3. Key Imoet Siomay Cetral Park

Pagi kembali datang. Key masih terbaring di tempat tidur dengan selimut menjuntai ke lantai. “Sudah pagi ya?” tanyanya pada dirinya sendiri, ia melirik ke arah jendela, samar suasana pagi dengan remang-remang malam masih terlihat. “Kenapa rasanya badanku capek sekali.” Key memijit lehernya yang terasa pegal.  Apa posisi tidurnya salah tadi malam.

“Sudah bangun Mbak? sholat subuh dulu.” Basma muncul dari luar. Masih memakai handuk habis dari kamar mandi. Rambutnya basah ia goyang-goyang dengan tangan.

“Hus, pakai baju dulu sana! “ mengusir Basma.  Lalu ia sendiri beranjak dari tempat tidur. “Sepertinya aku mimpi aneh semalam, rasanya badan ini pegal semua.”

“Mimpi apa?”  berteriak dari kamar.

“Lupa. Haha. “ Menertawai dirinya sendiri yang bodoh. Key berusaha mengingat-ingat. Namun memorinya menguap. Semakin dipikirkan semakin ia lupa. “Hari ini hari terakhir ujian ya? Mau makan di luar nanti setelah selesai?” Key melongok ke kamar adiknya. Dia sudah rapi dengan seragam sekolahnya. Terlihat tampan.

“Mau. Aku mau bebek bakar Bumbu Desa. Sudah lama tidak ke sana. “

“Boleh. Nanti langsung ke Central Park ya.”

“Oke.” Duduk di kursi, sambil membuka buku. Menunggu Key menyiapkan sarapan setelah dia selesai sholat.

Key menggoreng ayam dibaluri dengan telur, ayam itu ia  ungkep dua hari lalu. Lalu menumis wortel dan labu. Semua sudah ia siapkan semalam.  Oseng-oseng dengan cepat. Selesai. Ia membawanya ke meja makan. Basma masih tenggelam dalam bacaannya. Ia mengambil dua piring nasi, meletakan satu di hadapan Basma.

“Makan dulu.”

“Ia Mbak.” Meletakan buku yang ia baca, mengambil lauk dan sayur. Dia terdiam sebentar. Memperhatikan wajah Key dengan seksama. Menyimpulkan apa ia harus bicara atau tidak, tentang apa yang sudah ia putuskan semalam.

“Mbak, aku mau kerja paruh waktu.” Bicara dengan nada pelan sekali.

Key mendongak memandang adiknya. Dia meletakan sendoknya, urung mengambil sayur ataupun ayam goreng. Ditatapnya wajah Basma lama. Basma menunduk dan merasa bersalah. Sebenarnya ia sudah menduga akan seperti itu reaksi kakaknya. Tapi ia tetap harus bicara, semarah apa pun Key nantinya.

“Makanlah.” Hanya itu yang akhirnya keluar dari mulut Key.

“Aku laki-laki Mbak, aku juga sudah SMU sekarang. Dulu,  waktu SMU Mbak Key juga kerja paruh waktu kan. Mengantar susu dan membantu di kebun.” Basma tidak  mendongak. Ia bicara dengan menunduk sambil menghabiskan sarapannya.

“Kamu tahu kan, kenapa Mba melakukan semua itu.” Key menarik nafas. “Tidak usah pusingkan yang lainnya, apalagi masalah uang. Yang harus kamu lakukan adalah belajar dengan baik, itu saja sudah cukup”

“Tapi Mbak.”

“Sudahlah, habiskan makananmu.  Fokus pada sekolahmu dan belajar dengan baik.” Bicara dengan lembut namun tegas.

“Ia Mbak.”  Pelan ia menjawab, tapi ia tak akan semudah itu menyerah. Baginya bekerja bukan hanya sekedar ia bisa menghasilkan uang. Namun membayar sebagian kecil dari perjuangan wanita hebat di hadapannya ini. Dengan paling tidak sedikit saja bisa berguna baginya.

Basma pamit dengan memikirkan seribu rencana agar apa yang ia rencanakan terealisasi.

...***...

Setelah adiknya pergi Key membereskan rumah, memeriksa bahan makanan di kulkas. Setelah semuanya selesai, ia akan memulai aktivitas kehidupannya.

