Berita buruk

Hari ini hari wisuda aisyah,dia tampak begitu bahagia.Wajahnya berseri seri,tiga tahun sudah menuntut ilmu akhirnya bisa pulang bertemu bapak yang sangat ia rindukan.

"Aisyah,bapakmu mana? tnya tania".

"Bapak ku tidak bisa hadir,kamu tahu sendiri ibu tiriku pasti tidak mengizinkannya".

"Ya aaampun aisyah sedih banget kisah hidupmu."sambil memasang wajah serius.

"Sudahlah tidak usah bicara tentang ibuku lagi,nanti ada transfer pahala graaatis sambil mengejek sahabatnya."

"Alahhh kamu itu ya bisa saja ingin mencari alasan."

Acarapun usai,mereka tampak sibuk membereskan pakaian yg harus d isi d koper.

"Aisyah hari ini terakhir kita bersama,besok kita akan pulang meninggalkan sekolah yang banyak kenangan kita lalui bersama,dirimu tidak punya hp jd aku tidak bisa menghubungimu lagi."

Dengan wajah yg sedih mereka berpelukan sambil meluapkan kesedihan yang begitu mendalam.Air mata membasahi pipi keduanya.

"Tania,Setiap pertemuan pasti ada perpisahan,insyallah kita bertemu lagi,sambil mengusap air mata sahabatnya."

Keesokan hari mereka bersiap untuk pulang k rumah orang tuanya masing-masing.Begitu juga santriwati lainnya saling berjabatan tangan dengan para ustadzhahnya.

"Aisyaaaaaaah .."

"Tania,ada apaaa?"

"Sini ikut mobil papaku aja biar kami antar kamu k terminal".

"Oke dech kawan."

"Ini tidak merepotkan om?"

"Alaaah santai aja kawan,papaku orang orang baik apalagi anaknya,hhehe"

"Mulailah tu ria nya datang,habis tu pahalaa.capek capek buatnya ehh pahalanya hilang,sindir aisyah."

"huffft..kesal tania."

"Kayahnya udah mau sampai di terminal,Tania aku pamitnya,terima kasih udh d kasih tumpangan,jazakumullah khairon tante om."

Aisyah meninggalkan mobil mereka bergegas masuk k bis tujuan k rumahnya.

"by by by aisyah,tampak wajah tania begitu sedih,mencoba menahan air mata yang membasahi pipinya."

Mobil berjalan meninggalkn bis yg aisyah tumpangi.

Bis pun akhirnya sampai,orang orang pada sibuk turun meninggalkan bis tersebut.

Aisyah tampak bingung hampir 1 jam dia tidak menemukan sosok bapak untuk menjemputnya.Hatinya gelisah bercampur sedih,akhirnya dia memutuskan naik ojeg pulang kerumah.

"Ini kenapa ya..."

Aisyah mulai semakin gelisah,melihat d rumahnya begitu banyak orang.Dia menerobos satu pesatu orang yang ada d depannya.

"bapaaaaaaakkkkkk panggil aisyah".

Tampak kakak dan ibu tirinya menatap jenazah yang ada di hadapan mereka.Aisyah terduduk dan terdiam hanya air mata nya yang terus mengalir dari bola matanya.Semua seperti mimpi yang tak pernah ia bayangkan.

Pemakaman selesai,Aisyah tak henti henti memegang dan mencium nisan bapaknya.

"Hei aisyah wanita pembawa petaka bentak ibu tirinya.Kemarin ibumu,sekarang bapakmu,kenapa kamu selalu menyusahkan orang?gara gara bapak mau menjemputmu bapak mengalami kecelakaan."

"Apa yang ibu katakan?ibu ini bukan salahku dan bukan kehendakku.Ini semua sudah takdir bu,aku juga sedih bu.Aku berharap ini menjadi pengobat kerinduan ku pada bapak.tiga tahun aku menanti untuk bertemu dengan bapak,tapi apadayaku ALLAH berkendak lain.Kita sebagai hambanya hanya bisa menerima dgn ikhlas."

"Sekarang ini kita hanya bisa berdoa semoga ALLAH mengampuni dosa-dosa bapak dan menempatkan d tempat yang terindah."

Aisyah mencoba memeluk ibu tirinya,berharap bu retno memberi belas kasihan kepadanya.

"Jangaaaaan menyentuh saya bentak bu retno"

"Kenapa bu?bukankah aku juga anak ibu?aku sudah tidak punya keluarga lagi selain kalian sambil memohon d kaki ibunya."

"Sudahlah bu,aisyah kan adik ku juga.Biarlah kita tinggal bersama,kasihan bu.Sambil mencoba membangunkan aisyah dari kaki ibunya."

"Sudahlah aisyah ayo kita pulang,ibrahim merangkul pundak adiknya".

"Apa yang kakak lakukan kita bukan makhrom".

"Maaf aisyah kakak lupa."

Sesampai d rumah aisyah melihat pakaiannya sudah d buang keluar.

"Kak ibrahim ini ada apa?kenapa pakaianku d buang keluar"

"Hai Aisyah mulai sekarang kamu tidurnya d gudang belakang,jangan membantah kalau mau lama tinggal disini,Pahaaaaaam?bentak bu retno."

Aisyah memungut pakaiannya satu persatu air mata terus membasahi pipinya.

"Yaaa ALLAH,kuatkan aku untuk menghadapi cobaan ini,berikan aku sabar yang tak pernah putus.Kuat kan imanku menghadapi ibuku..rintihnya dalam hati"

"Aisyah kamu tidak apa apa,sini biar kakak bantu".

"Tidak perlu kakak,aku tidak mau nanti kakak d marahin ibu,sebaiknya kakak harus patuh k ibu.aku tidak mau kakak jadi anak durhaka gara gara aku."

Aisyah pergi meninggalkan ibrahim dan menuju k gudang belakang.

"Setidaknya aku harus bersyukur malam ini bisa tidur d sini,sambil senyum merekah menguatkan hati agar mampu menjalani ini.Kamu pasti bisa aisyah,Semangaaaaaat teeriak aisyah."

Karna kelelahan aisyah tertidur,saat terbangun dia melihat ada nasi bungkus dan minuman d gantung d pinggir pintu kamarnya.

"hmmmm,ini pasti dari kak ibrahim,kamu tidak pernah berubah selalu aja membantuku saat kesulitan.walaupun jarakmu lima tahun dgnku itulah yang membuat aku kagum denganmu"

"Aisyah kamu sudah makan?"

"Sudahkak,terima kasih ya."

"Aku mau mandi dulu sebentar lagi magrib,sebaiknya kakak pulang.Takut ketahuan ibu,nanti aku yang d marahin."

"Ya dechhh".

Terpopuler

Comments

Arifatu Zahro

Arifatu Zahro

kok aq sedikit bingung yaa...

2022-01-12

0

☠ᵏᵋᶜᶟ༄༅⃟𝐐𝐌ɪ𝐌ɪ🧡ɪᴍᴏᴇᴛᴛ𝐀⃝🥀

☠ᵏᵋᶜᶟ༄༅⃟𝐐𝐌ɪ𝐌ɪ🧡ɪᴍᴏᴇᴛᴛ𝐀⃝🥀

kenapa pulangnya enggak ke rumah Abi nya Qonita aja, Aisyah

2022-01-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!