hari pertama kuliah setelah ijin selama satu bulan membuat sasa ragu untuk melangkah maju memasuki area kampus .
" go " ucap Archie .
" aku takut " jawabku lirih .
" you can do it " Archie memberikan semangat padaku . " atau kau lebih memilih option kedua yang tadi kita bahas di mobil ? " imbuh Archie menggoda .
" akhhh kauu dasar " teriakku kesal .
" ya udah aku masuk bye " ucapku malas .
Archie menatap sasa yang semakin menjauh kemudian dia masuk ke mobil meninggalkan kampus sasa .
kulangkahkan kaki menaiki anak tangga satu persatu dengan perasaan takut dan cemas . Setelah kukumpulkan semua keberanian akhirnya kubuka pintu kelas .
bismillah ucapku lirih
ceklek
terdengar riuh suara anak anak dikelas begitu kulangkahkan kaki mereka terdiam dan melihatku dengan pandangan mata yang tidak bisa kutebak .
" selamat pagi " sapaku
" haii kamu farasya kan ya " jawab seorang perempuan di bangku depan .
" iya saya farasya salam kenal semua , maaf terakhir kali bertemu sudah menyulitkan kalian " ucap ku tulus .
" gue Rahma " seru perempuan yang menegurku tadi .
Rahma kemudian berdiri disampingku kemudian berbicara didepan kelas memperkenalkan teman yang lain satu persatu padaku .
" ternyata tidak semenakutkan yang aku bayangkan " batinku
" saya Gusti " ucap Gusti menyalamiku .
" kau kau yang membawa ku kerumah sakit waktu itu kan ? " jawabku cepat .
" tidak salah bukan membantu teman yang butuh bantuan " ucap Gusti kemudian kembali ke bangkunya .
aku hanya tersenyum getir mendengar jawabannya . Rahma membantuku menyesuaikan diri dikampus bahkan ia memberikan semua catatannya padaku . Dikantin kami melanjutkan perbincangan sambil menikmati siomay .
" hei " sapa seorang pria tiba tiba .
" halo ka Ardi " sapa Rahma .
" kamu udah masuk ? " ucap Ardi menatapku .
" iya kak " jawabku ramah .
" turut berduka ya , gue udah liat beritanya di TV " memberiku ucapan duka .
" makasih kak " ucap ku penuh syukur .
jam tanda istirahat telah usai berdentang yang membuat kami harus memasuki kelas kembali . setelah berpamitan pada Ardi yang masih menikmati es kelapa Rahma menarikku kekelas .
" tau ga sa si Ardi tu terkenal paling jutek di kalangan anak baru tau " ucap Rahma.
" masa ? " jawabku tak perduli .
" beneran tauukkk tapi gue heran kenapa tadi dia nyamperin kita ya "
" udah akh biarin aja mungkin kakak itu lagi pengen siomay juga makanya dia ketempat kita "
" iya deh iya " cicit Rahma kecewa .
" udah ga usah bahas orang lain tu dosen dah masuk keles " ucapku lirih sambil menyikut tangan Rahma .
saat sedang serius menyimak pelajaran dari profesor Yohan yang terkenal karena ketampanannya tiba tiba saja hp sasa berdering .
" sudah berapa kali saya peringatan kepada kalian tiap pelajaran saya harap handphone kalian matikan !!! " teriak prof Yohan keras .
" saaa " ucap Rahma .
Kutelan saliva dengan panas dingin kemudian kuraih hp ditas nampak dilayar tertulis " arc " .
" aduuuh dia "ucapku dengan suara yang bisa didengar orang dikelas .
kini semua perhatian kembali tertuju padaku seperti kejadian awal pertama kali aku masuk .
" silahkan keluar " tiba tiba prof Yohan sudah berdiri disampingku dengan tatapan killer nya .
" tapi proff sa...
belum sempat kuselesaikan alasan kurasakan tanganku ditarik dengan paksa oleh prof Yohan.
" saya paling tidak suka ada mahasiswa sok pintar dikelas saya , kalau kau tidak suka dengan mata kuliah saya lebih baik tidak usah masuk daripada kau membuat keributan dikelas dengan suara hp mu itu " hardiknya dengan suara keras tepat di wajahku .
" maaf proff " ucapku setengah terisak , kemudian setengah berlari kulangkahkan kaki keluar setelah kusambar buku yang ada dimeja . sementara HP ku masih tidak mau berhenti berdering.
" dia menangis " lirih Yohan setelah melihat sasa mengusap wajah pucatnya . " apa aku terlalu keras " batinnya .