Setelah semua persiapan dagangan selesai ia pergi mandi. Sekali lagi ia berada di mulut gang, sebentar memandang  para pejalan kaki yang juga mengejar mimpi masing-masing. Banyak sekali orang yang berangkat bekerja bersamanya hari ini. Wajah mereka juga campur-campur. Ada yang semangat, namun banyak juga yang tampak muram. Begitulah hidup. Matahari tetap berbagi cahayanya pada siapa pun. Udara tetap berhembus melewati mereka dengan lembut. Alam tidak berpihak dan tidak perduli dengan suasana hati manusia.

“Pagi Bibi. Ada pedagang siomay baru ya Bi?” tanya Key pada Bibi Hanum yang sedang mengelap mangkok sotonya. Pembeli soto terakhirnya baru saja pergi setelah Key datang. Key menunjuk gerobak yang berada paling ujung. Di sebelah gerobak penjual nasi.

“Ia Key. Ada saingan lagi,” ujar bibi Hanum. Di taman kuliner ini sudah ada dua penjual siomay, ditambah gerai baru berarti tiga.

“Nggak apa-apa Bi. Rejeki sudah ada jatah-jatahnya dari Tuhan.” Key melirik gerobak warna biru muda itu. Siomay  Cantika tertulis di banner. Tak lama dari itu dia melihat seorang perempuan dengan pakaian yang cukup minim datang. Bersama laki-laki yang sudah terlihat cukup umur. Dia membawa beberapa keranjang dan meletakkannya di dekat gerobak. Dari tempatnya, Key bisa mendengar wanita itu memberi perintah pada laki-laki itu untuk melakukan ini dan itu. Key sempat melirik dan memperhatikan sekilas. Kemudian ia kembali menyibukkan diri dengan dagangannya.

“Pagi Key.”

Pelanggan pertamanya datang.

“Pagi Kak” menjawab dengan semangat seperti biasanya.

“Siomaynya lima. Mau beef semua.”

“Sebentar ya Kak, lima menit lagi. Biar panasnya sempurna. Jadi hangat dan nikmat.”

“Oke deh.” Pelanggannya menunggu sambil memainkan ponselnya.

“Key punya sosmed nggak?” Key hanya menggeleng. Mana sempat main begituan. Hpnya  juga hanya bisa telfon dan SMS.  “Key  nggak gaul, sekarang ini semua serba sosmed. Aku fotoin kamu sama foodtruck ya. Key imoet penjual siomay Central Park yang endes dan lezat.”

Klik.klik. “Senyum dong Key.” Key memasang wajah nyengir saat kamera hp di depan wajahnya.  “Cantik. Cantik. Update status. Kirim.”

Dia meletakan hpnya. Key ikut duduk menemani pelanggan pertamanya.

“Kak ada lowongan pekerjaan nggak?” tanyanya.

“Kerja? Memang kamu masih mau kerja, nggak dagang siomay lagi.” Kunyah-kunyah cepat.

“Ya dagang, kerja paruh waktu yang bisa sore sampai malam gitu.”

“Memang nggak capek kamu?” kunyah-kunyah sambil mendelik tidak percaya.

“Ya capek Kak, cuma tuntutan hidup, aku kan harus menghidupi anak-anak dan suami.”

“Apa” Berhenti mengunyah, cuma mendelik.

“Haha, apa si Kak, bercanda, serius bener. Udah kunyah tuh siomaynya.”

Kunyah-kunyah, masih mendelik. “Ngerjain orang tua dosa. Sekarang ini kerja paruh waktu jarang Key. Kalaupun ada mungkin tenaga kasar begitu, mereka cari laki-laki yang kuat dan berotot.”

“Key kuat kok. Walaupun nggak berotot.” Nyengir sambil memamerkan lengannya.

“Hahaha, apaan sih kamu ini. Memang butuh sekali ya, bukannya jualan siomay juga banyak.”

“Ia si Kak. Alhamdulillah. Tapi kalau bisa dapat lebih kenapa nggak. Sekarang Key juga sudah kerja jaga minimarket. Inginnya kerja yang lebih gampang begitu kalau ada.” Pelanggannya mendelik tidak percaya.

