Fano cantik

Ucapan seseorang pun membuat anya dan fano terkejut, niat nya ingin sarapan romantis malah di ganggu oleh kedua orang yang tidak di inginkan nya.

"Mau apaan sih lu berdua?"Ucap fano kesal kepada Reza dan tian.

Reza pun hanya menatap fano datar dan kemudian berjalan menuju meja makan untuk menghampiri anya.

Kini tatapan fano pun beralih kepada tian yang masih menunjukan wajah sumringah nya seperti tidak berdosa.

"Kenapa lu ga bilang sih?! ganggu aja"ucap fano sambil menatap tian.

Tian pun yang ditatap seperti itu pun segera pergi menyusul Reza, fano pun hanya berdecak kesal melihat kedua sahabatnya yang tidak tahu malu.

Anya pun menyiapkan sarapan untuk tian dan Juga Reza.

Fano pun yang masih pernasaran akan tujuan sahabatnya datang ke rumah nya pagi pagi pun masih enggan menanyakannya.

Sarapan pun hanya di isi dengan keheningan, yang terdengar hanyalah suara dentingan sendok dan garpu yang saling beradu.

"Jadi tujuan kalian datang ke sini untuk apa?"ucap fano setelah menyelasikan sarapan pagi nya.

"Cuma pengen numpang makan doang yakan za?"ucap tian santai.

"Iya, lagi pula lu kenapa kesel banget si liat nya"ucap Reza.

"Kalian tuh ganggu waktu gue tau nggak!"ucap fano kesal.

Anya pun memutuskan untuk menengahi perdebatan pagi ini.

"Ayo kita berangkat"ucap anya.

"Iya"ucap fano, tian dan Reza secara bersamaan.

Anya pun hanya terkekeh melihat kekompakan mereka bertiga.

"Ayo cepat"ucap anya.

"Ayo!"ucap Fano, tian dan Reza yang lagi lagi secara bersamaan.

Akhirnya anya pun memutuskan untuk meninggalkan mereka bertiga dan menuju ke basement apartemen.

Fano dan dua sahabat nya pun segera menyusul anya dengan terburu Buru.

Sesampai nya di depan mobil,fano pun menghentikan langkahnya dan menatap Reza dan tian.

Sedangkan yang di tatap hanya tersenyum lebar.

Dasar konyol batin fano.

"Kalian bawa mobil kan?"ucap Fano yang di balas gelengan oleh mereka berdua.

Jawaban mereka pun sontak membuat fano menggeram kesal karena tingkah konyol kedua sahabatnya.

"Cepet masuk!"ucap fano kesal.

Lalu mereka pun melanjutkan perjalanan menuju kampus.

——

Setelah menempuh lima belas menit perjalanan akhirnya mereka pun sampai di kampus.

Mereka berempat pun turun secara bersamaan.

Dan itu membuat mereka menjadi bahan perhatian pagi ini, tak lama kemudian anya pun segera berpamitan untuk menuju kelasnya.

Beberapa menit kemudian setelah anya pergi Reza pun mengucapkan sesuatu kepada fano.

"Fano"ucap Reza.

"Hmm"ucap fano malas.

"Kamu cantik sekali ya ketika sedang marah"ucap Reza menggoda fano.

"Kamu benar benar minta dibunuh ya za!!"ucap fano lalu pergi meninggal kedua sahabatnya.

Mereka pun yang melihat fano pergi tanpa alasan pun langsung terdiam dan menyadari bahwa mereka telah melakukan kesalahan.

"Lu sih ide nya ke rumah fano jadinya gini kan"ucap tian kesal.

"Terus mau kemana lagi,yaudah lah pasrah aja hahaha"ucap Reza sambil tertawa.

Setelah itu mereka berdua pun memutuskan untuk pergi menuju ruangan pribadi nya.

Tanpa mereka sadari ada seseorang yang sedang tersenyum licik melihat ke arah tian dan Reza sejak tadi.

Liat saja anya, bagaimana pun caranya aku akan mendapatkan fano!! jika aku tidak mendapatkan fano maka kamu jangan pernah bermimpi hidup bahagia bersama dengannya ucap seseorang itu pelan disertai smirk jahatnya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***