Pagi hari dirumah itu terlihat sangat damai, Andra yang biasanya heboh hari ini begitu menuruti ucapan papinya.
"Andra nanti dijemput sama om arga ya" Seru Bimo disela sela sarapan pagi mereka.
"kok nggak papi sih yang jemput" jawab Andra dengan memajukan bibirnya.
"gak papa kan kali kali om Arga yang jemput, lagian kan nanti Andra bisa main sama tante yang kemarin" jawab santai Bimo. kalimat yang ia sesali karena entah dari mana kalimat itu keluar begitu saja tanpa ia memikirkan nya. Bimo diam sejenak.
"oh iya iya" dijawab antusias oleh putranya itu.
setelah selesai sarapan, seperti biasa Bimo mengantarkan Arga ke sekolahnya.
"pak nanti Andra di jemput sama pak Arga ya" pesan Bimo saat akan meninggalkan sekolah putranya.
"oh siap pak" jawab satpam yang sudah akrab dengan papi nya Andra itu.
setelah sampai di gedung mewah, tang menjulang miliknya itu, dia bergegas meninggalkan mobil dan memberikan kunci pada satpam disitu. Dia mamesuki lift khusus untuk menuju ruangan nya, Namanya juga seorang presiden direktur (presdir). sesampainya diruangan yang luas dan bernuansa elegan itu, Bimo melepaskan jas yang melekat ditubuhnya, lalu mulai bekerja dengan setumpuk dokumen yang harus ia pelajari dan tanda tangani.
tok tok tok seorang perempuan mengetuk pintu ruangannya.
"masuk!!!" perintahnya.
setelah mendengar perintah Sherin memberanikan masuk, membawa beberapa dokumen.
"pak ini dokumen kerjasama dengan perusahaan AG group, yang harus anda tandatangani" menyodorkan dokumen itu pada Bimo.
"lalu?" tanya Bimo setelah melihat dokumen yang baru ia terima.
"Hari ini tidak ada jadwal meeting dengan client manapun pak, tapi 2 hari kedepan Bapak harus mempersiapkan diri untuk perjalanan bisnis ke Ausy" Sherin menjelaskan jadwal Bimo.
"Baiklah" jawaban yang keluar dari mulut nya selalu jawaban singkat. Jangan ditanya diakan manusia jutex dan dingin sedingin es Batu.
***
di kafe
jam sudah menunjukan jam 11:00 Arga yang sibuk dengan pekerjaannya, dia baru teringat kalau hari ini dia dititipkan Bimo untuk menjemput Andra.
"ah sial pekerjaanku masih banyak lagi, gimana aku jemput Andra?" dia menepuk jidatnya sendiri.
Lalu dia mengangkat telpon tut tut tuuuttt
"iya?" Revina yang menjawab, dengan malas karena ia udah tau pasti itu bos nya.
"suruh Leela keruangan ku sekarang" menekan kata sekarang.
setelah menutup panggilannya dia menghampiri Leela yang yang sedang melayani pesanan pengunjung kafe.
"La ditunggu diruangan pak Boss"
"biasa aja kali" Leela yang melihat wajah Revina. dan segera berlalu.
"tok tok tok" Leela mengetuk pintu
"La kamu jemput Andra sekarang"Arga memerintah seperti biasanya tanpa memberi penjelasan.
haah jemput? sekarang? siapa lagi yang harus dijemput. bener bener ini bos ya.
Arga masih melihat Leela ada disana.
"kenapa masih disini?" tanya nya kembali.
"lah gimana saya mau pergi pak, bapak nyuruh saya menjemput seseorang yang saya tidak kenal dan tidak tau harus jemput dimana?" dia membela diri,
"ya tuhan kamu itu bodoh apa gimana sih, suruh jemput aja masih mikir" memaki sesukanya,
ya ya ya andakan bos nya.
"ini alamatnya" menyodorkan secarik kertas.
"gitu dong pak ini kan jelas" jawabnya setelah menyaut secarik kertas ditangan bos nya.
lalu pergi dengan hati masi menggerutu.
repot amat jadi orang, nyuruh jemput aja sampai harus debat dulu. pantas saja masih jomblo. hahaha.
sepuluh menit kemudian dia sampai dialamat yang tertulis dikertas itu. turun dari motornya dan menghampiri pos satpam.
"permisi" ucapnya sopan
"ia cari siapa ya mbak?" tanya satpam itu yang tidak mengenali Leela.
"saya disuruh jemput Andra pak" kembali menjawab, satpam itu memperhatikan Leela dari atas kepala hingga ujung kaki. pasalnya satpam itu tidak kenal dengan Leela. Dan tadi pagi dia dapat pesan dari Pak Bimo bahwa yang menjemput Andra adalah Arga.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Wiwik Wardoyo
nah lo
2022-12-30
0
Widhia Ganot
Pasti lah gak akan dikasih izin ama satpam nya
2022-12-21
0
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
si Arga pengen saya cemplungin ke sungai Citarum 😤😤😤😤😤
2022-01-28
0