“Kamu benar-benar bekerja keras, untuk   suami kamu dan anak-anak kamu ya.  Haha.” Godanya. Sambil melahap makanannya. “Nanti  kalau ada info aku kabari ya.”

“Oke. Ada yang beli Kak. Aku layani dulu ya.” Key  berjalan menuju foodtruck, dan melayani pembeli.

“Oke, oke.”  Pria itu meraih ponselnya lagi.

“Banyak juga yang komen, dasar tau aja cewek cantik.” Ketik-ketik,  sambil tertawa. “Wah yang share banyak juga.” Ketik, ketik, ketik. Sambil kunyah-kunyah dengan cepat. Setelah habis dia langsung berdiri dan berjalan menuju Key. Sambil masih memegang hpnya. Sandang, pangan, papan dan satu lagi, hp dan kuota data. Itu kebutuhan pokok manusia zaman sekarang.

“Key banyak yang like, komen sama share ni.”

“Iya. Ni kembaliannya Kak. Makasih ya.” Key tak acuh. Tak paham apa yang dibicarakan.

“Dada Key.” Berlalu, masih sambil ketik, ketik, ketawa sendiri, senyum sendiri, ketik, ketik, kesandung juga akhirnya kakinya. Key melihatnya geli.  Melangkah liat jalan bukannya lihat layar hp. Padahal banyak sekali kecelakaan  yang terjadi karena benda mungil itu. Karenanya sampai ada peraturan pemerintah dibuat,  dilarang memakai hp ketika berkendara. Plang iklannya juga banyak untuk mensosialisasikan peraturan itu.

Bersambung......

Terpopuler

Comments

Mariana

Mariana

aku mulai suka novel kak la sheira dari Daniah,

2024-11-05

0

Ricis

Ricis

wanita tangguh si pekerja keras, semangat key 💪

2023-05-26

2

Lis Samaroh

Lis Samaroh

lagi kangen Key Bian❤️❤️ baca lagi🤭🤭

2022-11-25

1

lihat semua
Episodes
1 1. Memulai Hari
2 2. Perasaan Juni
3 3. Key Imoet Siomay Cetral Park
4 4. Kesalahpahaman
5 5. Bertemu Pria Asing
6 6. Pertemuan Key Dan Bian
7 7. Paginya Bian
8 8. Kotak Bekal
9 Apa Mau Mu
10 Sandiwara Kehidupan
11 Kencan
12 Merasa Tersaingi
13 Tawaran Kerjasama
14 Diperlakukan Seperti Adik
15 Hubungan Membaik
16 Basma (Part 1)
17 Basma (Part 2)
18 Obat
19 Perasaan Yang Terpendam
20 Canggung
21 Pesta (Part 1)
22 Pesta (Part 2)
23 Pesta (Part 3)
24 Pesta (Part 4)
25 Pesta (Part 5)
26 Pesta (Part 6)
27 Pesta (Part 7)
28 Pesta (Part 8 End)
29 Hidup Harus Terus Berjalan
30 Anjas menjadi penengah (part 1)
31 Anjas sebagai Penengah (Part 2)
32 Ketakutan Bian (Part 1)
33 Ketakutan Bian (Part 2)
34 Keputusan
35 Ibuku orang yang baik
36 Mengakhiri hubungan
37 Chat tidak terbalas
38 Amanda (Part 1)
39 Amanda (Part 2)
40 Makan Berdua
41 Frezze Parfume (Part 1)
42 Frezze Parfume (Part 2)
43 Fans Basma (Part 1)
44 Fans Basma (Part 2)
45 Kebenaran Yang Harus dihadapi
46 Ciuman Pertama
47 Menghadapi Kenyataan
48 Permintaan Bian
49 Bersama Anjas
50 Pulang Kampung
51 Terjawab Sudah
52 Kesalahan Yuna
53 Selamat Malam
54 Permohonan Adiguna
55 Kejadian di hari yang sama
56 Terimakasih Bibi Salsa
57 Bertemu Tuan Adiguna
58 Acara Minum Teh Berlanjut
59 Kebahagiaan seorang Anak
60 Amanda Gadis Yang Baik
61 Sandiwara Yuna
62 Pembatalan Pertunangan
63 Masa Lalu
64 Orangtua Kandung Basma
65 Bantuan Anjas
66 Permohonan Maaf
67 Korban
68 Dia Adikmu
69 Surat May Sarah
70 Memilih Menjauh
71 Pengakuan Kak Bian
72 Minta Maaflah Nyonya Yuna
73 Kebenaran Untuk Bian
74 Kasih Sayang Seorang Ayah
75 Maaf Key
76 Gara-Gara Bakso
77 Pertemuan Basma dan Bian
78 Salah Paham Lagi
79 Kedatangan Adiguna Dan Yuna
80 Menjaga Perasaan Key
81 Mendadak Key Datang
82 Bian Sadar Juga Akhirnya
83 Takdir Tidak Terduga
84 Sebelum Akad Nikah
85 Final Episode (Kebahagiaan Semua)
86 Spesial Episode (Part 1)
87 Spesial Episode (Part 2)
88 Epilog (Bulan Madu)
89 Terimakasih ^_^
90 Key And Bian Versi Cetak
Episodes

