" kenapa bayangan arc belum bisa pergi dari pikiranku padahal dia sudah melakukan hal yang sangat menjijikan " batin sasa bergolak .
setelah meninggalkan prof Yohan sendiri di cafe sasa kembali kerumah dan masuk kekamar orang tuanya dan mata sasa menangkap sesuatu yang menarik diantara tumpukan buku koleksi ibunya .
" kotak apa ini "
klek
setelah terbuka terlihat beberapa amplop dan beberapa emas batangan dan perhiasan emas berlian .
my blood my soul and my lovely princess farasya .
entah apa yang membuat ibu ingin menulis ini padamu nak semoga firasat ibu tidak benar benar terjadi tapi apabila hal yang ibu bayangan benar benar terjadi ibu harap semua ini bisa membuatmu hidup dengan baik kedepan ♥️
sudah beberapa minggu terakhir ini ibu bermimpi berjalan bersama ayahmu menuju pantai berpasir putih mengenakan baju pengantin kami dulu tanpa kau nak bersama kami , awalnya ibu merasa itu hanya bunga tidur tapi entah makin kemari mimpi itu terasa benar benar nyata apalagi ibu sangat bahagia waktu dimimpi itu tapi air mata ayah dan ibu tidak berhenti mengalir entah apa yang akan terjadi nak .
kalau firasat ibu benar maka sasa akan menemukan dan membaca surat ini tapi ibu harap sasa tidak pernah menemukan surat ini .
di amplop kedua berisi buku tabungan ibu nak di tabungan pertama ada saldo sebesar enam ratus juta sedang di buku tabungan kedua hanya ada tiga ratus juta yang sudah ibu alihkan menjadi atas namamu putriku tercinta . di kotak ini kau akan menemukan beberapa emas batangan yang jumlahnya hanya sedikit dan beberapa perhiasan ibu untukmu putriku .
oh iya ibu lupa nanti tolong kau carilah pengacara atas nama Budi Wardana SH semua akan dijelaskan lebih rinci oleh beliau alamat pak Budi sudah ibu sisipkan diantara lembar surat ini .
farasya zalia kau hadir melengkapi pernikahan kami diusia ketiga pernikahan , kehadiran mu membuat cinta ayah dan ibu makin kuat nak . Ibu selalu takut berjauhan darimu , ibu takut belum bisa menjadi ibu yang baik untukmu karenanya selama ini ibu selalu mengekangmu untuk selalu ada dirumah bersama ibu . Maafkan ibu untuk itu nak , maafkan ayahmu juga yang tidak bisa ada disisimu tiap waktu karena ayah harus bekerja . Menjadikanmu anak paling bahagia di dunia ini adalah impian kami nak .
ingat pesan ibu selama ini nak , jadilah orang baik kepada siapapun kalau ada yang berbuat jahat padamu doakan dia supaya Allah membukakan pintu hatinya .
ibu punya permintaan padamu sayang ibu harap kau mau melakukannya untuk ibu . Tolong pintakan ampun ibu kepada eyang mu nak , ibu menjadi anak yang tidak berbakti pada mereka dan sampaikan juga permintaan maaf atas nama ayahmu . Alamat rumah eyangmu ada dibalik surat ini .
ibu hanya berharap semoga kau tidak pernah menemukan surat ini nak , tapi apabila akhirnya kau menemukan surat ini tolong hiduplah dengan baik sama seperti saat ibu dan ayah ada disamping mu nak . ibu mencintai mu lebih dari apapun di dunia ini .
Nb : ingatlah selalu ayah dan ibu tidak akan pergi darimu .
ibu yang mencintaimu .
Kinanti lestari
tes tess
air mata sasa berjatuhan membaca surat yang ditulis ibunya .
" jadi ibu sudah tau kalau ini akan terjadi huhu " teriak sasa
brakkk
sasa membuang kotak perhiasan yang baru saja ia temukan .
" sasa ga mau ini semua , sasa mau ayah dan ibu huhuhu "
" sasa gak bisa menjalani semua ini ibuuuu ....
" kenapa ibu gak ajak sasa kemarin huaaaa...
