih ke pak devan nanti kamu dapet masalah''
''ya aku kesana bye'' aku pun lagsung meninggalkan dewi yg masih sibuk dengan pekerjaanya.
tok tok tok
' 'y masuk' '.devan.
aku pun perlahan membuka pintu dan melihat sesorang pria berwajah tampan berbadan aletis yg pasti semua wanta melihatnya tergila gila tapi sayang devan terlalu dingin sama semua wanita karna dihatinya sudah ada aku wanita yang mengisi hari harinya selama 2 thn ini memang hubungan aku dan devan hanya sebatas teman kerja biasa tapi beberapa hari yang lalu dia dengan sadar menyatakan perasanya kepadaku.tapi aku masih binggung karna dihatiku masih ada andi.dan aku ngak mau menyakiti pria yang aku cintai tapi apalah daya ternyata orang yang selama ini aku percayai yg aku kira setia ternyata dia mendusta yang lebih menyakitkan lagi aku mempergoki mereka sedang hubungan suami istri denagn sahabat baik aku di apartement miliknya sendiri .'' aaahh aku ngak mau mengingatnya lagi terlalu menyakitkan ''. pikir aku.
'' alisa kamu dari mana aja udah telat 2 jm setelah makan siang''.tanya devan
'' aku tadi habis makan siang ada urusan sebentar van.'' jawab aku singkat.
''kamu habis nangis ya alisa (sambil memengan wajah aku) siapa yang berani bikin kamu nangis apa cowo kamu ."tanya devan
" gak aku gak apa2 tadi cuma kena debu aja waktu jalan pulang".jawab aku yang langsung melepas tangan devan tapi devan dengan reflek memeluk aku."aku cinta sama kamu alisa aku gak bisa liat kamu sedih."bisik dia.
aku merasakan nyaman waktu dipeluk devan apa lagi saat2 seperti ini aku lagi butuh bahu untuk ber sandar.tanpa terasa air mata mengalir dengan perlahan tapi aku berusaha untuk tidak terisak didepan devan.aku ngak mau diangap lemah oleh orang yg sayang sama aku.devan pun melepaskan pelukanya.matanya menatap ku dengan penuh cinta." lo ada masalah kamu bisa cerita sama aku kamu gak usah sungkan ya lisa aku selalu ada buat kamu." ucap devan sambil membelai pipi aku.tapi aku hanya diam tanpa kata karna ini terlalu menyakitkan untuk diingat
"makasih van kamu selalu ada buat aku tapi aku gak apa2 aku baik baik aja kamu ngak usah khawatir ini cuma masalah kecil aja".jawabku
"aku tau kamu pasti lagi sedih tapi kamu ngak mau cerita sama aku karna aku tau kamu masih belum menerima aku dihatimu."ucapnya dalam hati
"ok kamu belum mau cerita tapi aku akan selalu disini kalao kamu butuh aku".jawab devan.aku hanya menganguk pelan.
"y udah kamu selesain kerja kamu dulu nanti setelah pulang kantor aku mau ajak kamu kesesuatu tempat."" pinta deven
aku hanya menganguk tanpa jawaban.
3 jam berlalu akhirnya tugas ku kelar juga.aku pun membereskan berkas2 yg ad dimeja.devan pun melakukan hal yang sama karna kami satu ruangan.
"dah kelar alisa yuk kita pulang aku anter kamu pulang ya "".tanya devan aku hanya menganguk pelan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments