Saat itu ada keributan rumah tangga antara suami yang minta cerai ke istri, karna suami sudah punya wanita lain di luar sana, Saat itu aku masih berumur 3 tahun
Riki ( Papa Yuna )
" aku mau cerai, aku sudah punya wanita lain"
Shina ( Mama Yuna )
" baiklah, jika itu mau mu. Terus bagaimana dengan anakmu? bukankah kau ayahnya? kau juga bertanggung jawab "
Riki ( Papa Yuna )
" itu bukan urusanku lagi, terserah padamu jika kau ingin membuangnya - buanglah, aku hanya ingin cerai. Aku sudah bosan dengan kamu"
Shina ( Mama Yuna )
" Yuna adalah anakmu, ayah macam apa kau, enak membuatnya dan menyuruhku membuangnya"
Riki ( Papa Yuna )
" terserah dirimu saja!! sekarang tanda tangani surat penceraian ini, dan aku akan pergi meninggalkan kalian dua"
Mama dari anak yg bernama Yuna tu, mendatangi surat penceraian dan Lelaki tu meninggalkan mereka berdua saat itu Yuna masih kecil masih bayi baru pandai jalan
Yuna
" Maa,,Mama,," ( suara bayi yg hanya manggil mamanya )
Shina ( Mama Yuna )
" Yuna sayang, maafkan mama ya, Mama GaK akan membuang kamu, Mama sangat menyayangi kamu. Kamu harus tumbuh dewasa dan kuat carilah lelaki yang menyayangimu "
Yuna hanya tersenyum manis karna masih polos tidak tau apapun
Shina ( Mama Yuna ) membawa anaknya ke rumah Sahabatnya yaitu Karin. Karin adalah Sahabat Shina, Suaminya sudah meninggal walau begitu Karin memiliki kehidupan yang sangat mampu karna wasiat, perusahaan dari suaminya di berikan ke dirinya dan anaknya. Saat ini Karin sudah memiliki anak laki laki yg berusia 4 tahun.
Shina ( Mama Yuna )
"Karin " ( sambil ngetuk pintu )
Karin ( Mama Keita )
"Yaa siapa ya?( sambil buka pintu ), Shina apa kabar, sahabatku kangen banget rasanya. Ini anakmu ya manis banget siapa namanya? "
Shina ( Mama Yuna )
" kabarku baik, Iyah ini anakku namanya Yuna"
Yuna sangat pemalu, dia hanya bersembunyi di belakang Mamanya
Karin ( Mama Keita )
" ayo masuk Shina, sini Yuna sayang"
Shina ( Mama Yuna )
" Iyah, aku mau nitip Yuna ke kamu,apa kamu keberatan? "
Karin ( Mama Keita )
" emangnya kamu mau kemana? Dan Suamimu apa kabarnya?"
Shina ( Mama Yuna )
" aku sudah bercerai sama Suamiku, aku mau nitip Yuna ke kamu, aku gaK maksa kok kalau gak mau. Karna aku ingin bekerja di luar negeri, dan rasanya berat membawa Yuna kesana"
Karin ( Mama Keita )
" aku sangat sedih dengarnya, yang sabar yah Shina, aku tidak keberatan kok rawat Yuna, dia sangat manis lagi. Sini aku akan rawatnya seperti anakku sendiri tenang saja"
Shina ( Mama Yuna )
" Makasih Karin, kamu sahabatku yang terbaik. Hatimu sangat mulia banget masih mau membantuku "
Karin ( Mama Keita )
" tidak apa-apa kok, aku senang banget. Aku selalu anggap dirimu sebagai saudaraku, Ini anakku Namanya Keita umurnya 4 tahun"
Shina ( Mama Yuna )
" Anakmu tampan ya, kira kira beda 3 tahun sama Yuna. Umur Yuna sudah masuk 1 tahun"
Karin ( Mama Keita )
" Iyah, Hei Yuna sini kenalin ini kak Keita"
Yuna masih Malu malu
Shina ( Mama Yuna )
" Yuna, mulai sekarang sampai kedepan kamu akan tinggal sama Tante Karin, Mama pasti akan kembali dan ketemu kamu lagi, jadi jangan nakal sama Tante Karin ya, anggap dia seperti Mamamu dan Karin sudah saatnya aku pergi. Nanti aku kirim uang dan tak lupa sekali kali aku datang melihat anakku"
Karin ( Mama Keita )
" Iyah, hati hati yah Shina, kabarin diriku"
Shina ( Mama Yuna )
" Iyah, bye sayang Mama pergi sampai jumpa"
Mama Yuna pun pergi ninggali Yuna. Yuna hanya bisa menangis karna di tinggal Mamanya saat dia masih umur 1 tahun
Yuna
" Mama,,😭" ( tangis Yuna )
Karin ( Mama Keita )
" Mamanya pergi sebentar, nanti kembali lagi"
Karin membawa Yuna untuk makan bersama. Karin suapin makanan ke Yuna dan Keita
Karin ( Mama Keita )
" Keita,, kamu senang kan Yuna tinggal sama kita"
Keita
" Iyah Ma,, Keita senang punya adek seperti Yuna "
Setelah berapa bulan Yuna sudah terbiasa berada di rumah Karin. Sekarang ini Yuna bermain dengan Keita, Yuna sudah tidak malu lagi, malah semakin manja dengan Keita. Keita juga sangat senang bermain dengan Yuna, dan Keita memiliki rasa sayang sama Yuna seperti bagaikan adiknya sendiri.
5 Tahun Kemudian
Di malam hari musim hujan dan petir menakuti Yuna.
Yuna
" kak Keita,,takut petir 😭" ( nangis Yuna )
Keita
" Kesinilah Yuna "
Yuna berlari, ke kamar Keita. Yuna tidur dekat Keita dan Keita mengelus kepala Yuna
Keita
" sepertinya petir membuatnya begitu takut sampai Yuna gemetaran. Yuna semakin hari semakin manis dan imut, aku sangat menyayangi mu Yuna" ( dalam hati Keita sambil mengelus kepala Yuna dan mencium kening Yuna )
Yuna tidur dengan tenang sambil tersenyum merasa bahagia dan Keita juga tertidur. Mereka dua tertidur saling berpelukan
Comments