" ternyata ini alasan ibu ngotot pengen ikut ayah padahal ayah tidak memaksa ibu ikut huhu huuu.
" ibu jahatt ninggalin sasa sendiriii huhu ...
sasa menangis meratapi kepergian ibunya untuk kesekian kalinya sampai akhirnya ia tertidur karena lelah menangis .
sinar matahari yang memasuki kamar menyilaukan mata sasa .
" jam berapa ini " ucap sasa lirih .
" ibuuu ..sasa teringat surat yang baru saja dia temukan tadi malam .
Budi Wardana SH
Sasa membaca nama yang tertulis disebuah kartu nama . Sasa bergegas mandi dan bersiap menuju alamat yang ada di kartu nama .
" silahkan masuk nona farasya " ucap seorang wanita mempersilahkan sasa masuk .
" saya Budi Wardana " sapa seorang pria berambut putih menyalamiku diruang kerjanya.
" sasa " jawabku singkat .
" saya tidak pernah berharap pertemuan ini terjadi nak sasa "
" ibu hiks " ..
" ya ibumu sudah menyiapkan semua ini , lihatlah dokumen ini "
Sasa membaca semua dokumen yang ada dihadapannya dengan teliti , rupanya Kinanti sudah menyiapkan pengalihan kepemilikan beberapa aset berupa beberapa unit apartemen dan beberapa polis Asuransi yang bisa diklaim oleh sasa .
" ibumu datang kemari setahun yang lalu nak " imbuh sang pengacara .
" ini semua punya sasa ??
" iya nak ini menjadi milikmu "
" ayah dan ibumu mengumpulkan semua ini untukmu " ucap lembut pengacara keluarganya .
" sasa ga butuh ini hikss ..
" nak kau harus tegar dan mampu menjalani suratan takdir , ibumu pasti sedih kalau melihatmu seperti ini . "
" silahkan tanda tangan disini " ucapnya lagi .
Sasa berjalan dengan langkah gontai ketika keluar dari kantor pengacara , ternyata orang tuanya sudah menyiapkan warisan untuk Sasa.
peninggalan orang tua cukup untuk membuat Sasa hidup tanpa kekurangan .
citt
tiba tiba ada mobil yang berhenti mendadak dihadapan sasa .
" gusti " gumam Sasa setelah melihat siapa empunya mobil .
" kenapa kau disini " tanya gusti.
" jalan jalan cari udara segar " sahutku malas .
" aku temani "
" tak usah aku mau sendiri "
mendengar jawaban sasa membuat gusti tertegun dan kemudian dia membuka mobilnya dan memaksa sasa masuk .
sasa duduk tanpa suara disamping gusti yang sedang menyetir mobil . matanya terus memandang luar jendela dengan tatapan kosong . Gusti memacu kendaraannya dengan mulus menuju sebuah restoran steik yang terkenal .
" kau bisa cerita padaku " ucap gusti membuka percakapan saat makanan yang dipesan sudah terhidang di meja
" tak ada hal yang ingin kuceritakan " sahutku dengan malas .
" kau tidak bisa bohong padaku sa .." potong gusti .
" kenapa kau mengajakku ke sini , aku tak lapar " jawabku mengalihkan pembicaraan.
" kau sudah sangat kurus "
sasa terdiam mendengar ucapan gusti , sasa menyadari perubahan badannya yang terlihat drastis .
" akhhh tak ada yang peduli juga untuk apa aku memikirkan bentuk badanku " ucapku sarkas .
" kau akan sakit kalau begini "
" aku bisa menjaga diriku sendiri , kenapa kau sibuk mencampuri urusanku kenapa kau tidak bersama kekasihmu ha " tanya ku dengan nada mengejek
Gusti menatap sasa dengan pandangan dingin tanda tak suka dengan apa yang baru saja ia dengar . tanpa menunggu lama dia beranjak dari tempat duduk didepan sasa kemudian pergi begitu saja tanpa bersuara meninggalkan Sasa yang masih duduk. Melihat gusti pergi sasa hanya menghela nafas .
" pada akhirnya mungkin aku ditakdirkan sendiri ... " batin sasa .
entah apa yang terjadi baru saja tapi gusti merasa sangat kesal saat sasa mengungkit Swari saat berbicara dengannya .
