Kehilangan

langit sangat merindukan senja

seperti aku merindukanmu .

~ Maheswari .

" endakkk romooo huhu swari hanya mencintai Gusti " teriak swari ketika mendengar bahwa pertunangannya telah dibatalkan .

" swari di dunia ini masih banyak Gusti Gusti yang lain " hardik Trunojoyo kesal .

" tapi aku hanya mencintai kangmas Gusti Permana romoo hu hu coba Romo bicara lagi ke eyang Panji siapa tau eyang berubah pikiran dan tidak jadi membatalkan pertunanganku dengan kangmas Gusti romoo " suara swari terdengar menyayat hati saat memohon pada ayahnya .

" Romo juga ikut andil dalam pembatalan rencana pertunangan mu swari " ucap Trunojoyo dengan nada meninggi .

swari mematung tak percaya atas apa yang ayahnya ucapkan , dia merasa sang ayah hanya bergurau tapi saat menatap mata sang ayah swari menyadari bahwa ucapan ayahnya itu bukanlah sebuah gurauan .

prangg

suara guci pecah karena di tendang oleh swari .

" swari benci romooo , romoo jahatt " teriak swari dengan keras .

swari berlari menuju kamarnya kemudian mengunci dirinya dari dalam . Trunojoyo hanya menghela nafas melihat kelakuan putri semata wayangnya itu.

" Romo tidak akan melepas cinta Romo pergi lagi swari , Romo harap kali ini kau mengerti " ucap Trunojoyo lirih .

dikediaman Sastrohadi Kusumo nampak terjadi perbincangan serius antara Raden Panji , Gusti dan sang ayah sementara para wanita hanya bisa menunggu di dalam kamar termasuk Dewi Rahayu ibu Gusti .

" kasian swari Eyang " ucap gusti lirih begitu dia mendengar bahwa pertunangan mereka telah dibatalkan .

" Romo swari yang memintanya Gusti , harusnya pihak laki-laki yang memutuskan pertunangan ini kenapa malah pihak perempuan mau ditaro dimana muka ku ini Kanjeng Romo " teriak Raden galih penuh emosi

Raden Panji hanya menghela nafas melihat kelakuan putra tertuanya tersebut . " ya wes sekarang kamu urus sisanya beritahu ke keluarga yang lain bahwa acara pertunangan gusti minggi depan dibatalkan " ucap Raden Panji .

" inggih romo " jawab Raden galih .

Gusti hanya menatap sang eyang pergi tanpa mengucapkan kata kata sementara Raden galih terlihat pergi dengan sopir pribadinya menuju anggota keluarga yang lain untuk memberitahu pembatalan pertunangan.

" swari maafkan kangmas " batin Gusti .

Suasana kampus kembali ramai setelah masa perkuliahan dimulai kembali . Para mahasiswa calon penerus bangsa kembali menuntut ilmu .

" kemana ini bocah udah mau masuk kok ga nongol siii , ditelfon nomornya mati pula " sungut Rahma yang terlihat cemas .

" heh permisi gue mau lewatt keles " tegur Shireen si mulut jail .

" jalan masih luas kali kenapa nyuruh gue minggir dihh " jawab rahma sinis .

" lo udah mulai berani ya ama senior " suara Risa meninggi .

" ada apa ini rame rame disini bukannya masuk kelas " suara proff Yohan mengangetkan Risa and the gank . " kalian ga sedang ngebully adek tingkat kan ? " imbuhnya .

menyadari ada dosen paling tampan dikampus sedang didepan mata membuat Shireen dan ayu salah tingkah .

" no proff kami hanya bertegur sapa biasa kok ama Rahma " ucap ayu dengan suara menyebalkan .

" iya kan Rahma " seru Shireen yang tak mau kalah .

rahma terpaksa mengangguk mengikuti sandiwara seniornya ini .

" ya udah proff misi saya mau masuk kelas " pamit Rahma kemudian pergi meninggalkan tiga senior menyebalkan itu bersama proff Yohan .

" kalian juga masuk silahkan " perintah Yohan pada tiga gadis dihadapannya.

tanpa menunggu perintah lagi Risa , Shireen dan ayu langsung pergi menuju kelasnya .

" misi misii " teriak Shireen ketika memerintah beberapa mahasiwi untuk berpindah tempat duduk .

rahma terkejut melihat tiga senior centil itu ada dikelas nya . " kok kalian disini " tanya rahma .

