*** pagi hari**
mentari mulai menampakkan sinarnya,, Lala bangun dari istirahat malamnya,,, ahh sudah jam 05:00 Am,
kakak kiara sudah menyiapkan sarapan, Lala pun bergegas ke kamar mandi, usai dari kamar mandi dan sudah Rapi bersiap untuk sekolah, dengan memakai bermacam-macam atribut yang begitu aneh tampak di mata, kenapa tidak, toh ikat rambut yang terbuat dari tali pelastik di bagi jadi 6 bagian di kepala, tas karung bekas, dan kalung dari sayur mayur,,
""pagi kak kiara sapa Lala,
pagi dek,ayo sarapan gich,, biar sekolahnya semangat ""seru kak kiara""
lo dek kenapa mukanya di tekuk gitu,ini kan hari pertamamu sekolah,
ia kak kiara, tapi ada hal yang menyebalkan disekolah,,
kenapa menyebalkan...??
itu tu tetangga kita yang rumah mewah didepan Lorong, anaknya sekolah disana juga,,
teruss dia sering ganggu kamu gitu,,
bukan ganggu sich tapi dia itu selalu cari gara-gara,, dan suka marah-marah.
Lala jadi males kalau sekolah harus ketemu tu orang,,,
ya sudah biarkan saja nanti dia bosen sendiri,,
**Disekolah**
setelah sampai disekolah,para siswa-siswi yang kelas satu dikumpulkan di lapangan, untuk apel pagi sekaligus memeriksa yang kurang atribut, tidak salah lagi hanya Lala yang memakai kaos kaki senada, siswa siswi yang lain kaos kaki warna warni,,
Lala panggil kak Radit selaku ketua osis, kenapa kaos kakimu berbeda dengan teman-temanmu yang lain, maaf kak Lala tidak tau,, karna kemaren tidak ada pengumuman,, ohh jadi maksud kamu, kami yang salah gitu,
coba tanya teman di sebelah kamu bagai mana mendapatkan infotmasi,,
ahirnya Lala menanyakan dengan Dea teman Lala, tentang info yang di dapat,,
Dea pun menjelaskan, kalau mereka meminta nomor hp seniornya untuk mendapatkan info atribut,
bukankah kemaren aku sudah menyuruhmu meminta nomor kak Chandra untuk info atribut selanjutnya, tapikan kamu sendiri yang memilih lebih baik dihukum dari pada minta nomor hp kak Chandara "jelas Dea panjang lebar"
Lala pun menundukkan kepalanya sambil meminta maaf"
"ahh kenapa juga aku harus menuruti seragam yang aneh ini sich, kalau bukan karna nilai aku tidak akan mau nurutin kalian semua "bathin Lala",
kak Radit, Lala siap menerima hukuman. Chandra yang sedang memperhatikan Lala pun, tersenyum puas,,
Lala kau minta hukuman dengan kak Chandra ucap Radit, karna kau tidak minta info darinya,
Lala membulatkan mata nya terkejut, kenapa harus dia yang menghukumku,menyebalkan sekali "bathin Lala"
dengan berat hati Lala mendekati Chandra
",kak Chandra, saya mintak maaf. saya siap menerima hukuman apapun darimu,,
',,dengan memasang wajah datar, Chandra dengan senang hati memberikan hukuman untuk Lala,,
kamu pilih mau hukuman berat atau ringan,..??
kalau Ringan apa...??
kalau berat juga apa...?
