Hukuman Dari Daddy

Sangking senengnya doi bisa keluar rumah, party dirumah temen geng nya yg ngundang saru DJ andalan mereka, Vellic sampai lupa waktu pulang, ponselnya ada sekitar 100 panggilan dari Daddy dan mamanya, namun tak ada digubrisnya,

Dia masih asyik menikmati setiap musik remix yg dimainkan sang DJ

" Hidup gue asyiiikkkk... hidup gue happy...!!!!" treak nya disela sela joged yg memabukkan

" Vell kalau lagi gila kek gini lupa ya tadi abis kena tegur pak Mario..." ujar Mody disamping Vellic

" Alaaahhh diambil pusing amat... namanya guru ya gitu... sok paling bagus padahal paling karena doi nggak bisa nikmatin masa muda kek kita..." jawab Vellic santai

" Apalagi pak Mario... udah tua... kaku... killer... pasti boring banget tuh hidup dia...!!"

" Kayaknya cupu dehhg dalam pergaulan..." Rasti menambahi

" Ahhh paling ya gitu sookk cool tapi norak hahahahaaa.." Vellic menertawakan sosok guru menyebalkan yg selalu bersikap sok the best di hadapannya, selalu berurusan dan dapat tegurannya saat Vellic sedikit saja melakukan kesalahan, padahal bisa jadi kan dia khilaf

Macam tu guru nggak pernah AbG aja...

kaku banget.. ngadepin anak millenial...

" Vell ponsel lu bunyi terus nih... kali aja mamak lu nyuruh balik anak mama kan nggak boleh kluyuran..." samuel membawa tas Vellic

" Brisik lu ganggu orang lagi asyik...!!!" sahut Vellic sambil menyambar tas miliknya

Benar saja panggilan dari mama daddy bergantian

" Tumben mereka nelpon gue gantian gini... sok peduli amat..." gumamnya heran

" Udah nyadar kalau butuh anak...!!!" celetuknya kesal

" Kenapa Vell disuruh pulang...???" tanya Mody

" Tau nih mereka tumben banget sok care ama gue... biasanya aja bodo amat... baru paling kalau gue bikin ulah mereka balik sekedar ceramah..."

" Lagi kangen paling..."

" Yaudah deh gue balik duluan ya... ketimbang ribet nanti..." pamit Vellic berat, sebenernya doi masih enjoy disini

" Yaudah becarefull ya..."

" Bye...."

Vellic segera menuju parkiran mobil nya dan segera kembali kerumah

Jalan masih cukup ramai tanda masih sore jadi nggak salah salah amat kalau jam segini pulang.

Tiba di depan rumah, Vellic cukup kaget, pasalnya ada tiga mobil bertengger parkir di depan rumahnya,

Mobil mewah hitam yg satu jelas milik daddy, yg satu nya seperti milik asissten daddy, dan yg satunya....aahhh apa daddy beli mobil baru..???

Apa ini hadiah untuknya...??

Bukankah ulang tahunnya masih lama..

Vellic memencet klakson, mamang segera keluar dan membukakan gerbang

" Daddy udah pulang mang...??? kok banyak banget mobil...???"

" Non Vellic udah ditunggu tuan..." jawab mamang dengan wajah tegang, kayaknya doi abis kena sembur daddy

" Hokeh..." Vellic segera memarkirkan mobilnya dan masuk ke rumah

Baru dia masuk dia langsung di datangi mama

" Vell..."

" Hai mam..." Vellic mengambangkan senyum berharap hati mama luluh sedikit,

" Di tunggu daddy... " ajak mama

Vellic mendengar ada beberapa orang dewasa sedang berbicara dengan sedikit serius

Vellic berjalan pelan mengekori mama mendekati daddy dan dua tamu nya yg duduk di ruang keluarga

" Dad..." panggil Vellic pelan

Daddy langsung menatap Vellic dengan tatapan killernya,

" Bagus....!!! keluyuran terus..party..clubing...mau jadi apa kamu ini...!!!" Daddy berkacak pinggang

Hufffhhh bakal kena sembur semalaman ini

" Daddy udah tau kelakuan kamu disekolah... suka bolos... datang terlambat... dan tidak mentaati peraturan sekolah dengan baik...!!!! Why Vel...???"

Vellic melirik kearah dua tamu di samping daddy, ada seorang laki laki tepatnya bapak bapak seumuran daddy sedang menatapnya dengan hangat, dia tidak seperti daddy yg tengah menghakiminya

Sebelahnya seorang laki laki eee om om atau Astaga...!!! Vellic mengenal betul wajah laki laki itu

Pak Guru Mario....