" kita ambil kelas proff Yohan lagi semester ini keless , lagian gue masuk kelas ini juga bayar jeng jadi lo ya anak semester dua ga usah sok ngatur kita " ucap Risa dengan suara lantang .

amarah rahma tertahan ketika melihat Gusti memasuki kelas , dengan menggunakan kemeja planel warna biru langit dan celana jeans warna hitam membuat penampilan Gusti menarik kaum hawa .

" Gusti " batin rahma . entah mengapa setiap melihat Gusti seorang Rahma menjadi lebih kalem .

" pagi semua "

suara proff Yohan menyapa .

" silahkan bentuk kelompok seperti semester lalu jadi kita bisa mulai belajar " imbuh proff Yohan .

Rahma kebingungan mencari partner karena biasanya dia selalu satu kelompok dengan si pintar sasa , sedang sasa dari pagi belum kelihatan tanda tanda akan masuk kuliah. Melihat rahma kebingungan gusti mendekat dan mengajak nya bergabung dalam satu team . Disaat para mahasiswa nampak sibuk mencari dan berdiskusi dengan kelompok masing terlihat Proff Yohan mencari sosok yang tak nampak sejak seminggu lalu ketika kelas sudah dimulai .

" sasa where are you " ucap nya lirih

bunyi lonceng tanda berakhirnya pelajaran membuat para mahasiswa berlarian keluar kelas . Rahma merapikan buku dan laptop dengan malas , semangat belajarnya menghilang lima puluh persen karena tidakhadiran sasa selama seminggu ini .

" sasaa lo dimana sisi , hp ga aktif , ig deactive , gue samper kerumah ga pernah lo bukain pintu " sasa bergumam saat mencoba berulang kali menghubungi sasa .

" sasa ga masuk hari ini ? " tanya gusti tiba tiba mengagetkan rahma .

" iya udah seminggu ini ga nongol dia "

" udah coba kerumahnya ? "

" udah semua gue lakuin Gusti " jawab Rahma kesal .

mendengar jawaban rahma membuat gusti sedikit gusar karena wanita yang dia harapkan bisa lihat tidak masuk kuliah .

" ayo kerumahnya " ajak gusti . " naek mobil gue aja " imbuhnya . .

" no gue bawa mobil sendiri lagian rumah kita kan lain arah ga mungkin juga kan lo mau nganterin gue balik nanti " cerocos Rahma menolak ajakan Gusti .

Rahma menuju mobilnya kemudian mengikuti mobil Gusti yang sudah lebih dulu meluncur menuju rumah sasa .

" ikhh bego banget si guee kenapa gue nolak permintaan gustii akhh " sesal Rahma didalam mobilnya .

" gue boleh suka ama lo ga gusti ? " ucap rahma terbata bata .

mobil Gusti sudah berhenti didepan rumah sasa yang nampak gelap tak lama kemudian mobil Rahma tiba .

" kan bener dia ga ada dirumah, tu buktinya tiap gue kesini ni rumah ga pernah nyala lampunya " teriak rahma kesal .

" berapa kali lo kesini ? " tanya gusti datar .

" hampir tiap pagi , kan gue selalu nyamperin sasa tiap hari waktu semester satu " jawab Rahma lirih .

Rahma dan Gusti terdiam memandangi rumah sasa yang nampak seperti tanpa penghuni .

" kalian sedang apa disana " tegur seorang satpam .

" kami sedang menunggu pemilik rumah ini pak " jawab Rahma dengan tersenyum .

" pemilik rumah ?? kan pemilik nya mah lagi dinas " ucap sang satpam .

" dinas ??? "

" lha iya dinas kan yang punya rumah pilot ya wajar aja lagi dinas " tegas sang satpam .

" pak bukannya yang pilot itu almarhum ayahnya " tanya rahma penasaran .

sang satpam berhenti mencerna ucapan gadis dihadapannya.

" maksud kalian neng farasya ?? anak kapten Arjuna ?? " jawab sang satpam .

" huum " nampak Gusti dan Rahma menjawab kompak .

" neng rumah ini udah dibeli ama pilot pindahan dari Australia neng sasa udah jual rumah ini sejak sebulan lalu " jelas sang satpam .

deg deg

" dijual batin "Gusti .

" akhhh ga mungkin sasa jual , kan dia selalu bilang ini rumah adalah harta berharga satu satunya " teriak rahma tak percaya setelah mendengar ucapan satpam komplek yang sudah pergi .