Luka lama [2]

Pria yang membawanya itu berkata, "Jika kamu menginginkan lollipop dan coklat, tunggu di sini ya. Om bakal beliin kamu lollipop yang besar dan coklat terlezat!"

Zia yang polos hanya mengangguk dengan senyuman. Perlahan, pria itu pergi meninggalkan Zia sendirian. Lambat laun Zia merasa ketakutan. "K-kok sepi bangett, ya?? Mamaa, Zia takuttt..."

"Sstt, jangan takut." Tiba-tiba suara terdengar mengagetkan Zia. Zia melihat itu Ivan, ia mengendap masuk dan melihat Zia duduk tenang dengan ikatan di kakinya.

"Bivan?" pekik Zia terkejut, Ivan mendekat dan langsung menutup mulut Zia. "Tutup mulut mu, Cici. Bicaralah dengan pelan. Kamu sedang apa di sini? Siapa pria tadi?" tanya Ivan.

"Om itu baik, Van. Dia mau beliin aku lollipop dan coklat, jadi aku tungguin di sini," jawab Zia polos penuh semangat.

"Lantas mengapa kakimu di ikat?"

"Aku tidak tau mengapa. Om itu bilang, dia tidak ingin aku meninggalkannya makanya kakiku diikat."

"Cici.. dia pria jahat, dia juga tidak akan memberikanmu lollipop ataupun coklat. Ayo kita pulang. Papa dan mamamu sudah menunggu. Aku akan membelikanmu sepuluh coklat dan lollipop yang kamu mau jika kau ingin pulang bersamaku sekarang," ajak Ivan.

Zia tersenyum lalu mengangguk, "Ayo pulang." Mereka bergandengan dan beranjak pergi. Sayangnya semua terlambat. Pria itu sudah masuk kembali. Tatapannya terlihat emosi. "Berani kabur, yaa?! Hahaa, gak akan bisa!"

Tidak bisa mengelak, kedua bocah itu malah sama-sama terperangkap. Kaki Zia dan Ivan sudah diikat.

"Omm, lepasin kamiii."

Plak! Satu tamparan mendarat di pipi Zia. "DIAM! Jangan merengek, aku tidak suka mendengarnya." Setelah menampar Zia, pria itu pergi lagi ntah kemana.

Zia yang mendapat tamparan cukup kuat, menangis karena kesakitan. "Jangan nangis, Ciii. Nantii Bivan bakal balas tamparannyaa, kita hajar gantian dia. Okeii?" Zia mengangguk pelan.

Mereka berdua mencoba lepas dari ikatan. Karena ikatan yang sangat kuat, kaki Zia dan Ivan tergores sampai menimbulkan luka sayatan. Zia menangis lagi karena merasakan sakit di kakinya.

"Cici.. tenang yaa aku ada sama kamu di sini. Kita akan pergi dari sini, oke? Diem yaa, jangan banyak bergerak. Jangan nangis, nanti oom itu datang lagii," bujuk Ivan sambil menahan rasa sakit di kakinya, Zia hanya diam menuruti perkataan Ivan.

Ivan memikirkan cara untuk lepas. Ia baru tersadar, kaki dan tangan mereka memang terikat, tetapi hanya tangan kanan Ivan dan tangan kiri Zia saja.

Ivan melihat sekeliling, ada pecahan kaca di sampingnya. Ivan mengambil pecahan kaca itu lalu membuka ikatan kaki dan tangannya. Mereka berhasil keluar tanpa sepengetahuan pria itu. Ivan mengantar Zia pulang dan menceritakan kejadian yang mereka alami.

Belum sampai selesai bercerita, Ivan merasa lemas karena banyak darah keluar dari kakinya. Mereka berdua pun di ajak pergi ke rumah sakit untuk melakukan penanganan medis.

Flashback off*

"Semenjak kejadian itu, Zia jarang keluar rumah. Dia cuma mau main sama bonekanya. Dia takut sama om Zeco, Zai dan juga Zean. Dia cuma dekat sama tante. Tapi waktu dia udah mulai pulih, dia main lari-larian sama Zai dan malah tersandung sampai terjatuh dari tangga. Sejak saat itu dia lupa akan masa lalunya. Demi meringankan beban pikiran Zia, kami pindah ke kota ini," jelas Zeva ringkas.