" kenapa harus membicarakan swari " ucap Gusti sambil menarik rambut nya kesal .
suara lalu lalang kendaraan begitu terdengar memekak ditelinga.
" selamat datang di solo "
tulisan di sebuah baliho besar terlihat mencolok .
sasa menikmati pemandangan kota solo dari dalam taksi yang sedang membawanya ke alamat tujuan . setelah hampir menempuh perjalanan selama dua jam tibalah sasa disebuah rumah dengan pagar tinggi yang mengelilingi . Sasa memberanikan diri mengetuk pintu dengan hati hati .
Tak lama kemudian terdengar pintu terbuka dari dalam .
" Sugeng sonten " sapa seorang laki laki paruh baya menyambut .
" maaf pak mengganggu apa benar ini alamat rumah ini " jawabku sopan sambil menyerahkan secarik kertas .
" betul ini alamat yang tertera di kertas itu , ada perlu apa sinuwun kemari " ucap lelaki ini dengan aksen jawa .
" saya mau menyampaikan pesan kepada pemilik rumah " sahutku dengan suara bergetar .
" tunggu disini sebentar saya ngadep ndoro juragan dulu " pinta lelaki itu , kemudian dia berjalan menuju ke aula rumah yang terlihat sangat klasik namun megah dan kokoh .
tak lama kemudian nampak lelaki tadi berjalan ke arahku lalu mempersilakanku untuk mengikuti nya masuk ke dalam . Jantung ku berdetak kencang ketika kulangkahkan kaki masuk ke dalam rumah . Terlihat foto sepasang suami istri dengan pakaian adat jawa menggantung di samping pintu utama .
Furniture rumah yang begitu klasik namun elegan membuat sasa berdecak kagum .
" cari siapa nak " sapa seorang wanita tua yang duduk di kursi roda keluar dari ruang dalam menegurku .
" ibuu " suara ku tercekat di tenggorokan karena melihat mata ibu tergambar di sosok wanita yang baru saja kutemui .
Belum hilang kagetku tiba tiba terlihat sosok lelaki tua berambut putih berjalan mendekati sang wanita dengan menggunakan tongkat jalan .
" ada tamu dinda ? "
" inggih kangmas " jawab sang nenek lembut sambil meremas tangan suaminya yang tersandar dipundaknya .
mata pria tua ini melihatku tanpa berkedip penuh selidik , kemudian mempersilahkanku duduk .
" ada yang bisa dibantu nduk " ucap nya lembut saat membuka percakapan.
dadaku merasa ingin meledak saat melihat sosok dihadapanku, ingatanku bekerja melihat sosok ini sama persis dengan foto yang kugenggam ditangan . Tanpa kusadari air mata jatuh membasahi pipi .
" lho nduk kok menangis " ucapnya kaget melihatku tertunduk .
" Kanjeng Romo kan sudah diberitahu dokter untuk tidak keluar dari kamar " terdengar suara wanita dari dalam .
sosok pemilik suara menghampiri kami kemudian ikut duduk . matanya melihatku dengan pandangan tidak suka .
" kamu siapa ? " ucapnya dengan ketus .
" asih ... " potong lelaki tua dihadapanku memotong .
aku hanya mampu menangis tanpa suara mendengar ucapan orang orang dihadapanku .
rasa sakit di dadaku kembali menyeruak menyiksa entah kenapa .
" sasa " ucap seorang pria yang baru saja masuk .
terlihat sosok pria muda dengan kacamata yang nampak gagah berdiri didepan pintu bersama seorang wanita muda . sosok yang tak asing bagiku.
" gusti " ucap ku lirih ....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 245 Episodes
Comments
💕febhy ajah💕
masih bingung
terlalu bnyak pemeran cowoknya
archie, gusti, Ardi, Riski, yohan, Rico jadi tambah pusing sasa mau pilih sapa
2022-11-19
0
Liiee
kan benar mereka sodaraan
2022-05-06
0
Iiq Rahmawaty
si archie kmna tuh org..ngilang
2021-12-02
0