sasa turun dari mobil tanpa suara kemudian langsung menuju kamar meninggalkan ayah dan ibunya diluar , Kinanti yang cemas melihat Sasa berusaha mengejar tapi ditahan oleh Arjuna .
Didalam kamar sasa membuka tumpukan kotak harta karun yang isinya adalah card brithday , foto box , CD original Justin Bieber yang semuanya adalah pemberian Rizki . Sasa menangis tanpa suara saat menyentuh tumpukan benda itu mengingat kembali masa indah bersama Rizki tapi semua sudah berlalu karena mulai hari ini Clarisa yang akan mengisi ruang hati Rizki . Tanpa disadari Sasa tertidur dalam tangisnya dengan tumpukan kenangan yang berserakan di kasur .
tringgg
suara hp memaksa Sasa bangun dari tidur " ya ampun gue ketiduran " gumam nya .
" halooo halooo " suara Siska terdengar nyaring disebelah sana .
" sis gue masih waras kali so ga usah tereak bisa kan " jawabku setengah kesal .
" where are you ?? ini gue ma anak anak lain udah di acara Clarisa, udah hampir lengkap ni sekelas tinggal lu ama Ariel yang belom keliatan batang idungnya " cerocos siska
" Ariel ga ada ? kok bisa kan dia sohibnya Rizki
kok ga datang " tanya ku penuh selidik
" mana gue tau Jamilah , lha lu kan ceweknya Rizki kenapa lu ga kesini coba " suara Prita nyaring
" lu speaker ya sis "
" bukan gue sa .. tuttt
sambungan telpon terputus karena hp sasa ternyata lowbatt .
" oh mati " batinku
doa dan restu ku untuk kalian ki .
mentari pagi kembali datang membawa semangat baru .
" sasa ga salah ?! " ucap Arjuna kaget
melihat sang suami terkejut kinanti berusaha menengahi pembicaraan " ayaah " imbuh Kinanti seraya memegang tangan suaminya .
" iya sasa mau mandiri kan sasa udah kuliah " jawab sasa enteng .
" nak tinggal sendiri itu ga semudah yang kamu bayangkan apalagi kamu milih kuliah di Ontario " ucap lembut Kinanti .
" sasa mau jadi psikolog bu apalagi sasa suka banget ama daun pohon maple bentuknya artistik " Sasa menyakinkan .
" boleh ya ayah pliss " imbuh sasa merajuk ke ayahnya .
" Farasya Zalia kamu tau apa yang kamu bicarakan saat ini kan ?! " mendadak suara Arjuna meninggi .
Sasa kaget mendengar ucapan sang ayah kemudian berhenti memasukan makanan ke mulut kemudian tertunduk .
" ayah ga pernah begini " ucap ku lirih
brakk kursi tempat sasa duduk terjatuh karena tiba tiba sasa berdiri dan berlari ke kamar .
" sayang " ibu berusaha mencegahku meninggal kan meja makan .
" biarkan saja dia " ucap ayahku yang terdengar dari dalam kamar .
hiks hiks ayah belom pernah membentak ku selama ini batin sasa dibalik pintu kamar sementara itu sang ibu berdiri mematung di sisi yang lain .
" kenapa anak itu keras kepala sekali " ucap Arjuna masih kesal .
" like father like daughter " jawab kinanti
" sayang kita tau kan apa resiko nya kalau sasa kuliah diluar negri , dia anak tunggal kita sayang " suara Arjuna terdengar lirih .
blush wajah kinanti berubah mendengar ucapan suaminya .
" aku tau sayang kau terlalu khawatir padanya tapi aku takut semakin lama kita kekang sasa semakin menjauh dari kita hiks hiks " Kinanti ikut terbawa suasana .
mendengar sang istri menangis Arjuna merasa sangat bersalah kemudian dia mendekati dan memeluknya penuh cinta . " apa ini saatnya kami harus merelakan sasa tinggal jauh dari ku " batin Arjuna .
sebenarnya keinginan sasa untuk melanjutkan kuliah di Ontario sudah mereka bahas sejak satu tahun lalu tapi Arjuna dan Kinanti masih belum memberikan ijin karena belum rela hidup terpisah dengan putri tunggalnya itu .
ceklek pintu kamar Sasa terbuka
" bu sasa mau ke taman cari udara " pamitku kepada ibu yang sedang duduk menemani ayah membaca koran.
" ini jam satu siang sa , diluar panas " ucap ibu melarangku keluar .
" biarkan saja " terdengar ayahku memotong ucapan ibu .
Sasa kemudian keluar rumah setelah mendengar ucapan ayahnya yang dingin seingatnya sang ayah belum pernah sekasar itu sebelum nya . Berjalan menyusuri teriknya siang membuat Sasa sedikit kepanasan ia mempercepat langkah untuk menuju taman dan saat ia hampir sampai matanya menangkap pemandangan yang tidak biasa .
" sepatu " batinku
kupandangi sekeliling kursi ditaman tapi tak kulihat siapapun . Saat akan kuambil sepatu terlihat mahal itu tiba tiba ada suara yang asing
menghardikku kasar .
" hey stop don't touch it " suara nyaring terdengar dari arah belakang ku
saat kubalikkan badan terlihat seorang lelaki yang mempunyai tinggi sekitar 180 cm berwajah kebaratan dengan mata biru langit yang sangat cantik dipadukan dengan rahang yang khas dengan hidung mancung disertai tatapan ingin membunuh melihatku dengan kesal .
" maaf emm sorry " ucapku gagap
" how are you " hardik nya
" im rafasya " jawab ku singkat
glek tiba tiba otakku bekerja dengan cepat bagaimana bisa aku memperkenalkan diri padanya padahal orang ini tak menanyakan namaku aduhhh bodohnya .
" im not ask your name anyway " suara lelaki dihadapan ku membuyarkan lamunanku .
" eh denger ya gue kesini bukan mau ketemu elu atau mau ngambil sepatu jelek lu itu gue kemari karena ini emang teman maen gue dari kecil mau apa lu ha " ucapku setengah berteriak sengaja aku menggunakan bahasa Indonesia biar saja dia ga ngerti malah bagus .
" dasar bule sombong " tambahku
kemudian kulangkah kaki meninggalkan lelaki yang baru saja kutemui entah mengapa aku semarah ini pada orang asing yang bahkan belum pernah kutemui sebelumnya . " aduh sasa kok lu jadi barbar siikk " batinku bergolak merasa bersalah .
" tapi cowok tadi kok ganteng banget ya " gumamku
" sungguh wanita yang aneh " ucap Archie menatap sasa menjauh . belum pernah ada sebelumnya wanita berani bicara kasar padaku imbuhnya .
" interesting " gumam Archie
Archie berjalan mendekati kursi dimana sepatunya berada dan memakai nya lalu berjalan menuju mobil Rolls-Royce yang terparkir disamping taman kemudian memacu nya menuju keramaian ibukota .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 245 Episodes
Comments
Moms Farhan Fatir
aduh GK ngerti 😭😭😭
2022-01-25
0
Iyoh ZR
emaaaaaak......q pengen nangis.....itu apa artinya ? 😭😭😭
2021-12-15
0
Dania Nia
👍
2021-12-02
1