"Maafin Ivan, tante. Ivan gak tau hal itu. Maaf gara-gara Ivan ini terulang kembali," ucap Ivan merasa bersalah.

"Sudahlah, nak. Om dan tante malah sangat berterima kasih kepada nak Ivan, karena nak Ivan selalu membantu Zia di saat Zia kesulitan. Om dan tante berhutang budi pada sama kamu, nak," sahut Zeco.

"Ehm. Maafin gue, Van. Gue kasar sama lu tadi," kata Zean yang merasa bersalah. Ivan tersenyum, "Iya gakpapa kok, bang. Ivan tau, pasti abang panik lihat Zia pingsan kek begini."

Beberapa menit setelahnya, dokter keluar dari ruangan Zia, semua berdiri dan berjalan ke arah dokter. "Bagaimana kondisi kakak saya, dok?" tanya Zai duluan.

"Nona Zia tidak apa-apa. Dia sedikit mengalami trauma. Hanya beberapa hari saja, dia pasti akan kembali seperti semula. Untuk sementara, biarkan nona Zia dirawat di rumah sakit."

"Boleh masuk kan, dok?"

"Boleh, silahkan. Saya pergi dulu," Dokter itupun pergi. Sedangkan mereka masuk ke kamar Zia dan melihat keadaan Zia. Tampak Zia sedang beristirahat.

Hanya beberapa menit di dalam, Ivan berpamitan untuk pulang. Papa dan mama Zia mengucapkan beribu terimakasih kepada Ivan.

Ivan keluar dari kamar Zia. Sampai di depan pintu, Zean dan Zai menyusul Ivan. "Sorry, bang Van. Gue juga kasar sama lu tadi. Gue juga gak inget muka lu," ujar Zai nyengir.

"Iya santai aja. Gue tau lu panik sama keadaan Cici. Jagain Cici yee, gue mo balik dulu." Zai dan Zean mengangguk, Ivan beranjak pergi.

"Eh, Van.. tunggu!" Zean mengejarnya lagi. "Kenapa, bang?"

"Lu sekelas sama Zia, kan? Tolong jagain dia, ya. Kalau ada orang yang berani macam-macam sama dia kasih tau gue." Ivan mengangkat jempol, "Aman. Tenang aja, tanpa di suruh juga Ivan pasti selalu jagain Cici kok."

"Oke-oke.. makasih sekali lagi yaa. Hati hati!" kata Zean dan Zai bersamaan. Setelah Ivan jauh, mereka masuk kembali ke dalam ruangan Zia.

"Kalian pulang dulu sana, biar papa mama di sini."

"Terbalik ituu. Papa mama aja yang pulang, kami yang bakal jaga Zia di sini."