" ok kita lanjutkan pelajaran " teriak Yohan yang membuat anak anak dikelas kembali terdiam .
sasa berlari menuju taman disebelah kantin dengan perasaan kesal dan sedih . Karena selama ini tidak pernah ada yang membentaknya jadi ini merupakan pukulan yang cukup membuatnya merasakan sakit .
" hallo " ucap ku dengan suara terisak .
" harus berapa kali saya bilang kau harus mengangkat hp mu saat aku menelfon " bentak Archie marah .
" tadi sedang ada pelajaran " jawabku terbata bata .
" heiii kau menangis ? " tanya Archie setelah mendengar suara sasa yang bergetar .
" nope " ucapku singkat
tuttt sambungan telfon terputus .
" huhh kau menelfon ku cuma mau membuatku dalam masalah " ucapku kesal karena Archie yang tidak berhenti menelfon sampai kuangat .
sasa menatap jauh ke tengah lapangan melihat ada beberapa mahasiswa yang duduk dibawah pohon rindang sambil mengerjakan sesuatu dengan laptop mereka .
bel tanda berakhirnya perkuliahan berbunyi yang membuat para siswa berhambur keluar .
begitupun dengan kelas sasa .
terlihat sesosok pria muda menggunakan setelan jas mahal berlari mencari seseorang. sang pria pun sempat beberapa kali berhenti untuk berbicara dengan beberapa mahasiswa . tak lama ia berhenti di bangku taman dengan nafas tersengal-sengal .
" ya tuhan aku bisa mati muda kalau begini " ucapnya dengan kesal .
" ricoo " aku terkejut melihat Rico sudah berdiri dibelakangku .
" yah ini aku , kau tidak apa apa kan ? "
" aku gpp , kenapa kau kesini ?? "
" loook " ucap Rico seraya memberikan layar hp yang masih terhubung video call dengan seorang pria lainnya .
" Archie " gumamku .
" are you ok ? kenapa kau menangis ? ada yang menyakitimu ? sebut nama orangnya ? sudah bosan hidup rupanya dia " teriak Archie marah .
sasa sedikit menjauhkan hp dari wajahnya karena teriakan Archie sungguh terdengar keras padahal itu hanya sambungan video call .
" heii jawab " bentak Archie tidak sabar menunggu jawaban sasa .
" lihat aku gpp " jawabku singkat .
" berikan hp pada Rico " perintah Archie dengan nada tinggi .
setelah itu terlihat Rico berkali kali mengangguk menerima perintah Archie . Sasa hanya mengamati tanpa mengerti apa yang mereka bicarakan karena Rico berbicara bahasa Mexico yang jelas tak dimengerti sasa .
setelah menutup sambungan telfon Rico menghampiri sasa .
" ayo pulang kalau kau tidak mau urusan ini jadi panjang " ucap Rico dengan nada berat .
" why ?? " tanyaku penasaran .
" sudah lah ayo aku masih mau menikmati nikmatnya tubuh wanita sexy " jawab Rico santai .
Rico mengajak sasa masuk ke mobil Range Rover Evoque warna hitam yang mencuri pandangan mahasiswa lain .
" Ricardo " ucap Yohan yang melihat Rico berbicara dengan sasa .
sementara itu ada sepasang mata lain yang melihat sasa pergi menaiki mobil mewah dengan seorang pria .
" siapa kau farasya " batin Ardi yang masih terpesona dengan mobil yang dikendarai Rico .
Gusti menatap dingin dibalik kacamata yang ia kenakan . " kau sama seperti yang lain " ucap nya sarkas .
terdengar bisik bisik para mahasiswi lain begitu melihat sasa masuk mobil mewah .
" gila itu mobil mulus amat "
" siapa cowok ganteng itu "
" tu cowok kayanya blasteran deh duh ga ku ku liat rahangnya "
" itu cewek pasti simpanannya "
" punya pelet apa tu cewek bisa dapetin cowok kaya gitu "
" itu kan farasya yang orang tuanya kecelakaan pesawat " ucap Ayu yang berdiri disebelah Risa .
Risa hanya menatap nanar melihat sasa pergi .
" lo ga pantes naek mobil itu cewek murahan " batin nya kesal .
"gue yang harusnya duduk disana " ucap Risa lirih .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 245 Episodes
Comments
💕febhy ajah💕
yeee,,,,,, ngak pantes ya menurut loh
trusss yg pantes siapa????? situ,,,,, lebih ngak pantes kaliiii.
2022-11-19
0
Drake02c
masih gak ngerti gw alur cerita nya smpai episode ini
2022-07-19
0
Liiee
gusti sepupu sasa kali ya
2022-05-06
0