Chandra pun tersenyum dalam hati, karna ingin menjahili Lala,
bagai mana kalau kau menciumku, itu cukup ringan tidak perlu buang-buang tenaga,
Lala membulatkan matanya begitu kaget, bisa-bisanya bicara seperti itu padaku dia pikir, aku ini cewek apaan, ",bathin Lala:,
saya mintak hukuman berat saja kak, bicara selembut mungkin,
tapi hati Lala begitu panas,
Chandra tersenyum,
"baru kali ini wanita menolak untuk menciumku, dia benar-benar menggemaskan, 'bathin Chandra,
kalau begitu kau harus menyiram seluruh kembang yang ada dihalaman sekolah ini, dengan senang hati Lala menerima hukuman seperti ini, ini mah kecil, saya waktu di desa menyiram batang cabi berhektar-hektar, pakai ember lagi, ini malah pakai selang,, "
"bathin Lala"
baik lah saya akan menjalankan hukuman sesuai yang kakak berikan,,
**menyiram tanaman**
lagi asyiik menyiram tanaman Lala kaget kok mati selang sich,, Lala terus melihat selang apa ada yang mematikan kerannya ya, lala pun memutuskan untuk melihat arah on /off keran tanpa sengaja kaki Lala terlilit selang, Lala pun terjatuh,, Chandra yang melihat kejadian itu, tidak ingin melewatkan kesempatan itu langsung mengerjainya, menghidupkan keran air tersebut,lalu menyiramkan selang itu ke arah Lala, sambil membentak Lala,
"heh kamu itu dihukum menyiram kembang bukan malah Asyiik main tidur-tiduran disini,,,
aaaaaaaaawwww,,, teriak Lala karna Chandra menyiramnya,, siapa juga yang tidur-tiduran, saya tadikan jatu,,, belom sempat Lala melanjutkan ucapannya Chandra Langsung membentaknya ganti bajumu,,,
bagaimana saya ganti baju, baju saja cuma satu, ya sudah kamu pakai baju olah raga saya, biar saya pakai baju biasa (secara senior mah bebas pake baju karna masih masa MOS)
Chandra memberikan bajunya,, Lala yang sedari tadi merasa jijik harus memakai baju orang yang amat dia benci, hanya mematung,
heiii,, apa harus aku yang memakaikan mu baju hah,,, bentak Chandra,,
i,,iya kak , saya akan me,,memakainya ucap Lala terbata bata,,
setelah mengganti baju Lala keluar, ahh baju ini besar sekali, tapi apa boleh buat tidak ada pilihan lain,,,
Ahirnya mereka melanjutkan tugas-tugas yang diberikan seniornya,, tanpa terasa waktu sudah menunjukkan jam pulang,,
ketika Lala bersiap mau pulang mau mesan ojek online, tiba-tiba ada mobil mewah yang stop di depan Lala,
Ayo Naik ucap Chandr, dengan cepat Lala menjawab tidak mau,
hah,,, tidak mau, kau memamerkan baju aku yang kau pake, agar semua orang tau kalau kau pakai bajuku,,
Lala bingung mengernyitkan dahinya,, bisa-bisanya sich dia berpikir seperti itu,padahal dia yang menyuruh ku memakai bajunya,malah dia bilang mau pamer, bathin Lala,
karna disetiap baju sekolah itu ada nama masing-masing siswa,
Lala pun terpaksa ikut mobil Chandra, dengan senyum Nakalnya Chandra langsung melajukan mobilnya,, dengan sangat Lambut yang membuat Lala semakin kesal,
",kenapa pelan sekali dia mengemudi, masak iya orang urak-urakan seperti chandra mengemudikan mobil begitu pelan ",batin Lala",
karna Chandra sudah mulai paham, kalau melajukan mobil dengan kecepatan tinggi anak tomboy seperti Lala tidak akan takut, tapi dengan cara kebalikannya membuat Lala kesal,
Chandra dengan senang hati berlama-lama dengan Lala, toh Chandra memang menyukai berlama-lama degan Lala,,.
tersenyum Licik Chandra pun keluar, tiba-tiba dia mematikan mesin mobilnya,
kenapa berhenti disini ''seru Lala"
turun dorong mobilnya, mobilnya kehabisan minyak, saya lupa isi bensin,
kenapa tidak kau saja yang mendorong mobilnya,, bantah Lala
apa kau bisa nyetir, kalau kau bisa nyetir, kau setir saya mendorong,
Lala tampak berpikir sejenak,
iya saya tidak bisa menyetir "bathin Lala"
baiklah saya saja yang mendorong, dengan penuh keluh yang bercucuran di dahi Lala karna sudah sekitar 1 KM, Lala mendorong mobil itupun sambil di kerjain Chandra, chandra memainkan Rem nya jadi mobilnya terasa berat, rasanya tidak tega Chandra melihat Lala, Chandra pun menghidupkan mobilnya, Lala tersadar kalau dia sedang dikerjain Chandra,, dengan penuh Amarah dan kesal ahirnya Rara memutuskan meninggalkan Chandra begitu saja,
Lala yang merasa begitu bodohnya karna dikerjain Chandra, berlari sambil menahan tangisnya, Chsndra terus mengejar dan memanggil nama Lala...
Lala tunggu,,, Lala teriak Chandra,,,
bersambung,,,,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
Siti Aminah
yg benar aja dorong mobil 1 kilo
2020-06-07
2
M Arieq Anwar
iseng nya keterlaluan..kasian kan lala
2020-04-24
0
Abisek Kurana
Chandra iseng banget sich
2020-04-10
1