Vellic membulatkan matanya menatap pak Mario yg tengah menatapnya dengan tatapan yg tak dimengertinya

Ngapain dia disini.... atau dia yg sudah mengadukan dirinya pada daddy

Benar benar menyebalkan...!!!!

" Vellic...!!!" bentak Daddy yg melihat Vellic tak mendengarkan ucapannya

" Huuufffhhh Im sorry dad... tapi... aku bete dirumah sendirian... aku cuman main aja... buang sumpek... dan bangun kesiangan..." balas Vellic

" Daddy and mommy kerja tiap hari untuk masa depan kamu... supaya hidup mu kecukupan... bukan malah kamu gunakan untuk party party tak jelas... mau jadi apa kamu...!!!

Dan masih banyak lagi wejangan Daddy memarahi Vellic, sebagai mana orang tua yg marah melihat anak gadisnya bertingkah kurang baik

" Ini pasti kerjaan pak Mario nihhh... dasar tukang ngadu... puas udah bikin daddy marah...!!!!" umpatnya kesal, su'udzon pada pak Guru killernya.

" Kamu daddy hukum...!!!" ucap Daddy diakhir wejangannya

" Duuhhh please dadd im sorry... jangan hukum Vellic ya... jangan percaya sama omongan pak Guru Mario... pak Mario ni kayaknya ada dendam tersendiri sama Vellic Dad..." Vellic memohon sedikit menyudutkan pak Gurunya

Mario mengerutkan jidat, namun tatapannya masih tenang

" Daddy bukan hanya dapat informasi dari Mario... tapi daddy dapat catatan langsung dari kepala sekolah...!!!"

Oiya Vellic lupa Daddy kan sohib pan sama pak kepsek, aahhh terpojok sudah dia

" Kalau daddy mau hukum hukum aja sita mobil, ps, atau playstasion asal uang jajan jangan dad... itu sangat penting..." tawar Vellic

" Kali ini bukan hanya itu...!!! tapi sikap kamu harus diperbaiki... harus ada orang yg bisa daddy percayakan untuk menjaga dan mengawasi mu 24 jam..."

" Daddy mau nyewa bodyguard buat Vellic...???" tanya Vellic khawatir

" Vell... kalau daddy lagi bicara jangan dipotong.. nggak sopan..." tegur mama lembut

" So.. sorry mom..."

" Pergaulan kamu sudah tidak benar...daddy tak bisa mengontrol mu 24 jam karena tuntutan pekerjaan... jadi hari ini daddy memutuskan pilihan yg selama ini sudah daddy pikirkan baik baik... karena daddy yakin ini adalah pilihan yg terbaik untuk masa depan mu... supaya sikap dan attitude mu bisa berubah...!!!"

Perasaan Vellic mulai nggak enak, sepertinya bakal ada sesuatu yg sangat memberatkan dirinya sebagai hukuman dari daddy

" Ini Om Marten... sahabat baik daddy..." Daddy memperkenalkan bapak bapak yg duduk disebelah pak Guru Mario

" Om Marten dan daddy sudah bersepakat untuk menjodohkan anak kami..." lanjut Daddy

Mata Vellic langsung kembulat, lelucon apa ini...apa maksud daddy yg akan dijodohkan adalah dirinya

" Dan Mario anak laki laki pertama om Marten... dia laki laki yg baik, disiplin, pekerja keras, dan punya attitude yg baik...dia guru mu disekolah kan...???"

" Daddy akan menghukum mu dengan menikahkan kamu dengan Mario..."

Deg

Traaakkkk traaaakkkk

Jantung Vellic terkaget

Seakan dia baru saja mendengar lawakan daddy yg amat sangat garing

" Whatt...!!!! daddy nglawak...!!!!"

" Mario akan mengawasi mu 24 jam, menjaga mu dan mengajari mu caranya bertanggungjawab dan disiplin...!!!"

" Dad... seriusly...!!! aku masih sekolah dad... nggak mungkin anak sekolah married apalagi sama pak Guru...dad... please... bercandanya nggak lucu..." tolak Vellic mentah mentah, memprotes keputusan Daddy

" Vellicia...!!! daddy serius...!!!!"

" Nggak...!!! nggak mau... Vellic nggak mau... pak Mario ayo dong nolak... kita nggak cinta kan nggak kenal kan nggak akrab juga...mana bisa married....!!!!" Vellic panik