***kita lanjut ceritanya guys
Suasana di dalam cafe cool belum terlalu ramai,mungkin karena masih sore belum malam,jadinya belum banyak yang nongkrong.yang nongkrong saat ini mungkin yang males terjebak macet lalu lintas.
Laura dan teman-temannya mencari kursi yang menghadap taman,kursi ini memang tempat favorit Laura dan gangs nya kalau nongkrong disini.
Karena menurut Yosi,banyak cogan yang berseliweran di sekitar taman.Maklum saja disebelah cafe cool terdapat perusahaan yang cukup terkenal,jadinya banyak karyawan perusahaan tersebut datang ke cafe cool untuk istirahat dari kepadatan pekerjaan kantor yang menumpuk.
Tiba-tiba Yosi berteriak,dan menutup mulutnya dengan jemarinya agar histrisnya tidak keras keluar dari mulutnya.Kemudian Yosi menunjukkan tangannya ke arah pintu masuk cafe cool.
"Apaan sih...?" tanya Sinta yang kaget mendengar teriakan Yosi,yang duduk pas di sampingnya.
" Lihat pintu masuk..." perintah Yosi dengan berbisik kepada teman temannya.
Kemudian ke empat kepala melihat ke arah pintu masuk,mereka melihat seorang yang tinggi putih berjalan ke arah kursi yang sudah di tempatin oleh rekannya yang terlebih dahulu datang.
Kemudian pria itu duduk,kemudian temannya yang sudah duluan tiba berbicara kepada pria itu dengan serius.
Setelah mendengarkan temannya berbicara,kemudian pria itu mengalihkan pandangannya dari temannya berbicara menuju meja Laura dan teman temannya.
Pria tersebut menatap ke arah meja Laura dan gangsnya lalu mengeluarkan senyumannya sedikit.
Teman-teman Laura yang melihat pria yang dibilang Yosi tadi tersebut tersenyum ke arah meja menjadi heboh, terutama Yosi tapi Rey tidak .Karena dia masih normal,karena dia tidak suka laga pisang and pisang😀😆katanya.
Lihat senyumannya manisnya banget menatap ku....!" seru Yosi dengan gaya centil dan sedikit manja.
" Perasaan Yosi...' ujar Sinta dengan menyentil kening yosi sehingga memutuskan lamunan Yosi.
" Aduhh sakit tahu..." teriak Yosi sembari mengelus bekas sentilan Sinta dikeningnya.
" Sudah...!,malu ngapa,Jangan nampakkan ke jonesan kalian friends..." kata Laura kepada temannya.
" Iyaa nih,gitu aja kalian heboh.Gantengan aku lagi...!"seru Rey dengan mengeluarkan kerlingan mautnya,kepada teman-temannya.
Rey sering menyebutkan bahwa kerlingan matanya membuat cewek cewek klepek-klepek,tapi itu tidak berguna kepada teman temannya ini.
" Kamu emang ganteng Rey,tapi kami dah bosennn...." ucap Laura sembari tertawa.
Mendengar perkataan Laura,Rey hanya masem aja.
***kita beralih ke meja kedua pria tu dulu ya guys....cogan jangan di anggurin😇🤗***
" Sepertinya pernah lihat itu cewek yang baju biru,tapi dimana ya.Kamu kenal...?" tanya Radit pada Gerry.
" Tapi dimananya....? lanjut Radit lagi,sambil berpikir.
Radit adalah sahabat Gerry,sekaligus sebagai asistennya gerry di perusahaan Gerry yang dirintisnya tujuh tahun yang lalu.
Dan sekarang perusahaan yang bergerak dalam bidang real estate dan juga perhotelan itu sudah sangat berkembang .
" Siapa....? tanya Gerry kepada Radit.
" Itu cewek baju biru..." ucap Radit sembari memandang kearah meja Laura
kemudian Gerry juga memandang ke arah meja Laura yang membuat teman Laura heboh karena senyuman Gerry.
" Anak bungsu bapak Bagus permana..." ucap Gerry
" Oh...!"baru ingat aku...," Radit baru ingat bahwa pak Bagus permana pernah menunjukkan foto Laura pada mereka, waktu mereka kekantor pak Bagus, karena mereka akan menjalin kerja sama dalam pembangunan hotel di bali.
" Cantik ya...." guman Radit.
" Jangan macem-macem kamu..." Gerry memperingatkan radit.
" Tidak..!" cuma satu macem doang..." seringai muncul dibibir Radit.
" Lagian aku masih sayang nyawa,kakaknya si Leo itu galak banget.Bisa-bisa gw tinggal nama.." kekeh Radit.
Kita beralih ke meja Laura and gangs ya guys....
" Balik yok,dah mulai malem ni..." ajak Laura sembari berjalan ke kasir untuk bayar makanan yang mereka pesan tadi.
Sampai ke kasir Laura menanyakan biaya makan mereka.
" Mba meja 20 ya..." ucap Laura dengan menyebutkan nomor meja tempat mereka duduk tadi.
" Sudah di bayar dek..." kata mba kasirnya.
" WHAT...." Laura kaget begitu mendengar makanan mereka tadi sudah dibayar.
" Ya... sudah dibayar tadi dengan mas nya.." lanjut mba kasir.
"Mana orangnya mba ?" tanya Laura karena dia penasaran kepada orang yang sudah membayarkan makanan mereka tadi.
"Orangnya sudah pergi dek,baru saja," beritahukan mba kasir.
" Sering-sering gitu,kan asyik gratisan.." kata Rey dengan tersenyum lebar.
" kalau tahu ada yang mau traktir tadi, aku dah pesen yang paling mahal.." kata Yosi.
" e...e...lah...tiap kita kesini yang ngeluarin duit Laura terus,yang untung kan Laura..." kata Sinta.
" Dah yok kita balik,kalian mau di anterin apa balik sendiri..?" tanya Laura pada kedua temannya.
Kedua temannya berkata akan pulang naik ojol aja,kemudian Laura dan mang Diman berlalu meninggalkan cafe cool.
***Next ya
happy reading guys😘😘😘***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Putri bayan
like..
2021-06-28
0
Nesa
seru nihh
2021-05-12
0
Srhy
likeee
2021-04-08
0