Updated 90 Episodes

1
1. Memulai Hari
2
2. Perasaan Juni
3
3. Key Imoet Siomay Cetral Park
4
4. Kesalahpahaman
5
5. Bertemu Pria Asing
6
6. Pertemuan Key Dan Bian
7
7. Paginya Bian
8
8. Kotak Bekal
9
Apa Mau Mu
10
Sandiwara Kehidupan
11
Kencan
12
Merasa Tersaingi
13
Tawaran Kerjasama
14
Diperlakukan Seperti Adik
15
Hubungan Membaik
16
Basma (Part 1)
17
Basma (Part 2)
18
Obat
19
Perasaan Yang Terpendam
20
Canggung
21
Pesta (Part 1)
22
Pesta (Part 2)
23
Pesta (Part 3)
24
Pesta (Part 4)
25
Pesta (Part 5)
26
Pesta (Part 6)
27
Pesta (Part 7)
28
Pesta (Part 8 End)
29
Hidup Harus Terus Berjalan
30
Anjas menjadi penengah (part 1)
31
Anjas sebagai Penengah (Part 2)
32
Ketakutan Bian (Part 1)
33
Ketakutan Bian (Part 2)
34
Keputusan
35
Ibuku orang yang baik
36
Mengakhiri hubungan
37
Chat tidak terbalas
38
Amanda (Part 1)
39
Amanda (Part 2)
40
Makan Berdua
41
Frezze Parfume (Part 1)
42
Frezze Parfume (Part 2)
43
Fans Basma (Part 1)
44
Fans Basma (Part 2)
45
Kebenaran Yang Harus dihadapi
46
Ciuman Pertama
47
Menghadapi Kenyataan
48
Permintaan Bian
49
Bersama Anjas
50
Pulang Kampung
51
Terjawab Sudah
52
Kesalahan Yuna
53
Selamat Malam
54
Permohonan Adiguna
55
Kejadian di hari yang sama
56
Terimakasih Bibi Salsa
57
Bertemu Tuan Adiguna
58
Acara Minum Teh Berlanjut
59
Kebahagiaan seorang Anak
60
Amanda Gadis Yang Baik
61
Sandiwara Yuna
62
Pembatalan Pertunangan
63
Masa Lalu
64
Orangtua Kandung Basma
65
Bantuan Anjas
66
Permohonan Maaf
67
Korban
68
Dia Adikmu
69
Surat May Sarah
70
Memilih Menjauh
71
Pengakuan Kak Bian
72
Minta Maaflah Nyonya Yuna
73
Kebenaran Untuk Bian
74
Kasih Sayang Seorang Ayah
75
Maaf Key
76
Gara-Gara Bakso
77
Pertemuan Basma dan Bian
78
Salah Paham Lagi
79
Kedatangan Adiguna Dan Yuna
80
Menjaga Perasaan Key
81
Mendadak Key Datang
82
Bian Sadar Juga Akhirnya
83
Takdir Tidak Terduga
84
Sebelum Akad Nikah
85
Final Episode (Kebahagiaan Semua)
86
Spesial Episode (Part 1)
87
Spesial Episode (Part 2)
88
Epilog (Bulan Madu)
89
Terimakasih ^_^
90
Key And Bian Versi Cetak

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!