^^^Revisi, 2021.^^^

Terpopuler

Comments

Alivaaaa

Alivaaaa

pilih Ivan apa Aska ya 🤔🤔

2021-05-16

0

🖤Sindy Lee🖤

🖤Sindy Lee🖤

Ivan atau Aska nih peran utama pria 🤔🤔

2021-03-28

1

pembaca dalam hati

pembaca dalam hati

Cici kaya anak lebah ehh

2021-03-25

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Prenn
7 Payah bangun
8 Anak kepsek?
9 Baku hantam
10 Power Zia
11 Jebakan terencana
12 Abii
13 Minuman?
14 Rencana busukk
15 Karma is real, friend.
16 Proud of Ziaa
17 Scarr?
18 Luka lama
19 Luka lama [2]
20 Rencana liburan
21 Liburan
22 Liburan [2]
23 Nyemplung barengann~
24 Drama pagii
25 Bolos
26 Nyaris ketabrak
27 Ternyata...
28 New problems
29 Asumsi
30 Jalan-jalan
31 Jalan-jalan [2]
32 Go to Jerman
33 Jerman
34 Jerman [2]
35 Vlog dadakan
36 Vlog dadakan [2]
37 Yeayy jadiann!
38 Berkelahii
39 Mulai bergerak
40 Suatu rencana
41 Kompromi
42 Satu demi satu
43 Start
44 Dipermalukan
45 Penepatan janji
46 Makan bersama
47 Kejutaannn
48 Back to school
49 Ketemukan?!
50 Nostalgia
51 Oleh oleh
52 Phobia
53 Interogasi
54 Temen lama
55 Perjodohan
56 Tadaaaaaa
57 Tugasssss
58 Chapter 58
59 Welcome
60 Pesta
61 Apa ini perjodohan juga?!
62 Zia sengklek?!
63 Pembuktian
64 Chapter 64
65 Go Filipina
66 Filipina 1
67 Filipina 2
68 Filipina 3
69 Pulang dari Filipina
70 Pasrah
71 Prom Night
72 Prom Night 2
73 Whatt?!
74 Racauan
75 Onkel Kamprettt!!!
76 Pergi
77 Eh lo?!
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Keluarga bobrok
82 Back again
83 Ribut muluu?!!
84 Kuliahh
85 Kantin
86 Geluttt
87 Labrak?!
88 Balapann??
89 Jemput
90 Hutang Bian
91 Teror bermula
92 Di jodohin????
93 Teror berlanjut
94 Come back!!!
95 Club?
96 Meet
97 Berasa terlahir kembali <3
98 One fine day with Aska
99 Zia bacot comeback!!
100 Chapter 100
101 Salah paham
102 Musuh baru
103 Antisipasi
104 Sekeluarga pada bacott
105 Gelut lagi
106 Luka
107 Rumah sakit
108 Mampir
109 Drakor
110 Mimpi aneh
111 Firasat buruk
112 Gisell berulah
113 Amukan papa Zeco
114 Ini bukan akhir dari segalanya :)
115 Jawaban firasat buruk
116 Rapuh yang tersembunyi
117 Prank?!!
118 Tentang mimpi lagi
119 Hasil
120 Pembalasan
121 Terhura ^-^
122 Meeting
123 Kelanjutannya?
124 Tamu tak diundang
125 Cabut
126 Kecarian
127 Permanen
128 Who are you?!
129 Bimbang
130 Sa~yang
131 Perjalanan
132 Paris
133 Plan
134 Story in the Paris <3
135 Rusuhnya para perusuh
136 Supermarket
137 Adrea
138 Chapter 138
139 Kemana mana
140 Kabur kaburan
141 Zean Sensian
142 Ocehan bijak Zafran
143 Perubahan ><
144 Kenapa???
145 Pertengkaran dahsyattttttt
146 Chef amatiran
147 Latihan
148 Usaha bujuk rayu Zai
149 Surprise
150 Kecelakaan
151 Selamat
152 Siuman
153 Kinan
154 Waria :×
155 Full day <3
156 Liburan telah usai
157 Hah? Kok sama??
158 Tengkar
159 Pertemuan ( RAP )
160 Terkabulkan :^
161 Terungkap
162 Cakitttt >_<
163 Aska bauuuuuu
164 Makan malam bersama
165 SMA
166 Samaan kannn
167 Zai sadboy:)
168 Lontong
169 Ngedate ~
170 Fans Aska
171 Live
172 Zia mewek ?
173 Untung bos _-
174 Tuan James
175 Keiko Azumi
176 Wacanaa?
177 Hoax!!!
178 Go go goooo
179 Sate Padang
180 Tertypuu
181 Jalan sepi
182 Sisi gelap Aska •_•
183 Kamu kesambet apa sih?
184 Photo shoot ala ala
185 Ngambek
186 Balik kerja
187 Di in
188 Aska dimarahin
189 Transformasi otak? wkwk
190 Pesta Bian
191 Tidur diluar!!
192 Karma Zean
193 Tagih!!
194 Sahhhhh
195 Surprisee
196 Eumm...
197 Chapter menuju ending~
198 Welcome to the world baby!!
199 The end :*
Episodes

Updated 199 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Prenn
7
Payah bangun
8
Anak kepsek?
9
Baku hantam
10
Power Zia
11
Jebakan terencana
12
Abii
13
Minuman?
14
Rencana busukk
15
Karma is real, friend.
16
Proud of Ziaa
17
Scarr?
18
Luka lama
19
Luka lama [2]
20
Rencana liburan
21
Liburan
22
Liburan [2]
23
Nyemplung barengann~
24
Drama pagii
25
Bolos
26
Nyaris ketabrak
27
Ternyata...
28
New problems
29
Asumsi
30
Jalan-jalan
31
Jalan-jalan [2]
32
Go to Jerman
33
Jerman
34
Jerman [2]
35
Vlog dadakan
36
Vlog dadakan [2]
37
Yeayy jadiann!
38
Berkelahii
39
Mulai bergerak
40
Suatu rencana
41
Kompromi
42
Satu demi satu
43
Start
44
Dipermalukan
45
Penepatan janji
46
Makan bersama
47
Kejutaannn
48
Back to school
49
Ketemukan?!
50
Nostalgia
51
Oleh oleh
52
Phobia
53
Interogasi
54
Temen lama
55
Perjodohan
56
Tadaaaaaa
57
Tugasssss
58
Chapter 58
59
Welcome
60
Pesta
61
Apa ini perjodohan juga?!
62
Zia sengklek?!
63
Pembuktian
64
Chapter 64
65
Go Filipina
66
Filipina 1
67
Filipina 2
68
Filipina 3
69
Pulang dari Filipina
70
Pasrah
71
Prom Night
72
Prom Night 2
73
Whatt?!
74
Racauan
75
Onkel Kamprettt!!!
76
Pergi
77
Eh lo?!
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Keluarga bobrok
82
Back again
83
Ribut muluu?!!
84
Kuliahh
85
Kantin
86
Geluttt
87
Labrak?!
88
Balapann??
89
Jemput
90
Hutang Bian
91
Teror bermula
92
Di jodohin????
93
Teror berlanjut
94
Come back!!!
95
Club?
96
Meet
97
Berasa terlahir kembali <3
98
One fine day with Aska
99
Zia bacot comeback!!
100
Chapter 100
101
Salah paham
102
Musuh baru
103
Antisipasi
104
Sekeluarga pada bacott
105
Gelut lagi
106
Luka
107
Rumah sakit
108
Mampir
109
Drakor
110
Mimpi aneh
111
Firasat buruk
112
Gisell berulah
113
Amukan papa Zeco
114
Ini bukan akhir dari segalanya :)
115
Jawaban firasat buruk
116
Rapuh yang tersembunyi
117
Prank?!!
118
Tentang mimpi lagi
119
Hasil
120
Pembalasan
121
Terhura ^-^
122
Meeting
123
Kelanjutannya?
124
Tamu tak diundang
125
Cabut
126
Kecarian
127
Permanen
128
Who are you?!
129
Bimbang
130
Sa~yang
131
Perjalanan
132
Paris
133
Plan
134
Story in the Paris <3
135
Rusuhnya para perusuh
136
Supermarket
137
Adrea
138
Chapter 138
139
Kemana mana
140
Kabur kaburan
141
Zean Sensian
142
Ocehan bijak Zafran
143
Perubahan ><
144
Kenapa???
145
Pertengkaran dahsyattttttt
146
Chef amatiran
147
Latihan
148
Usaha bujuk rayu Zai
149
Surprise
150
Kecelakaan
151
Selamat
152
Siuman
153
Kinan
154
Waria :×
155
Full day <3
156
Liburan telah usai
157
Hah? Kok sama??
158
Tengkar
159
Pertemuan ( RAP )
160
Terkabulkan :^
161
Terungkap
162
Cakitttt >_<
163
Aska bauuuuuu
164
Makan malam bersama
165
SMA
166
Samaan kannn
167
Zai sadboy:)
168
Lontong
169
Ngedate ~
170
Fans Aska
171
Live
172
Zia mewek ?
173
Untung bos _-
174
Tuan James
175
Keiko Azumi
176
Wacanaa?
177
Hoax!!!
178
Go go goooo
179
Sate Padang
180
Tertypuu
181
Jalan sepi
182
Sisi gelap Aska •_•
183
Kamu kesambet apa sih?
184
Photo shoot ala ala
185
Ngambek
186
Balik kerja
187
Di in
188
Aska dimarahin
189
Transformasi otak? wkwk
190
Pesta Bian
191
Tidur diluar!!
192
Karma Zean
193
Tagih!!
194
Sahhhhh
195
Surprisee
196
Eumm...
197
Chapter menuju ending~
198
Welcome to the world baby!!
199
The end :*

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!